Luna sedang mengantar tetangganya Dewi ke mall dekat pasar untuk membeli skin care katanya, meski tidak mencari yang mahal. Tapi mereka asyik saja jalan-jalan di mall, toh jalan-jalan di mall tidak perlu membutuhkan banyak uang jika bisa menahan diri tidak berbelanja.
"Lo kenapa cari skin care aja ke mall sih, biasanya juga di toko." kata Luna bersungut, dia malas pergi ke mall.
"Jalan-jalan aja Lun, gue seneng ko jalan-jalan ke mall. Lihat baju-baju mahal dan juga sepatu, banyak deh. Yang penting tuh lihat cowok ganteng sama pacarnya, seperti yang di sana tuh." kata Dewi menunjuj dua pasang sedang mencoba sepatu baru.
Luna memicingkan matanya, dari jauh dia melihat jelas perempuan bersama laki-laki berjaket kulit warna cokelat. Dia fokus pada laki-lakinya, bukan orang yang pernah dia lihat.
"Ish, lo kenapa jadi bengong gitu lihat mereka pacaran sih. Lo pengen?" tanya Dewi.
"Bukan, gue seperti melihat dua orang berbeda dengan cewek itu." kata Luna.
"Eh, diakan model ya. Waaah, dia model beli sepatunya di mall ini ya. Tapi lihat outletenya sih memang merk mahal." kata Dewi.
"Gue bingung, waktu itu gue lihat dia sama pacarnya. Tapi sekarang dia begitu mesra dengan cowok lain? Pacarnya yang mana sih?" gumam Luna.
"Lo ngomong apa Lun?" tanya Dewi heran.
"Ngga, yuk kita pergi aja." kata Luna.
"Bentar dong, gue mau beli barang di supermarket di sini."
"Mahal-mahal Dewi, lo bisa belinya?" tanya Luna.
"Cuma beli minuman soda aja. Heheh!" ucap Dewi dengan tawanya.
"Ish, beli minuman soda di warung juga ada." kata Luna.
"Tapi kalau beli di supermarket enak dingin, ada ACnya. Udah jangan bawel, antar gue sebentar aja." kata Dewi menarik tangan Luna.
"Eh, gue belum ke pasar ini. Nanti mereka keenakan belum gue tagih." kata Luna menarik balik tangan Dewi.
"Libur sehari kenapa sih, Lun. Gue pengen main sama lo, lagi pula ada teman-teman lo juga kok di sana."
"Mereka bagian parkir, gue di pasar minta jatah keamanan sama pedagang."
"Lo cantik-cantik kenapa jadi preman sih Lun?"
"Brisik lo! Buruan beli minumannya, gue ngga betah di tempat dingin AC." ucap Luna.
"Iya iya."
Mereka lalu masuk ke dalam supermarket. Satpam penjaga supermarket itu mengawasi Luna yang penampilannya urakan, memakai topi kaos lusuh dan kemeja yang sudah kucel. Tak lupa celana belel yang sudah sobek di bagian kakinya.
"Kamu gelandangan?" tanya satpam.
"Sembarangan aja, gue orang bener!" teriak Luna dengan melebarkan matanya kesal.
"Jangan marah neng, saya menjalankan tugas." kata satpam itu.
"Jangan lihat penampilannya pak, kalau di luar sudah gue timpuk bapak tuh." kata Luna dengan kesal.
Dia melangkah meninggalkan satpam yang diam saja. Hati Luna dongkol di sangka gelandangan karena penampilannya tidak kenarik. Memangnya meski gelandangan tidak boleh masuk supermarket? Begitu pikir Luna.
"Lun, lo kenapa cemberut aja?" tanya Dewi.
"Tuh, satpam itu. Dia kira gue gelandangan, enak aja. Memangnya kalau gelandangan tidak boleh masuk ke supermarket?" kata Luna masih kesal dengan satpam tadi.
