...Seperti biasa ya bestie......
...Tinggalkan like, komen, vote dan juga masukkan ke favorit! Jangan lupa🤭😘...
...***** Happy Reading Bestie *****...
"Ok, aku setuju sama syarat yang kamu minta. Tapi aku juga punya satu permintaan, jangan menyuruhku melakukan tindakan di luar batas." Queen mengulurkan tangannya sebagai tanda sepakat.
Varo menjabat tangan Queen sambil berkata, "Lo tenang aja, gue bukan kriminal. Gue nggak bakal nyuruh lo lakuin kejahatan!"
Queen pun kembali fokus pada bukunya, meskipun badannya tampak sedikit menggigil karena bajunya yang basah.
*
Kini Queen sudah berada di dalam kamarnya, dengan laptop yang sedang memutar film aksi favoritnya, "Fast & Furious" dan film itu jugalah yang membuat Queen sangat menyukai pekerjaan sampingannya itu.
Dia merasa bebas dan menjadi diri sendiri saat dia memacu adrenalinnya di lintasan itu.
Detak jantungnya yang semakin cepat seiring bertambahnya kecepatan laju kendaraannya, olahraga yang berbahaya namun juga menyenangkan di saat yang sama.
Namun saat ia tengah seru-serunya menonton film yang tak pernah bosan dia putar, meski sudah ditontonnya berkali-kali itu, teleponnya tiba-tiba saja berdering.
Dengan malas, dia mengangkat telepon itu tanpa melihat siapa si peneleponnya.
"Beliin gue makanan, terus lo anter ke tempat yang udah gue share lok ke lo!"
Queen membatu mendengar ucapan yang terkesan memerintah itu, namun baru saja di akan mengeluarkan kata-kata mutiara dari mulutnya, suara sambungan telepon yang terputus sudah mendahuluinya.
Queen menatap layar ponselnya, dan mencari di catatan panggilan, dimana nomor asing tadi tertera di sana.
"Gila kali ya tuh orang? Main perintah-perintah orang aja seenak jidat, dia pikir dia siapa? Raja?!" umpatnya yang tidak mau ambil pusing soal penelepon gila tadi.
Queen kembali fokus pada layar laptonya, sambil menikmati snack malam yang biasa menjadi temannya saat sedang menonton film.
Hingga Setengah jam pun berlalu sudah, dan Queen tampak sudah mengantuk.
Namun dering ponsel yang nyaring membuat Queen berdecak kesal, dan kembali mengangkat telepon itu.
"Lo di mana sih Micin! Gue udah nungguin lo, setengah jam di sini! Tapi lo nggak nongol-nongol!" hardik orang dari seberang telepon sana.
"Ini siapa sih!?" tanya Queen dengan kesal, saat dia kembali melihat nomor asing yang sama dengan si penelepon tadi.
"Gue Varo, ege!"
Bagai tertimpa gong besar dari kuil, mata Queensa langsung membelalak dan dengan spontan dia bangun dari atas ranjangnya.
Dia teringat dengan perjanjiannya dan Varo tadi siang, untung saja tadi dia belum sempat mengeluarkan kata-kata azimatnya pada Varo.
Jika saja dia sudah mengeluarkan kata mutiara miliknya, bisa-bisa Varo mencurigainya.
"Gue tunggu 15 menit lagi! Kalo lo nggak sampe sini dalam waktu lima belas menit, gue bakal pastiin kalo besok lo bakal milih hengkang dari sekolah!"
Tanpa menjawab perkataan Varo, Queen pun segera mengenakan makeup untuk menjadi Sasa. Karena tidak mungkin baginya, untuk bertemu Varo dengan identitas Queensa.
Untung saja tempat Varo berada itu, tidak terlalu jauh. Dan bagi Queen yang sudah terbiasa mengemudi dengan kecepatan di atas rata-rata, hal itu sangatlah mudah.
...*******...
...Jangan lupa like, komen, vote dan sumbangkan sedikit poin kalian ya guys.🙈...
...Dukungan kalian adalah hal terindah yang selalu membuatku bahagia.🤣...
...Novel yang satu ini novel ringan ya guys, jadi maklumin aja kalau alurnya memang agak lambat....
...Kalau kalian nyari yang konfliknya berat seberat beban hidup author, kalian salah tempat.🙊...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 294 Episodes
Comments
unknown
lanjut terus Thor,seru bngt🤩
2022-11-18
2