KOTA SALAMANDER MAN

Akhirnya, Andy pun sampai di kota Salamander man, kota monster pertama yang dia datangi

Andy dan Lia berjalan dengan hati-hati melalui jalan-jalan kota Salamander man. Mereka melihat para Salamander man yang beraktivitas, berinteraksi, dan menjalankan tugas mereka sehari-hari. Namun, pandangan mereka terganggu oleh seorang prajurit kerajaan yang berteriak kepada mereka.

Prajurit Kerajaan: (Sambil mengibarkan pedangnya) Ada seorang pria asing yang memasuki kota ini! Dia yang mengalahkan panglima dan berbahaya sekali, hey cepat adukan pada paduka raja! Dan ayo, tangkap dia!

Andy dan Lia saling bertatapan, menyadari bahwa mereka adalah yang dimaksud oleh prajurit itu. Mereka bersiap menghadapi perajurit itu.

Andy: (Mengeluarkan pedang sihirnya) Lia, kita harus siap melawan mereka sepertinyaakan banyak orang kuat.

Lia: (Mengangkat telinga kucingnya dengan penuh kewaspadaan) Aku siap, Andy. Kita harus bertahan dan membela diri kita sendiri. Kita tidak boleh membiarkan mereka menangkap kita.

Tak lama kemudian, para petinggi Salamander man datang dengan senjata-senjata mereka yang berkilauan. Pertempuran yang sengit pun pecah di tengah keramaian kota. Andy menggunakan kemampuan pedang sihirnya dan mengayunkan tongkatnya dengan keahlian, sedangkan Lia melompat dan bergerak dengan lincah, menggunakan kelincahan dan kecepatan kucingnya.

Para petinggi Salamander man pun datang, mereka berusaha mengatasi kekuatan dan keahlian Andy dan Lia, tetapi kedua pasangan tersebut membuktikan diri mereka sebagai lawan yang tangguh. Mereka saling melindungi satu sama lain dan menggunakan kemampuan mereka dengan sempurna. Serangan-serangan mereka begitu presisi, membuat musuh-musuh mereka terkejut dan terheran heran sebenarnya siapa yang sedang mereka lawan.

Andy: (Sambil melawan musuh) Jangan lengah, Lia! Pertahankan posisi kita dan tetap fokus pada pertarungan ini!

Lia: (Melompat dari satu musuh ke musuh lainnya) Aku tidak akan mundur, Andy! Kita telah melewati banyak hal sejak kita ketemu, ini bukan apa apa!

Perjuangan mereka berlanjut dengan memperkuat serangan mereka. Keduanya bergerak dengan lincah dan menyerang dengan kekuatan penuh. Mereka melawan musuh-musuh mereka dengan semangat yang tak tergoyahkan, menunjukkan kemampuan dan kelincahan yang luar biasa.

Akhirnya, setelah pertempuran yang panjang dan sengit, Andy dan Lia berhasil mengalahkan para petinggi Salamander man yang berusaha menangkap mereka. Keberanian dan kekuatan mereka mengundang rasa hormat dari para petinggi yang sebelumnya berusaha menangkap mereka.

Petinggi Salamander man: (Mengangkat tangannya) Kalian adalah lawan yang tangguh. Tolong jangan bunuh aku, aku memiliki keluarga

Andy: (Bernafas berat) Oke baiklah, Tapi dimana Raja kalian. Kami hanya mencari jawaban dan mengakhiri perjalanan kami di Kota Salamander man dengan membunuh pemimpin mu yang busuk itu.

Lia: (Menyusutkan kuku-kuku kucingnya) Kami tidak ingin membunuh kalian. Kami hanya ingin mencapai tujuan kami yaitu menghabisi rajamu yang biadap.

Petinggi Salamander man: Oke kami mengerti. Kami akan membantu kalian dalam mencapai tujuan kalian, kami akan mengkhianati raja kami. Karena Salamander man hidup di bawah perintah siapapun yang lebih kuat, Tuan Andy kamu tak terkalahkan (menunduk hormat)

Andy dan Lia merasa lega mendengar tawaran bantuan dari para petinggi Salamander man. Mereka sedikit kaget melihat para salamander man itu tunduk pada mereka

Andy: (Mengangguk) Terima kasih atas tawaranmu. Baiklah.

Tiba tiba ada salah satu monster Salamander man tersungkur di hadapan mereka dengan penuh luka, dan dari belakang muncul raja salamander man dengan tubuhnya yang besar dan pedangnya yang kuat.

Raja salamander man: Kalian lucu, bisa bisanya di depanku kalian mengkhianatiku Bersiaplah untuk mati!

(Raja Salamander menghembuskan pedangnya mengeluarkan cahaya kilat yang siap menghantam petinggi)

Tetapi serangan itu di tangkis dengan mudahnya oleh Andy dan Andy berkata

Lawan aku sialan! Lawan mu adalah aku bukan Mereka, Kau harus menerima balasan atas apa yang kau lakukan pada sahabatku.

Andy menatap Lia dengan tegas, mengetahui bahwa pertarungan ini akan menjadi yang paling berbahaya. Dia memberi isyarat kepada Lia untuk mundur, memberikan ruang bagi Andy untuk menghadapi raja Salamander dengan tangannya sendiri.

Andy: (Serius) Lia, aku akan menghadapinya sendiri. Kau harus mundur, ini terlalu berbahaya.

Lia: (Khawatir) Andy, hati-hati. Aku akan tetap berada di dekatmu, siap membantu jika dibutuhkan.

