"Ah..I..iya..mm aku sedang menanyakan biaya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di sini sebenar nya hehe" jawab Kristy agak malu karena dia terlihat begitu miskin di mata Roger.
Malang sekali nasib mu Kristy.
"Apa kau seorang dokter..maaf kalau aku lancang" tanya nya sekali lagi dengan tidak enak hati karena bertanya macam-macam.
"Haha tidak apa-apa..iya aku seorang dokter kebetulan sekali bukan kalau begitu kau yang akan menjadi pasien pertama ku hari ini..ayo" ujar Roger langsung menarik tangan Kristy menuju meja resepsionis lagi untuk melakukan pendataan.
"Sus tolong di data sekarang,dia akan menjadi pasien pertamaku hari ini" kata Roger pada si resepsionis itu.
Kristy tidak enak karena tidak mau membuat nama Roger jelek di mata orang..dia juga tak mau di anggap memanfaatkan kesempatan.
"Dokter..tida___"Kristy hendak menolak karena mengingat lagi dia tidak ada uang untuk membayar tapi Roger seakan tau isi otak Kristy jadi sebelum Kristy menolak dia sudah memotong nya dulu.
"Semua tagihan nya masukkan pada tab saya saja" kata Roger pada si resepsionis itu yang membuat si resepsionis terbengong-bengong tak mampu berkata-kata lagi.
Roger menghampiri Kristy yang masih setia menunggu nya kemudian dia berbisik di telinga Kristy agar tak terdengar oleh yang lain.
"Aku tau uang mu tidak cukup untuk membayar pemeriksaan ini jadi biarkan aku yang membayar nya kali ini dan jika kau sudah gajian kau bisa membayar nya dengan mentraktirku secangkir kopi" kata Roger sambil berbisik tampak sangat intim.
Kristy tampak tak percaya pada keberuntungan nya hari ini..dia menoleh dan seketika pipinya merona melihat wajah Roger yang begitu dekat dengan nya..senyum nya membentuk dimple di kedua pipi nya dan itu membuat Kristy hampir meleleh.
Tanpa sadar Kristy mengangguk menyetujui saran Roger.
Roger tersenyum manis dan menarik tangan Kristy setelah pendaftaran selesai..Kristy dan Roger masuk kedalam ruangan dimana Roger akan melakukan pemeriksaan pada nya.
Kristy duduk menghadap Roger yang sudah siap dengan semua nya..sebelum mau suster juga sudah mengukur tekanan darah mau dulu kemudian melaporkan angka nya pada Roger.
"Bagus sekali..sekarang aku akan mengambil sedikit darah mu jangan bergerak ya dan tahan sebentar" Roger menggores sedikit ujung jari Kristy dengan pelan dan mulai menampung darah yang keluar pada tabung berukuran kecil.
Tampak Roger menatap darah Kristy sejenak lalu menormalkan kembali raut wajah nya.
"Berikut nya detak jantung..jika kau tak nyaman maka kau bisa meminta sister untuk melakukan nya hm?" ujar nya seakan tau Kristy tak nyaman jika dia yang memeriksa nya.
Kristy mendadak merona saat Roger mengatakan itu namun dengan segera dia menggeleng.
"Tidak..tidak apa-apa dokter" jawab Kristy pelan menyembunyikan rona wajah nya.
Kristy menurunkan resleting dress nya yang kebetulan ada di depan hingga sebatas belahan dada nya dan membiarkan Roger menempelkan stetoskop itu pada dada bagian atas nya untuk di periksa.
Sangat profesional dan Kristy tidak terganggu sama sekali tapi berbeda dengan debaran jantung nya yang begitu cepat hingga serasa ingin copot.
"Apa kau habis maraton Kristy haha cepat sekali debaran nya" ujar Roger terkekeh sambil tersenyum lebar.
Kristy menunduk malu sedangkan suster yang sejak tadi menemani mereka tampak menatap Kristy aneh..pasal nya dokter Roger adalah ahli bedah yang terkenal dan terkemuka dia bahkan tak pernah bersikap sehangat ini pada pasien nya apalagi mau repot-repot melakukan pemeriksaan kesehatan..apa dokter Roger kesambet tadi.
"Setelah ini kau tinggal ke bagian radiologi untuk periksa thorax snag setelah nah selesai" kata Roger sambil menuliskan sesuatu di note nya lalu menurunkan stetoskop yang mengganggu itu.
"Hasil nya sejauh ini bagus-bagus saja..selamat atas pekerja baru nya Kristy" ujar Roger tulus memberi selamat pada Kristy.
"Terimakasih dokter..emm apa boleh aku tanah sesuatu?" balas Kristy dana bertanya sesuatu pada Roger sebelum keluar dari ruangan Roger.
"Tanya apa memang nya?" Roger menantikan apa yang akan Kristy tanyakan pada nya.
"Emm..apa..apa kau benar-benar seorang dokter..tapi karena aku pikir kau masih terlalu muda dengan penampilan mu ini hingga aku mengira kau adalah mahasiswa atau baru lulus" Kristy bertanya mengungkapkan perasaan yang membuat nya semakin penasaran.
Suster yang masih ada di sana hanya bisa tertawa mendengar pertanyaan Kristy yang umum sekali.
"Nona anda sangat beruntung loh..anda tau beliau adalah dokter bedah kenamaan,usia beliau menginjak 29 tahun tapi memang dokter ini awet muda seakan menolak untuk menua..jadi banyak mengira beliau masih mahasiswa..beliau hanya berkunjung beberapa bulan sekali saja ke sini..anda sangat beruntung nona" jelas si suster memandang Roger dengan tatapan penuh mendamba.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Alexandra Juliana
Pekerjaan barunya..klo pekerja adalah org yg bekerja
2023-04-07
1