disebuah tempat entah berantah yang sangat gelap bahkan tidak ada cahaya pun ditempat itu, terdapat seorang perempuan yang sedang duduk di lantai sambil melihat sekelilingnya.
"ini dimana? apa aku masih di hutan?"tanya arstella Bleszynski saat mendapatkan dirinya di tempat asing, seingatnya di tadi ada di hutan deh tapi tiba² ada sesuatu melaju kearahnya setelah itu dia merasakan sakit di jarinya
" di jari ngomong kenapa kenapa jariku tiba² sakit" ucap arstella Bleszynski di pun mencoba memegang tangannya dan dia mendapatkan sesuatu melingkar di jari tengahnya.
"eh ini? cincin mengapa bisa ada cincin dijari ku? sejak kapan ada cincin di jariku" ucap arstella Bleszynski saat dia mengetahui bahwa yang melekat di jarinya adalah sebuah cincin.
tiba² sebuah suara muncul tapi tidak dengan wujudnya "haha...haha..haha" suara tawa yang menggema di tempat itu. membuat arstella langsung waspada.
"siapa itu keluar kamu"perintah arstella Bleszynski pada asal suara itu. tiba² ruangan yang tadinya gelap kini berubah menjadi warna putih, dan terlihat seorang lelaki dengan juga warna gelap dengan rambut hitamnya.
"siapa kamu?"tanya arstella Bleszynski, saat melihat lelaki didepannya.
"hahahaha" bukannya menjawab di lelaki itu malah tertawa kencang dan mengatakan yang diluar dari jawaban arstella.
"aku tidak menyangka bahwa cincin itu memilih penerusnya seorang perempuan" ucap lelaki itu, membuat arstella bingung cincin?penerus? memilih?
kemudian arstella ingat bahwa ada sebuah cincin asing yang melekat di jari tengahnya."apa yang dia maksud cincin yang di jariku ini? memangnya siapa lelaki ini?"batinnya sambil menatap lelaki didepannya.
"kau tidak perlu takut anak muda, aku tidak akan berani melukaimu karna kau adalah penerus ku selanjutnya" ucap lelaki itu sambil menatap arstella sambil tersenyum.
"memangnya siapa kau, sampai kau mengatakan aku adalah penerus mu?"tanya arstella Bleszynski.
"hm baiklah kita berkenalan dulu agar kau tidak terlalu waspada" ucap lelaki itu.
"namaku adalah tartarus, aku adalah dewa kegelapan" ucap yang bernama tartarus memperkenalkan dirinya, seketika tubuh arstella menegang bukan karna takut tapi karna syok karna baru kali ini dia bisa melihat dewa tartarus dengan matanya sendiri, katanya di buku dewa tartarus sangat ganteng dan benar saja dia memang ganteng, entah dari mana manusia jaman depan tau jika dewa kegelapan sangat ganteng.
"ini kah dewa tartarus dari alam kegelapan sekaligus pemimpin kegelapan" batin arstella Bleszynski cengo.
"hai aku tau aku ganteng tapi jangan melihatku seperti itu" ucap dewa tartarus dengan narsisinya. oke arstella tarik kembali katanya² yang mengatakan dewa tartarus itu ganteng, menurut arstella dia hanya dewa narsis..
"ekm, bisakah kita memulai pembahasannya" ucap arstella Bleszynski.
"baiklah apa yang kau ingin tanyakan" ucap dewa tartarus.
"kau tadi mengatakan penerus, maksudnya apa?"tanya arstella Bleszynski bukannya dia tidak tau maksud dari ucapan dewa didepannya ini, hanya saja dia ingin lebih tau saja penjelasan dewa didepannya ini.
"kamu lihat cincin ditangan kiri mu itu?"tanya dewa tartarus, dan dibalas anggukan kepala oleh arstella
"cincin yang melekat dijari tengah mu itu adalah cincin dari alam kegelapan" ucap dewa tartarus kepada arstella.
"kenapa bisa cincin itu berada di tanganmu' karna cincin itu memilihmu menjadi pewaris selanjutnya untuk alam kegelapan"ucap dewa tartarus menjelaskannya kenapa bisa cincin itu berada di jarinya.
arstella yang mendengar itu terkejut bukan main, dia tidak tau harus mengefresikan dirinya seperti apa senang atau tertekan. jika dia menjadi pewaris dari alam kegelapan mungkin saja di masa depan akan banyak musibah yang akan dilewati entah musibah seperti apa. dia ingin menolak tapi tidak bisa karna cincin itu sudah melekat padanya dan tidak bisa di lepas seolah jika dipaksa lepas maka cincin itu akan mengeratkan dirinya di jarinya.
"apa aku bisa menolah menjadi pewaris mu" tanya arstella Bleszynski, siapa tau ada cara gitu lepas dari penerus kegelapan ini.
