Aku Seorang Summoner

Aku Seorang Summoner

Pria yang malang

Arya yang terkapar di pojokan belakang sekolah sedang menatap langit sambil menahan ngilu di sekujur tubuhnya.

"Langit siang hari ini indah sekali," ucap Arya dengan tersenyum pahit.

Dengan tubuh penuh lebam Arya masih memandang langit dengan sebelah mata karena sebelahnya tidak dapat melihat tertutup oleh bengkak.

Meskipun wajah Arya terlihat damai penuh senyuman tetapi batinnya selalu menangis.

'mengapa aku harus mengalami ini setiap hari.'

Arya berpikir seolah dunia sudah membencinya sejak kelahirannya semua orang memusuhinya takdir pun memusuhinya Arya membenci semua hal tentang hidupnya, teman- temannya bahkan mereka tidak pantas disebut teman meskipun Arya masih memiliki teman yang dianggapnya saudara.

Setelah Berjam jam terbaring, Arya mulai bosan dan rasa nyeri di sekujur tubuhnya sudah mulai mereda sehingga dia bangun.

Arya menepuk debu yang menempel di Sekujur tubuhnya dan bersiap pulang dengan langkah lemas.

Di sepanjang trotoar Arya berjalan dengan tatapan kosong dan disepanjang perjalanan Arya melihat setiap iklan digital di atas gedung yang menunjukan cuplikan game VRMMORPG paling terkenal yaitu New World dimana game tersebut dimainkan lebih dari jutaan pemain.

Arya memandangnya dengan kebencian yang terlihat di matanya.

"Game sialan itu..." gerutu Arya

Setelah memasuki gang sempit Arya tiba di Rumahnya.

Sebuah rumah yang sangat sempit diapit dengan rumah lainnya yang sewaktu waktu bisa roboh kapanpun, Arya mengetok pintu kayu yang rapuh dan terdengar suara jawaban dari wanita tua.

"Sebentar," jawab wanita itu lembut.

Pintu terbuka dan terlihat seorang wanita tua dengan senyum lemah menyambut Arya dan wajah tersebut berubah cemas.

"Arya! apa yang terjadi dengan wajahmu?" tanya wanita tersebut dengan cemas.

"Tidak apa apa Bu hanya terjatuh didepan jalan tadi, " jawab Arya dengan senyuman yang dipaksakan.

"Ya sudah ayo makan dulu. "

Ibu Arya sudah Tahu jika Arya sering di bully meskipun begitu tidak ada yang dapat dia lakukan sebagai ibu.

Pernah sekali ibunya ke sekolah untuk melaporkan kejadian tersebut tetapi tidak ditanggapi oleh pihak sekolah karena dianggap tidak ada bukti dan Arya pun menjawab dia hanya terjatuh ketika ditanya pihak sekolah.

Arya merasa itu bisa menyebabkan beasiswanya dicabut dimana Arya dianggap berkelahi dengan temannya dan Arya tidak mau lebih merepotkan ibunya.

Arya makan masakan ibunya yang seadanya dengan lahap dan ibunya memandangnya dengan senyuman.

Arya merasa dibalik semua kebenciannya pada dunia disinilah Arya benar benar merasa bahagia, bersama ibunya yang selalu menyayanginya.

"Setelah selesai makan, mandi dan istirahatlah nak," perintah ibu Arya dengan lembut.

"Baik Bu dilaksanakan," jawab Arya dengan Senyum ringan.

Dan setelah mandi Arya bergegas ke kamarnya dan bukannya tidur Arya malah menyalakan komputer bututnya.

Disinilah rahasia Arya darimana dia mendapatkan uang, dia memainkan game RTS (Real Time Strategy) dengan taruhan dimana dua pemain saling menghancurkan markas dimana yang menghancurkan markas lebih dahulu yang menang dan uang akan langsung masuk ke rekening sesuai dengan taruhan.

" Oh ho kavaleri sudah siap."

"Menara sihir sudah ready. "

"Hancurkan benteng sebelah kanan."

"Infanteri terobos pintu depan."

Arya selalu bahagia saat memainkan game tersebut dan semua kebenciannya pada dunia bisa hilang sesaat.

