11. Kesepakatan

Leon uring-uringan di kamarnya malam ini, dia juga bingung dan merasa kecewa pada Sherly kenapa dia menyetujui usulan kakeknya menikahi gadis pilihan kakeknya dan selama satu tahun, baru di berikan perusahaannya. Alasannya adalah dia akan mendapatkan banyak warisan, tidak juga perusahaan.

Tapi juga usaha lain di bidang garmen juga beberapa toserba. Waktu itu dia bicara dengan Sherly tentang rencana kakeknya padanya. Tidak di sangka Sherly menyetujuinya, dengan alasan mendukung karirnya di dunia model.

"Aku ngga apa-apa kok kamu menikah dengan gadis pilihan kakekmu. Setelah kamu sudah mendapatkan warisan kakekmu, kamu bisa menceraikan dia kan?" kata Sherly ketika mereka makan di sebuah restoran mewah.

"Tapi kakek memberikanku semua warisannya setelah aku menikah dengan gadis pilihannya itu selama satu tahun. Apa kamu mau menungguku selama satu tahun itu?" tanya Leon.

"Ngaa apa-apa, selama satu tahun itu aku mengejar karirku dulu. Ada sebuah ajang kompetisi model di Singapura, aku ingin ikut. Produserku dan agensiku mendukungku untuk ikut kompetisi itu, makanya aku ingin memperdalam lagi dalam bergaya dan memperagakan aksiku di panggung, biar mereka tahu bahwa Sherly mampu menjadi yang terbaik." kata Sherly beralasan.

Leon menghela nafas panjang, dia bukannya tidak mau mendukung kekasihnya itu. Tapi dia tidak mau setelah Sherly terkenal dan mendunia akan semakin susah bertemu. Sherly tersenyum pada Leon, dia mencoba menghibur Leon.

"Kamu tenang aja, hanya satu tahun kan? Satu tahun itu sebentar sayang, dan selama itu kita bisa berhubungan kok. Bisa kencan seperti biasanya, jalan-jalan kemana aja." kata Sherly.

Leon diam, dia menghela nafas panjang. Apakah dia bisa melakukan itu? Lalu, bagaimana dengan kakeknya? Sudah tentu kakeknya akan terus mengawasinya, jika dia masih berhubungan dengan Sherly. Sedangkan dia sudah punya istri.

"Leon, percaya sama aku, aku memang tidak terima semuanya. Kamu menikah dengan gadis lain, sedangkan aku? Yang mencintaimu dan kita saling mencintai, tapi aku rela berkorban demi masa depan kita. Aku sakit hati sebenarny, tapi aku juga ngga mau kamu terus saja menentanf kakekmu. Makanya untuk mengalihkan rasa sakit hatiku, aku mengikuti kompetisi model di Singapura." kata Sherly berubah wajah sedih.

Leon menarik tangan Sherly dan menciumnya, dia tahu Sherly terlalu banyak berkorban. Mulai dari kakeknya yang tidak menyukainya, sampai dia harus mau di jodohkan dengan gadis pilihan kakeknya. Dan menikah selama satu tahun?

Tapi dia tidak mau menyia-nyiakan pengorbanan Sherly untuknya. Dia pun mengangguk pelan, lalu mencium lagi tangan Sherly.

"Baiklah sayang, aku mau. Aku juga akan menjaga perasaanmu nantinya, dan kita juga akan tetap bertemu kan?" tanya Leon.

Tentu saja, aku juga akan mengawasimu." kata Sherly dengan manjanya.

"Hahah! Jadi kamu cemburu kan sayang?"

"Tentu saja, kamu di rumah ada istrimu. Sedangkan aku? Tidak ada yang menemani." kata Sherly dengan wajah cemberut.

"Sabarlah sayang, nanti ada waktunya kita bersama kok. Kan kamu sendiri yang menyetujui usulan kakek itu, kalau aku sih bisa aja menolak keinginan kakek itu. Aku juga ngga butuh kok perusahaan itu, apa lagi sebagai CEO."

