SEBUAH KEPUTUSAN YANG HARUS DIAMBIL

Setelah Wina berhasil didorong oleh Andy, Andy mendarat tepat di atas tubuh Wina, dan mereka langsung bertatap-tatapan...

Wina, yang terkejut karena hampir tertabrak mobil, kini berada di bawah Andy, membuatnya tersipu malu, dan dalam hatinya tumbuh perasaan menyukai Andy.

"Apa-apaan ini? Kenapa bisa berakhir seperti ini?"

"Wah, dia terlihat sangat lucu dan cantik saat tersipu malu seperti ini. Aku berharap dia menjadi milikku," pikir Andy dalam hati.

Akhirnya, Andy mengangkat dirinya dari atas Wina.

"Maaf, Win. Aku tidak bermaksud apa-apa yang aneh, kok."

"Kamu tidak apa-apa, kan? Tidak ada yang terluka?" kata Andy.

"Iya, tidak apa-apa, Dy. Cuma luka kecil di siku saja, tergores sedikit. Terima kasih sudah menolongku," ucap Wina.

"Kamu luka, Win? Mau aku obati? Aku bisa pergi ke apotek terdekat sekarang," tawar Andy.

"Tidak usah, Andy. Ga apa-apa, ini luka kecil kok. Aku punya perban kecil di rumah," jawab Wina.

"Oh, gitu ya, Win. Baiklah," ucap Andy.

Andy membantu Wina berdiri...

"Untung saja, syukurlah aku tidak tertabrak tadi. Aku tidak bisa membayangkan apa yang terjadi jika kamu tidak mendorongku," ujar Wina.

"Kamu hebat banget, Andy. Seolah-olah kamu bisa merasakan bahaya di belakangmu," tambahnya.

Andy berpikir tentang apa yang dikatakan Wina. Apakah semua ini terjadi karena kekuatan Brain L?

"Apa mungkin aku harus bertanya kepada Lauren?" pikir Andy.

Setelah kejadian itu, mereka berdua melanjutkan perjalanan pulang bersama, dan setelah 20 menit berjalan, Andy sampai di rumah.

"Aku sudah pulang," panggil Andy.

Andy ingat bahwa rumahnya sepi karena kedua orangtuanya sudah meninggal. Dia menuju kamarnya untuk menemui Lauren yang sedang berada di sana...

"Lauren, dimana kamu? Keluar dong, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan," kata Andy.

Akhirnya, Lauren keluar dan menemui Andy.

"Hey, Andy. Bagaimana sekolahmu? Apa menyenangkan?" tanya Lauren.

"Benar-benar menyenangkan!" jawab Andy dengan penuh semangat. "Aku belum pernah seberuntung ini sebelumnya. Kekuatan Brain L sangat luar biasa, Ren! WOAAAAH!" lanjutnya.

Lauren terkejut dengan reaksi tak terduga Andy dan terkesan melihat Andy bercerita panjang lebar.

"Hari ini aku benar-benar beruntung, Ren. Aku bertemu dia saat berangkat sekolah. Wina benar-benar menyapaku saat aku berangkat sekolah, dan kau tahu..." ujar Andy sambil terus bercerita.

Lauren tersenyum bahagia melihat semangat Andy dan merasa senang bahwa Andy, yang dulunya pemurung, bisa begitu bahagia sekarang.

"Hey, Andy. Bagaimana dengan pilihanmu? Apakah kamu sudah memikirkannya?" tanya Lauren.

"Sialan, Ren. Aku sedang bersemangat bercerita, kamu memotong ceritaku," ucap Andy.

"Maaf, Dy. Lagi-lagi aku tidak sabar. Tapi, sebelum kau memberitahuku semuanya, aku sudah tahu beberapa hal yang kau alami di sekolah tadi. Aku melihatnya lewat peralatan canggihku," kata Lauren.

"Momen saat kau menolong Wina terlihat seperti drama banget. Hahaha, aku tertawa saat kalian bertatap muka," tambah Lauren.

"HAHAHAHAHA, ITU SANGAT LUCU, SUMPAH DY NGAKAK MELIHAT MUKAMU DAN SAAT KAMU TERSENYUM SETELAHNYA," kata Lauren.

Andy merasa malu dan kesal mendengarnya, lalu berkata, "Kau memata-mataiku, ya, Ren?"

"Ya, walau aku seperti alien, aku tetap manusia, Dy," kata Lauren.

"Berisik! Mana ada manusia dengan wujud seperti kamu?" sindir Andy.

"Jadi, gimana, Dy? Apa kamu sudah mengambil keputusan?" tanya Lauren.

Andy bingung dengan pertanyaan Lauren. Dia senang hidup di Bumi, terutama dengan keberadaan Wina, tapi ada sesuatu yang mengatakan padanya bahwa pergi ke planet itu akan membawa banyak hal menarik.

