Ch 13 - kekaisaran Hong

"Haha... Semoga impianmu itu tercapai, baiklah kakak akan lihat bagaimana kamu bisa menangkap yang kakak ajarkan padamu." Ucap Fang Bai melihat Yang Kai dengan penuh harap.

Yang Kai tersenyum dan sedikit mengangguk, dan kemudian ia mulai melakukan gerakan yang dilakukan oleh Fang Bai, yaitu gerakan bunga persik penghancur dunia, walaupun tekhnik pedang ini bukan yang terkuat yang dimiliki oleh Fang Bai tapi setidaknya juga bukan tekhnik yang bisa dianggap lemah, tapi jika tekhnik ini jatuh di alam dewa langit ini pasti akan menjadi rebutan oleh banyak kultivator pedang.

Saat melakukan gerakan itu terlihat pada awalnya Yang Kai terlihat kaku, tetapi ia tidak menyerah dan melakukanya berkali kali, setelah beberapa hari berlatih, Yang Kai sudah mencapai kesuksesan kecil.

Ini merupakan bakat yang langka dan menakutkan, bagaimana tidak!, seorang kultivator pedang biasanya dapat memahami ilmu pedang minimal 10 - 20 tahun dan itupun masih berada di tingkat kesuksesan kecil, Jika dibandingkan dengan Yang Kai semua itu hanya omong kosong belaka.

"Hm.... Kakak benar bemar sudah menduga ini, kau memang seorang jenius pedang, tetapi kau jangan bangga dengan kesuksesan kecil ini, karena jalanmu masih jauh untuk menguasai tekhnik ini ketingkat yang sempurna." Ucap Fang Bai mengingatkan.

Selain mengajarkan ilmu pedang, Fang Bai juga mengajarkanya tetang kultivasi, benar saja dantianya memang cocok untuk menjadi kultivator pedang tetapi ada yang membuat kultivasi Yaang Kai melambat, dan itu disebabkan oleh pedang yang tersegel didalam dantianya.

Ketika Yang Kai menyerap qi langit dan bumi semuanya seperti tertelan secara percuma kedalam pedang itu sehingga kultivasinya sama sekali tidak meningkat.

"jika pedang itu tidak dikeluarkan, anak ini mungkin tidak akan pernah menjadi seorang kultivator." Gumam Fang Bai.

Saat Yang Kai berkultivasi, dia secara diam diam membantu Yang Kai membuka sedikit segel pedang yag berada didantianya, Walaupun formasi kuno yang menyegel pedang itu berada ditingkat yang tinggi, tetapi dengan pemahaman Fang Bai dikehidupan sebelumnya ia masih bisa melepaskan segelnya walaupun itu tidak sepenuhnya.

Ekspresi Yang Kai yang tadinya terlihat sedang kesusahan berubah menjadi senang, karena dia berhasil menyerap Qi langit dan bumi.

Setelah Yang Kai sudah memasuki ranah pertama kultivasi ia membuka matanya, wajahnya yang tadinya tanpa ekspresi sekarang penuh dengan tekad.

"Baiklah, kalau begitu aku akan membawamu kembali ke alam dewa, dan untuk selanjutnya aku harap kau bisa lebih kuat lagi dan membuat nama di alam dewa langit." Ucap Fang Bai.

"Kakak terima kasih sudah mengajariku menjadi kultivator." Ujar Yang Kai dengan tulus.

"Hmm...." Fang Bai mengangguk.

"Kakak apakah kita bisa bertemu lagi dimasa depan." Tanya Yang Kai.

"Tentu saja, jika kita bertemu lagi aku harap kau sudah menjadi orang berpengaruh." Jawab Fang Bai tersenyum.

"aku pasti tidak akan mengecewakan kakak." Ucap Yang Kai dengam penuh semangat.

Keduanya kembali ke alam dewa langit, sebelum mereka berpisah Fang Bai memberikan beberapa koin emas kepada Yang Kai supaya Yang Kai dapat makanan sebelum ia mendapatkan pekerjaanya.

Alasan Fang Bai berbuat baik kepada Yang Kai bukan karena ia benar benar tulus memberikan kemampuanya kepada Yang Kai, melainkan ia ingin membangun karma baik denganya, dengan begitu dimasa depan Yang Kai bisa membantunya jika ia mendapatkan masalah.

Selain itu dia juga melihat potensi Yang Kai sangat besar, dengan begini ia yakin jika Yang Kai dimasa depan akaan menjadi tokoh hebat.

