Pertama kali Lydia masuk kampus

Lydia pagi ini bangun kesiangan karena mungkin kecapekan semalam baru pertama kali dia kerja. Dia bangun dan langsung mandi dengan cepat. Saat dia keluar dari kosan dia berpapasan dengan Sandra ternyata mereka berdua sama-sama telat bangun.

Mereka berdua berjalan cepat untuk mencari angkutan umum yang akan mereka pakai untuk berangkat ke kampus. Kalau pagi begini didalam angkot akan berdesak-desakan. Lydia dan Sandra melindungi barangnya sendiri-sendiri karena mereka tau jika seperti ini biasanya ada tangan nakal yang akan mengambil barang berharga mereka.

Sampai dikampus mereka sudah sangat telat. Mereka memohon pada kakak senior yang berjaga dipintu gerbang agar diizinkan untuk masuk.

"Mau kemana kalian?"tanya kakak senior.

"Kak maaf kami telat, kami boleh masuk ya."kata Sandra yang dianggukin oleh Lydia karena dia tak bisa berbicara karena nafasnya masih ngos-ngosan.

Lydia tak tau jika disana ada Hendru yang sedang memperhatikan mereka daritadi lebih tepatnya pada Lydia. Jefri tau jika temnnya ini sedang memperhatikan kedua gadis itu tapi mereka diam saja.

"Kalian tau kan peraturan ospek kemarin gimana kalau telat? Kalian tak boleh masuk."kata kakak senior.

"Aku mohon kak biarkan kami masuk ke dalam, kakak bisa hukum aku apa aja asal kami berdua boleh masuk."kata Lydia.

"Benar kak, kami mohon."kata Sandra.

Hendru yang gak tega langsung datang menghampiri mereka. Jefri pun juga ikut dibelakangnya.

"Ada apa ini yon?"tanya Hendru yang mendekat mereka.

Lydia yang melihat kalau itu Hendru langsung tersenyum dan memperlihatkan mukanya seperti orang yang sedang memohon. Hendru tak akan tega bila melihat wajah Lydia kayak gitu batinnya.

"Ini mereka berdua telat tapi tetap mau masuk ke dalam padahal sudah aku peringatkan."kata Dion.

"Kak kami mohon izinin kami masuk."kata Lydia dengan suara yang memeras.

"Mukanya gak usah dimeras merasin gitu."kata senior perempuan yang suka dengan Hendru.

Lydia sebal saat ditegur tapi mau bagaimana lagi mereka gak tau jika Hendru dan dirinya saling kenal.

"Kamu mau masuk dek?"kata Hendru.

"Iya kak kami mau masuk boleh ya?"kata Lydia dengan tersenyum senang begitu pun Sandra tak kalah senangnya,

"Ndru kamu apa-apaan sih."kata Riana.

"Memang aku kenapa Ri?"tanya Hendru.

"Kamu mau izini kedua perempuan ini masuk itukan melanggar peraturan."kata Riana.

"Bukannya peraturan itu untuk dilanggar ya?"kata Hendru santai.

Aziz dan Dion bingung dengan sikap Hendru yang lain dari biasanya. Biasanya Hendru tak akan memperhatikan seorang perempuan tapi kali ini beda dengan gadis yang ada didepan mereka berdua.

"Kak kami boleh masukkan?"kata Lydia yang udah gak sabar.

"Gak sabaran amat dek.."kata Hendru sambil tersenyum. Lydia yang melihat senyum itu langsung terdiam dia berharap Hendru tak akan meminta dia melakukan sesuatu yang aneh-aneh.

"Ndru kasian itu senyumnya hilang."kata Aziz yang melihat senyum Lydia hilang.

"Ah masak sih, oh ya aku dengar tadi kamu akan melakukan apapun asal kalian berdua boleh masuk?"tanya Hendru.

"Iya kak kami akan melakukan apapun asal kakak izinin kami masuk."kata Sandra tapi Lydia malah terdiam.