"Menurutmu, kita akan bertemu lagi, Lauren?" tanya Andy.

"Tentu, itu mungkin terjadi. Jika kau sudah memahami banyak hal, kau bisa membuat peralatan untuk melintasi antar bintang buatanmu sendiri. Mungkin, saat kau selesai membuatnya, aku masih ada di Bumi," jawab Lauren.

"Ya, kepala ku mengatakan bahwa mungkin itu terjadi. Aku bisa membuat alat seperti itu, tapi bagaimana dengan Wina?" tanya Andy.

"Hah? Apa maksudmu? Apa kau mencintainya?" tanya Lauren.

"Mencintainya? Kalau itu mungkin tidak, tapi aku menyukainya," jawab Andy.

"Yasudah, jika kau tidak mencintainya, untuk apa kau memikirkannya?" ucap Lauren.

"Kau ada benarnya juga, tapi bagaimana dengan rumah ini?" kata Andy.

Andy berjalan keliling kamarnya, mengenang kenangan yang masih tersisa dengan kedua orangtuanya saat semuanya masih baik-baik saja.

Lalu...

"Diam, Lauren! Katakan padaku di mana peralatanmu untuk melintasi antar galaksi itu," tegas Andy.

Lauren tersenyum...

Siang hari di sebuah kebun jagung.

Lauren dan Andy pergi ke kebun untuk melihat peralatan Lauren. Mereka berjalan jauh dari pintu masuk kebun, dan akhirnya tiba di tempat di mana Lauren menyimpan peralatannya selama bertahun-tahun.

Tiba-tiba, Lauren mengeluarkan sebuah tongkat dari dalam sakunya. Di ujung tongkat itu terdapat sebuah tombol, dan Lauren menekannya. Tiba-tiba, tanah di depan Andy dan Lauren berguncang dan terbelah membentuk bentuk persegi. Muncullah sebuah benda mirip kapsul yang besar.

Benda itu memiliki tombol di tengahnya, lalu Lauren menekannya dan keluarlah asap uap yang dingin.

"Hey, Andy. Inilah kapsul perjalanan antar bintang milikku. Benda ini bisa menciptakan gelembung armor beberapa kali," kata Lauren.

Gelembung armor adalah sebuah gelembung yang berfungsi untuk melindungi pengguna di luar angkasa. Keberadaan gelembung ini bisa bertahan selama 10 tahun perjalanan antar bintang. Gelembung ini juga dapat menghasilkan udara yang cukup untuk kebutuhan pengguna di dalamnya.

"Kapan kita akan menggunakannya, Lauren?" tanya Andy.

"Terserah padamu, Dy. Saranku, tunggu selama 3 hari ke depan. Nikmati 3 hari terakhirmu sebelum berangkat meninggalkan Bumi," jawab Lauren.

"Kalau kamu ingin pergi sekarang juga, itu juga tidak masalah," tambahnya.

"Tidak, Lauren. Aku ingin berangkat dalam 3 hari," ucap Andy.

"Baiklah, jika itu keputusanmu," kata Lauren.

"Mungkin saat itu aku sudah memahami banyak hal, dan aku akan dapat membuat peralatan untuk melintasi antar bintang sendiri," kata Andy.

"Kau tahu, Andy, di planet tujuanmu, kamu bisa hidup hingga 10.000 tahun lamanya," ujar Lauren.

"Kenapa bisa begitu? Apakah itu terjadi karena bantuan alatmu atau bagaimana?" tanya Andy penasaran.

"Nanti saja aku jelaskan lebih detailnya. Kita kembali ke rumahku. Aku tidak ingin menjelaskannya di sini," kata Lauren.

Lauren tiba-tiba menghilang dan berkata, "Ayo kita kembali."

Andy berusaha memanggil Lauren, "TUNGGUUUU, LAURENNNN! HEY!"

Andy pun mengikuti jejak Lauren dan mereka berdua pulang ke rumahnya.

...Dalam beberapa hari ke depan, Andy akan memulai perjalanan luar biasa mereka ke planet baru yang penuh dengan misteri dan keajaiban baru. Dia akan menjadi saksi dan peserta dalam petualangan yang tak terlupakan, sambil memeluk masa depan yang tak terbatas....

Terpopuler

Comments

Fatkhur Kevin

Fatkhur Kevin

teman alien

2023-07-20

1

KAISAR SUPREME PRIMODIAL CHAOS

KAISAR SUPREME PRIMODIAL CHAOS

bullsyit ALIEN
alien is Bullsyit NOT REAL

2022-11-02

1

KAISAR SUPREME PRIMODIAL CHAOS

KAISAR SUPREME PRIMODIAL CHAOS

Alien itu HOAX NOT REAL MAN

2022-11-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!