Bab 17

Anis tidur begitu nyenyak nya, Sampai sampai dia malas untuk bangun dia terus merapatkan badan nya pada benda yang di anggap nya begitu nyaman.

Andai saja setiap malam guling ku begini nyaman maka aku tidak ingin bangun, Anis kembali merapatkan tubuh nya pada guling hangatnya ya Nabil, Nabil yang di anggap guling oleh Anis.

Nabil yang sudah dari tadi bangun hanya bisa tersenyum melihat tingkah istrinya yang menggemaskan.

Nabil yang melihat jam menunjuk kan jam 7 lewat mencoba bangun tanpa membangun kan Anis lebih dulu, Nabil pun langsung ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

'' sayang bangun'' ucap Nabil entah kenapa Nabil suka memanggil Anis dengan sebutan sayang

'' menguap, iya mas jam berapa sekarang'' tanya Anis

'' sudah jam setengah 8 cepat bangun kalau tidak mas tinggal'' ucap Nabil

'' iya iya'' jawab Anis sambil menuju kamar mandi

setelah beberapa saat Anis keluar kamar mandi lengkap dengan pakaian nya serta kerudung warna maroon yang membuat nya semakin cantik.

'' ayo mas '' ajak Anis

Nabil yang melihat penampilan istrinya terpesona karena di mata Nabil hari ini Anis terlihat sangat cantik

'' mas ayo, malah melamun'' ucap Anis menarik tangan suami nya untuk keluar

'' iya iya sabar, kok mas di tarik tarik kek maling'' ujar Nabil

'' iya maling perasaan Anis '' jawab Anis asal

setelah mereka sampai di parkiran Mereke pun pergi mengunakan mobil Nabil

'' kita langsung pergi apa kita makan dulu'' tanya Nabil

'' makan dulu mas , Anis lapar'' jawab Anis

'' mas tau tempat makan yang enak '' tanya Anis lagi

'' tau kan mas sering kesini'' jawab Nabil

'' sama siapa pasti sama mantan y, makanya hafal daerah sini'' tanya Anis dengan mata yang bulat sempurna

melihat istri nya melotot Nabil pun tertawa

melihat suami nya tertawa membuat Anis tambah kesel.

'' jadi bener mas kesini sama mantan mas'' tanya Anis yang terlihat kesal

'' Nabil membelai kepala istrinya, bukan sayang mas kesini sama Adam ketika kami liburan saja'' jelas Nabil

mereka pun sampai di sebuah rumah makan yang menurut Anis sangat nyaman, karena tempat duduk nya lesehan dan dibawa nya kolam ikan.

'' mas mau makan apa''? tanya Anis

'' samain aj'' jawab Nabil

'' mbak saya pesan ayam penyet nya dua,minum nya teh manis aja'' jelas Anis

'' baik mbak, mohon di tunggu '' ujar pelayan

'' habis ini kita kemana mas'' tanya Anis

'' ketempat favorit mas mau '' ajak Nabil

pesanan mereka pun datang, mereka pun makan dalam diam

setelah makan dan membayarnya Nabil dan Anis keluar dari rumah makan, Nabil melakukan mobil nya menuju sebuah kampung yang begitu asri dengan kiri dan kanan terhampar sawah yang hijau yang menyejukkan hati dan mata siapa pun yang menyaksikan hasil karya sang pencipta

jarak yang ditempuh dari kota menuju tempat yang di tuju memakan waktu satu jam, beberapa saat mobil mereka memasuki sebuah rumah yang terlihat sangat nyaman.

di depan rumah seorang perempuan paruh baya menunggu mereka.

'' Assalamualaikum mbah'' jawab Nabil

'' wa Alaikum salam '' jawab si Mbah.

Anis pun menyalami perempuan tersebut, si Mbah membelai kepala Anis dengan lembut.

'' mbak kenalin ini istri nabil'' ucap Nabil

'' ayu pisan'' ucap si Mbah dan mempersilakan cucu nya masuk.

''mbah sehat '' tanya Nabil

'' Alhamdulillah Mbah sehat bil'' ucap si Mbah

Anis hanya tersenyum melihat interaksi cucu dan nenek membuat hati nya nyaman.

'' bil, aja Anis ke kamar buat istirahat dia pasti kelelahan karena jalan disini tidak sebagus di kota'' jelas nenek

Nabil pun mengajak Anis untuk masuk ke kamar untuk beristirahat.

Bersambung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!