Arya memainkan game tersebut 3 sampai 4 kali tiap malam dan mampu menghasilkan kurang lebih lima ratus ribu permalam karena Arya belum pernah sekalipun kalah dalam permainan tersebut dan Arya memainkannya dengan live streaming sehingga banyak penonton selalu melihat permainan Arya bahkan di evaluasi ulang.

@Rob33:kontrol macam apa itu.

@dean: permainan Theo selalu mengagumkan.

@awarin: apa kalian tahu Theo dulu belajarnya kepadaku hahaha.

@lotto: pemain ini pasti menggunakan cheat bagaimana dia bisa mengatur pasukannya seperti itu.

Komentar seperti itu terus berlanjut di setiap permainan Arya.

Setelah lelah Arya pun tidur dengan senyum kebahagiaan.

***********

Keesokan paginya Arya berangkat seperti biasa.

Diperjalanan dekat dengan sekolah sebuah tangan menepuk punggungnya, seketika Arya menoleh terlihat lelaki gendut berbadan besar nyengir kepadanya.

"Gorila," sapa Arya dengan senyum.

"Hey bodoh! kemarin Jaka menghajarmu lagi kan dan kamu diam saja, " ucap Boby sambil menunjuk hidung Arya.

"Sudahlah aku tidak ingin ada masalah baru lagi."

"Tapi kan kamu bisa menghajar mereka semua dengan mudah lagipula...."

"Cukup idiot."

Boby tahu jika Arya sangat kuat dengan membawa sebatang kayu saja dia bisa menghabisi lima orang sekaligus karena dulu Boby yang suka berkelahi terlibat perkelahian dimana Boby dikeroyok 5 orang, tiba tiba Arya muncul dan menghajar semua dengan tongkat, sejak itu persahabatan mereka terjalin.

"Daripada harus berkelahi lebih baik berpikir bagaimana mendapatkan uang untuk membayar hutangku."

Suatu hari Arya pernah berhutang Kepada lintah darat dikarenakan ibunya sakit dan biaya pengobatannya mencapai 100 juta dan mereka tidak memiliki uang sehingga Arya memutuskan untuk meminjam uang kepada lintah darat dengan bunga 15 persen perbulan dan selama ini Arya hanya mampu membayar bunganya saja.

"Jika masalah hutang aku bisa..."

"Cukup, aku bisa mengatasinya sendiri," potong Arya

"Atau kamu pikir aku tidak mampu mengatasinya," ucap Arya dengan meninju pipi Boby bercanda.

"Dasar idiot bodoh," tawa Boby.

Arya tahu Boby serius dengan ucapannya tetapi Arya tidak mau merepotkan orang jika bisa.

"Kenapa kamu tidak bermain New World dengan kemampuanmu pasti mudah...."

"Jangan sebut game sial itu di depanku!" ucap Arya yang tiba tiba raut mukanya menjadi gelap saat game itu disebut.

"Ya sudah kita palak orang saja bagaimana," kata Boby sambil merangkul pundak Arya dengan tertawa untuk mencairkan suasana.

"Gorila bodoh," jawab Arya dengan tertawa lagi.

Boby tidak mengerti kenapa Arya begitu membenci game tersebut padahal jutaan orang ingin memainkannya, game VRMMORPG terbesar dengan bermain game tersebut uang yang didapatkan dapat ditukar dengan mata uang rupiah, apalagi jika menjadi player berperingkat sebutannya ranker akan mendapatkan banyak sponsor.

*****

Di lorong sekolah mereka berpapasan dengan Varia wanita tercantik di sekolah dengan dua temannya.

"Arya lihat itu ada peri," ucap Boby dengan mendorong dorong Arya.

"Apaan sih bodoh," kata Arya dengan risih sambil menyingkirkan Boby yang mendorong.

Mata mereka saling bertemu dan tanpa sengaja wajah Arya tiba tiba memerah dan Varia juga melihat Arya dengan tersenyum.

"Jangan dekat dengan orang miskin itu..." kata salah satu temannya dengan lirih.

"Jangan bilang begitu!" larang Varia dengan lirih sambil melihat Arya seolah minta maaf.

Meskipun lirih Arya masih bisa mendengar ucapan mereka dan membuat suasana hati Arya menjadi buruk.

"Mereka cuma bebek bodoh yang tidak tahu kamu saja," hibur Boby.

