DUMAY 11

Happy Reading.

Oke selamat menikmati kopi panas nya, jangan lupa sediain cemilan 😂.

Baca novel itu asik kalau di temani secangkir kopi dan cemilan, bagi yang gak suka kopi boleh juga teh manis 😀.

Jangan terlalu banyak gulanya ya ... kalau kurang manis lihat aja senyum Author di jamin akan ada rasa manisnya 🤣.

...----------------...

"Sayang besok kan weekend, gimana kalau kita ber enam jalan?" usul Fahri ke Maya.

"Kita ... sama mereka semua" tanya Maya memperjelas usulan Fahri.

"Iya ini baru rencana ku sayang, tapi kalau kamu setuju sih"

"Ya udah kita tanya aja sama mereka langsung, mau atau tidaknya mereka?"

"Rencana nya ini masih kejutan sayang, dan aku ingin kasih kesempatan buat Niko dan Malik buat dapatin pujaan mereka, hehehe biar mereka gak jomblo terus."

Wah wah wah ternyata Fahri punya sifat peduli ya sama kedua sahabatnya.

Maik sudah menyukai Salsha sejak awal mereka berjumpa demikian juga sebaliknya Salsha.

Dan begitupun Niko hahahaha yang diam-diam juga jatuh hati pada Cindy.

"Tapi tetap saja sayang, kasih tau aja sekarang ya ... biar mereka minimal ada persiapan" usul Maya.

"Iya juga ya, besok udah weekend."

"Hei ladies, gimana kalau weekend ini kita jalan, ada yang setuju" ajak Fahri pada para ladies.

Cindy dan Salsha saling berpandangan.

"Aku mau sih, mau banget malah ... kamu sendiri gimana Sha?" kata Cindy penuh harap, berharap Salsha juga setuju.

"Mau dong ..." jawab Salsha dengan antusias.

"Hei ... bagaimana dengan kalian, para jomblo" ejek Fahri pada kedua sahabatnya.

"Tentu saja aku akan ikut, apa lagi ada pujaan hatiku, gak mungkin aku sia-sisain kesempatan ini" ujar Malik sambil mengerlingkan sebelah matanya pada Salsha, buat Salsha tersipu malu.

Mereka semua tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Malik.

Dasar si Malik ini to the poin aja ya.

Malik secara terang-terangan menunjukkan rasa tertariknya pada Salsha. Sangat berbeda dengan Niko yang sedikit malu-malu meong.

"Bagaimana dengan mu Niko?" tanya Fahri kepada Niko.

"Aku ikut aja deh" jawab Niko, padahal di dalam hatinya bersorak gembira, karna akan banyak kesempatan dia bisa ber duaan dengan Cindy.

"Hei jagoan, ada apa dengan mu? biasa kamu paling heboh kalau di ajak jalan" ejek Fahri sembari memberi tinjuan ringan pada bahu Niko.

"Jaga image dia kalau di depan cewek mental nya lemah" timpal Malik sambil tertawa penuh ejekan.

"Sialan kalian" sungut Niko.

Setelah selesai diskusi, mereka sepakat weekend akan jalan bersama.

Fahri tersenyum puas usulan nya di terima oleh semua sahabatnya.

Sekalian dia bisa menghabiskan waktu dengan kekasihnya dan membatu memberi kesempatan buat kedua sahabatnya yang jomblo.

Kira-kira usaha Fahri membuahkan hasil gak ya?

Dan saatnya mereka pulang.

"Ladies, perlu kita antar pulang" tanya Fahri pada Cindy dan Salsha.

"Gak usah Fahri, udah telat ini biar mempersingkat waktu hehehe." jawab Cindy.

"Iya bener kita pulang sendiri aja, kita berpisah disini." jawab Maya.

"Baiklah sampai jumpa besok, jangan lupa berkabar ya?"

Kemudian mereka semua berpisah disini, pulang ke rumah masing-masing.

...----------------...

"Hei bro aku harap kalian berdua gak menyia-nyiakan kesempatan ini, buat kalian nyatain perasaan kalian masing-masing" ujar Fahri pada Niko dan Malik.

"Tentu saja, aku mana mungkin menyia-nyiakan kesempatan langka ini tapi aku gak yakin pada Niko" ejek Malik

"Kita lihat aja nanti" jawab Niko penuh keyakinan.

"Nah gitu dong" timpal Fahri.

"Mana mungkin aku mau kalah dengan kalian, lagian aku gak akan sia-siakan kesempatan ini" ujar Niko di dalam hati.

Cie Abang Niko semangat jangan pas udah di depan Cindy jadi melempem ya bang 🤣.

...****************...

Ternyata Amanda bersembunyi di balik dinding, Amanda menoleh ke kana dan ke kiri setelah merasa aman dan tak melihat ada nya Mirza. Amanda keluar dari persembunyian nya dan bernapas lega.

Setelah sampai di rumah Amanda langsung menuju kamarnya.

"Sial kenapa aku harus bertemu dengan pria brengsek itu, dan bodoh nya, kenapa aku bisa berciuman dengan dia, ohhh bodoh nya aku, aku malah mengira dia Fahri" Amanda merutuki diri nya sendiri.

Amada segera mengambil tissue dan membersihkan bibir nya berkali-kali.

Tak puas dengan itu dia segera masuk ke kamar mandi, membasuh wajah nya berkali-kali.

"Dasar pria brengsek ... arghhhhhhh"

Sementara Mirza di tempat lain tersenyum sendiri sambil memegang bibir nya, ya bibir yang di pakai buat mencium Amanda 😀.

Bayangan Amanda terus memenuhi pikiran nya, bahkan dia merekam di ingatan nya, saat Amanda begitu dahsyat nya membalas ciuman nya.

"Dasar gadis aneh tadi dia menikmati saat ku cium bahkan dia membalas dengan antusias setelah itu malah marah-marah" Mirza bermonolog.

Sadar bang jangan melamun aja hahahaha, terus berjuang jangan kasih kendor.

^⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠^ BERSAMBUNG^⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠^

Terimakasih sudah mampir, terimakasih buat setiap dukungan nya.

Kalian terbaik ♥️

Jangan lupa tinggal kan jejak

Like

Komentar

Gift

Vote

Rate bintang lima

Favorit

Salam sayangku

Rey♥️

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***