DUMAY 13

Happy Reading.

Pagi yang cerah, hari ini Maya sudah siap dengan segala aktivitas rutin nya.

Padahal kalau biasa weekend gini Maya masih malas-malasan nih di kamar.

Tak lama datang lah Cindy menjemput Maya, dan mereka pergi bersama.

Sebelum pergi Maya berpamitan pada Rania, karna sang ibunda pagi tadi sudah pergi ke pasar.

"Kak Maya pergi dulu ya"

"Oke hati-hati ya kalau sudah selesai acara ulang tahun nya, langsung pulang ya" pesan Rania pada Maya.

"Siap kak"

"Kak Rania kami berangkat ya" pamit Cindy.

Rania mengangguk sambil tersenyum.

...****************...

Amanda meraih tas nya.

Ting tong ... ting tong suara bel pintu.

Amanda membuka pintu dan mendapati seorang kurir dengan buket bunga di tangan nya.

"Amanda nya ada ...?" tanya kurir itu.

"Ya saya sendiri ..." jawab Amanda.

"Silahkan mba ... ini ada kiriman bunga" ucap kurir sambil menyerahkan buket bunga kepada Amanda.

Kemudian Amanda menerimanya.

"Silahkan tanda tangan di sini mba" kurir menyerah kan selembar kertas untuk di tanda tangani oleh Amanda sebagai tanda terima.

"Terimakasih pak"

"Iya sama-sama Mbak" ujar kurir dan segera pamit.

Amanda kembali masuk dan membawa buket bunga di tangan nya.

Amanda memeriksa kartu namun tak ada nama pengirim nya hanya ada tertulis "Bunga yang cantik ... untuk wanita yang cantik".

"Siapa ya yang kirim bunga cantik ini, atau jangan-jangan Fahri" ucap Amanda sambil tersenyum.

Setelah menyimpan buket bunga Amanda segera naik taksi yang sudah di pesan nya tadi.

Siapa ya yang kirim bunga buat Amanda?

Apakah Fahri?

...****************...

Cindy dan Maya pun sudah tiba di tempat biasa mereka bertemu dan Salsha sudah ada disana.

Tak lama tibalah Fahri, Malik dan Niko.

"Yok kita langsung berangkat aja" ujar Fahri.

Sebelum nya Maya, Salsha dan Cindy mengenakan helm terlebih dahulu.

Maya yang di bantu oleh Fahri karena Maya merasa kesulitan saat mengenakan helm.

Maya segera naik ke atas motor Fahri.

Malik memandang Salsha "Ayok tuan putri, silahkan" ucap Malik dengan senyum manisnya.

Salsha segera menaiki motor Malik, dan Malik tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, meraih tangan Salsha dan melingkarkan tangan Salsha ke pinggang nya.

"Pegangan yang kuat ya Sha, jangan sampe jatuh" ujar Malik, yang di jawab dengan anggukan oleh Salsha.

Cindy pun segera naik ke atas motor Niko, dan Cindy berinisiatif memeluk pinggang Niko, dalam hati Niko bersorak girang.

Dih Niko gak kreatif banget.

...****************...

Amanda turun dari taksi segera menghampiri para sahabatnya.

"Apa kalian tau aku bertemu kembali dengan cowok tengil itu" ucap Amanda dengan kesal.

Santi dan Bella saling berpandangan, tidak mengerti apa yang baru di ucapkan Amanda, Santi dan Bella adalah sahabat Amanda.

"Siapa yang kamu maksud cowok tengil" tanya Bella.

"Siapa lagi kalau bukan cowok yang kita buat taruhan waktu itu" kata Amanda lagi dengan wajah bete nya.

"Bukan kah udah berakhir Manda? jangan-jangan kalian jodoh" ucap Santi.

"Ih jangan sampe deh, berakhir apanya, sial banget aku bisa bertemu dia lagi, ini semua gara-gara kalian" tunjuk Manda pada kedua sahabatnya.

"Itukan salahmu sendiri Manda yang kalah taruhan" ucap Bella sambil tertawa.

Flash back [[on]]

Amanda, Bella dan Santi sedang menikmati minuman mereka. Namun Amanda terlihat muram.

"Ayolah Manda gak usah berwajah bete gitu." ucap Bella.

"Bener tu gak enak di lihatnya" ejek Santi.

"Aku lagi kesel aja sama Fahri, akhir-akhir ini sibuk terus, gak pernah bisa di ajak jalan" curhat Manda pada kedua sahabatnya.

"Kan masih ada kita yang nemenin kamu Manda"

"Mungkin Fahri memang lagi sibuk Manda, kasih lah dia kepercayaan dan dukungan" ujar Santi.

Amanda menatap Santi melihat dari ujung kepala sampai ujung kaki, Manda melakukan nya berulang sambil seolah memikirkan sesuatu.

"Kenapa aku jadi horor ya Manda" ucap Santi sambil bergidik.

"Sejak kapan kau pandai menasehati orang, sendirinya aja masih jomblo sampai sekarang" ledek Amanda sambil tertawa, bahkan Bella pun ikut tertawa.

"Sialan ... oke gimana kalau kita taruhan " tantang Santi kepada kedua sahabatnya.

"Oke siapa takut" ucap Bella.

"Apa tantangan nya?" tanya Amanda antusias.

"Gimana kalau hari ini kita bertiga nembak satu cowok, dan porotin tuh cowok selama satu Minggu" ucap Santi menantang kedua sahabatnya.

"Siapa takut" ucap Amanda.

"Tapi ... kita bertiga harus nembak cowok yang sama ... gimana, setuju?" ucap Santi.

"Setuju" ucap Amanda dan Bella bersama.

Wah wah ini para gadis kenapa pada main taruhan ya ...

Yang jadi taruhan cowok lagi...

Kan kasihan kalau udah sampe baper

Kira-kira siapa ya yang jadi bahan taruhan mereka?

❁ ════ ❃ BERSAMBUNG ❃ ════ ❁

Terimakasih sudah mampir, jangan lupa tinggalkan jejak kalian ♥️.

Terpopuler

Comments

🍭ͪ ͩ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️¢ᖱ'D⃤

🍭ͪ ͩ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️¢ᖱ'D⃤

waduh ternyata mereka lagi taruhan buat 1 cowok yaa siapa yang menang ya

2022-11-01

1

🍭ͪ ͩ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️¢ᖱ'D⃤

🍭ͪ ͩ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️¢ᖱ'D⃤

weleh kesempatan dalam kesempitan... mana yg sempit hayo

2022-11-01

1

🌍ɢ⃟꙰Ⓜ️🎯Fatimahᵇᵃˢᵉæ⃝᷍𝖒❁︎⃞⃟ʂ

🌍ɢ⃟꙰Ⓜ️🎯Fatimahᵇᵃˢᵉæ⃝᷍𝖒❁︎⃞⃟ʂ

Kasihan juga Mirza jadi taruhan cwek2

2022-10-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!