"Aku tahu temanku," ucap Arya dengan senyum tulus

"Eh ... kamu tidak sakit kan?" tanya Boby dengan jijik.

"Tidak idiot," ucap Arya dengan merangkul punggung Boby.

*****

Di kelas Arya bertemu dengan Jaka dan teman teman yang membullynya, Jaka memegang pundak Arya dengan keras.

"Bagaimana dengan latihan kemarin, apakah masih kurang?" ucap Jaka dengan nada mengancam.

Arya sudah mulai bosan menanggapinya.

"Iya terima kasih maaf jika aku punya salah," kata Arya dengan tidak peduli sambil menepis cengkeraman Jaka menuju tempat duduknya.

Jaka yang ingin mencengkeram leher Arya sekali lagi mengurungkan niat karena bel sudah berbunyi.

"Lain kali latihannya akan semakin berat!" ancam Jaka dengan senyum ganas.

'ya lain kali giliranku,' batin Arya.

Karena dia lah Arya dijauhi temannya.

Semua pandangan menakutkan yang selalu tertuju ke Arya hanya karena dia miskin selalu memakai sepatu butut dengan seragam kusut ditambah tas compang camping.

Jaka yang terang terangan memusuhinya menganggap orang seperti Arya tidak pantas sekolah di tempat elit seperti ini.

disekolah Arya selalu merasakan kehidupan seperti neraka hanya temannya Boby yang selalu membantunya, setiap jam istirahat Arya selalu tidur diatap karena dia tidak memiliki uang untuk membeli makan siang atau sekedar camilan di kantin sekolah, seolah kantin sekolah adalah tempat terlarang bagi Arya hanya temannya Boby yang selalu membawakan roti yang menurutnya kebanyakan daripada dibuang lebih baik diberikan kepada Arya.

Arya tahu si bodoh itu tidak pandai berbohong dan Arya memakannnya dengan nikmat dan Arya merasakan persaudaraan dari Boby dan tidak akan pernah mengkhianati saudaranya itu apapun yang terjadi.

Setiap hari sekolah membosankan seperti itu hanya Boby yang membuatnya nya bertahan.

****

Setiba di rumah Arya terkejut kenapa banyak orang tidak dikenal memasuki rumahnya dan terdengar teriakan dari ibunya.

"Pergi kalian, apa yang kalian mau!!!"

"Kami hanya ingin bertemu dengan anakmu."

Arya mengenal salah satu dari mereka, mereka adalah para rentenir tempat Arya meminjam uang.

"Apa mau kalian," Ucap Arya dengan tenang meskipun hatinya tidak setenang itu.

"Oh hoh akhirnya sang pahlawan sudah datang," ucap salah satu dari mereka.

"Bukankah aku sudah membayar bulan ini?"

"Benar sekali tuan tapi..."

"Tapi apa!" sergah Arya

"Bos ingin kamu melunasi semuanya," jawab pria besar berkacamata dengan seringai lebar.

"Apa..."

Wajah Arya kaku mendengar pernyataan mereka.

"Ada apa ini Arya, apa yang kalian bicarakan?" tanya ibu Arya dengan panik.

"...."

Arya yang masih terdiam tidak menjawab ibunya dan masih terdiam.

"Anakmu ini punya hutang kepada bos kami sebesar 100 juta," jawab salah satu dari mereka.

Ibu Arya kaget mendengarnya dan melihat Arya serta laki laki itu bergantian membuat wajahnya pucat pasi.

Arya menenangkan pikirannya lagi.

"Tapi aku tidak punya uang jika sebesar itu," ucap Arya memelas.

"Bos kami tidak peduli dengan itu, bos kami tahu kamu berhutang untuk menyelamatkan ibumu jika kamu tidak sanggup membayar mungkin lain kali kamu tidak bisa menyelamatkan ibumu," jawab mereka dengan senyum licik

Mendengar jawaban itu Arya langsung naik pitam dan menyerang laki laki itu dan berhasil menjatuhkannya tetapi keempat temannya membantu dan mulai menghajar Arya karena ukuran badannya berbeda jauh dengan Arya sehingga Arya menjadi bulan bulanan mereka.