"Kamu gimana masih mau melakukan sesuatu yang kami mau?"tanya Hendru ke Lydia tapi dia malah melamun. Sandra langsung menyenggol lengan Lydia agar anak itu sadar.

"Ah apa kak?"Lydia.

Hendru mendekat dan membisikkan "Apa kamu mau melakukan sesuatu agar kamu bisa masuk?"kata Hendru.

"Iya kak kami berdua akan melakukannya. Tapi syaratnya jangan yang aneh-aneh ya."kata Lydia yang tu bagaimana jahil Hendru.

"Gak aneh kok kalian bersihin toilet yang ada dikampus ini."kata Hendru.

"Ha apa kak?"kata Lydia

"Kalian berdua bersihin toilet yang ada disini sanggup?"kata Hendru.

"Itu gak terlalu berat buat mereka Ndru?"tanya Aziz.

"Gak itu gak berat kok, gimana mau gak?"kata Hendru lagi.

"Baik kak akan kami lakukan."kata Lydia.

"Oke silahkan mulai sekarang, kalian bisa tanya dimana letak toilet ke tukang bersih-bersih."kata Hendru.

"Baik kak."kata mereka berdua bersamaan.

Sebenarnya Hendru gak tega tapi mau bagaimana lagi ini cara dia agar Lydia bisa masuk. Kalau gak gitu pasti dikira kalau Hendru pilih kasih.

"Kamu kenapa ngelihati gadis itu mulu?"kata Dion yang tau jika Hendru matanya tak lepas dari gadis tadi.

"Gak papa, aku heran aja sama mereka berdua kok mau aku suruh bersihin toilet."kata Hendru yang langsung pergi darisana.

1jam kemudian saat Hendru tak melihat Lydia didalam barisan anak-anak baru disana hanya ada Sandra membuat dia khawatir. Hendru langsung berjalan menghampiri Sandra untuk bertanya dimana Lydia.

"He kamu mana teman kamu satu lagi?"kata Hendru.

"Dia ada di uks kak, tadi dia pingsan."kata Sandra.

Hendru langsung pergi kesana untuk menuju uks. Tanpa dia sadari teman-teman lainnya memandang Hendru dengan wajah yang khawatir. Kedua temannya pun ikut penasaran akhirnya mereka berdua mengikuti kemana Hendru pergi dan ternyata dia pergi ke uks.

Didalam uks dia merasa lega karena Lydia baik-baik saja. Dia langsung menghampiri Lydia dan Lydia sendiri hanya tersenyum.

"Kenapa bisa pingsan sih dek?"kata Hendru.

"Tadi aku gak sarapan karena telat bangun."kata Lydia.

"Bukannya tante akan marah jika kamu gak sarapan?"kata Hendru yang tau jika tante Intan akan marah kalau Lydia tak sarapan karena dia punya penyakit lambung.

"Aku gak tinggal sama mama papa, aku ngekos."kata Lydia yang membuat Hendru menghera nafas berat.

"Kenapa harus ngekos sih dek, kamu ngekos dimana?"kata Hendru.

"Aku ngekos dijalan santosa."kata Lydia tanpa mengatakan apa yang jadi alasannya untuk tinggal sendiri.

"Kamu tau dek, aku gak bisa terus menjaga kamu disini. Aku gak mau mereka semua tau indentitas aku yang sebenarnya."kata Hendru.

"Aku tau kak, aku juga gak mau jika mereka tau jika aku anak papa mama."kata Lydia.

"Kenapa kamu lakuin ini?"kata Hendru.

"Sama kayak kakak."kata Lydia.

Hendru tak bertanya lagi karena dia tau jika Lydia tak akan meberitahu alasannya. Tanpa mereka berdua sadari jika kedua pria itu mendengar percakapan mereka berdua Aziz tau siapa Hendru yang sebenarnya karena dia adalah sepupu Hendru tapi Dion tak tau dan langsung melihat kearah Aziz.