"Aah, tidak tidak. Kamu harus ikuti kemauan kakekmu. Aku bisa kok jaga hatiku untukmu, asal kamu juga jaga hatimu untukku dan tidak tertarik dengan istrimu nanti." kata Sherly lagi.

"Tentu saja tidak sayang. Aku akan selalu jaga hatiku, kamu tenang aja." ucap Leon, Sherly hanya tersenyum saja.

_

Di meja makan, sarapan pagi ini. Leon begitu tenang makan sarapan kali ini, dia sudah mendapat lampu hijau dari Sherly untuk menikah dengan gadis pilihan kakeknya. Dan pagi ini dia akan membicarakannya, dan menanyakan siapa gadis pilihan kakeknya.

"Kamu sepertinya begitu tenang, Leon." kata kakeknya.

"Ya kek, karena tidurku sangat nyenyak tadi malam." jawab Leon.

"Oh ya? Jadi kamu benar-benar setuju dengan rencana kakek?" tanya kakeknya.

"Ya, satu tahun aku akan bertahan dengan istriku nanti. Tapi jika di antara kita tidak ada cinta selama satu tahun itu, apakah kakek akan memaksa kami untuk bersatu terus?" tanya Leon, kakek Wira tampak berpikir.

"Aku memberimu waktu satu tahun mencoba beumah tangga dengan gadis pilihan kakek. Setelah satu tahun itu di antara kalian tidak rasa citan, itu terserah kamu. Tapi harapan kakek, kamu mempertahankan hubunganmu dengan istrimu nanti." kata kakek Wira.

"Tidak, sesuai kesepakatan saja kek. Kakek harus menerima semuanya nantinya, jika aku dan gadis pilihan kakek itu belum ada cinta aku terpaksa meninggalkannya lalu menikah dengan Sherly. Dan itu syaratku kek." kata Leon.

Kakek Wira diam, menatap cucunya lalu menghela nafas panjang, "Baiklah, kakek setuju dengan kesepakatan ini. Kamu bisa mendapatkan semua milik kakek setelah satu tahun itu, kakek juga tidak akan menentangmu lagi." kata kakek Wira, membuat Leon berbinar wajahnya.

"Itu adil kek, aku menuruti kemauan kakek. Dan kakek harus setuju dengan syaratku." kata Leon.

Kakek Wira mengangguk, selama saty tahun itu dia akan mengumpulkan bukti keburukan dan kejahatan Sherly. Dia juga nanti akan bekerja sama dengan istrinya Leon nantinya. Agar Leon sadar dengan pilihannya itu untuk mencintai Sherly.

"Lalu, kapan aku bertemu dengan gadis pilihan kakek itu? Kakek sangat bersemangat sekali menjodohkan aku dengan gadis pilihan kakek, apa kakek sudah ada calon untukku?" tanya Leon.

"Tentu saja, untuk apa kakek menyuruhmu menikah dengan gadis pilihan kakek. Kakek sudah sudah ada gadis itu, dan di jamin gadis itu sangat baik." kata kakek Wira.

"Oke, pertemukan aku dengannya. Aku ingin tahu seperti apa gadis pilihan kakek itu." kata Leon.

"Baik, tunggu sebulan ini. Dia sedang ada urusan, nanti kakek hubungi dia dan kamu." kata kakek Wira dengan tegas, meski dia bingung siapa yang akan dia jodohkan dengan cucunya itu.

"Baiklah, terserah kakek. Kakek tinggal katakan saja sama aku, di mana aku bisa menemui gadis tersebut." kata Leon.

Dia menyelesaikan sarapan paginya, meminum jus jeruknya dan meninggalkan meja makan menuju kamarnya untuk mengambil tas kerjanya. Sedangkan kakek Wira sedang bingung, di mana dia akan mencari gadis yang akan di jadikan cucu menantunya.

"Riko, kamu cari tahu tentang Yahya lagi, suruh orang untuk mencari tahu dia berada di mana. Atau anaknya." kata kakek Wira melalui telepon pada asistennya.