Andy: (Menggelengkan kepala tegas) Tidak, Lia. Aku harus melakukannya sendiri. Ini adalah pertarungan antara aku dan raja Salamander. Kau harus menjaga dirimu sendiri.

Lia dengan berat hati mengikuti perintah Andy dan mundur ke tempat yang lebih aman. Dia menyaksikan dengan cemas pertarungan yang akan terjadi, siap untuk melompat ke dalam aksi jika situasinya membutuhkan.

Andy berdiri tegak di hadapan raja Salamander, melihat kekuatan yang memancar dari tubuhnya, energi fisik dan sihirnya membesar semakin kuat. Pertarungan itu dimulai dengan serangan cepat dan refleks yang luar biasa. Andy mengayunkan pedang sibirnya dengan keahlian, menghindari serangan balasan dari raja Salamander dengan gerakan yang lincah.

Serangan mereka berlangsung dalam kecepatan kilat. Andy menggunakan sihirnya dengan cermat, melepaskan serangan-serangan yang memukau dan mengejutkan. Namun, raja Salamander tidaklah lemah. Dia membalas dengan kekuatan dan kelincahan yang luar biasa, membuat pertarungan semakin intens dan kompleks.

Andy menghindari serangan-serangan mematikan raja Salamander dengan gerakan yang semakin terampil. Dia menggunakan refleks dan strategi untuk menemukan celah dan melancarkan serangan balasan. Sihir yang dikeluarkan Andy mengisi arena pertempuran, menciptakan kilatan cahaya dan ledakan energi.

Tapi, raja Salamander tidak tinggal diam. Dia menggunakan kekuatan alamiahnya yang kuat, menghembuskan api dan memanipulasi lingkungan sekitarnya. Perang api dan sihir memenuhi udara, menciptakan pemandangan yang menakjubkan namun mematikan.

Pertarungan itu berlanjut selama berjam-jam. Keduanya saling bertarung dengan tekad yang tak tergoyahkan. Andy mengeluarkan kemampuan terbaiknya, menggunakan semua keahlian dan sihir yang dimilikinya. Setiap serangan, setiap gerakan, dan setiap strategi dipikirkan secara hati-hati dan dilakukan dengan presisi.

Lia, yang memperhatikan pertarungan dengan tatapan tegang, melihat kekuatan dan determinasi yang terpancar dari Andy. Dia merasa bangga dan khawatir pada saat yang bersamaan. Dia memahami betapa pentingnya pertarungan ini bagi Andy dan tujuannya untuk membalas dendam.

Akhirnya, setelah pertarungan yang melelahkan, Andy menemukan kelemahan Raja Salamander. Dengan kekuatan terakhir yang tersisa, dia melancarkan serangan pamungkas yang mematikan. Energi yang dipancarkan oleh serangan itu membuat seluruh arena pertempuran bergetar.

Raja Salamander terjatuh tak berdaya di tanah. Pertarungan mereka berakhir dengan kepala raja salamander yang di penggal.

Ssssstttt tank

Cratttttt (suara darah)

Menghembuskan pedang ke leher sang raja dan..

Kemenangan bagi Andy. Dia menghembuskan nafas berat, merasakan kelelahan fisik dan mental setelah pertempuran yang sengit.

Lia mendekatinya dengan hati lega, melihat Andy yang tetap tegar meskipun kelelahan. Dia melihat keberhasilan di mata Andy dan merasa lega bahwa dia telah melalui pertarungan tersebut dengan selamat.

Lia: (Sambil tersenyum) Andy, kamu melakukannya Kamu berhasil mengalahkannya!

Andy: (Menghela napas panjang) Terima kasih, Lia. Ini adalah kemenangan bagi kita. Kita telah mengatasi rintangan ini bersama-sama.

Tiba tiba....

****........

a A n d y . . .

Pedang raja salamander tertancap dari belakang, dan menembus perut Lia, sampai merobek perutnya, dan pedangnya di tarik ke atas oleh Raja Salamander man dan merobek jantung Lia.

Andy: Ba-bagaimana mungkin?? Lia... LIAAAAAAAAAA.....

Kepala raja Salamander: Haha bodoh, kau pikir aku langsung mati setelah kau memotong kepala ku, badanku masih sanggup bergerak sedikit..

Andy: (dengan wajah menunduk penuh amarah, sambil memegang tubuh Lia yang kritis) Kenapa, kenapa bajingan... Kau merebut sahabatku lagi DASAR HEWAN IBLIS... HADAPI KEMATIAN MU SELAMANYA

Raja salamander: haha saat aku mati jiwaku kembali ke kota hantu kau pikir aku akan mati selam-

Andy: Tidak. Aku akan membunuh mu.

Raja Salamander: a apa maksud mu??

(Dengan menghela napas Andy membaca sihir)

"Dunia kelam dan jiwa jiwa yang suci, dengan jiwa jiwa yang kotor, kembalilah kamu ke alam baka"

Setelah mengucapkan mantra itu jiwa raja salamander man tertarik dan di makan oleh Andy.

Raja Salamander: Tunggu.. bagaimana bisa? Kau siapa sebenarnya? Sihir itu adalah Sihir kuno terlarang, bagaimana bisa kau menguasainya? Tolong jangan makan jiwa aku, ampuni aku Hey ampuni aku Tidak!!!!!

Dan Andy pun memakan jiwa Raja Salamander man dan memperoleh semua pengalaman, kekuatan, dan pengetahuannya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!