Luna beroperasi di pasar lagi hari ini, dia mendapatkan uang lumayan banyak karena banyak pedagang yang memberi uang keamanan. Kini Luna berada di pedagang terakhir yang ada seorang kakek membeli sesuatu.
"Bang, uang iuran." kata Luna pada pedagang melayani kakek itu.
"Sebentar Lun, saya melayani kakek ini dulu." kata pedagangnya.
Luna diam saja, dia menunggu pedagang menyelesaikan pekerjaannya. Sambil menunggu, Luna menghitung uang yang dia dapat dari para pedagang. Kakek yang sedang membeli tadi menoleh ke arah Luna, dan terkejut. Dia pun menyapa Luna.
"Luna?" sapa kakek itu yang ternyata kakek Wira.
Luna mendongak, melihat kakek Wira dan memicingkan matanya. Heran kenapa kakek itu ada di pasar.
"Kakek sedang apa?" tanya Luna heran.
"Sedang belanja, kamu tidak lihat barang bawaanku?" tanya kakek Wira, Luna melihat belanjaan kakek Wira sangat banyak.
"Kakek kuat membawa belanjaan sebanyak ini?" tanya Luna.
"Nanti minta bantuan kuli panggul." jawab kakek Wira.
"Nih Lun, uangnya." kata pedagang itu setelah melayani kakek Wira.
"Makasih bang." kata Luna menerima uang dua ribuan.
Luna hendak meninggalkan lapak tersebut, tapi kakek Wira memanggilnya. Luna menoleh dan berhenti.
"Luna!"
"Ada apa kek?"
"Emm, bisa bawakan saja belanjaan kakek ini ke mobil." kata kakek Wira, Luna diam.
Menolak pun rasanya tidak enak, tapi kemudian Luna mengangguk. Dia mengambil kantong besar itu lalu menentengnya keluar dari pasar. Awalnya dia berjalan di depan, tapi kemudian dia pun berbalik.
"Manq mobilnya kek?" tanya Luna setelah di luar pasar.
"Itu, di depan warna hitam." kata kakek Wira.
Luna melihat mobil pick up hitam terparkir di depan pasar. Dia lalu membawa kantor besar berisi sayuran dan beberapa sembako. Luna meletakkan kantong besar itu ke bak mobil.
"Luna, bukan mobil pick up itu. Tapi mobil di belakang mobil pick up." kata kakek Wira dengan senyum mengembang.
"Eh? Mobil kakek yang bagus itu?" tanya Luna heran.
"Iya."
Sejenak Luna diam, dia lalu melangkah menuju mobil kakek Wira. Di sana juga Riko memperhatikan Luna yang memasukkan kantong besar berisi sembako. Kakek Wira memperhatikan penampilan Luna, memang seperti premab pasar.
Tapi dia merasa cocok dengan Luna, apakah rencananya dia belokkan saja. Tidak menemukan cucu sahabatnya di gang rumah itu. Tapi, terlalu jauh sekali perbedaannya. Riko memperhatikan bosnya, seperti berpikir seuatu.
"Nah kakek, sudah selesai. Dan kenapa tidak supir kakek saja yanv turun, kenapa juga kakek yang harus membeli sembako banyak banget." kata Luna.
"Tidak apa, ingin berbelanja saja. Ingat dengan almarhum istriku, jadi rasanya ingin berbelanja." kata kakek Wira dengan raut wajah sedih.
"Oh, maafkan saya kek. Ya sudah, saya pergi dulu ya. Mau menyetorkan uang keamanan sama teman-teman." ucap Luna.
"Kamu menjadi keamanan pasar di sini?" tanya kakek Wira.
"Ya, dengan teman-teman lainnya." jawab Luna.
"Hmm, kamu cantik. Tapi kenapa jadi premab Luna?"
"Jangn pedulika saya kek, saya pergi dulu." kata Luna mengabaikan ucapan kakek Wiran.
Dia pun masuk ke dalam mobilnya, Riko menjalankan mobilnya. Sepanjang jalan pulang, kakek Wira berpikir.