"Baik tuan."

"Oh ya, satu minggu ini harus mendapatkan informasinya ya. Kalau tidak, aku akan melakukan sesuatu pada seseorang." kata kakek Wira.

"Iya tuan. Ada lagi yang harus saya lakukan?" tanya Riko.

"Tidak, itu saja dulu. Laporkan secepatnya padaki jika sudah mendapatkan informasi." kata kakek Wira.

"Iya tuan, kenapa tidak dari dulu mencari orang bernama Yahya menyuruh orang saja. Anda tidak merasa lelah jadinya." ucap Riko.

"Karena kupikir jika bertemu langsung denganku, dia akan mengenaliku Riko. Sudahlah, kamu suruh orang mencarinya."

"Baik tuan."

Klik!

Kakek Wira menutup sambungan teleponnya, Leon turun dari tangga dan segera pergi ke kantor. Kakek Wira menatap kepergian cucunya pergi ke kantornya, dia menghela nafas panjang saja. Leon sangat rajin dan tidak pernah macam-macam, hanya saja dia terlalu bodoh dengan cintanya. Mau saja di bodohi oleh gadis berhati ular itu.

_

_

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

TAK ADA YG MNEMANI..??? BKNKAH TU PRODUSER SELINGKUHAN LO SLLU HANGATKN TUBUH LOO.

2023-09-05

0

Dara Muhtar

Dara Muhtar

Lanjut Thor

2023-02-15

0

Sri Lestari

Sri Lestari

jack anaknya yahya dan yahya sudah meninggal

2023-02-08

1

lihat semua
Episodes
1 01. Preman Di Kejar Preman
2 02. Pertolongan
3 03. Memergoki Sherly Selingkuh
4 04. Kakek Wira Surapradja
5 05. Leon Sang Pewaris
6 06. Rencana Sherly
7 07. Bapaknya Luna
8 08. Hanya Mengetes
9 09. Perdebatan
10 10. Mencari Sahabat
11 11. Kesepakatan
12 12. Mencari Calon Menantu
13 13. Meminta Bantuan
14 14. Mendadak Pergi Ke Salon
15 15. Bertemu Leon
16 16. Gagal Makan Bersama
17 17. Teman Lama
18 18. Cerita Di Warung Bakso
19 19. Membujuk Luna
20 20. Bapak Dan Anak
21 21. Hasutan Sapri
22 22. Kunjungan Kakek Wira
23 23. Nyai Ronggeng
24 24. Lamaran
25 25. Minggu Depan Nikah
26 26. Leon Bohong
27 27. Insiden Nikahan
28 28. Debat Masalah Slame
29 28. Tukang Parkir Hotel
30 30. Bertengkar Di Kantor
31 31. menjemput Luna
32 32. Seperti Menggoda
33 33. Tidur Di Bawah
34 34. Memergoki Lagi
35 35. Di Tuduh Mencuri
36 36. Hidup Yang Di Atur
37 37. Di Kafe
38 38. Kekesalan Leon
39 39. Luna Hilang
40 40. Tantangan
41 41. Menunjukkan Rekaman
42 42. Putus
43 43. Bekal Makan Siang
44 44. ATM Lima Ratus Juta
45 45. Di Apotik
46 46. Masalah Kuda-Kudaan
47 47. Bobol Gawang
48 48. Perawan Tingting
49 49. Telepon Malam-Malam
50 50. Menemui Sherly
51 51. Apa Benar Hamil?
52 52. Periksa Ke Dokter
53 53. Singkong Rebus
54 54. Keakraban Leon Dan Riko
55 55. Menolong Dewi
56 56. Berkenalan
57 57. Cerita Indah
58 58. Penyesalan Ibu Juminah
59 59. Menyewa Tempat Toko
60 60. Obrolan Di Ranjang
61 61. Tujuh Bulanan Luna
62 62. Jadi Kamu Anaknya?
63 63. Pembicaraan Membingungkan
64 64. Peresmian Toko
65 65. Kelahiran Kwartet
66 66. Soal Nama Belakang
67 67. Nama Lengkap
68 68. Menjenguk Kwartet
69 69. Mengantar Dewi Pulang
70 70. Kejar-Kejaran
71 71. Riko Datang
72 72. Visum
73 73. Pacar?
74 74. Menjadi Pacar Bohongan
75 75. Dewi Merajuk
76 76. Godaan
77 77. Tiga Sahabat Kecil
78 78. Obrolan Dewi Dan Riki
79 79. Pernikahan Dewi Dan Riko
80 80. Eksekusi
81 81. Urusan Ranjang
82 82. Mata Suci Yang Ternoda
83 83. Gue Emaknya Kwartet! ( Tamat )
84 84. Bonus Chapther
Episodes

