Bab 7

Munawar dan Marlina pamit pulang lebih dulu ,dan disusul oleh istri dan anak nya

''anis papa pulang dulu y, kamu sama Nabil baik baik disini'' kata Munawar

'' iya pa'' jawab Anis

Keluarga Munawar masuk ke dalam mobil dan meninggalkan kediaman Nabil dan Anis dirumah baru.

Setelah mobil papa nya tidak terlihat lagi Nabil pun mengajak Anis untuk masuk.

'' kok sepi mas'' tanya Anis

'' iya disini cuman ada kita, besok baru ada si mbok yang datang buat bantu bantu dan nemenin kamu kalau aku ke luar kota '' jelas Nabil panjang lebar

Nabil lalu menaiki tangga dan membuka sebuah kamar yang lumayan luas.

'' ini kamar kamu'' jelas Nabil

''terus mas Nabil tidur diman?'' tanya Anis

'' aku tidak mau tidur bersama sebelum kita saling kenal satu sama lain, meski pun di dalam hukum kamu adalah istri sah ku, kamar ku ada di sebelah kamu tidak perlu khawatir'' Nabil menunjuk kan kamarnya yang berdampingan dengan kamar Anis.

''baik mas'' jawab Anis dan langsung masuk ke kamar dan mengunci nya

Begitu juga dengan Nabil masuk ke kamar dan menutup pintu, dan membaringkan badan nya yang terasa sangat lelah.

Anis segera membuka koper milik nya, berisi pakaian , dan perlengkapan lain nya dan menyusun dengan sesuai tempat masing masing.

Anis melihat sekeliling dan melihat ada kamar mandi Anis bergegas masuk untuk membersihkan badan nya yang sudah sangat lengket, karena dari pagi sampai sore Anis belum mandi.

'' enak banget si ada kamar mandi di dalam kamar'' kata Anis bicara sendiri

Setelah membersihkan diri, Anis langsung membaringkan tubuh nya di atas tempat tidur karena ia terlalu lelah hari ini.

Tiba tiba grup chat nya berbunyi

'' Anis, kemana aja jadi gak daftar kuliah besok'' tanya Febri

'' iya kemana sih, hilang kayak jelangkung'' timpal Dina

''udah udah aku masih hidup, dan masih kuat buat ngerjain kalian tenang aja, tapi untuk sekarang aku butuh tidur karena badan ku terasa remuk redam'' jelas Anis

'' sip '' balas Febri

Setelah Anis membalas chat di grup wa, Anis akhirnya tertidur karena kelelahan.

ke esok hari nya Anis langsung bangun dan bersiap siap untuk berangkat mendaftar ke kampus bersama sama sahabat nya.

Tok tok tok

Nabil membuka pintu kamar nya

'' Hem ada apa'' tanya Nabil sambil membenarkan letak dadi nya.

'' aku mau izin ke kampus mas'' jawab Anis

''iya pergilah'' jawab Nabil dan mengambil dompet disaku nya dan menyerahkan beberapa lembar uang ke Anis.

''eh gak usah mas, Anis ada uang kok di kasih ayah mas'' jawab Anis

'' sekarang aku suami nya, jadi kebutuhan mu

adalah tanggung jawab ku, dan satu lagi jangan pernah meminta apa pun dalam bentuk apa pun kepada orang lain selain kepadaku mengerti'' tanya Nabil

'' iya mas, aku mengerti '' jawab Anis

'' jam berapa selesai dari kampus'' tanya Nabil

''mmm belum tau mas'' jawab jawab Anis

'' baik pergilah, tapi ingat setelah selesai dari kampus langsung pulang'' tegas Nabil

'' baik mas'' jawab Anis

Setelah drama meminta izin dan akhirnya mereka sama sama berangkat ketempat tujuan masing masing.

Anis pun berjalan keluar komplek dan menungggu angkutan umum di halte bus, saat sedang menunggu, beberapa saat kemudian sebuah bus lewat dan berhenti di halte, Anis bergegas naik ke dalam bus bersama sama beberapa orang yang sudah menunggu bus sejak tadi bersamanya.

Bersambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***