Ch 20 - Tetua Wu

"Pak tua apakah kau tahu tentang kedua api ini." Ujar Fang Bai dengan seringai kejam.

Pria tua itu terdiam, walaupun ia sering melihat api dari para alkemis, dia tahu bahwa api yang berada dijari Fang Bai itu berbeda, walaupun ada api yang memiliki warna yang sama tetapi esensi kekuatanya benar benar berbeda.

Pria tua itu dapat merasakan, jika api para alkemis hanyalah kunang kunang kecil maka api milik Fang Bai seperti matahari.

"Baiklah aku akan jelaskan pak tua, api hijau ini disebut api hijau giok alkimia, api ini dapat menyembuhkan semuanya dari luka sampai dengan penyakit dan membakar semua hal yang memiliki energi negatif dan untuk api hitam ini adalah api nether yang merupakan api dengan kekuatan hancur yang kuat karena api nether adalah api dari dalam alam bawah." Ucap Fang Bai dengan santai seolah olah sedang menjelaskan hal yang sepele.

Pria tua itu bergidik ngeri melihat kedua api yang dapat membakar alam semesta sekalipun, dia terlihat ketakutan.

"Pak tua apakah kau tahu bagaimana rasanya jika aku membakarmu dengan kedua api ini." Ujar Fang Bai.

Pak tua itu berfikir.

"pria ini sebenarnya ingin menyiksaku dengan cara membakarku dengan api nether lalu menyembuhkanku dengan giok hijau alkimia." batinya sengan wajahnya yang menggigil.

"Pak tua apa jadinya jika aku membakar dan menyembuhkanmu secara berulang ulang." Fang Bai berkata polos.

"Tu...tuan a...aku akan mengaku." Ucap pria tua itu menatap Fang Bai dengan rasa takut yang memuncak.

"Hehehe.... Beginikan enak, lagipula jika kau mengaku aku tidak akan repot repot membuang tenagaku yang berharga." Ujar Fang Bai menghilangkan api dikedua jarinya.

Pria tua itu mengangguk dan kemudian berdiri, sembari menghirup napas yang panjang,karena ia lega sudah lepas dari tekanan aura milik Fang Bai.

"Jadi begini tuan!! kedatangan kami kemari karena ratu kami berencana

mengklaim benua barat sebagai wilayah benua tengah, kami melakukan ini semata mata ingin membuat kekuatan besar yang dapat mengendalikan semua kekaisaran dan kerajaan dan melindungi semua benua dari tanah jahat Neraka hitam." Ujar pria tua itu menunduk kebawah tidak berani menatap wajah Fang Bai.

"Tanah jahat neraka hitam tidak akan berani menyerang benua barat, selama aku masih ada, benua ini akan aman dari tanah jahat neraka hitam, bagaimanapun itu hanya tanah jahat neraka hitam bahkan jika para dewa datang sekalipun tempat ini akan aman, aku harap setelah ini kau beri tahu ratumu itu, untuk segera mundur dan melupakan tentang rencananya itu karena benua ini adalah milik keluarga Fang dan jika ada yang ingin menyentuhnya maka bersiapalah untuk mengalami kehancuran." Fang Bai menyeringai kejam.

Kata kata Fang Bai terdengar sombong tapi pria tua itu tidak menahan rasa untuk percaya terhadapnya, ia bahkan terlihat patuh dan tidak berani membantah, bahkan untuk sekedar bernafas ia sangat berhati hati takut menyinggung Fang Bai, mungkin jika dia disuruh memilih akan lebih patuh dengan siapa, ia akan tanpa ragu menjawab bahwa ia akan patuh pada Fang Bai.

"Tu..tuan yang lemah ini akan menyampaikan titah tuan kepada sang ratu, kalau begitu saya mohon pamit dan semoga dimasa depan saya dapat menjalin karma baik dengan tuan." Ujar pria tua itu membungkuk dan cepat cepat pergi.

Pria tua itu bernafas lega, dan segera pergi menuju aula perayaan berada.