"Hentikan ... Tolong hentikan!" teriak ibu Arya dengan putus asa sambil menangis sejadi jadinya.

"Sudah cukup," perintah laki laki yang diserang Arya tadi.

"Baik begini saja jika kamu tidak mampu membayar semua mulai bulan depan kamu harus membayar dua kali lipat dari bunganya," ucap laki laki itu dengan seringai kejam.

"Ayo pergi," perintahnya.

Mereka meninggalkan Arya dan ibunya begitu saja.

'Bajingan itu ... karena aku membayar dengan rutin mereka menjadi rakus,' Arya yang masih merintih kesakitan menyandarkan tubuhnya pada tembok.

Di dalam rumah itu terasa kesunyian yang sangat lama Arya dan ibunya sama sama terdiam.

"Jangan kuatir nak ibu akan membayar hutang itu," jawab ibu Arya dengan tersenyum lemah sambil mengelus kepala anaknya.

"Tidak Bu bagaimanapun caranya aku pasti bisa membayar hutang itu," ucap Arya dengan pasti.

Meskipun Arya tidak memiliki solusi yang pasti dan satu satunya yang dapat dipikirkan Arya adalah jalan itu.

'bajingan itu ... aku harus menemuinya ... demi ibu akan kulakukan apapun.'

********

Terpopuler

Comments

system

system

👍👍👍💯💯💯

2024-05-30

0

Faeryd D'Squidy

Faeryd D'Squidy

hmm.. awal yang bagus

2024-05-15

1

Rix Fais

Rix Fais

kok di gua gak ada gambarnya ya

2024-05-11

0

lihat semua
Episodes
1 Pria yang malang
2 Perjanjian
3 Aku Seorang Summoner
4 Menangkap Goblin
5 Obat Herbal
6 Aegis Shield , Asklepios Sight
7 Gornage Slayer
8 Quest Dunia
9 Di Atap
10 Einherjar Gift
11 Ratu lebah Trabiene
12 Pewaris Gornage
13 Soul Gornage
14 Egotist
15 Quest tersembunyi
16 Manshraka
17 Membuat Potion
18 Party Freedom
19 Terkepung
20 Artog Sang Laba Laba
21 Goblin Mage
22 Restoran Italia
23 Double Slash
24 Fire Ball
25 Menjadi Swordsman?
26 Berlatih
27 Triple Attack
28 Arm Kong
29 Pembantaian Arm Kong
30 Blink Step
31 Party Lynna
32 Serangan Treant
33 Urcelos
34 Lighning Speed
35 Membagi Jarahan
36 Fruit of Capacity
37 Di Kelas
38 Monster Penyembuh
39 Dark sylph
40 Dorburo
41 Melempar Tombak
42 Berlatih Tongkat?
43 Bullet Spear
44 PVP (Player Vs Player)
45 Summoner Vs Swordsman
46 Budak
47 Ranker
48 Menjadi Buronan
49 Penyergapan
50 Membantai Rats
51 Berita di Forum
52 Wave Slash
53 Sparring
54 Lassart Dungeon
55 Ninja
56 Ira dan Rash
57 Mode Rampage
58 Melawan Bos
59 Lassart Serpent
60 Menang
61 Membagi Jarahan
62 Scroll???
63 World Quest lanjutan
64 Luboch Swamp
65 Goblin Champion
66 Shadow Goblin
67 Belgald
68 pertikaian
69 Fusion
70 Misi Ujian
71 Rival
72 Pusaka kerajaan
