Andy mengalami kejadian aneh, dia melihat mahluk yang tidak jelas bentuknya...
Semakin besar...
"Apa itu sebenarnya?"
"Dia benar-benar besar!" teriak Andy.
Wuish...
Seketika,
Mahluk yang amat besar tadi tiba-tiba mengecil seukuran dengan Andy. Wujudnya seperti manusia, namun agak tembus pandang layaknya hantu.
"Ka...kamu siapa? Apa mau mu?"
"Tolong jangan sakiti aku. Aku masih mau hidup."
Mahluk itu pun melihat Andy dengan tersenyum, lalu tertawa.
"Apa yang kau katakan? Apa aku semenyakutkan itu?"
"Tenang, kita sebenarnya sama, yaitu sama-sama manusia."
"Apa maksud mu kita sama? Jelas-jelas kamu itu sedikit tembus pandang, kamu pasti hantu, bukan manusia," ucap Andy yang sedang gemetar ketakutan.
Lalu mahluk itu tertawa lagi.
"HAHA... KAU LUCU SEKALI SAAT KETAKUTAN."
"Biarkan aku memperkenalkan diri."
"Namaku Lauren, aku seorang pria dan manusia biasa berasal dari planet Quartztro, jaraknya jauh sekali di luar galaksi Bima Sakti ini."
"Mungkin kalian, [para manusia bumi] menyebutkan mahluk dari luar bumi itu sebagai sebutan alien. Ya, mungkin aku seorang alien, hehe."
"Maa...Mana ada alien? Keberadaannya saja masih diragukan."
"Kau bohong, kau pasti hantu, bukan alien," ucap Andy.
"Dengar, Andy, satu hal yang perlu kau tahu."
"Berfikir alien tidak ada sama saja ketika kamu berfikir tidak ada hiu di lautan yang luas ini. Mana mungkin ada hiu?"
Andy pun terkejut dan berusaha berfikir bahwa yang dikatakan Lauren adalah kebenaran.
"Hey, Andy, kau tahu aku ini bukanlah Dewa, iblis, maupun jin, hantu, atau semacamnya."
"Aku memang tidak pernah melihat mereka, tapi aku percaya mahluk tak kasat mata itu ada."
"Aku hanya manusia biasa, dan di tempat ku, aku adalah manusia. Banyak yang lebih hebat dari ku," ucap Lauren.
"Bagaimana aku bisa mempercayai omonganmu? Siapa namamu sebenarnya, Lauren?"
"Sekitar 70 tahun yang lalu, saat aku menuju galaksi Bima Sakti untuk mencari kehidupan lain di sini, tapi aku dihadang oleh mahluk sebesar matahari yang ingin memakan ku. Mahluk itu begitu besar, aku berusaha lari darinya. Aku melewati banyak sekali galaksi, tapi mahluk itu terus mengikuti ku. Tapi ada momen di mana aku tidak sengaja bertemu dengan lubang hitam dan mahluk itu aku pancing, lalu aku berhasil membuatnya terhisap oleh lubang hitam."
"Karena pertarungan dengan mahluk itu, energiku terkuras dan membuat gelembung armorku rusak 70%, juga beberapa alat teknologi yang kumiliki hilang dan hancur."
"Lalu aku cepat-cepat memotong jalan mencari Lubang Cacing untuk mempersingkat waktu perjalanan ku."
"Beberapa waktu setelah memasuki Lubang Cacing, melewati ruang dan waktu, aku sampai di galaksi Bima Sakti dan menemukan bumi," ucap Lauren.
Andy: "Lalu, bagaimana kau bisa tahu semua tentangku?"
Lauren: "Saat aku sampai di bumi, aku melihat kondisi di sini. Di bumi sangat damai, tidak ada peperangan, tapi aku bisa melihat seperti apa sifat manusia di bumi. Aku tertarik dan berusaha mengamati selama puluhan tahun tanpa menunjukkan wujudku."
"Sampai akhirnya aku menemukanmu di rumah sakit saat aku sedang jalan-jalan disana. Kau baru saja lahir, orang tuamu terlihat senang dengan kehadiranmu. Dan aku melihatmu, kau memiliki sebuah potensi, kau memiliki aura kepemimpinan. Aku memperkirakan kau mungkin akan bahagia dan sukses saat besar."
"Ternyata, perkiraanku salah. Masa mudamu begitu suram," ucap Lauren.
Andy yang merenung sedih dan merasa pucat mendengarnya.
