masih di dalam bangun toko perlengkapan sihir.
"tapi di bilang gerland benar dek yang kamu ambil itu pedang yang berkarat serta buku yang sangat buruk" ucap Arsenal Bleszynski, membenarkan ucapan adik sepupunya, arstella yang mendengat ucapan dari kakaknya terdiam, sambil menatap pedang hitam,merah dan biru yang di bilang berkarat.
dia sedang berfikir " benarkah apa yang di ucapkan kakanya? tapi mengapa yang dia lihat tidak seperti yang kakaknya ucapkan" batin arstella Bleszynski.. tiba² suara bisikan itu muncul lagi.
"mereka tidak bisa melihat apa yang kau lihat kecuali kau atau mereka meneteskan darah di pedang itu maka bentuk aslinya akan terlihat"ucap suara bisikan.
arstella yang mendengar itu hanya mengangguk² saja saat mendengar suara bisikan itu, melihat adiknya yang mengangguk seperti itu membuat mereka heran" kamu kenapa dek mengangguk seperti itu?"tanya Arsenal Bleszynski. penasaran.
"benar gak kesurupan kan?"timpal gerland Narendra. yang melihat tingkah aneh adik sepupunya.
"engga ko tapi' tapi arstella akan tetap ngambil buku ini" ucap arstella Bleszynski, tetap pada pendiriannya. membuat kakak²nya hanya menghela napas kasar.
"baiklah ayo kita membayar' kakak sudah memilih buku yang kakak cari meski jurus sihirnya tidak kuat" ucap Arsenal Bleszynski. arstella yang mendengar itu menatap buku yang dia pilih oleh kakanya.
"kakak jangan ambil buku itu lebih baik kakap buku yang arstella pilih"ucap arstella memberikan sebuah buku jabuk kerah kakaknya.
"tapi dek kakak sudah pilih ini buku" ucap Arsenal Bleszynski sambil memperlihatkan buku yang ada di tangannya.
"tapikan buku itu belum di bayar, jadi kak arsen bisa letak buku itu kembali ketempat asalnya" ucap arstella Bleszynski santai.
"bagai mana kakak ambil ini dan Kaka juga akan mengambil buku yang adik pilih itu"ucap Arsenal Bleszynski cukup adil bukan jadi tidak akan perdebatan.
"dari Kaka aja deh' ka gerland mau kan menerima buku yang arstella ambil ini kan?"tanya arstella Bleszynski dengan mata berkaca-kaca dengan muka sedihnya
gerland yang di segukan buku yang di pilih adik sepupunya sebenarnya ingin menolak tapi dia tidak bisa melihat adiknya dengan wajah sedihnya dengan penuh harap agar dia menerimanya, akhir gerland mengurungkan niatnya untuk mengambil buku yang dia pilih tadi. "baiklah kakak akan mengambil buku yang adik arstella berikan buat ka gerland ini" ucap gerland Narendra sambil menerima buku yang di kasih oleh arstella. dia berpikir nanti kapan² dia akan kembali kesini tok orang tokonya gak akan kemana² itulah pikiran gerland
arsen yang melihat adiknya ngambek dengan terpaksa meletakkan kembali buku dia ambil ke rak dan mengambil buku yang ada di tangan adiknya.
refleks arstella mendongak melihat siapa orang yang merebut separuh bukunya " kakak" panggil arstella Bleszynski saat mengetahui siapa orang yang mengambil bukunya.
"ya apa?" ucap Arsenal Bleszynski dengan santai. arstella mendengar hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum manis ke arah kakaknya.
"jadi adik mengapa kau mengambil pedang berkarat banyak sekali?"tanya gerland Narendra, yah pemuda itu tidak bisa menahan rasa penasarannya, dia juga sebenarnya menginginkan satu pedang dia tangan adik sepupunya itu, entah mengapa dia merasakan sebuah aura yang kuat dari balik 3 pedang itu meski tampilannya berkarat tapi dia merasakan sebuah aura kuat di pedang itu.
