Happy Reading
Setelah merasa cukup dengan perayaan maka Maya pulang di antar oleh Fahri, seperti biasa Fahri hanya mengantar sampai depan gang saja, karena kalau sampai Ayah atau Abang nya Maya melihat mereka, bisa lain lagi ceritanya.
"Oke aku pulang dulu ya beb." Maya berpamitan pada kekasihnya Fahri.
"Oke sayang ... ada yang kelupaan gak?"
Maya berpikir sejenak, "Sepertinya tidak ada"
"Kamu yakin...?"
"Tentu saja"
Kemudian Fahri meletakkan jari ke pipinya ... memberikan kode-kode ala Anak Alay.
Maya pun tersenyum kemudian mendekati Fahri kembali, dan Maya pun mencubit kedua pipi Fahri.
"A-duh ... aduh sayang ... ini sakit tahu." Fahri mengusap ke dua pipinya yang terasa sedikit sakit akibat ulah Maya.
"Hehehe maaf ya sayang, habis aku gemes, ya udah aku pulang dulu ya, da da." Pamit Maya.
Fahri hanya memonyongkan bibir nya, karna apa yang di harap kan tidak ia dapat, ketika Fahri hendak berbalik, tiba-tiba Maya menghampirinya kembali.
Dan...
Cupp ....
Maya mengecup pipi Fahri dan berlari menjauh, tanpa melihat kebelakang lagi.
Fahri hanya tersenyum dan geleng-geleng kepala melihat tingkah lucu kekasih nya.
Setibanya di rumah, Maya memasuki rumahnya dengan cara mengendap-endap.
Tiba-tiba Rania sudah berdiri tepat di hadapan nya, Maya pun terkejut dan mengusap-usap dada dengan kedua tangan nya.
"Aduh kakak bikin kaget aja deh" ucap Maya sambil mendengus kesal.
"Darimana kamu?" tanya Rania penuh selidik.
"Habis kerja kelompok tadi kak, makanya pulang sedikit terlambat." Jawab Maya sekenanya.
"Terus ngapain tadi jalan mindik-mindik kaya maling gitu?"
"Ih ... kakak apaan sih, aku cuma gak mau nanti banyak pertanyaan dari Abang itu aja."
"Ya udah sana ganti baju mu, kamu udah bau asem, habis itu kita makan"
"Aku tadi baru makan bakso kak, jadi masih kenyang"
Rania mengernyitkan keningnya, menatap heran adik nya.
Maya terlihat salah tingkah.
"Kenapa Kakak melihat ku seperti itu kak?"
Rania hanya mengangkat kedua bahunya.
Kemudian Maya masuk ke kamar dan merebahkan dirinya di atas kasur, tempat yang menenangkan saat melepas penat.
Penat ya guys bukan melepas beban berat karna terlilit hutang hehehe, loh kok jadi ngebahas hutang ini.
Sambil rebahan Maya mengingat saat dia bernyanyi duet dengan Fahri, mengingat saat Fahri merangkul pinggang nya dan memberi kecupan mesra di kening nya.
Dan kemudian terlintas saat dia mengecup pipi Fahri tadi, Maya refleks menutup kedua matanya.
Saat Maya sedang asik mengingat saat-saat indah tadi, dia tak menyadari kalau sedari tadi kakak nya sedang memperhatikan nya.
Maya tersentak saat ponsel nya berdering, dan yang lebih membuat dia terkejut Rania sudah berdiri di hadapan nya.
Maya melirik ponsel nya, ternyata itu panggilan dari Fahri, dia enggan mengangkat nya karna Rania ada di dekatnya.
"Kenapa tidak di angkat?"
"Eee anu kak gak penting kok"
"Maya kamu kenapa terlihat gugup, ada apa? coba cerita sama kakak!."
"Gak ada apa-apa kak, aku hanya sedikit lelah saja."
"Ya udah sana mandi biar terlihat segar"
"Oke kak"
Rania kemudian melangkah keluar meninggal kan adiknya, sebenar nya Rania sudah memperhatikan adiknya, dia merasakan kalau adiknya sedang jatuh cinta, namun Rania memberi kesempatan buat adiknya menceritakan padanya dengan sendirinya.
^_________^ BERSAMBUNG ^_________^
Terimakasih yang sudah mampir.
Jangan lupa tinggalkan jejak mu, like dan komen.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
🥀⃞B⃟c Qҽízα ₳Ɽ..k⃟K⃠✰͜͡W⃠
gitu tuh klo dilarang berpacaran akhir kan sembunyi sembunyi..
2022-11-02
0
Ita Widya ᵇᵃˢᵉ
kalo orang jatuh cinta ya seperti orang gila kadang senyum senyum sendiri kadang kaya kepiting rebus 🤣🤣
2022-10-24
0
🦈Bung𝖆ᵇᵃˢᵉ
wkwkwkw, main nyosor aja 🤣🤣🤣
2022-10-24
0