08. Hanya Mengetes

Luna beroperasi di pasar lagi hari ini, dia mendapatkan uang lumayan banyak karena banyak pedagang yang memberi uang keamanan. Kini Luna berada di pedagang terakhir yang ada seorang kakek membeli sesuatu.

"Bang, uang iuran." kata Luna pada pedagang melayani kakek itu.

"Sebentar Lun, saya melayani kakek ini dulu." kata pedagangnya.

Luna diam saja, dia menunggu pedagang menyelesaikan pekerjaannya. Sambil menunggu, Luna menghitung uang yang dia dapat dari para pedagang. Kakek yang sedang membeli tadi menoleh ke arah Luna, dan terkejut. Dia pun menyapa Luna.

"Luna?" sapa kakek itu yang ternyata kakek Wira.

Luna mendongak, melihat kakek Wira dan memicingkan matanya. Heran kenapa kakek itu ada di pasar.

"Kakek sedang apa?" tanya Luna heran.

"Sedang belanja, kamu tidak lihat barang bawaanku?" tanya kakek Wira, Luna melihat belanjaan kakek Wira sangat banyak.

"Kakek kuat membawa belanjaan sebanyak ini?" tanya Luna.

"Nanti minta bantuan kuli panggul." jawab kakek Wira.

"Nih Lun, uangnya." kata pedagang itu setelah melayani kakek Wira.

"Makasih bang." kata Luna menerima uang dua ribuan.

Luna hendak meninggalkan lapak tersebut, tapi kakek Wira memanggilnya. Luna menoleh dan berhenti.

"Luna!"

"Ada apa kek?"

"Emm, bisa bawakan saja belanjaan kakek ini ke mobil." kata kakek Wira, Luna diam.

Menolak pun rasanya tidak enak, tapi kemudian Luna mengangguk. Dia mengambil kantong besar itu lalu menentengnya keluar dari pasar. Awalnya dia berjalan di depan, tapi kemudian dia pun berbalik.

"Manq mobilnya kek?" tanya Luna setelah di luar pasar.

"Itu, di depan warna hitam." kata kakek Wira.

Luna melihat mobil pick up hitam terparkir di depan pasar. Dia lalu membawa kantor besar berisi sayuran dan beberapa sembako. Luna meletakkan kantong besar itu ke bak mobil.

"Luna, bukan mobil pick up itu. Tapi mobil di belakang mobil pick up." kata kakek Wira dengan senyum mengembang.

"Eh? Mobil kakek yang bagus itu?" tanya Luna heran.

"Iya."

Sejenak Luna diam, dia lalu melangkah menuju mobil kakek Wira. Di sana juga Riko memperhatikan Luna yang memasukkan kantong besar berisi sembako. Kakek Wira memperhatikan penampilan Luna, memang seperti premab pasar.

Tapi dia merasa cocok dengan Luna, apakah rencananya dia belokkan saja. Tidak menemukan cucu sahabatnya di gang rumah itu. Tapi, terlalu jauh sekali perbedaannya. Riko memperhatikan bosnya, seperti berpikir seuatu.

"Nah kakek, sudah selesai. Dan kenapa tidak supir kakek saja yanv turun, kenapa juga kakek yang harus membeli sembako banyak banget." kata Luna.

"Tidak apa, ingin berbelanja saja. Ingat dengan almarhum istriku, jadi rasanya ingin berbelanja." kata kakek Wira dengan raut wajah sedih.

"Oh, maafkan saya kek. Ya sudah, saya pergi dulu ya. Mau menyetorkan uang keamanan sama teman-teman." ucap Luna.

"Kamu menjadi keamanan pasar di sini?" tanya kakek Wira.

"Ya, dengan teman-teman lainnya." jawab Luna.

"Hmm, kamu cantik. Tapi kenapa jadi premab Luna?"

"Jangn pedulika saya kek, saya pergi dulu." kata Luna mengabaikan ucapan kakek Wiran.

Dia pun masuk ke dalam mobilnya, Riko menjalankan mobilnya. Sepanjang jalan pulang, kakek Wira berpikir.

"Apa yang anda pikirkan tuan?" tanya Riko.

"Susah sekali mencari cucu sahabatku itu. Apa aku harus belokkan rencananya?"

"Maksud tuan apa?"

"Bagaimana kalau Leon aku nikahkan dengan Luna?"

"Eh? Apa itu tidak menjatuhkan harga diri tuan Leon?"

"Harga diri apa? Dia bahkan menjatuhkan harga dirinya jika menikah dengan perempuan bermuka ular itu. Dia belum sadar juga jika Sherly hanya memanfaatkan uangnya. Bagaimana jika perusahaanku dia yang pegang, akan selalu meminta uang terus dan selalu pergi jalan-jalan keluar negeri. Berfoya-foya dengan selingkuhannya." kata kakek Wira.