"ada dengan cara kau harus mengorbankan nyawamu" ucap dewa tartarus enteng. membuat arstella yang tadi gembira karna ada cara menolak menjadi pewaris kegelapan tiba² mematung, pupus sudah dirinya yang tidak ingin menjadi pewaris kegelapan harus terpaksa menerima menjadi pewaris dari kegelapan.
"gimana apa kau masih mau menolak?"tanya dewa tartarus tersenyum kecil, lihatlah wajah putus asa penerusnya ini sangatlah lucu di terpaksa harus berbohong dengan arstella agar arstella mau menjadi penerus kegelapan selanjutnya.
"huu~ baiklah saya terima menjadi penerus anda" ucap arstella Bleszynski, jika di pikir² lagi tidak mengapa dia menjadi penerus kegelapan, siapa tau statusnya ini akan berguna dimasa depan, apa lagi di masa depan keluarganya akan di fitnah oleh orang jadi mungkin suatu saat dia akan membutuhkan sekutu yang paling tepat adalah sekutu dari alam kegelapan nanti.
"bagus jika begitu teteskan darah kamu di cincin itu maka cincin itu akan menjadi milik kamu" ucap dewa tartarus kepada arstella.
arstella pun melakukan apa yang di katakan oleh dewa tartarus, dia pun melukai tangannya dengan cara meminjam pisau dewa tartarus setelah itu dia meneteskan darahnya di cincin kemudian cincin itu bercahaya.
di alam kegelapan terjadi sebuah fenomena terdapat sebuah teratai dengan warna hitam muncul di tanah bukan hanya satu tapi beribu teratai hitam disana. itu membuat makhluk² di alam kegelapan bersorak gembira karna pewaris kegelapan telah terpilih.
********
"putri ibu' bangun nak apa kamu tidak lapar jadi kamu tidak bangun"ucap Duchess velencia yang sentiasa berada disamping putrinya berharap putrinya cepat bangun.
"bunda' bunda makan ya nanti jika bunda tidak makan bunda nanti tidak bisa menjaga adikk loh nanti" ucap Arsenal Bleszynski, mencoba membujuk bundanya.
"tapi arsen adik kamu ju..."
uhhh..
"arstella/adik" ucap mereka bertiga serempak.
"loh bunda ngapain di kamar arstella?"tanya arstella Bleszynsk, bingung melihat bundanya ada disebelahnya bersama kakaknya apa lagi saat melihat kearah jendela yang sudah gelap.
"bunda disini karna bunda khawatir putri bunda kenapa²" ucap duchess velencia memeluk putrinya dengan sayang.
"aku gak kenapa² ko bunda, jadi bunda tidak perlu khawatir tentang arstella" ucap arstella Bleszynski yang mencoba meyakinkan bundanya, agar bundanya tidak khawatir tentangnya.
"oh ya dik apa kamu merasakan sakit lagi ditubuhmu?"tanya Arsenal Bleszynski kepada arstella.
"oh udah engga ko ka, kepala arstella udah gak sakit"bohong arstella Bleszynski kepada kakanya, dia tidak ingin menceritakan apa yang terjadi sebenarnya.
"oh syukurlah kamu harus banyak istirahat dik jangan banyak pikiran, nanti kepala kamu sakit lagi" ucap Arsenal Bleszynski yang percaya dengan perkataan adiknya.
sedangkan gerland dia menatap arstella dengan lekat sambil tersenyum miring menatap sepupunya.
arstella yang melihat sekilas senyum terbit dari gerland tiba² was was " aku merasa ka gerland mengetahui sesuatu dariku"batin arstella Bleszynski.
"baiklah bunda pergi dulu, kamu istirahat tubuh kamu masih lemah" ucap duchess velencia.
"ya bunda arstella istirahat"ucap arstella Bleszynski mengiyakan perkataan bundanya.
"arsen, gerland, ayo keluar biarkan adik kalian istirahat" ucap duchess velencia menyuruh putranya dan keponakannya untuk kembali kediaman masing²
HAI SEMUA AUTHOR BALIK LAGI NI, JANGAN LUPA FOLLOW YAH YANG BELUM FOLLOW, VOTE KARNA WAJIB GAIS, GIF APA SAJA, LIKE LIKE LIKE, KOMEN UNTUK MENINGGALKAN JEJAK YA GUYS SAMPAI JUMPA EPISODE SELANJUTNYA
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
ᴹˢ᭄𝕯𝖆𝖗𝖐𝐒𝐢𝐬𝐭𝐞𝖒☢︎٭⃟👾⃟
emmh?
2023-12-27
0
Frando Kanan
Tartarus!? nma Dr persona 3 dungeon itu 🤔
2022-12-17
0
ywh😊
Koreksi ya.. Mengekspresikan yg benar
2022-12-02
0