"emm ingin saja ka" ucap arstella Bleszynski sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"dek apa aku bisa meminta salah satu pedangmu itu?"tanya gerland Narendra,pemuda itu berpikir jika tidak mencoba kita tidak akan tau kan di bagi atau tidak pedang itu nanti' tapi dia berharap bahwa sepupunya memberikan dia satu pedang.
arstella yang mendengar itu terdiam sambil berpikir dan melihat tiga pedang yang ada di tangannya lalu menatap kearah kakak sepupunya kemudian menatap balik kearah tiga pedang itu sebelum menjawab pertanyaan kakak sepupu.
setelah berpikir ² akhirnya dia memberikan satu dari tiga pedang itu " baiklah karna ka gerland adalah kakak aku makan aku akan membagikan pedang ini kepada ka gerland" ucap arstella Bleszynski, sambil membagikan pedang yang berwarna biru muda dan hitam dengan lambang tengkorak.
melihat itu gerland senang tak tertolongkan "terimah kasih adik" ucap gerland Narendra, sambil memandang pedang biru muda itu, Tampa mereka sadari mata gerland berubah menjadi warna hitam sebelum kembali normal.
"sama² ka gerland"ucap arstella Bleszynski, sedangkan arsen melihat itu iri dengan sepupunya, dia pun mencoba memberanikan diri.
"adik apa kau tidak memberikanku pedang itu juga?"tanya Arsenal Bleszynski, sambil menatap adiknya memelas, melihat tingkah memelas kakanya membuat arstella ingin mengerjainya.
"tidak ini punya aku kalau ka arsen ambil nanti pedang aku tinggal satu" jawab arstella Bleszynski sambil menahan tawanya.
"bener dik tidak usah di bagi" ucap gerland Narendra ikut menimpali ucapan arstella membuat arsen memandang tajam kearah gerland.
"lebih baik kita segera membayar, takutnya nanti kita kenalan pulangnya" ucap gerland Narendra, yang menggigil menatap mata tajam arsen.
"eh ya ayok" ucap arstella Bleszynski yang berjalan duluan.
*********
di sisilain kerajaan veralzie
di kediaman keluarga Duke Brunor.
situasi menegangkan saat dimana seorang lady Natalia brunor mengatakan sesuatu kepada orang tuanya.
"ayah aku ingin mengucapkan sesuatu apa ayah ingin mendengarkannya?"tanya lady Natalia brunor.
"apa itu ayah akan mendengarkannya dan akan mengabulkannya" ucap Duke brunor kepada sang putri tersayangnya.
"ayah aku mencintai Duke Bleszynski apa ayah mau membantuku memasuki kediaman itu" tanya Natalia brunor menatap ke arah ayahnya penuh harap.
"tidak bisa putriku' kau tau kan gimana sifat Duke Bleszynski ini" ucap Duke brunor kepada putri kesayangannya. banyak keluarga bangsawan yang melamar putrinya dulu dan sampai sekarang bahkan tetangga sebelah juga tak luput dari surat lamaran yang datang dari kediaman Duke brunor, tapi itu semua tidak di terima oleh sang putri.
"tapi ayah aku sangat mencintainya, ayah tau dia adalah penyelamatku saat dia menolong ku dari binatang buas saat di hutan tempo lalu, dan aku baru tau saat pesta kerajaan grogiel kalau dia adalah Duke Bleszynski yang terkenal kekejamannya itu" ucap Natalia brunor , dia telah jatuh cinta pada pandangan pertama oleh Duke Bleszynski itu, meski dia sudah menikah dia tidak peduli, saat dia masuk nanti pasti dia bisa menyingkir duchess Bleszynski itu.
"tidak bisa Natalia, lebih baik kau mencari yang lain saja lihat banyak undangan lamaran untukmu tapi kau malah memilih orang yang tidak melamarmu"ucap Duke brunor, dia tidak habis pikir jalan pikiran sang putri,
"aku tidak mau menerima lamaran itu aku maunya Duke Bleszynski, jika ayah tidak bisa melakukannya maka aku akan pergi dari sini atau aku tidak akan mau makan sampai ayah mau membantuku untuk mendapatkan Duke Bleszynski" ucap natalia brunor, kemudian dia pergi dari sana menuju kediamannya.
Duke brunor yang melihat itu hanya menghela nafas kasar melihat sifat putrinya yang keras kepala sama seperti istrinya.
HAI SEMUA AUTHOR BALIK LAGI NI JANGAN LUPA FOLLOW YAH YANG BELUM FOLLOW, VOTE KARNA WAJIB GAIS, GIF APA SAJA, LIKE LIKE LIKE, KOMEN UNTUK MENINGGALKAN JEJAK YA GUYS SAMPAI JUMPA EPISODE SELANJUTNYA.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Frando Kanan
sama seperti istri? heh 😏 bner2 keturunan busuk
2022-12-19
0
Frando Kanan
dsr sinting 💢
2022-12-19
0
Frando Kanan
what?! gerland td berubah jd mata warna hitam? apakh Dia iblis?
2022-12-19
0