Riko hanya mendengarkan saja, dia tahu bosnya itu sangat marah. Karena dia juga pernah memergoki Sherly selingkuh di sebuah hotel di mana dia pernah ikut meeting dengan kakek Wira. Dan parahnya kakek Wira juga tahu Sherly selingkuh.

Sejak itu kakek Wira menjadi kesal, sudah memberitahu cucunya, tapi Leon tidak percaya. Dia mengatakan Sherly seorang model, wajar saja banyak bergaul dengan banyak laki-laki dan teman-teman modelnya. Bahkan pergi ke hotel pun itu wajar baginya.

Benar-benar sudah buta oleh cinta, Leon sangat mencintai Sherly. Karena gadis itu sangat pandai mengambil hati Leon. Kakek Wira menghela nafas panjang, belum berpikir bagaimana dia akan memisahkan Leon dangan Sherly. Dia juga harus cerdik dengan Leon yang masih polos dan di kendalikan oleh gadis ular itu.

"Kita mau kemana tuan?" tanya Riko.

"Bagikan sembako ini pada anak jalanan di lampu merah." kata kakek Wira.

"Anda hanya ingin jalan-jalan saja di pasar itu? Dan belanjaan anda di bagikan tuan?" tanya Riko.

"Aku mencari tahu tentang gadis preman itu di pasar. Kebanyakan para pedagang memang sangat senang dengan Luna, tidak pernah memaksa meminta uang keamanan yang dia maksud adalah palak. Jika ada mereka berikan, tapi jika ada pun terkadang tidak memberikan juga tidak masalah kalau memberikan alasannya. Padahal yang mereka berikan hanya dua ribu rupiah. Teman-temannya juga banyak membantu pedagang." kata kakek Wira.

Riko hanya diam saja, dia tidak habis pikir. Kenapa bosnya itu melakukan itu, apakah memang dia sudah menyukai gadis preman yang telah menolongnya itu?

Tepat di lampu merah, mobik berhenti. Riko keluar dan membuka bagasi untuk membagikan sembako yang di beli kakek Wira. Anak-anak jalanan itu tampak senang menerima sembako dari kakek Wira, mereka tertawa senang. Ada yang lupa mengucapkan terima kasi, ada juga yang ingat dan menyalami kakek Wira.

Setelah selesai, mobil kembali melaju. Lampu lalu lintas sudah menyala warna hijau. Mobil itu pun pergi ke kantor kakek Wira, karena siang ini ada pertemuan. Dan Leon yang di tugaskan untuk bertemu klien.

_

_

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

WAJAR KATA LO, WANITA BRGAUL BEBAS DGN LKI2 YG BUKAN MAHRAMNYA LO BILANG WAJAR...

2023-09-05

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

HRSNYA KIRIM FOTO2 LUNA DGN SELINGKUHANNYA KE LEON, BILA PRLU FOTO ATAU VIDEO INTIM SHERLY & SELINGKUHANNYA BIAR LEON PERCAYA

2023-09-05

0

✨Nana✨

✨Nana✨

kakek wira baik yaahh..mngkn yg kakek cari itu luna yaaahhh...

