di kediaman ayah burhan dan bunda lena sore itu mereka tengah menikmati teh hangat sambil berbincang ringan, bunda lena sangat merasa kesepian saat ini tidak ada satupun anaknya yang tinggal satu atap dengannya
rara anak sulungnya saat ini sedang ikut tugas bersama suaminya sedangkan resky anak kedua dari bunda lena dan ayah burhan saat ini sedang berada di balik jeruji besi karena kasus nar ko ba yang menjeratnya tak tanggung-tanggung resky di vonis 10 tahun pen jara tentu saja itu merupakan kesedihan yang teramat dalam bagi bunda lena dan ayah burhan namun mereka tidak bisa berbuat apa-apa karena untuk menebus pun ayah burhan tidak mempunyai cukup uang
sedangkan raya anak bungsu bunda lena dan ayah burhan baru saja di boyong oleh suaminya ikut tinggal bersama sang mertua
"sepi ya yah tidak ada raya di rumah" ucap bunda lena sendu
"iya bun biasanya rumah selalu ramai kalau ada anak itu" sahut ayah burhan
"entah kenapa perasaan bunda kok ragu, bunda takut eza gak bisa membuat raya bahagia bunda merasa eza tidak benar-benar tulus pada raya yah"
"hussss jangan bicara seperti itu bun, ucapan itu doa kita doakan saja supaya pernikahan raya dan eza baik-baik saja sampai akhir hayat mereka"
"bunda hanya menyampaikan isi hati bunda saja yah, semoga itu hanya perasaan bunda saja"
"bunda harus berpikir positif, jangan berpikiran yang aneh-aneh nanti bunda sendiri yang pusing"
"iya,, iya bunda kangen sama resky yah kapan kita bisa jenguk lagi kesana"
"nanti coba ayah tanyakan sama teman-temannya bun, sekalian kita nunggu rara pulang biar sama-sama pergi untuk menjenguk resky"
obrolan mereka terhenti karena ada tetangga yang ada keperluan kepada ayah burhan
sedangkan raya dan eza saat ini sudah rapi dengan pakaian casual mereka, rencana awalnya yang ingin nongkrong bersama teman-teman mereka akhirnya hanya sebuah wacana mereka karena kakak sepupu eza memberikan kado pernikahan berupa voucher karaoke
tanpa berpikir dua kali raya dan eza langsung menerima voucher itu dan bersiap pergi ke tempat karaoke yang di tuju
"seneng banget mukanya dapet voucher karaoke" sindir eza
"seneng dong kapan lagi dapet voucher gratis" sahut raya dengan wajah berbinar
"hanya kali ini saja tidak akan ada lain kali" tegas eza
"iya kapan sih aku ngebantah ucapan kamu"
"good wife" eza mengacak rambut raya gemas
eza memang tipe pria yang posesif tingkat dewa kepada pasangannya saat pacaran tak jarang raya selalu menuruti apapun yang eza ucapkan, eza sangat membatasi pergaulan raya sampai sahabat-sahabat raya pun sangat kesulitan untuk bertemu dengan raya, eza beranggapan bahwa para sahabat raya hanya membawa pengaruh buruk untuk raya, raya tidak pernah sekalipun menentang ucapan eza meskipun itu bertentangan dengan isi hati nya sendiri bukan hanya soal pergaulan saja dalam cara berpakaian pun raya harus meminta persetujuan eza terlebih dahulu dan jika apa yang raya kenakan tidak sesuai keinginan eza saat itu juga raya harus mengganti dengan apa yang eza inginkan
bukan tidak jengah dengan sikap eza namun rasa cintanya yang terlampau besar kepada eza membutakan mata hatinya mungkin jika eza menyuruh raya untuk terjun bebas ke dasar jurang pun raya akan melakukannya
sedikit gila memang tapi memang sebesar itu rasa cinta raya untuk eza
"raya" teriak seseorang membuat raya dan eza menoleh ke sumber suara
"seno" gumam raya yang masih bisa di dengar oleh eza
"lo kemana aja sih susah banget di hubungin, sombong lo sekarang" seru seno yang sudah berada di hadapan raya dan eza
"sorry no emang beneran akhir-akhir gue sibuk banget" kilah raya
"sok sibuk lo ini buktinya bisa dateng kesini mana gak ajak gue sama anak-anak lagi, udah lupa lo sama kita hah"
"gak gitu no, mana bisa gue lupa sama kalian"
"ehemmmmm....." dehem eza membuat seno menoleh
"sorry gue gak ngeuh kalau lo kesini sama doi" ucap seno menatap eza sinis
"udah selesai kan basa-basi nya kita mau masuk ke dalam" sahut eza tak kalah ketus
"ah elah baru juga ketemu masa mau cabut lagi pelit banget lo za, gue sama anak-anak tuh kangen sama raya kasihlah waktu sehari aja buat kita ngumpul bareng"
"sorry raya sibuk... kita duluan"
eza menarik tangan raya untuk segera masuk sungguh raya merasa tidak enak kepada seno yang meninggalkannya begitu saja raya membalikan tubuhnya menghadap seno dan mengatupkan kedua tangannya menggumamkan kata maaf seno yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya saja
seno benar-benar kehilangan sosok raya
"semoga lo gak salah pilih ray, semoga lo bahagia dengan pilihan yang lo anggap baik" batin seno
"udah jangan ngerasa gak enak gitu temen kamu juga pasti ngerti kok" seru eza memecah keheningan
"kenapa kamu gak ngasih waktu sebentar aja buat aku ngumpul sama temen-temen aku"
"gak ada waktu buat ngumpul-ngumpul, sekarang itu kamu harus fokus sama keluarga baru kita ngerti kan maksud aku?"
"aku bisa apa kalau kamu udah ngomong kayak gitu"
"jangan ketus gitu dong kayaknya mau jadi istri sholeha, harus nurut dong apa kata suami"
"ya..."
"senyum dong gak enak nanti di liat sama yang lain"
raya berjalan gontai mengikuti langkah eza, raya sadar semenjak berhubungan dengan eza semua apapun yang raya lakukan serba terbatas hubungannya bersama sahabat-sahabatnya semakin menjauh, waktu yang raya punya harus di habiskan dengan eza tanpa peduli raya nyaman atau tidak bahkan waktu bersama keluarganya pun sangat sedikit eza seakan menyita semua waktu yang raya punya hanya untuk bersama dengan dirinya
"apa hubungan seperti ini bisa di katakan sehat" batin raya risau
"duh pengantin baru auranya beda ya" seru mba via kakak sepupu eza
"mba via bisa aja" sahut raya tersipu
"kamu juga makin cantik ray, hati-hati lho za pasti banyak yang naksir sama istri kamu" timpal mba via
"tenang aja mba, raya udah mentok sama aku gak akan berpaling dia" sahut eza bangga
"percaya diri banget kamu yank"
"harus dong"
"ya terserah kamu aja lah"
mereka sudah sampai di room yang sudah mba via pesan ternyata bukan hanya mba via saja tapi masih ada beberapa orang lagi yang datang awalnya raya merasa canggung tapi sebisa mungkin raya bersikap biasa saja, raya merasa sedikit kesal kepada eza, raya berpikir voucher karaoke itu hanya untuk mereka berdua tapi nyatanya ada beberapa yang ikut bergabung bersama mereka dengan terpaksa raya menikmati suasana yang sedikit tidak nyaman baginya namun demi menghargai eza, raya rela menepis rasa tidak nyamannya agar terlihat baik-baik saja
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments