Ch 19 - Menyelidiki Fang Bai

Fang Bai ingin menolak, tetapi ia berhenti sejenak, lalu ia berpikir jika dengan menunjukan kekuatanya akan lebih mudah untuk semua keluarga tunduk dan tidak menolak jika keluarga Fang menjadi keluarga penguasa benua barat maka mengapa tidak.

"Baiklah, siapa takut." Ucap Fang Bai menyetujuinya.

Kedua wanita itu naik kepanggung masing masing, dan setelah itu Fang Ying menatap Hao Ming Yu sejenak sedangkan Hao Ming Yu hanya terdiam karena ia memang tidak bisa melihat, tetapi dengan pendengarnya yang tajam cukup untuk mendengar apapun dijarak sekitar 1 kilometer.

Pembawa acara itu menanyai kesiapan mereka, setelah melihat bahwa keduanya siap, pembawa acara itu langsung memulainya.

Mendengar pertandingan sudah dimulai, kedua wanita itu melesat dan saling adu kekuatan pedang.

Kekuatan keduanya benar benar sangat kuat, gerakan dan kepiwaian mereka dalam mengendalikan pedang berada di tingkat yang mahir, tetapi seberapa menakjubkam itu Fang Bai melihat kekuarang keduanya.

Pedang milik Hao Ming Yu memang kuat tetapi ia masih belum dapat memahami esensinya, sedangkan pedang Fang Ying juga kuat tetapi dia terlihat tidak begitu percaya diri dan terlihat ragu.

"Hoho keduanya akan seri." Gumam Fang Bai memprediksi.

Benar saja, setelah sekitar 1 jam pertarungan dimulai, keduanya sudah terlihat lemah, mereka berdua terlihat menopang tubuh mereka masing masing dengan pedang.

"Hei, apa apaan ini!! Bagaimana bisa seri." Ucap salah satu penonton.

"kau bodoh, berarti jika mereka seri kekuatan mereka berada pada tingkat yang sama."Ucap temanya menyela.

Di panggung terlihat sang ratu dengan sikap acuh tak acuh menatap keduanya dengan mata sedikit berbinar.

"Mereka sangat berbakat, jika aku menarik mereka kedalam kekaisaran pasti kekuatan kekaisaran akan meningkat." Gumam ratu Mu Li Yin.

Ratu Mu Li Yin kemudian melirik perdana mentrinya yang juga sedang melihat pertarungan itu.

"Yu Lan....., aku ingin kau rekrut dia kedalam akademi kekaisaran." Titah Mu Li Yin kepada Yu Lan sang perdana mentri.

"Baik ratu, hamba akan rekrut mereka kedalam akademi kekaisaran." Yu Lan membungkuk dengan anggun.

Mu Li Yin mengangguk puas.

Setelah mendengar suara dari Yu Lan sekilas, Mu Li Yin mentranmisikan suaranya kepada tetua pertama agar memyelidiki identitas Fang Bai, karena ia merasakan ancaman yang mendalam saat melihat mata Fang Bai yang acuh.

Fang Bai memperhatikan itu hanya tersenyum tipis.

"Mencoba bermain main denganku, kau masih terlalu dangkal." Fang Bai menyeringai lebar.

Tetua itu dengan cepat menghilang untuk mencari tahu tentang identitas Fang Bai.

Pria tua itu datang ke sebuah tempat penjualan informasi yang telah lama ada dan ia menemukan bahwa Fang Bai merupakan seorang tuan muda keluarga Fang Yang menghilang sejak usia 5 tahun dan baru muncul kembali baru baru ini, di katakan juga bahwa dia yang menghancurkan kekaisaran Hong dengan tanganya.

"Orang macam apa yang ratu selidiki ini, kenapa dia terlihat begitu misterius, dan juga dia yang menghancurkan kekaisaran Hong, Huh... Sungguh merepotkan, untuk mencaplok benua barat ini pasti akan sulit, apalagi pasti kekaisaran lain juga sudah membentuk kelompok pendukung mereka sendiri untuk mencaplok benua barat ini, aku harus menyampaikan informasi ini kepada yang mulia ratu." Gumam pria tua itu yang merupakan tetua suruhan Mu Li Yin.

Di atas aula besar di gedung bangunan besar.