"Nanti aku kasih tau kamu soal Hendru tapi kalau gadis itu aku gak tau."kata Aziz yang jujur jika dia tak kenal dengan Lydia.

"Aku tunggu."kata Dion mereka memutuskan untuk pergi sebelum diketahui oleh Hendru jika mereka mendengar ucapan mereka.

Hendru langsung keluar untuk pergi ke kantin untuk memberikan makanan untuk Lydia. Untung saja tak ada yang melihatnya.

"Nih makan dulu, habis itu minum obat."kata Hendru menyerahkan makanan yang dia beli tadi.

"Makasih kak."kata Lydia.

"Ya sudah aku tinggal dulu, aku gak mau mereka curiga. Nanti pulang biar aku antar pulang sekalian aku mau liat kosan kamu." kata Hendru.

"Gak usah kak, aku pulang sama Sandra saja dia satu kosan sama aku."kata Lydia.

"Ya sudah kalau ada apa-apa bilang sama aku."kata Hendru dan langsung pergi dari uks kembali ke lapangan.

Lydia sendiri langsung makan dan minum obat yang diberikan oleh Hendru. Setelah merasa baikan dia kembali berkumpul dengan anak-anak baru.

"Kamu sudah sehat Ly?"kata Sandra.

"Udah kok maaf ya aku ngerepotin kamu tadi."kata Lydia gak enak dengan Sandra.

"Gak papa kok, kamu memang punya sakit Ly?"tanya Sandra.

"Aku punya asam lambung San dan tadi pagi aku gak sempat makan."kata Lydia.

"Lain kali kamu harus sarapan biar gak kumat lagi dan harus tepat waktu makannya gak boleh telat. Nanti aku juga aka bilang sama Ita agar dia mengingatkan kamu."kata Sandra.

"Makasih ya."kata Lydia.

Mereka kembali fokus dengan pembahasan yang diberikan oleh kakak senior. Tanpa mereka berdua sadari jika Dion dan Aziz memperhatikan mereka. Hendru yang melihat hanya geleng-geleng kepla.

"Gak usah diperhatiin terus nanti suka lo.kata Hendru.

"Takut gue pawangnya galak."kata Aziz.

"Emang kalian tau dia punya pawang?"kata Hendru.

"Aku tau saat diuks tadi dan aku juga terpaksa bongkar identitas kamu ke Dion."kata Aziz membuat Hendru terkejut.

"Tenang aku akan tutup mulut."kata Dion.

"Aku pegang kata-kata kamu."kata Hendru.

Lydia setelah pulang kuliah langsung saja menuju toko untuk bekerja sedangkan Sandra sendiri juga sama pergi ke cafe untuk bekerja.

