...Seperti biasa ya bestie......
...Tinggalkan like, komen, vote dan juga masukkan ke favorit! Jangan lupa🤭😘...
...***** Happy Reading Bestie *****...
Terdengar riuh semua murid di kelas itu, yang akhirnya membuat Queensa sadar dan mengerjap-ngerjapkan matanya.
"Sampai kapan lo mau meluk gue?! Lepas!" pria itu menyentak tubuh Queen hingga dia terduduk di lantai.
Queen mengaduh karena rasa sakit di bokongnya. Rasanya ingin sekali dia berdiri dan menghajar balik pria itu.
Tapi begitu mengingat jika saat ini dia adalah Sasa, Queen pun mengurungkan hal itu.
Dia mengedarkan pandangannya dan mendapati tatapan tidak suka dari para murid perempuan, dan tatapan yang aneh dari para murid laki-laki.
Entah apa yang membuat mereka seheboh itu. Bukankah dia hanya tidak sengaja menabrak salah satu teman sekelasnya? Apa harus mereka seheboh itu? Benar-benar aneh.
"Semuanya diam! Ibu akan adakan quiz dadakan hari ini, sebagai hukuman karena kalian berisik saat pelajaran!"
Setelah bu Tia mengatakan hal itu, semua murid pun terdengar mengeluh, mendengus kesal dan mengumpat pelan.
Bu Tia mulai menuliskan soal di papan tulis, dan para murid pun dengan malas menulis soal lalu mengerjakannya.
Ada beberapa murid yang mengacak rambutnya frustasi. Ada juga yang hanya terus tampak berpikir sambil menggigit ujung penanya, namun tak juga menuliskan satu jawaban pun.
Namun pris yang tadi Queensa tabrak, sudah berdiri dengan membawa kertas jawaban miliknya ke depan kelas, dan menaruhnya di meja guru.
Lalu dia kembali ke bangkunya dan meletakkan kepalanya, dengan tangan sebagai bantalan.
"Gila, cepet banget tuh orang ngerjainnya. Gue aja baru kelar," batin Queen yang juga maju menyerahkan lembar jawabnya.
Saat dia kembali ke tempat duduknya, di melirik pria itu yang ternyata sudah tertidur. Pria itu, pria yang sama dengan yang Queensa temui di taman, kemarin.
Atau lebih tepatnya bukan dia temui melainkan dia sapa dengan kaleng bekas minumannya. Dia bahkan masih sangat kesal dengan pria itu, karena kejadian kemarin.
Tapi kesialan macam apa ini yang malah membuatnya bertemu dengan pria ini di kelas barunya.
Bukankah itu berarti dia akan melihat pria ini sampai tes kenaikan kelas? Oh tidak, baru sehari saja rasanya Queen tidak sudah tidak sabar, tidak sabar untuk menghajar pria itu.
Lalu bagaimana jika mereka masih harus bertemu sampai tes kenaikan kelas? Dia tidak sanggup membayangkannya.
Semua murid pun sudah menyerahkan jawaban mereka, karema waktu yang bu Tia berikan juga sudah habis.
Setelah selesai mengoreksi jawaban murid-muridnya. Bu Tia pun membacakan nilai mereka.
"Nilai tertinggi, Sasa. Kamu dapat nilai sempurna," ujar bu Tia sambil tersenyum pada Queensa. "Adam 50, Alvin 60, Alana 40..." bu Tia terus membacakan nilai-nilai itu, membuat murid-murid saling bercanda dan mengejek nilai temannya.
Tapi yang Queensa ingin tau saat ini adalah nilai pria menyebalkan di sampingnya itu.
Bukan karena dia punya maksud buruk, hanya saja dia khawatir jika pria itu adalah saingan terberatnya untuk kembali menjadi pemegang tetap ranking pertama di kelasnya.
...*******...
...Jangan lupa like, komen, vote dan sumbangkan sedikit poin kalian ya guys.🙈...
...Dukungan kalian adalah hal terindah yang selalu membuatku bahagia.🤣...
...Novel yang satu ini novel ringan ya guys, jadi maklumin aja kalau alurnya memang agak lambat....
...Kalau kalian nyari yang konfliknya berat seberat beban hidup author, kalian salah tempat.🙊...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 294 Episodes
Comments
Dewi
Dalam posisi ini ada hasrat Varo untuk bunuh diri, aku harap Varo tidak mengikuti egonya itu
2022-11-15
2
Devils King
lanjut😯
2022-11-15
2