Dengan memperbanyak karma baik, keluarga Fang dimasa depan akan mendapatkan banyak dukungan, sehingga ia tidak akan perlu khawatir dimasa depan jika sewaktu waktu ia akan berpetualang.

"Yang Kai selamat tinggal, aku akan menunggumu kuat dimasa depan." Ujar Fang Bai melambaikan tanganya.

Yang Kai tersenyum dan kemudian ia juga melambaikan tanganya kepada Fang Bai.

Fang Bai sesaat kemudian ia kembali ke kediaman keluarga Fang, keluarga Fang melihat Fang Bai telah kembali mereka sedikit lega karena mereka kira Fang Bai sudah meninggalkan keluarga Fang.

"Huh, syukurlah Bai'er kau sudah kembali, paman kira kau pergi untuk mencari ayahmu." Ucap Fang Xie yang terlihat lega karena kedatangan Fang Bai.

"Nak kemana kamu pergi selama beberapa hari ini, kamu benar-benar membuat bibi khawatir." Ucap bibi Fang Bai bernama Fang Hu Yin.

"Paman.. Bibi.. maaf membuat kalian khawatir." Ucap Fang Bai merasa sedikit tidak enak karena sudah meninggalkan kediaman selama beberapa hari.

"Beberapa hari ini aku pergi berlatih dihutan, dan lupa untuk memberi tahu kalian." Ujar Fang Bai.

"Jadi begitu..., Bai'er apakah kau ingat bahwa beberapa hari lalu senior Gu mengundangmu." Tanya Fang Jue.

"Benar.... Aku hampir melupakan ini, kalau begitu aku pamit pergi dulu." Ucap Fang Bai kembali berpamitan.

"Kamu tidak makan dulu...?" Tanya Bibi Fang Bai penuh perhatian.

"Maaf Bibi, aku tidak makan dulu, aku sedikit tidak enak jika senior Gu menungguku." Ujar Fang Bai melesat pergi.

"Anak ini, dia memang seperti ayahnya, keras kepala dan tidak bisa diam." Ucap bibi Fang Bai saat melihat punggung Fang Bai yang mulai jauh.

Tak lama kemudian Fang Bai sampai di rumah dagang keluarga Fang, dan terlihat juga disana Fang Gu yang sudah menunggunya.

"Senior Gu, apakah anda sudah menunggu lama." Kata Fang Bai.

"Tidak, baru sebentar saja, kalau begitu ayo berangkat." Ujar Fang Gu kemudian memasuki kereta kuda yang sudah disiapkan.

Fang Bai mengangguk dan menyusul di belakangnya.

"Senior, sebenarnya apa yang ingin dibicarakan oleh pihak kekaisaran terhadap kita." Tanya Fang Bai membuka topik pembicaraan agar tidak terkesan Canggung.

"Sebenarnya aku juga kurang tahu tentang ini, tapi kuharap mereka tidak membuat peraturan yang dapat menekan kemajuan rumah dagang keluarga Fang kita." Jawab Fang Gu.

"Hm..kuharap juga begitu" Ujar Fang Bai menyetujuinya.

Perjalanan menuju kekaisaran terjadi cukup lancar tanpa gangguan sedikitpun, kereta kuda Fang Bai dan Fang Gu saat ini sudah berada di depan gerbang kekaisaran Hong.

Didepan gerbang itu terdapat beberapa pasukan berbaris dengan rapi yang ditugaskan untuk menjaga ketertiban.

"Tunjukan kartu identitas kalian." Tanya kepala penjaga.

Fang Gu mengeluarkan token rumah dagang keluarga Fang, melihat bahwa itu adalah pemilik rumah dagang keluarga Fang, kepala prajurit itu menunduk dan mempersilahkan merka masuk.

"Silahkan masuk tuan, maaf jika saya menunda waktu anda." Kata kepala penjaga dengan sopan.

Setelah melewati gerbang mereka sampai di dihalaman luas yang dipenuhi oleh tanaman bunga dan dekorasi yang megah dan indah.

"Seperti yang aku harap dengan kekaisaran Hong ini, walaupun tidak terlalu besar tetapi lumayan bagus." Nilai Fang Bai.

"Tuan-Tuan silahkan ikuti saya, saya akan menuntun anda ke aula pertemuan." Ucap salah seorang pelayan.

.........

BERSAMBUNGG...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!