Episodes
1 Lydia Emirat
2 Lydia melamar kerja
3 Pertama kali Lydia masuk kampus
4 Pulang dari kampus
5 Menolong orang yang ditindas
6 Mulai mengenal Rayyan
7 Rencana Rayyan nembak Lydia
8 Rayyan dan Lydia jadian
9 Keluarga Ryan
10 Sampai ditempat tujuan
11 Tragedi perkemahan 1
12 Tragedi perkemahan 2
13 Melakukan pencarian
14 Pulang ke Jakarta
15 Orangtua Rima datang ke kampus
16 Mama Intan kesal
17 Rima tau hubungan Rayyan dan Lydia
18 Rima datang ke rumah Rayyan
19 Rima menyuruh orang untuk mengikuti Lydia
20 Lydia pulang kerumah
21 Rencana Rima gagal
22 Rima menunjukan foto Lydia ke mama Dahlia
23 Mama Dahlia meminta Rayyan pulang
24 Rayyan pulang ke rumah
25 Rayyan memberitau Lydia
26 Lydia meminta pendapat orangtuanya
27 Dirumah orangtua Rayyan
28 Diantar Aziz pulang
29 Rima semakin menjadi
30 Rima dapat hukuman dari Sahrul
31 Kebencian Rayyan semakin besar
32 Memberitau mama Intan
33 Keluarga Rima datang ke rumah orangtua Lydia
34 Rima tak berkutik
35 Rima menjelaskan semuanya
36 Rima sakit hati
37 Rayyan mendengar berita
38 Rayyan mencari Lydia
39 Lydia menghindari Rayyan
40 Lydia memaafkan Rayyan
41 Rayyan bahagia karena mendapat maaf Lydia
42 Rima melihat jika Rayyan menembak Lydia lagi
43 Lydia menolak Rayyan
44 Rayyan tertabrak mobil karena membantu Lydia
45 Rima menghasut mama Dahlia
46 Rayyan sadar dan mencari Lydia
47 Mama Dahlia berbohong pada Rayyan
48 Rayyan mengetahui kebenaran
49 Rencana pertunangan Revan dan Rima
50 Revan kesal
51 Rayyan dipaksa mama Dahlia
52 Pertunangan Revan dan Rima
53 Lydia mengetahui pertunangan Rayyan dan Rima
54 Rencana liburan
55 Lydia beli bubur ayam
56 Persiapan liburan ke puncak
57 Sandra lupa membawa tugasnya
58 Berangkat liburan
59 Perjalanan ke puncak
60 Masalah saat liburan
61 Wisuda Lydia
62 Merayakan kelulusan Lydia dan teman-temannya
63 Mengantar orangtua Sandra ke hotel
64 Menjemput kedua teman ke station
65 Lydia mengambil baju dikosan
66 Ryan membantu Lydia
67 Persiapan ulang tahun Lydia
68 Bertemu Tina dan Dahlia diresto
69 Ryan berkumpul dengan teman-temannya
70 Lydia ke kosan untuk bertemu teman
71 Lydia pergi ke salon dengan mama Intan
72 Pesta ulang tahun Lydia 1
73 Pesta ultah Lydia ke 2
74 Lydia kesal dengan Ryan
75 Berita tentang Lydia dan Ryan
76 Ryan menjelaskan tentang Sinta pada Lydia
77 Lydia ketemuan dengan Ryan
78 Lydia pergi berlibur ke Ausi
79 Draft
80 Ryan menghubungi Kevin
81 Lydia membantu Ziva
82 Draft
83 Lydia menjemput Sandra
84 Sampai diSurabaya
85 Lydia dan Sandra sampai dirumah Surabaya
86 Pertama kali Lydia bekerja diperusahaan
87 Lydia kembali ke Jakarta
88 Lydia meminta pendapat Hendru
89 Lydia datang ke rumah Hendru
90 Orangtua Lydia berharap Ryan jadi menantunya
91 Ryan meminta restu orangtua Lydia
92 Lydia kemakam sepupunya Tiara
93 Rencana kedua mama dan Shinta
94 Teman-teman Ryan berkumpul diapartemen Ryan
95 Ryan membantu Lydia
96 Lydia datang ke apartemen Ryan
97 Ryan makan malam dirumah Lydia
98 Ryan mengantar Lydia ke perusahaan
99 Lydia memghubungi Ryan
100 Ryan menjemput Lydia
101 Lydia mengobati luka Ryan
102 Merestui Shinta menikah dengan Jono
103 Ryan dan Anton menjaga Shinta
104 Lydia mengajak Ryan keliling mall
105 Ryan dibuat kesal dua perempuan
106 Ryan dibuat gelisah Lydia
107 Lydia dan Ryan disuruh nikah
108 Pernikahan Lydia dan Ryan
109 Ryan mendapat kabar buruk
110 Ryan lupa dengan janjinya
111 Lydia kesal diapartemen Ryan tak ada orang
112 Lydia pergi ke supermarket
113 Lydia merasa bersalah pada Ryan
114 Menyusul Ryan ke Surabaya
115 Lydia sampai diSurabaya
116 Masuk ke dalam rumah Lydia
117 Lagi-lagi gagal
118 Lydia bicara dengan Edwin sepupunya
119 Lydia pusing dengan laporan perusahaan
120 Mengetahui kebusukan pak Hendra