Updated 84 Episodes

1
01. Preman Di Kejar Preman
2
02. Pertolongan
3
03. Memergoki Sherly Selingkuh
4
04. Kakek Wira Surapradja
5
05. Leon Sang Pewaris
6
06. Rencana Sherly
7
07. Bapaknya Luna
8
08. Hanya Mengetes
9
09. Perdebatan
10
10. Mencari Sahabat
11
11. Kesepakatan
12
12. Mencari Calon Menantu
13
13. Meminta Bantuan
14
14. Mendadak Pergi Ke Salon
15
15. Bertemu Leon
16
16. Gagal Makan Bersama
17
17. Teman Lama
18
18. Cerita Di Warung Bakso
19
19. Membujuk Luna
20
20. Bapak Dan Anak
21
21. Hasutan Sapri
22
22. Kunjungan Kakek Wira
23
23. Nyai Ronggeng
24
24. Lamaran
25
25. Minggu Depan Nikah
26
26. Leon Bohong
27
27. Insiden Nikahan
28
28. Debat Masalah Slame
29
28. Tukang Parkir Hotel
30
30. Bertengkar Di Kantor
31
31. menjemput Luna
32
32. Seperti Menggoda
33
33. Tidur Di Bawah
34
34. Memergoki Lagi
35
35. Di Tuduh Mencuri
36
36. Hidup Yang Di Atur
37
37. Di Kafe
38
38. Kekesalan Leon
39
39. Luna Hilang
40
40. Tantangan
41
41. Menunjukkan Rekaman
42
42. Putus
43
43. Bekal Makan Siang
44
44. ATM Lima Ratus Juta
45
45. Di Apotik
46
46. Masalah Kuda-Kudaan
47
47. Bobol Gawang
48
48. Perawan Tingting
49
49. Telepon Malam-Malam
50
50. Menemui Sherly
51
51. Apa Benar Hamil?
52
52. Periksa Ke Dokter
53
53. Singkong Rebus
54
54. Keakraban Leon Dan Riko
55
55. Menolong Dewi
56
56. Berkenalan
57
57. Cerita Indah
58
58. Penyesalan Ibu Juminah
59
59. Menyewa Tempat Toko
60
60. Obrolan Di Ranjang
61
61. Tujuh Bulanan Luna
62
62. Jadi Kamu Anaknya?
63
63. Pembicaraan Membingungkan
64
64. Peresmian Toko
65
65. Kelahiran Kwartet
66
66. Soal Nama Belakang
67
67. Nama Lengkap
68
68. Menjenguk Kwartet
69
69. Mengantar Dewi Pulang
70
70. Kejar-Kejaran
71
71. Riko Datang
72
72. Visum
73
73. Pacar?
74
74. Menjadi Pacar Bohongan
75
75. Dewi Merajuk
76
76. Godaan
77
77. Tiga Sahabat Kecil
78
78. Obrolan Dewi Dan Riki
79
79. Pernikahan Dewi Dan Riko
80
80. Eksekusi
81
81. Urusan Ranjang
82
82. Mata Suci Yang Ternoda
83
83. Gue Emaknya Kwartet! ( Tamat )
84
84. Bonus Chapther

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!