Fang Bai memperhatikan pergerakan pria tua itu, dan tersenyum sedikit.

"Aku paling tidak suka ada orang yang mencari tahu tentang diriku. orang orang di alam dewa ini maupun di alam itu, mereka masih terlihat sama, mereka sama sama tidak tahu seberapa tingginya langit." Gumam Fang Bai lalu menghilang.

Pria Tua itu yang sedang bergegas ke tempat sebelumnya tiba tiba berhenti, dia melihat seorang pemuda yang sama dengan yang ia selidiki, ia yang melihat itu masih menganggap bahwa itu hanyalah kebetulan saja jadi pria tua itu mencoba mengabaikan Fang Bai.

Saat pria tua itu hendak melangkah membelakangi Fang Bai, Fang Bai memanggilnya.

"Pak Tua jangan pura pura tak tahu, aku tahu kau sedang mencari informasi tentangku." Ucap Fang Bai pelan tapi membuat gemetar pria tua itu.

"Apa....!!bagaimana bisa??, bukankah hanya aku dan yang mulia ratu yang mengetahuinya, apalagi saat memberitahuku yang mulia ratu menggunakan tranmisi suaranya, tidak mungkinkan yang mulia ratu yang sedang menjebaku, atau jangan jangan pria ini mendengar percakapan yang mulia ratu saat mentranmisikan suaranya kepadaku." Batin pria tua itu berpikir keras.

Fang Bai yang melihat raut wajahnya ia tahu apa yang sedang pria tua itu pikirkan.

"Pak Tua, aku paling tidak suka jika ada orang yang mencari informasi tentang diriku atau mencatat hal tentang diriku lalu menjualnya, tapi karena aku hari ini dalam kondisi hati yang baik, maka aku tidak akan menghancurkan anda, tetapi anda harus tahu diri dan cepat katakan apa tujuan kalian datang ke wilayah benua barat ini." Ujar Fang Bai tersenyum tipis tapi membuat pria itu malah melihat seringai iblis.

"Tuan muda, anda salah paham, aku tadi hanya jalan jalan kecil saja, untuk melihat indahnya benua barat ini." Ujar pria tua itu berusaha mengelak.

"Ohh, kau pikir aku tidak tahu jika wanita itu memberikan sebuah transmisi suara padamu agar menyelidiki diriku." Ucap Fang Bai mendekat.

"Tuan muda, sepertinya anda memang banyak tahu, tetapi banyak tahu tidak bisa membuat umur panjang." Pria itu yag tadinya sedikit takut melihat Fang Bai, tiba tiba menjadi berani seperti ada dua orang berbeda ditubuhnya.

Pria Tua Itu memegang pedangnya, dan tanpa basa basi lagi ia melesat dengan cepat ke arah Fang Bai.

Fang Bai tersenyum lalu kemudian menjentikan jarinya, dan sebuah tekanan tak terlihat menghantam pria tua itu membuatnya meringgkuk ditanah tanpa bisa bergerak sedikitpun.

"Sialan, tekanan ini...! Aku benar benar tidak bisa bergerak, berada diranah apa pemuda itu sampai menbuat tubuhku tidak bisa bergerak, bahkan yag mulia ratu yang merupakan salah satu kultivator terkuat di alam dewa langit ini dia tidak akan membuatku merasa seperti ini." batin pria tua itu mencoba untuk berdiri tetapi sama sekali tidak bisa.

Padahal Fang Bai hanya mengeluarkan 2 persen saja dari tekanan miliknya tetapi pria tua itu sudah tidak bisa bergerak.

"Pak tua, cepat katakan yang sebenarnya, atau kau akan mati." Ancam Fang Bai dengan seringai jahat.

"Kalau begitu cepat bunuh aku, aku sama sekali tidak takut mati." Ujar pria tua itu bersikeras.

"Hihihi, karena kau tidak takut mati, aku akan membuatkan hal yang lebih buruk dari pada kematian." Fang Bai menjentikan kedua jarinya.

Dan kemudian dua api berwarna hitam dan hijau muncul di kedua jarinya.

Kedua api itu memang tidak panas tetapi siapa yang tahu jika itu adalah sesuatu yang dapat membakar apapun.

........

BERSAMBUNGGG.....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!