121 Menyelesaikan masalah diperusahaan Surabaya
122 Mengantar Dayat ke bandara
123 Kembali kerumah berdua
124 Ryan menunda pulang ke Jakarta
125 Memberi makanan pada orang
126 Mamanya Vira menghubungi Ryan
127 Ryan bingung dengan Lydia
128 Ryan yang susah dibangunin
129 Menjemput Sari
130 Mengantar Sari pulang
131 Sampai diJakarta
132 Ryan mengambil laptopnya
133 Pergi ke Rumah Sakit Ita kecelakaan
134 Ita sadarkan diri
135 Cindy dan Ita teringat taruhan mereka
136 Menjalankan taruhannya
137 Berebut menjaga Ita
138 Aziz kerumah Lydia
139 Lydia menemui dokter Sari
140 Dion dan Aziz datang ke apartemen Ryan
141 Aziz menceritakan trauma Lydia
142 Ryan memasak untuk Aziz dan Dion
143 Seharian Lydia dan Ryan melakukan panggilan
144 Ryan bertemu klien perusahaan Lydia
145 Penangkapan pak Bowo
146 Karyawan penasaran dengan Ryan
147 Ryan menyusul Lydia ke Bogor
148 Lydia dan Ryan membeli pakaian
149 Tidur dipelukan Ryan
150 Persiapan ke Jakarta
151 Makan dirumah makan seafood
152 Lydia bimbang
153 Ryan kesal dengan om Damar
154 Makan diruang kerja Ryan diapartemen
155 Melakukan olahraga malam
156 Kegiatan setelah olahraga malam
157 Lydia wa dengan temannya
158 Tanda merah dileher Ryan
159 Lydia belanja ke supermarket
160 Lydia membuat kue untuk pertama kali
161 Ayah mertua dan Jono datang ke apartemen
162 Setuju membantu bunda Airin
163 Lydia menanyakan tentang Vira
164 Tentang Ryan dan Vira
165 Trauma Lydia kambuh
166 Bunda Airin dan Shinta berdebat
167 Pergi ke rumah bunda Airin
168 Masalalu Anton
169 Membantu menyelidiki kecelakaan Tiara
170 Lydia mandi dengan Ryan
171 Shinta menyindir bunda Airin
172 Anton meminta bantuan Ryan
173 Berbicara dengan Anton dan ayah Danny
174 Ryan dan Lydia bangun kesiangan
175 Draft
176 Lydia balas kesombongan teman bunda Airin
177 Teman bunda Airin malu
178 Pembicaraan bunda Airin dan Lydia
179 Ayah Danny pulang kerja
180 Lydia ke apartemen Rima
181 Ryan mencari Lydia
182 Ryan tau Lydia pergi dengan Kevin dan Rima
183 Menjemput mbak Shinta
184 Lydia makan malam diresto pinggiran
185 Makan malam bersama keluarga Ryan
186 Lydia meninggalkan Ryan diruang tamu
187 Masalah diperusahaan Lydia
188 Menyelidiki masalah diperusahaan Lydia
189 Menyelesaikan masalah diperusahaan Lydia
190 Lydia membawakan bekal Ryan
191 Berbelanja dengan bunda Airin
192 Semua kumpul diapartemen
193 Ryan dan Anton berbicara berdua
194 Makan lalapan dipinggir jalan
195 Pencarian mbak Shinta
196 Berangkat ke Bogor dengan Aziz
197 Menemukan Shinta
198 Menyelesaikan masalah diperusahaan Jono
199 Ryan sampai diBogor
200 Ryan bersama dengan Lydia
201 Kebenaran Shinta
202 Hari terakhir bersama Ryan
203 Sepeninggalan Lydia
204 Pembicaraan Anton dan Ryan
205 Lydia mendapatkan sebuah proyek
206 Ayah Danny tau tentang Shinta
207 Anton dan Hardi bekerjasama
208 Lydia sibuk menyelesaikan proposal
209 Dahlia datang ke tempat kerja Lydia
210 Lydia semangat bekerja
211 Rencana pak Hardi dan Lydia
212 Lydia menjebak orang yang mencuri file
213 Ryan setuju dengan proyek Lydia
214 Lydia was-was dengan klien baru
215 Rencana mengagalkan pernikahan ulang Ryan dan Shinta
216 Kebusukan Damar dan Sisi terungkap
217 Shinta pulang ke rumah Seno
218 Ryan berangkat ke Itali
219 Ryan bertemu Lydia diItali
220 Masalah dihotel Ryan
221 Memaksa Lydia untuk menginap
222 Berbaring diranjang yang sama
223 Tidur berdua sambil berpelukan
224 Ryan mengantar Lydia pulang
225 Ryan dirumah Lydia
226 Pergi ke mall
227 Ryan menolak pakaian dari Lydia
228 Dani datang ke kamar pribadi Ryan
229 Lydia mengangkat panggilan dari mama Intan
230 Pertanyaan Lydia untuk Ryan
231 Hari kedua tidur dihotel Ryan
232 Dahlia dan mak Masnah mau pindah
233 Pindah ke rumah Ryan
234 Ryan pulang kerja
235 Akhir kisah Lydia dan Ryan
Episodes