73 Pertandingan Pertama
74 Melawan Assassin
75 Summoner Lainnya
76 Hybrid Swordsman
77 Scand Vs Isana
78 Penyihir Tanaman
79 Valkyrie
80 Semifinal
81 Drake
82 Juara
83 Penyergapan
84 Bantuan
85 Remus dan Remulus
86 Dorcan
87 Desa Elf Tersembunyi
88 Terkurung
89 Gencatan Senjata
90 Satu lawan Tiga
91 Sage Seal
92 Mencari Orc
93 Armor Hitam
94 Eye of Precision
95 Aqualith
96 Spring Orchid
97 power Potion
98 Antar Swordsman
99 kehebatan Freedom
100 Land of Valiant
101 Garahad
102 Kalah Telak
103 Membuat Guild
104 Genesis
105 Negosiasi
106 Perkumpulan
107 Perekrutan
108 Misi Bersama
109 Red Horn Bear
110 Mencari Informasi
111 Melawan Leonard
112 Wing of Fire
113 Terpojok
114 Membalikan Situasi
115 Rencana Jahat
116 Carpara
117 bertarung dan bertarung
118 Carpara Unik
119 Bloodlust
120 Membuka Toko Baru
121 Mine Trap
122 Penyergapan
123 Gerilya
124 Guild Pembunuh
125 Talent Trade
126 Quest terbengkalai
127 World Quest Lanjutan
128 Adu Taktik
129 Raja yang Turun Tangan
130 Grimgar
131 Ekstra Kurikuler Baru
132 Tes Bergabung
133 Seleksi Anggota
134 Pertunjukan Arya
135 Pancingan
136 Belajar Menjadi Ninja
137 Memilih Skill
138 Master Jebakan
139 Double Team
140 Sparring Lagi
141 Hidom
142 Shugra
143 Monster Lainnya
144 Beast Master
145 Kalah Telak
146 Volt Surge
147 Melatih Gobiru
148 Dungeon Kuburan
149 Dreadface
150 Kemenangan Gemilang
151 Peti Harta
152 Membeli Skill Lagi
153 Musketeer
154 D'Artagnan
155 Guru Killer
156 Seleksi Tim Inti
157 Satu persatu
158 Rematch
159 Diluar Dugaan
160 Perpustakaan
161 Tanaman Agatia
162 Genbu
163 Kencan Pertama
164 Ciuman
165 Harid
166 Goblin Quest ke-3
167 Dua Ogre
168 Raja Guran
169 Penghabisan
170 Seleksi Pertandingan
171 Miko
172 Serangan Balik
173 semakin Seru
174 Kemenangan Mudah
175 Chevalier
176 Perjanjian Rahasia
177 Sergapan
178 Serangan Balik
179 Earth Mage
180 Heart of Gaia
181 Pria Licik
182 Perpecahan
183 Tantangan
184 Guild War
185 Pertempuran Dimulai
186 Gauchier Vs Eularia
187 Seven Musketeer
188 Pilihan Pearce
189 Jeane dan Giles
190 Tim Lynna vs Jeane D'Arc
191 Keputusan Lynna
192 Tim Boby Vs Giles
193 Margeria
194 Taktik Terakhir
195 Menang
196 Setelah Pertempuran
197 Nasib Chevalier
198 Pelucutan
199 Belajar Aura Sword
200 Ujian Pertama
201 Cara Lulus
202 Stingrax
203 Ujian berikutnya
204 Survival Liga
205 Kalah berturut-turut
206 Kemenangan Beruntun
207 Lolos
208 Kerjasama
209 Garasu
210 Sword Wisdom
211 Tes Skill
212 Aku Seorang Swordsman?
213 Kemampuan Berpedang
Episodes

