Faris dan Fitri sudah sampai di toko, bersiap siap untuk membuka toko, Karena masih pagi pembeli pun belum terlalu banyak
Faris pun ingin menelpon Munawar ingin mengabarkan kabar bahagia ini.
Di tempat lain
Munawar sedang sarapan bersama istrinya Marlina dan Nabil serta adik nya Aditia anak bungsu Munawar yang masih kuliah.
Mendengan suara telefon berbunyi Munawar pun mengangkatnya.
'' Hello munawar'' sapa Faris
'' pagi faris'' kata Munawar semangat
'' oh iya gimana Faris, ada kabar apa!! tanya Munawar semangat
'' Anakku Anissa mau menikah dengan nabil'' jawab Faris
'' Oia, syukurlah aku tidak menyangka akan dapat kabar bahagia secepat ini'' kata Munawar
'' iya, apa Nabil sudah kamu beri tau? tanya Faris
'' kalau itu kamu tenang saja Faris, aku akan urus itu, nanti kita atur pertemuan keluargaya'' kata Munawar
'' oke oke sudah dulu ya, nanti kita bicara lagi'' kata Faris
Sambungan telefon pun tertutup
'' siapa pa? tanyak Aditia
'' itu om faris'' jawab Munawar
'' Oia Nabil papa ingin bicara sama kamu''kata Munawar dan menatap Nabil yang sedang sarapan
'' ada apa'' jawab Nabil
'' papa ingin menjodohkan kamu dengan anak sahabat papa'' kata Munawar
'' Aku tidak mau'' jawab Nabil singkat
'' kamu jangan begitu nak, papa dan mama sudah tidak muda lagi , umut kamu juga sebentar lagi masuk kepala 3, seharusnya kamu sudah harus memikirkan soal pernikahan'' kata Bu Marlina
sementara Aditia yang melihat suasana dirumah mulai tegang, Aditia pun pamit untuk pergi kuliah.
'' pa, ma aku berangkat dulu y, kak Nabil aku duluan y'' kata Aditia dan berjalan keluar
setelah Aditia pergi, Nabil pun mulai berbicara
'' baiklah atur saja sesuai yang kalian mau'' jawab Nabil karena mendengan kata mama nya, dan Nabil pun berpikir apa yang di utarakan oleh ke dua orang tua nya ada benarnya.
Munawar dan Marlina tersenyum bahagia mendengan jawaban dari mulut putra nya sendiri.
Sore hari
Munawar menelfon Faris untuk menentukan tanggal dan hari pertemuan keluarga
'' hello Faris'' jawab Munawar
'' itu anak ku Nabil sudah setuju dengan perjodohan ini, kata munawar antusias
'' Oia sebentar lagi kita akan menjadi besan'' munawar tertawa
''iya munawar'' tertawa
'' Oia faris, aku ingin membicarakan tentang pertemuan keluarga kita, kapan kamu bisa'' tanya Munawar
'' aku kapan saja bisa, si Nabil si Nabil yang lebih sibuk yang harus kamu tanyakan kapan dia bisa mengatur waktu untuk pertemuan keluarga ini'' jelas Faris
''iya iya Faris, nanti aku akan tanyakan lagi pada Nabil kapan dia tidak sibuk'' jawab Munawar
'' dan aku rasa Nabil juga tidak akan terlalu sibuk akhir akhir ini jadi kamu tidak perlu cemas akan hal itu'' tegas Munawar lagi
'' y kita berharap apa yang kita ingin kan terlaksana tanpa kendala apa pun'' jawab Faris
'' iya itu harapan kita sebagai orang tua ingin terbaik untuk putra putri kita, agar silaturahmi ini akan terjalin sampai kita menua bersama'' jelas Munawar
''semoga anak anak kita cocok satu sama lain dan saling melengkapi'' jawab Faris
'' itulah harapan dan doa kita, semoga ini adalah keputusan yang tepat dan dapat membawa kebahagiaan untuk anak anak kita'' jawab Munawar
Beberapa saat kemudian toko Faris mulai ramai
Faris pun pamit untuk menyudahi pembicaraan mereka karena harus membantu istrinya melayani pembeli yang sudah mulai berdatangan.
Faris pun melanjutkan kegiatannya untuk melayani pembeli yang belanja keperluan mereka.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Zenun
Masih menyimak
2022-11-10
1