Updated 235 Episodes

1
Lydia Emirat
2
Lydia melamar kerja
3
Pertama kali Lydia masuk kampus
4
Pulang dari kampus
5
Menolong orang yang ditindas
6
Mulai mengenal Rayyan
7
Rencana Rayyan nembak Lydia
8
Rayyan dan Lydia jadian
9
Keluarga Ryan
10
Sampai ditempat tujuan
11
Tragedi perkemahan 1
12
Tragedi perkemahan 2
13
Melakukan pencarian
14
Pulang ke Jakarta
15
Orangtua Rima datang ke kampus
16
Mama Intan kesal
17
Rima tau hubungan Rayyan dan Lydia
18
Rima datang ke rumah Rayyan
19
Rima menyuruh orang untuk mengikuti Lydia
20
Lydia pulang kerumah
21
Rencana Rima gagal
22
Rima menunjukan foto Lydia ke mama Dahlia
23
Mama Dahlia meminta Rayyan pulang
24
Rayyan pulang ke rumah
25
Rayyan memberitau Lydia
26
Lydia meminta pendapat orangtuanya
27
Dirumah orangtua Rayyan
28
Diantar Aziz pulang
29
Rima semakin menjadi
30
Rima dapat hukuman dari Sahrul
31
Kebencian Rayyan semakin besar
32
Memberitau mama Intan
33
Keluarga Rima datang ke rumah orangtua Lydia
34
Rima tak berkutik
35
Rima menjelaskan semuanya
36
Rima sakit hati
37
Rayyan mendengar berita
38
Rayyan mencari Lydia
39
Lydia menghindari Rayyan
40
Lydia memaafkan Rayyan
41
Rayyan bahagia karena mendapat maaf Lydia
42
Rima melihat jika Rayyan menembak Lydia lagi
43
Lydia menolak Rayyan
44
Rayyan tertabrak mobil karena membantu Lydia
45
Rima menghasut mama Dahlia
46
Rayyan sadar dan mencari Lydia
47
Mama Dahlia berbohong pada Rayyan
48
Rayyan mengetahui kebenaran
49
Rencana pertunangan Revan dan Rima
50
Revan kesal
51
Rayyan dipaksa mama Dahlia
52
Pertunangan Revan dan Rima
53
Lydia mengetahui pertunangan Rayyan dan Rima
54
Rencana liburan
55
Lydia beli bubur ayam
56
Persiapan liburan ke puncak
57
Sandra lupa membawa tugasnya
58
Berangkat liburan
59
Perjalanan ke puncak
60
Masalah saat liburan
61
Wisuda Lydia
62
Merayakan kelulusan Lydia dan teman-temannya
63
Mengantar orangtua Sandra ke hotel
64
Menjemput kedua teman ke station
65
Lydia mengambil baju dikosan
66
Ryan membantu Lydia
67
Persiapan ulang tahun Lydia
68
Bertemu Tina dan Dahlia diresto
69
Ryan berkumpul dengan teman-temannya
70
Lydia ke kosan untuk bertemu teman
71
Lydia pergi ke salon dengan mama Intan
72
Pesta ulang tahun Lydia 1
73
Pesta ultah Lydia ke 2
74
Lydia kesal dengan Ryan
75
Berita tentang Lydia dan Ryan
76
Ryan menjelaskan tentang Sinta pada Lydia
77
Lydia ketemuan dengan Ryan
78
Lydia pergi berlibur ke Ausi
79
Draft
80
Ryan menghubungi Kevin
81
Lydia membantu Ziva
82
Draft
83
Lydia menjemput Sandra
84
Sampai diSurabaya
85
