Bab 4

Nabil adalah anak dari Munawar dan Marlina, Nabil mempunyai seorang adik laki laki bernama Aditia

papa Nabil mempunyai sebuah perusahaan konveksi terbesar dikota nya, karena umur yang tidak muda lagi, Munawar pun memutuskan untuk pensiun, dan menyerahkan perusahaan kepada Nabil setelah selesai kuliah.

Munawar membimbing Nabil dalan beberapa tahun ini, dan kini Munawar sudah yakin untuk menyerahkan perusahaan kepada Nabil anaknya.

Dan kini Munawar benar benar siap untuk pensiun dan menyerahkan perusahaan kepada Nabil.

kini Nabil menjadi bos yang terkenal dingin dan galak

Nabil adalah sosok yang pendiam dan juga pemarah, tapi sikapnya itu bukan lah tanpa alasan.

Nabil berubah setelah Nabil ditinggal oleh Hana pacarnya, saat masih kuliah, Hana meninggalkan Nabil karena harus mengikuti kedua orang tua nya yang pindah keluar kota.

Di awal kepergian Hana , Nabil masih bisa menghubungi walaupun hanya dengan sambungan telefon, namun mendadak Nabil kehilangan kontak dengan Hana ,Nabil juga tidak diberi tahu alamat rumah Hana yang baru.

Nabil pun menjadi pendiam dan pemarah setelah tidak lagi menerima kabar dari Hana.

Munawar dan Marlina yang melihat sang putra sulung tidak mendapat kan pacar baru berniat menjodohkan Nabil dengan Anissa anak dari sahabat nya sendiri.

Munawar dan Marlina berharap setelah menikah, Nabil bisa berubah lebih baik , seperti dulu sebelum mengenal Hana.

karena sebelum mengenal Hana, Nabil adalah sosok yang ceria, lemah lembut dan ramah kepada siapa pun.

Munawar berharap Anissa bisa mengubah Nabil menjadi pria yang baik seperti dulu

Hari pun sudah malam, saat Nabil pulang dari kantor, Nabil langsung ke kamar untuk membersihkan badan nya yang terasa lengket karena seharian berada di kantor, Munawar yang telah lebih dulu siap makan malam duduk diruang tamu menunggu Nabil selesai makanuntuk berbicara soal pertemuan keluarga dan membahas tentang hari pernikahan

Saat Nabil sedang makan, seorang pelayan datang

''Den Nabil, bapak bilang kalau Aden sudah siap makan, Aden ditunggu diruang keluarga'' jelas pelayan tersebut

Nabil hanya mendengar tanpa menjawab

Setelah Nabil makan, Nabil pun keruang keluarga untuk menemui kedua orang tuan nya

Nabil pun duduk

'' ada apa'' tanya Nabil

'' papa ingin tanya kapan kamu ada waktu untuk pertemuan keluarga, maksud papa biar tidak menganggu kesibukan mu'' tanya pak Munawar memulai percakapan

'' aku kapan saja bisa'' jawab Nabil

'' dan soal tanggal pernikahan, sebelum papa tanyak pada pihak perempuan papa ingin bertanya dulu sama kamu, bagaimana kalau pernikahan nya kita adakan bulan ini'' Munawar memberi saran

'' apa tidak terlalu cepat'' tanya Nabil pasrah

'' ngapain nunggu lama, kalian kan bukan pacaran kapan pun menikah sama saja'' tegas Munawar

meskipun Nabil pendiam tapi dia tidak ingin menyakiti atau pun mengecewakan kedua orang tua nya, terlebih Nabil tak mau membuat darah tinggi papa nya naik lagi.

'' iya terserah atur saja'' jawab Nabil

'' kalau gitu, kita ketemu keluarga perempuan 2 hari lagi, jadi pulang lah lebih awal '' kata Munawar mengingatkan putra nya

'' iya, aku masuk ke kamar dulu pa, ma'' kata Nabil dan pergi meninggalkan kedua orang tua nya diruang keluarga.

'' Alhamdulillah ya pa, akhirnya Nabil mau menerima perjodohan ini'' kata Marlina dengan mata berkaca kaca

''iya ma, doa kan yang terbaik buat putra kita, mudah mudahan segala sesuatu berjalan dengan lancar'' jawab Munawar

Bersambung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!