2023-04-04

0

lihat semua
Episodes
1 01. Preman Di Kejar Preman
2 02. Pertolongan
3 03. Memergoki Sherly Selingkuh
4 04. Kakek Wira Surapradja
5 05. Leon Sang Pewaris
6 06. Rencana Sherly
7 07. Bapaknya Luna
8 08. Hanya Mengetes
9 09. Perdebatan
10 10. Mencari Sahabat
11 11. Kesepakatan
12 12. Mencari Calon Menantu
13 13. Meminta Bantuan
14 14. Mendadak Pergi Ke Salon
15 15. Bertemu Leon
16 16. Gagal Makan Bersama
17 17. Teman Lama
18 18. Cerita Di Warung Bakso
19 19. Membujuk Luna
20 20. Bapak Dan Anak
21 21. Hasutan Sapri
22 22. Kunjungan Kakek Wira
23 23. Nyai Ronggeng
24 24. Lamaran
25 25. Minggu Depan Nikah
26 26. Leon Bohong
27 27. Insiden Nikahan
28 28. Debat Masalah Slame
29 28. Tukang Parkir Hotel
30 30. Bertengkar Di Kantor
31 31. menjemput Luna
32 32. Seperti Menggoda
33 33. Tidur Di Bawah
34 34. Memergoki Lagi
35 35. Di Tuduh Mencuri
36 36. Hidup Yang Di Atur
37 37. Di Kafe
38 38. Kekesalan Leon
39 39. Luna Hilang
40 40. Tantangan
41 41. Menunjukkan Rekaman
42 42. Putus
43 43. Bekal Makan Siang
44 44. ATM Lima Ratus Juta
45 45. Di Apotik
46 46. Masalah Kuda-Kudaan
47 47. Bobol Gawang
48 48. Perawan Tingting
49 49. Telepon Malam-Malam
50 50. Menemui Sherly
51 51. Apa Benar Hamil?
52 52. Periksa Ke Dokter
53 53. Singkong Rebus
54 54. Keakraban Leon Dan Riko
55 55. Menolong Dewi
56 56. Berkenalan
57 57. Cerita Indah
58 58. Penyesalan Ibu Juminah
59 59. Menyewa Tempat Toko
60 60. Obrolan Di Ranjang
61 61. Tujuh Bulanan Luna
62 62. Jadi Kamu Anaknya?
63 63. Pembicaraan Membingungkan
64 64. Peresmian Toko
65 65. Kelahiran Kwartet
66 66. Soal Nama Belakang
67 67. Nama Lengkap
68 68. Menjenguk Kwartet
69 69. Mengantar Dewi Pulang
70 70. Kejar-Kejaran
71 71. Riko Datang
72 72. Visum
73 73. Pacar?
74 74. Menjadi Pacar Bohongan
75 75. Dewi Merajuk
76 76. Godaan
77 77. Tiga Sahabat Kecil
78 78. Obrolan Dewi Dan Riki
79 79. Pernikahan Dewi Dan Riko
80 80. Eksekusi
81 81. Urusan Ranjang
82 82. Mata Suci Yang Ternoda
83 83. Gue Emaknya Kwartet! ( Tamat )
84 84. Bonus Chapther
Episodes

Updated 84 Episodes

1
01. Preman Di Kejar Preman
2
02. Pertolongan
3
03. Memergoki Sherly Selingkuh
4
04. Kakek Wira Surapradja
5
05. Leon Sang Pewaris
6
06. Rencana Sherly
7
07. Bapaknya Luna
8
08. Hanya Mengetes
9
09. Perdebatan
10
10. Mencari Sahabat
11
11. Kesepakatan
12
12. Mencari Calon Menantu
13
13. Meminta Bantuan
14
14. Mendadak Pergi Ke Salon
15
15. Bertemu Leon
16
16. Gagal Makan Bersama
17
17. Teman Lama
18
18. Cerita Di Warung Bakso
19
19. Membujuk Luna
20
20. Bapak Dan Anak
21
21. Hasutan Sapri
22
22. Kunjungan Kakek Wira
23
23. Nyai Ronggeng
24
24. Lamaran
25
25. Minggu Depan Nikah
26
26. Leon Bohong
27
27. Insiden Nikahan
28
28. Debat Masalah Slame
29
28. Tukang Parkir Hotel
30
30. Bertengkar Di Kantor
31
31. menjemput Luna
32
32. Seperti Menggoda
33
33. Tidur Di Bawah
34
34. Memergoki Lagi
35
35. Di Tuduh Mencuri
36
36. Hidup Yang Di Atur
37
37. Di Kafe
38
38. Kekesalan Leon
39
39. Luna Hilang
40
40. Tantangan
41
41. Menunjukkan Rekaman
42
42. Putus
43
43. Bekal Makan Siang
44
44. ATM Lima Ratus Juta
45
45. Di Apotik
46
46. Masalah Kuda-Kudaan
47
47. Bobol Gawang
48
48. Perawan Tingting
49
49. Telepon Malam-Malam
50
50. Menemui Sherly
51
51. Apa Benar Hamil?
52
52. Periksa Ke Dokter
53
53. Singkong Rebus
54
54. Keakraban Leon Dan Riko
55
55. Menolong Dewi
56
56. Berkenalan
57
57. Cerita Indah
58
58. Penyesalan Ibu Juminah
59
59. Menyewa Tempat Toko
60
60. Obrolan Di Ranjang
61
61. Tujuh Bulanan Luna
62
62. Jadi Kamu Anaknya?
63
63. Pembicaraan Membingungkan
64
64. Peresmian Toko
65
65. Kelahiran Kwartet
66
66. Soal Nama Belakang
67
67. Nama Lengkap
68
68. Menjenguk Kwartet
69
69. Mengantar Dewi Pulang
70
70. Kejar-Kejaran
71
71. Riko Datang
72
72. Visum
73
73. Pacar?
74
74. Menjadi Pacar Bohongan
75
75. Dewi Merajuk
76
76. Godaan
77
77. Tiga Sahabat Kecil
78
78. Obrolan Dewi Dan Riki
79
79. Pernikahan Dewi Dan Riko
80
80. Eksekusi
81
81. Urusan Ranjang
82
82. Mata Suci Yang Ternoda
83
83. Gue Emaknya Kwartet! ( Tamat )
84
84. Bonus Chapther

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!