Lydia dan Sandra sampai dirumah Surabaya
86
Pertama kali Lydia bekerja diperusahaan
87
Lydia kembali ke Jakarta
88
Lydia meminta pendapat Hendru
89
Lydia datang ke rumah Hendru
90
Orangtua Lydia berharap Ryan jadi menantunya
91
Ryan meminta restu orangtua Lydia
92
Lydia kemakam sepupunya Tiara
93
Rencana kedua mama dan Shinta
94
Teman-teman Ryan berkumpul diapartemen Ryan
95
Ryan membantu Lydia
96
Lydia datang ke apartemen Ryan
97
Ryan makan malam dirumah Lydia
98
Ryan mengantar Lydia ke perusahaan
99
Lydia memghubungi Ryan
100
Ryan menjemput Lydia
101
Lydia mengobati luka Ryan
102
Merestui Shinta menikah dengan Jono
103
Ryan dan Anton menjaga Shinta
104
Lydia mengajak Ryan keliling mall
105
Ryan dibuat kesal dua perempuan
106
Ryan dibuat gelisah Lydia
107
Lydia dan Ryan disuruh nikah
108
Pernikahan Lydia dan Ryan
109
Ryan mendapat kabar buruk
110
Ryan lupa dengan janjinya
111
Lydia kesal diapartemen Ryan tak ada orang
112
Lydia pergi ke supermarket
113
Lydia merasa bersalah pada Ryan
114
Menyusul Ryan ke Surabaya
115
Lydia sampai diSurabaya
116
Masuk ke dalam rumah Lydia
117
Lagi-lagi gagal
118
Lydia bicara dengan Edwin sepupunya
119
Lydia pusing dengan laporan perusahaan
120
Mengetahui kebusukan pak Hendra
121
Menyelesaikan masalah diperusahaan Surabaya
122
Mengantar Dayat ke bandara
123
Kembali kerumah berdua
124
Ryan menunda pulang ke Jakarta
125
Memberi makanan pada orang
126
Mamanya Vira menghubungi Ryan
127
Ryan bingung dengan Lydia
128
Ryan yang susah dibangunin
129
Menjemput Sari
130
Mengantar Sari pulang
131
Sampai diJakarta
132
Ryan mengambil laptopnya
133
Pergi ke Rumah Sakit Ita kecelakaan
134
Ita sadarkan diri
135
Cindy dan Ita teringat taruhan mereka
136
Menjalankan taruhannya
137
Berebut menjaga Ita
138
Aziz kerumah Lydia
139
Lydia menemui dokter Sari
140
Dion dan Aziz datang ke apartemen Ryan
141
Aziz menceritakan trauma Lydia
142
Ryan memasak untuk Aziz dan Dion
143
Seharian Lydia dan Ryan melakukan panggilan
144
Ryan bertemu klien perusahaan Lydia
145
Penangkapan pak Bowo
146
Karyawan penasaran dengan Ryan
147
Ryan menyusul Lydia ke Bogor
148
Lydia dan Ryan membeli pakaian
149
Tidur dipelukan Ryan
150
Persiapan ke Jakarta
151
Makan dirumah makan seafood
152
Lydia bimbang
153
Ryan kesal dengan om Damar
154
Makan diruang kerja Ryan diapartemen
155
Melakukan olahraga malam
156
Kegiatan setelah olahraga malam
157
Lydia wa dengan temannya
158
Tanda merah dileher Ryan
159
Lydia belanja ke supermarket
160
Lydia membuat kue untuk pertama kali
161
