...Seperti biasa ya bestie......
...Tinggalkan like, komen, vote dan juga masukkan ke favorit! Jangan lupa🤭😘...
...***** Happy Reading Bestie *****...
"Varo?" beo orang dari seberang sana, yang membuat Queen langsung panik dan melihat layar ponselnya. Dan benar saja, di sana tertera nama Farrel.
Queen merutuki kebodohannya yang sudah mengangkat telepon tanpa melihat siapa si peneleponnya.
Karena jika dia tau itu adalah Farrel si Magadir, maka dia pasti tak akan mau menerima telepon itu.
Karena apa? Tentu saja karena dia tak mau berurusan lagi, dengan salah satu Magadir yang paling tidak punya malu itu.
"Queen, Varo itu siapa?" tanyanya, "Dan lo kenapa nggak masuk sekolah tadi? Gue nyariin lo ke kelas tapi lo nya nggak ada."
Queen menghela nafas panjang dan menatap jengah layar ponselnya, "Pertama. Siapapun orang itu, itu nggak ada hubungannya sama lo. Kedua, lo nggak usah lagi nyari gue di kelas, karena gue udah pindah sekolah. Ketiga, jauh-jauh dari hidup gue!"
Si Magadir yang satu ini, benar-benar sangat berbakat membuat Queensa naik darah.
Hanya dengan beberapa patah kata saja, dia sudah membuat kepala Queensa berasap dan siap meletuskan emosinya saat itu juga.
"Gue cuma mau minta maaf sama lo Queen. Dan apa perlu sampai lo pindah sekolah gara-gara masalah sepele kayak gini?"
Lagi, lagi dan lagi. Manusia berwajah tembok itu, membuat darah Queensa mendidih.
Dengan sangat percaya diri, dia mengira kepindahan Queen adalah karena dirinya.
Juga bisa-bisanya dia mengatakan hal yang sudah dia lakukan itu adalah hal sepele?
"Oh, come on Shitt Boy! Masalah yang lo bikin itu, masalah besar. Lo bukan cuma selingkuhin gue, tapi lo bahkan udah ngelakuin hal yang menjijikkan di depan banyak orang!" Queen menaikkan nadanya, karena benar-benar sudah tak sanggup lagi menahan amarahnya, "Lagian asal lo tau aja. Gue pindah bukan gara-gara lo, tapi karena gue udah bosen sekolah di sana."
Tanpa menunggu jawaban dari Farrel, Queen segera mematikan sambungan telepon itu setelah memblokir nomor kontak Magadir ke-20nya itu.
Namun baru saja beberapa menit Queen mencoba menetralisir rasa kesalnya, Dion tiba-tiba masuk ke kamarnya tanpa permisi.
Dia juga mengatakan sesuatu yang kembali memancing singa dalam diri Queen, untuk mengaum dan menerkam mangsanya.
"Dek, ada Magadir lo tuh di depan. Katanya dia udah telepon lo, makanya gue suruh masuk."
Queen membuka mulutnya lebar, dengan mata membulat ke arah Dion, "What!? Dia ada di sini? Dan lo suruh dia masuk? What the hell?!"
"Lah mana gue tau. Orang dia bilangnya udah telepon lo, kok."
Dion pun melangkah keluar dari kamar Queen tanpa memperdulikan raut kesal yang sangat kentara di wajah adiknya itu.
Bukan dia tak tau jika Farrel membohonginya, hanya saja dia memang sedang ingin menjahili adik perempuannya itu.
Dengan gigi bergemelatuk dan tangan yang terkepal erat, Queen beranjak menuju ruang tamu untuk mengusir tamu tak diundang itu.
...*******...
...Jangan lupa like, komen, vote dan sumbangkan sedikit poin kalian ya guys.🙈...
...Dukungan kalian adalah hal terindah yang selalu membuatku bahagia.🤣...
...Novel yang satu ini novel ringan ya guys, jadi maklumin aja kalau alurnya memang agak lambat....
...Kalau kalian nyari yang konfliknya berat seberat beban hidup author, kalian salah tempat.🙊...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 294 Episodes
Comments
unknown
lanjut terus Thor,ini dikit bngt😢
2022-11-19
2
~Ķímhwä~
ini di pin ya, wkwkwk nanti kalau jadian, kalau suka-sukakan, Varo adalah makhluk sial...canda🤣🤣
2022-11-19
1