Updated 213 Episodes

1
Pria yang malang
2
Perjanjian
3
Aku Seorang Summoner
4
Menangkap Goblin
5
Obat Herbal
6
Aegis Shield , Asklepios Sight
7
Gornage Slayer
8
Quest Dunia
9
Di Atap
10
Einherjar Gift
11
Ratu lebah Trabiene
12
Pewaris Gornage
13
Soul Gornage
14
Egotist
15
Quest tersembunyi
16
Manshraka
17
Membuat Potion
18
Party Freedom
19
Terkepung
20
Artog Sang Laba Laba
21
Goblin Mage
22
Restoran Italia
23
Double Slash
24
Fire Ball
25
Menjadi Swordsman?
26
Berlatih
27
Triple Attack
28
Arm Kong
29
Pembantaian Arm Kong
30
Blink Step
31
Party Lynna
32
Serangan Treant
33
Urcelos
34
Lighning Speed
35
Membagi Jarahan
36
Fruit of Capacity
37
Di Kelas
38
Monster Penyembuh
39
Dark sylph
40
Dorburo
41
Melempar Tombak
42
Berlatih Tongkat?
43
Bullet Spear
44
PVP (Player Vs Player)
45
Summoner Vs Swordsman
46
Budak
47
Ranker
48
Menjadi Buronan
49
Penyergapan
50
Membantai Rats
51
Berita di Forum
52
Wave Slash
53
Sparring
54
Lassart Dungeon
55
Ninja
56
Ira dan Rash
57
Mode Rampage
58
Melawan Bos
59
Lassart Serpent
60
Menang
61
Membagi Jarahan
62
Scroll???
63
World Quest lanjutan
64
Luboch Swamp
65
Goblin Champion
66
Shadow Goblin
67
Belgald
68
pertikaian
69
Fusion
70
Misi Ujian
71
Rival
72
Pusaka kerajaan
73
Pertandingan Pertama
74
Melawan Assassin
75
Summoner Lainnya
76
Hybrid Swordsman
77
Scand Vs Isana
78
Penyihir Tanaman
79
Valkyrie
80
Semifinal
81
Drake
82
Juara
83
Penyergapan
84
Bantuan
85
Remus dan Remulus
86
Dorcan
87
Desa Elf Tersembunyi
88
Terkurung
89
Gencatan Senjata
90
Satu lawan Tiga
91
Sage Seal
92
Mencari Orc
93
Armor Hitam
94
Eye of Precision
95
Aqualith
96
Spring Orchid
97
power Potion
98
Antar Swordsman
99
kehebatan Freedom
100
Land of Valiant
101
Garahad
102
Kalah Telak
103
Membuat Guild
104
Genesis
105
Negosiasi
106
Perkumpulan
107
Perekrutan
108
Misi Bersama
109
Red Horn Bear
110
Mencari Informasi
111
Melawan Leonard
112
Wing of Fire
113
Terpojok
114
Membalikan Situasi
115
Rencana Jahat
116
Carpara
117
bertarung dan bertarung
118
Carpara Unik
119
Bloodlust
120
Membuka Toko Baru
121
Mine Trap
122
Penyergapan
123
Gerilya
124
Guild Pembunuh
125
Talent Trade
126
Quest terbengkalai
127
World Quest Lanjutan
128
Adu Taktik
129
Raja yang Turun Tangan
130
Grimgar
131
Ekstra Kurikuler Baru
132
Tes Bergabung
133
Seleksi Anggota
134
Pertunjukan Arya
135
Pancingan
136
Belajar Menjadi Ninja
137
Memilih Skill
138
Master Jebakan
139
Double Team
140
Sparring Lagi
141
Hidom
142
Shugra
143
Monster Lainnya
144
Beast Master
145
Kalah Telak
146
Volt Surge
147
Melatih Gobiru
148
Dungeon Kuburan
149
Dreadface
150
Kemenangan Gemilang
151
Peti Harta
152
Membeli Skill Lagi
153
Musketeer
154
D'Artagnan
155
Guru Killer
156
Seleksi Tim Inti
157
Satu persatu
158
Rematch
159
Diluar Dugaan
160
Perpustakaan
161
Tanaman Agatia
162
Genbu
163
Kencan Pertama
164
Ciuman
165
Harid
166
Goblin Quest ke-3
167
Dua Ogre
168
Raja Guran
169
Penghabisan
170
Seleksi Pertandingan
171
Miko
172
Serangan Balik
173
semakin Seru
174
Kemenangan Mudah
175
Chevalier
176
Perjanjian Rahasia
177
Sergapan
178
Serangan Balik
179
Earth Mage
180
Heart of Gaia
181
Pria Licik
182
Perpecahan
183
Tantangan
184
Guild War
185
Pertempuran Dimulai
186
Gauchier Vs Eularia
187
Seven Musketeer
188
Pilihan Pearce
189
Jeane dan Giles
190
Tim Lynna vs Jeane D'Arc
191
Keputusan Lynna
192
Tim Boby Vs Giles
193
Margeria
194
Taktik Terakhir
195
Menang
196
Setelah Pertempuran
197
Nasib Chevalier
198
Pelucutan
199
Belajar Aura Sword
200
Ujian Pertama
201
Cara Lulus
202
Stingrax
203
Ujian berikutnya
204
Survival Liga
205
Kalah berturut-turut
206
Kemenangan Beruntun
207
Lolos
208
Kerjasama
209
Garasu
210
Sword Wisdom
211
Tes Skill
212
Aku Seorang Swordsman?
213
Kemampuan Berpedang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!