Ayah mertua dan Jono datang ke apartemen
162
Setuju membantu bunda Airin
163
Lydia menanyakan tentang Vira
164
Tentang Ryan dan Vira
165
Trauma Lydia kambuh
166
Bunda Airin dan Shinta berdebat
167
Pergi ke rumah bunda Airin
168
Masalalu Anton
169
Membantu menyelidiki kecelakaan Tiara
170
Lydia mandi dengan Ryan
171
Shinta menyindir bunda Airin
172
Anton meminta bantuan Ryan
173
Berbicara dengan Anton dan ayah Danny
174
Ryan dan Lydia bangun kesiangan
175
Draft
176
Lydia balas kesombongan teman bunda Airin
177
Teman bunda Airin malu
178
Pembicaraan bunda Airin dan Lydia
179
Ayah Danny pulang kerja
180
Lydia ke apartemen Rima
181
Ryan mencari Lydia
182
Ryan tau Lydia pergi dengan Kevin dan Rima
183
Menjemput mbak Shinta
184
Lydia makan malam diresto pinggiran
185
Makan malam bersama keluarga Ryan
186
Lydia meninggalkan Ryan diruang tamu
187
Masalah diperusahaan Lydia
188
Menyelidiki masalah diperusahaan Lydia
189
Menyelesaikan masalah diperusahaan Lydia
190
Lydia membawakan bekal Ryan
191
Berbelanja dengan bunda Airin
192
Semua kumpul diapartemen
193
Ryan dan Anton berbicara berdua
194
Makan lalapan dipinggir jalan
195
Pencarian mbak Shinta
196
Berangkat ke Bogor dengan Aziz
197
Menemukan Shinta
198
Menyelesaikan masalah diperusahaan Jono
199
Ryan sampai diBogor
200
Ryan bersama dengan Lydia
201
Kebenaran Shinta
202
Hari terakhir bersama Ryan
203
Sepeninggalan Lydia
204
Pembicaraan Anton dan Ryan
205
Lydia mendapatkan sebuah proyek
206
Ayah Danny tau tentang Shinta
207
Anton dan Hardi bekerjasama
208
Lydia sibuk menyelesaikan proposal
209
Dahlia datang ke tempat kerja Lydia
210
Lydia semangat bekerja
211
Rencana pak Hardi dan Lydia
212
Lydia menjebak orang yang mencuri file
213
Ryan setuju dengan proyek Lydia
214
Lydia was-was dengan klien baru
215
Rencana mengagalkan pernikahan ulang Ryan dan Shinta
216
Kebusukan Damar dan Sisi terungkap
217
Shinta pulang ke rumah Seno
218
Ryan berangkat ke Itali
219
Ryan bertemu Lydia diItali
220
Masalah dihotel Ryan
221
Memaksa Lydia untuk menginap
222
Berbaring diranjang yang sama
223
Tidur berdua sambil berpelukan
224
Ryan mengantar Lydia pulang
225
Ryan dirumah Lydia
226
Pergi ke mall
227
Ryan menolak pakaian dari Lydia
228
Dani datang ke kamar pribadi Ryan
229
Lydia mengangkat panggilan dari mama Intan
230
Pertanyaan Lydia untuk Ryan
231
Hari kedua tidur dihotel Ryan
232
Dahlia dan mak Masnah mau pindah
233
Pindah ke rumah Ryan
234
Ryan pulang kerja
235
Akhir kisah Lydia dan Ryan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!