Acara disana masih berjalan lancar dan semua orang masih beradu argumen satu sama lain sembari menyaksikan pertarungan antar generasi muda, saking fokusnya mereka sama sekali tidak memperhatikan seorang pria tua yang berjalan compang camping kearah ratu Mu Li Yin.

Mu Li Yin melihat tetuanya yang terlihat mengenaskan ia berdiri dan menatap tetuanya itu seakan meminta penjelasan apa yang sebenarnya terjadi padanya.

"Hamba memberi hormat kepada sang ratu." Pria tua itu menundukan badanya dengan satu kaki didepan dan yang lainya berada di lantai.

"Apa yang sebenarnya terjadi kepadamu, dan lantas siapa yang membuatmu menjadi seperti seorang pengemis." Ucap Sang Ratu dengan tatapan iba kepada bawahanya itu.

"Maaf jika saya lancang yang mulia Ratu, ini semua adalah karena kesalahan saya sendiri yang mulia ratu, tapi pihak lain juga mengatakan bahwa kita harus mundur dari benua ini karena saya pikir benua barat ini bukan benua yang bisa kita singgung karena adanya pihak lain itu." Ujar pria tua itu, tidak berani menyebut Fang Bai karena ia sangat takut dan merasa trauma.

"Apa yang kau maksudkan sebenarnya, dan siapa pihak lain itu, apakah dia dari tanah jahat neraka hitam." Tanya Ratu Mi Li Yin dengan serius.

"Yang Mulia kita harus pergi dari sini, dan pihak lain yang aku maksud bukan dari tanah jahat neraka hitam,melainkan dari orang yang anda suruh hamba selidiki." Ujar tetua itu membungkuk.

"Jadi maksudmu kita harus pergi dari sini karena ancaman dari pria itu, jika begitu adanya aku tidak akan mundur, mungkin kau takut denganya tetapi aku Mu Li Yin sama sekali tidak, jika aku ingi menguasai benua ini aku pasti akan menguasainya." Ujar Mu Li Yin bersikukuh.

"Yang mulia ratu, apakah anda pernah mendengar tentang pemuda dari keluarga Fang menghancurkan kekaisaran Homg sendirian!!." Tanya Tetua Wu.

"Hm... Aku memang mendengarnya, jadi apakah yang kau maksud pria itu adalah orang yang sama dengan orang yang menghancurkan kekaisaran Hong." Ucap Mu Li Yin melebarkan matanya.

"Kemungkinan besar memang beliau orangnya ratu, hamba merasakan sendiri hanya dengan auranya saja hamba tidak dapat menahanya dan jatuh ke tanah, dan hamba yakin bahwa beliau hanya melepaskan aura kecilnya saja, jika beliau melepaskan semua kekuatanya hamba yakin hamba akan meledak seketika." Ujar tetua Wu membayangkan bagaimana jika Fang Bai melepaskam semua kekuatanya.

"Beliau juga memiliki 2 api bernama api nether dan api giok alkimia, apakah yang mulia ratu tahu tentang kedua api ini." Ujar Tetua Wu.

Sontak Mu Li Yin terkejut saat mendengar nama kedua api itu, walaupun catatan tentang api terkuat memang sangat sedikit tapi dia tahu kedua api itu.

Api nether merupakan api dengan peringkat kelima sedangkan api giok hijau alkimia berada di peringkat ke 10.

"Pria ini dia bagaimana bisa mendapatkan kedua api itu, aku sangat penasaran tentang ini." Ujar ratu Mu Li Yin.

"Jika hamba boleh tahu sebenarnya kedua api itu berada diperingkat berapa yang mulia ratu?." Tanya Tetua Wu penasaran.

"Api itu berada di peringkat ke 5 dan 10 diseluruh alam semesta, dan termasuk jajaran 10 api dewa terkuat." Ucap Ratu Mu Li Yin.

Dapat diketahui bahwa seseorang memiliki api peringkat seribu besar sudah sangat hebat, tapi Fang Bai memiliki api yang menduduki peringkat 10 besar dan itupun ada dua api yang berada ditanganya.

"Tetua Wu bisakah kamu panggil dia untuk menemuiku..??" Tanya Ratu Mu Li Yin.

..........

Bersambungg...........

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!