"Ya kan mereka khawatir sama gelandangan, nanti mencuri barang-barang di supermarket. Jadi rugi dong mereka, orang kaya selalu menuduh orang miskin yang tidak-tidak. Mentang-mentang penampilan kita beda dengan mereka." ucap Dewi.
"Sudahlah, ayo kita pergi saja dari sini. Gue juga makanya males masuk mall, gini jadinya di sangka mau mencuri, gelandangan. Ngga lihat apa wajah cantik gue." sungut Luna.
"Hahah! Lo cantik, tapi ketutup sama pakaian dekil lo itu."
"Ish! Ayo kita keluar saja."
Dewi dan Luna segera mengambil apa yang dia butuhkan, setelah itu pergi ke kasir. Luna menitip barang yang dia ambik dan memberikan uangnya pada Dewi.
_
Luna sedang duduk depan kafe yang kebetulan sedang sepi. Dia menunggu Dewi membeli beberapa kebutuhan warung, dia malas harus menunggu Dewi di warung. Setelah dia melakukan pekerjaannya menagih iuran keamanan pada para pedagang. Kini dia duduk di bangku di depan kafe.
Dia penasaran isi kafe itu, tampak ramai tapi suasana di sana sangat tenang. Mata Luna berkeliling melihat setiap sudut kafe yang kebetulan terlihat jelas dari dia duduk di saja. Ada keinginan masuk kafe dan minum kopi di sana, namun membeli kopi di kafe itu harga satu cangkirnya sama dengan harga kaos yang dia beli di toko.
Jadi, dia merasa sayang membeli kopi di kafe tersebut. Meski penasaran dengan rasanya, ada temannya yang bilang minun kopi di kafe rasanya beda dengan minum kopi di warung kopi.
Mata Luna berhenti pada dua pasang laki-laku dan perempuan tepat di mana dia duduk. Dia menatap perempuan itu sedang di cumbu oleh laki-lakinya, mungkin kekasihnya. Dahi Luna berkerut, dia memperhatikan perempuan itu yang sedang di cumbu.
Karena kebetulan posisi kursi itu tersembunyi, jadi dua orang melakukan mesum di dalam kafe tidak akan terlihat oleh pengunjung lain. Berbeda posisinya Luna sangat jelas, karena ada jendela yang terbuka.
Karena merasa di perhatikan oleh orang dari luar, perempuan itu pun menoleh ke arah Luna. Dia terkejut Luna menatapnya sinis dan tersenyum miring. Tangan perempuan itu pun mendorong tangan laki-lakinya untuk menyudahi permainan tangannya di bagian intimnya karena malu dan kesal di lihat oleh Luna.
"Ck, perempuan tidak tahu diri. Dia itu pelacur atau selingkuhan orang sih, kemarin dia saka cowok lain." gumam Luna.
"Luna, yuk pulang." kata Dewi setelah selesai berbelanja.
"Orang kaya mah bebas ya, apa lagi model." kata Luna.
"Lo bicara apa sih?" tanya Dewi.
"Ngga, abaikan saja. Gue pamit dulu sama teman-teman di pasar." kata Luna.
"Ish, lo harusnya tadi izinnya. Ya udah buruan!"
"Iya bawel!"
Setelah itu Luna pun masuk ke dalam pasar untuk pamit hari ini dia pulang cepat setelah menjalankan pekerjaannya di pasar. Setelah selesai, Luna menghampiri Dewi dan naik motor.
"Yuk pulang."
"Udah selesai?"
"Udah."
Motor melaju dengan pelan setelah parkir karena posisi memutar. Sedangkan Sherly, perempuan yang tadi bersama laki-laki lain pun merasa lega karena Luna sudah pergi. Dia berharap semoga tidak bertemu lagi dengan premab bernama Luna.
_
_
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
NAHH, BNARKN..!! MNA ADA MODEL YG BENAR, RATA2 GK PNY AHKLAK, UDH PNY PACAR SULTAN MSH SELINGKUH..
2023-09-05
0
StAr 1086
tuh kan bener pacar leon model plus plus....
2023-04-10
0
Zea Mulatifa
*sama cowok lain
2023-04-01
0