Lauren: "Kau tahu, Andy, aku bisa memberimu kesempatan untuk merubah nasibmu yang sekarang."
"Bagaimana caranya?" ucap Andy.
"Aku punya alat bantu. Alat ini benar-benar dilengkapi dengan teknologi tercanggih yang ada di planet asalku."
"Apa kau mau?"
"Apa kau mau menerimanya?" ucap Andy.
Lauren: "Ya, tentu saja."
"Oh, oke, Lauren."
Tiba-tiba, Lauren mengeluarkan sebuah alat dari dalam dadanya. Bentuk alat itu seperti otak, terlihat seperti otak yang dilapisi metal dan terdapat banyak garis merah di benda itu.
Lauren menunjukkannya pada Andy.
"Ini untukmu. Benda ini disebut Brain L. Brain L adalah pelindung otak yang membuat pemakainya mendapatkan keberuntungan luar biasa dan memiliki beberapa kemampuan di luar akal sehat manusia."
"Benda ini hanya ada 2 di seluruh alam semesta, dan aku memilikinya satu."
"Tapi benda itu terlalu berharga. Aku tidak pantas memiliki," ucap Andy.
"Kau pantas, Andy. Kau anak yang kuat dan hebat. Kau orang baik, Andy. Pantas merubah nasibmu," kata Lauren.
Andy yang mendengar perkataan itu dari Lauren pun menerimanya.
"Lalu, bagaimana cara memasang ini?" tanya Andy.
"Aku akan memasangnya di kepalamu, Andy, setelah kau terbangun dari tempat ini."
Andy: "Ngomong-ngomong, ini tempat apa? Kenapa semua di sini putih, tanpa tembok, dan tanpa ujung?"
"Ini adalah Ruang Antar Ruang. Ini mengapa aku bisa merubah wujudku sesuka hatiku untuk menakut-nakutimu. Sebenarnya, wujud kita tidak jauh berbeda ukurannya, hehe."
"Sialan," ucap Andy.
"Kamu masuk ke sini karena alatku. Dia berbentuk gelang, dan lokasinya sekarang berada di kasurmu."
Andy: "Seberapa canggih peradaban manusia di planet asalmu? Mengapa seolah semua bisa kau lakukan?"
"Peradaban asalku 700 kali lebih canggih dari peradaban manusia di bumi. Jika kau pergi ke sana, kau hanya akan terlihat seperti mahluk primitif, haha."
"Hah, sejauh itu perbedaannya? Aku penasaran, alat apa saja yang kalian ciptakan?" ucap Andy.
"Oh, iya, jika banyak teknologi canggih di planet asalmu, apa kamu percaya tuhan?"
"Aku percaya. Tuhan itu ada. Aku percaya pada mahluk gaib. Mereka, para mahluk gaib itu ada. Aku hanya tidak bisa melihat mereka. Aku tahu batasanku. Sesuatu yang tidak bisa kita lihat keberadaannya, bukan berarti tidak ada," ucap Lauren.
Andy: "Apa kau memiliki agama, Lauren?"
"Tidak. Aku tidak memiliki agama, tapi bukan berarti aku tidak percaya tuhan. Aku sekarang sedang mencari tuhanku. Aku tidak mau asal menyembah sesuatu untuk menggambarkan tuhanku. Apa kau punya agama, Andy?"
"Ya, tentu, aku punya agamaku sendiri yang sangat besar di bumi. Dan aku percaya tuhan itu ada," ucap Andy.
Lauren: "Oh, oke..."
"Oh ya, Andy, kita harus keluar untuk memasang Brain L ini. Kau siap, Andy?"
"Oke, aku siap."
"Ini akan sedikit sakit."
"TUNGGU, APA KATA-MU BARUSAN, LAUREN???"
"WOY, TUNG-"
Lauren dan Andy pun keluar dari Ruang Antar Ruang.
"AAAAAAAAA, SAKITTTTTTTTT! APA INI? KENAPA AKU MELIHAT BANYAK HAL ANEH AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA......."
Andy pingsan di kamarnya setelah yang dilakukan Lauren, dia mengalami hal aneh setelah itu dan terlelap tidur pulas Berjam-jam.
Dan inilah pertemuan pertama Lauren dengan Andy, Lauren telah lama kenal dengan Andy, Tetapi ini adalah pertemuan pertama bagi Andy.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments
Arman
semoga saja tidak berhenti ditengah jalan 😁
2023-07-19
0