"Apa yang anda pikirkan tuan?" tanya Riko.
"Susah sekali mencari cucu sahabatku itu. Apa aku harus belokkan rencananya?"
"Maksud tuan apa?"
"Bagaimana kalau Leon aku nikahkan dengan Luna?"
"Eh? Apa itu tidak menjatuhkan harga diri tuan Leon?"
"Harga diri apa? Dia bahkan menjatuhkan harga dirinya jika menikah dengan perempuan bermuka ular itu. Dia belum sadar juga jika Sherly hanya memanfaatkan uangnya. Bagaimana jika perusahaanku dia yang pegang, akan selalu meminta uang terus dan selalu pergi jalan-jalan keluar negeri. Berfoya-foya dengan selingkuhannya." kata kakek Wira.
Riko hanya mendengarkan saja, dia tahu bosnya itu sangat marah. Karena dia juga pernah memergoki Sherly selingkuh di sebuah hotel di mana dia pernah ikut meeting dengan kakek Wira. Dan parahnya kakek Wira juga tahu Sherly selingkuh.
Sejak itu kakek Wira menjadi kesal, sudah memberitahu cucunya, tapi Leon tidak percaya. Dia mengatakan Sherly seorang model, wajar saja banyak bergaul dengan banyak laki-laki dan teman-teman modelnya. Bahkan pergi ke hotel pun itu wajar baginya.
Benar-benar sudah buta oleh cinta, Leon sangat mencintai Sherly. Karena gadis itu sangat pandai mengambil hati Leon. Kakek Wira menghela nafas panjang, belum berpikir bagaimana dia akan memisahkan Leon dangan Sherly. Dia juga harus cerdik dengan Leon yang masih polos dan di kendalikan oleh gadis ular itu.
"Kita mau kemana tuan?" tanya Riko.
"Bagikan sembako ini pada anak jalanan di lampu merah." kata kakek Wira.
"Anda hanya ingin jalan-jalan saja di pasar itu? Dan belanjaan anda di bagikan tuan?" tanya Riko.
"Aku mencari tahu tentang gadis preman itu di pasar. Kebanyakan para pedagang memang sangat senang dengan Luna, tidak pernah memaksa meminta uang keamanan yang dia maksud adalah palak. Jika ada mereka berikan, tapi jika ada pun terkadang tidak memberikan juga tidak masalah kalau memberikan alasannya. Padahal yang mereka berikan hanya dua ribu rupiah. Teman-temannya juga banyak membantu pedagang." kata kakek Wira.
Riko hanya diam saja, dia tidak habis pikir. Kenapa bosnya itu melakukan itu, apakah memang dia sudah menyukai gadis preman yang telah menolongnya itu?
Tepat di lampu merah, mobik berhenti. Riko keluar dan membuka bagasi untuk membagikan sembako yang di beli kakek Wira. Anak-anak jalanan itu tampak senang menerima sembako dari kakek Wira, mereka tertawa senang. Ada yang lupa mengucapkan terima kasi, ada juga yang ingat dan menyalami kakek Wira.
Setelah selesai, mobil kembali melaju. Lampu lalu lintas sudah menyala warna hijau. Mobil itu pun pergi ke kantor kakek Wira, karena siang ini ada pertemuan. Dan Leon yang di tugaskan untuk bertemu klien.
_
_
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
WAJAR KATA LO, WANITA BRGAUL BEBAS DGN LKI2 YG BUKAN MAHRAMNYA LO BILANG WAJAR...
2023-09-05
0
Sulaiman Efendy
HRSNYA KIRIM FOTO2 LUNA DGN SELINGKUHANNYA KE LEON, BILA PRLU FOTO ATAU VIDEO INTIM SHERLY & SELINGKUHANNYA BIAR LEON PERCAYA
2023-09-05
0
✨Nana✨
kakek wira baik yaahh..mngkn yg kakek cari itu luna yaaahhh...
2023-04-04
0