memanfaatkan keadaan

"tumben lo kesini pas hari kerja" seru fahmi saat melihat eza datang ke cafe nya

"lagi suntuk" jawab eza

"suntuk mulu kapan happy nya"

"kalau cowok yang bernama bara gak ada lagi di muka bumi ini"

"bara?"

"gak usah pura-pura gak tahu"

tawa fahmi pecah saat itu juga entah harus ikut bersedih atau bahagia melihat eza yang tampak frustasi kala menyebut nama bara, nama pria yang mungkin seumur hidupnya akan membuat eza trauma

namun di sisi lain eza tidak berhak untuk membenci bara karena dulu raya dan bara saling mencintai dan sudah pasti mereka melakukan hubungan itu atas suka sama suka dan sama-sama mau yang jadi masalah disini adalah kenapa eza masih mau mrnjalin hubungan dengan raya disaat eza sendiri sudah tahu kondisi raya yang sudah tidak sempurna sebagai seorang wanita sejak awal tidak ada yang raya tutup-tutupi dari eza tapi sekarang kenapa kesannya eza menyesal karena menikah dengan raya

"jadi gimana lo mau bunuh bara secara langsung atau membunuhnya secara perlahan?" tanya fahmi menahan tawanya

"breng sek lo, lu kira gue psiko pat hah" jawab eza

"gue aneh sama lo za kenapa lo bisa benci sama bara sedangkan lo dari awal tahu kan kondisi raya seperti apa dan raya pun gak nutupin semuanya dari lo" seru fahmi

"karena gue mau angkat derajat raya setidaknya kalau gue sama raya gak berjodoh panjang raya berstatus sebagai janda bukan seperti kemarin pera wan tapi rasa janda"

"lo cuman kasian sama raya?" selidik fahmi

"50% gue kasian sama dia dan 50% raya itu cantik banget body nya seksi pasti banyak kan cowok yang mau sama semua cowok pasti iri sama gue karena gue bisa dapetin raya apalagi sampe nikah"

"terus rasa cinta lo sama raya berapa persen?" tanya fahmi lagi

eza hanya mengangkat kedua bahunya menjawab pertanyaan fahmi sungguh saat ini fahmi ingin menonjok wajah eza yang sok kegantengan itu jika di bandingnkan dengan bara jelas eza kalah jauh, bara tampan dan mapan sedangkan eza punya wajah yang tidak terlalu tampan karier juga biasa saja tapi kenapa raya bisa cinta mati sama eza

jika fahmi bukan berstatus sebagai sahabat eza sudah fahmi tikung itu wanita yang namanya raya dari dulu apalagi sekarang fahmi mengetahui secara langsung bahwa eza tidak benar-benar mencintai raya lalu pernikahan yang mereka jalani sekarang atas dasar apa? kasihan?

"berarti lo bilang sayang sama raya itu bohong za"

"gak sepenuhnya bohong sih, gue sayang sama raya tapi gimana ya gue juga bingung jelasinnya"

"jadi niat lo nikahin raya itu sebenarnya apa? tanya fahmi sedikit emosi

"gue kasihan sama dia mi, gue juga pengen buat nasib dia kedepannya lebih baik aja kalau status janda kan udah jelas dia pernah nikah gak akan ada cowok yang permasalahin dia pera wan atau engga kalau dia nanti mau nikah lagi dan satu lagi gue pengen punya istri itu yang penghasilannya lebih tinggi dari gue seenggaknya bisa sedikit ngurangin beban gue apalagi kalau istri gue punya jabatan tinggi di kantor pasti enak banget kan hidup gue" jawab eza sejujur-jujurnya

"gue gak nyangka lo punya pikiran sepicik ini za, gue gak bisa bayangin gimana perasaan raya kalau tahu niat sebenarnya lo nikahin dia pasti dia akan hancur dan terluka banget za"

"gue juga gak akan cerein dia sekarang-sekarang juga kali, maksimal satu tahun lah gue akan coba pertahanin pernikahan gue sama raya itu pun kalau gue bisa tahan dengan bayang-bayang bara jujur aja mi kalau gue inget bara yang udah merawa nin raya harga diri gue kayak di injek-injek sama dia"

"terserah lo aja za, tapi seandainya gue boleh berpendapat gue gak setuju dengan niat lo yang mau ngebuang raya di saat lo udah gak butuh dia lagi, bae-bae za karma itu ada"

eza mengganggap ucapan fahmi hanya sebuah hembusan angin belaka siapapun tidak akan bisa mengubah tujuan utamanya menikahi raya

melihat sikap fahmi yang mulai menyebalkan akhirnya eza memutuskan untuk pulang sebenarnya dia berniat untuk menemui dini namun niatnya dia urungkan karena percuma bertemu dengan tidak akan membuat suasana hatinya membaik

eza hanya memanfaatkan dini agar posisi di kantornya tetap aman karena eza yang selalu seenaknya jika masuk kerja karena jabatan dini yang lumayan berpengaruh membuat eza ada kebanggaan tersendiri jika dekat dengan salah satu petinggi perusahaan setidaknya bisa mengangkat derajatnya yang hanya sebagai staf biasa dan kehadiran dini cukup untuk mengalihkan rasa kesalnya ketika mengingat tentang raya dan bara di masa lalu

"kamu dimana? kenapa belum pulang?"

satu pesan masuk ke dalam ponsel eza siapa lagi pengirimnya kalau bukan sang istri

eza memasukan kembali ponselnya ke dalam saku celananya tanpa membalas pesan yang di kirimkan raya

eza menyalakan motornya dan bergegas pulang karena waktu pun sudah menunjukan pukul 22:00

pukul 22:15 eza sampai di rumah raya yang memang sengaja menunggu eza pulang langsung membukakan pintu untuk eza dengan senyuman manisnya

"dari mana kok chat aku gak di bales?" tanya raya saat mereka sudah berada di dalam kamar mereka

"cafe fahmi" jawab eza datar

"kamu kenapa sih yank aku ada salah sama kamu? sikap kamu kok tiba-tiba dingin gini" tanya raya lagi

"lupain aja, aku mau makan kamu sekarang"

kekesalan eza menguap begitu saja kala melihat raya mengenakan baju tidur yang sangat seksi dan sangat tipis sampai belahan dada nya terlihat sangat rendah

begitulah eza ketika melihat raya yang berpakaian seksi langsung turn on tak peduli lagi dengan kekesalannya terhadap bara sore tadi

eza langsung menyerang raya tanpa ampun permainan eza kali ini sedikit kasar tidak seperti biasanya yang begitu lembut dan penuh kasih sayang

raya sampai meringis merasakan ngilu dan perih di bagian intinya

eza menghantam raya sampai beberapa kali membuat raya tak berdaya

"kenapa? udah gak kuat hhmm? mau ngadu sama orang tua kamu kalau aku udah bikin kamu gak bisa jalan?" ucap eza dengan tatapan merendahkan

raya hanya menggeleng menjawab ucapan eza entah kenapa hatinya terasa sakit melihat sikap eza yang tidak seperti biasanya malam ini raya merasa eza memperlakukan dia seperti seorang pela cur tidak ada ucapan terima kasih dan kecupan sayang di kening raya saat mereka usai ber cinta untuk yang kesekian kalinya

air mata raya jatuh begitu saja kala melihat eza yang tidur dengan posisi memunggungi dirinya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!