Mama Intan kesal

"Apa ini? Kamu bisa jelaskan sama saya."kata kakek Hasan dengan melempar bukti penyogokan para orangtua wali.

"Maafkan saya tuan, saya khilaf."kata rektor.

"Kilaf tapi berkali-kali, Ziz kamu panggil pak Budi kesini!"kata kakek Hasan.

"Baik kek."kata Aziz.

Aziz langsung mengambil ponselnya dan menghubungi wakil rektor itu. Pak Budi langsung datang menemui pemilik yayasan.

"Ada apa tuan?"kata pak Budi.

"Jabatan rektor sekarang kamu yang pegang, sampai cucuku siap memikul tanggungjawabnya."kata kakek Hasan.

"Tapi bagaimana dengan beliau tuan?"kata pak Budi.

"Dia saya pecat mulai dari sekarang karena telah korupsi dan menerima suap dari orangtua murid yang berbuat salah."kata kakek Hasan.

"Oh ya satu lagi, aku mau kamu selidiki siapa saja yang anaknya berulang kali melanggar peraturan langsung saja DO mahasiswa itu."kata kakek hasan yang membuat orangtua Rima langsung terdiam.

Mama Intan hanya tersenyum, dia tak menyangka masalah Lydia dia gunakan untuk membongkar kebusukan bawahannya.

"Kalian semua bubar kecuali kalian berdua yang sudah sombong dengan status kalian."kata kakek Hasan

"Saya pulang dulu om."kata mama Intan.

"Iya hati-hati kamu, lain kali gak usah lindungi bawahan yang melakukan kesalahan."kata kakek hasan mengingatkan mama Intan.

"Iya om, ini terakhir kali aku membantu mereka."kata mama Intan.

Mama Intan sendiri kalau tau jika yang dijebak putri dari Saahrul adalah putrinya sendiri, dia tak akan mau membantu.Mama Intan bukannya langsung pulang tapi pergi ke perusaaan suaminya untuk menceritakan apa yang terjadi dikampus.

"Bapak ada didalam?"kata mama Intan.

"Ada bu, beliau baru saja selesai meeting."kata asisten papa Irwan.

Mama Intan langsung masuk dan melihat suaminya sedang memeriksa berkas-berkas yang ada dimejanya.

"Pa, lagi sibuk ya?"tanya mama Intan menghampiri suaminya.

"Gak kok ma, ini tinggal memeriksa berkas satu lagi setelah itu papa santai."kata papa Irwan.

"Ya sudah kalau gitu selsaiin dulu saja."kata mama Intan.

Papa Irwan langsung saja menyelesaikan pekerjaannya. Setelah selesai langsung menyusul istrinya yang sedang duduk disofa sambil main ponsel.

"Bagaimana masalah Rima, sudah selesai?"kata papa Irwan.

"Selesai, awalnya dihanya diliburkan selama satu minggu, tapi setelah Tina memaki gadis yang dijebak oleh Rima dihutan itu, aku gak tau apa Rima hanya diliburkan atau langsung DO."kata mama Intan kesal.

"Kok mama kesal, kenapa gak suka dengan keputusan pihak kampus?"kata papa Irwan.

"Aku sebal dengan diriku sendiri, bukannya bantuin putriku tapi malah bantui anak orang lain."kata mama Intan.

"Maksut mama apa?"kata papa Irwan.

"Sudah deh, gak usah pura-pura gak tau. Aku yakin papa tau siapa yang dijebak oleh Rima."kata mama Intan.

"Papa 'kan sudah bilang kemarin, mama gak usah ikut campur masalah mereka."kata papa Irwan.

"Aku nyesal pa, tau kalau Lydia yang dijebak mungkin aku tak akan bantu mereka."kata mama Intan.

"Makanya kalau papa bilangin tu gak usah ngeyel. Tapi ada untungnya juga karena Tina gak akan sombong lagi setelah ini."kata papa Irwan.

"Aku gak yakin pa kalau soal ini."kata mama Ina.

"Sudahlah ma biarkan saja mereka, gimana kabar putri kita?"kata papa Irwan.

"Aku gak ada kesempatan buat bicara sama dia, tapi aku senang karena diam-diam Hendru dan Aziz melindunginya."kata mama Ina.

"Iyalah apalagi kemarin seandainya mama dengar ceritanya pasti mama tak akan percaya."kata papa Ikhsan.

"Memangnya ada apa pa?"kata mama Intan.

"Kamu tau siapa yang melakukan perencanaan buat mencari putri kita?"kata papa Ikhsan.

"Memangnya siapa pa?"kata mama Intan yang penasaran.

"Ryan putra dari pemilik Karya grup."kata papa Irwan.

"Bukannya dia kuliah diluar negeri pa?"kata mama Intan.

"Iya, kebetulan dia teman dekat Hendru, sebenarnya dia mau cari Hendru tapi ternyata dia tak ada disana."kata papa Irwan.

"Pa, kok bisa dia mau ikut campur masalah ini, apa dia tau jika yang hilang itu putri kita?"kata mama Intan sambil tersenyum.

"Dia tak tau yang dia tau salah satu dari kelima yang hilang itu adalah anak kita."kata papa Irwan.

"Yah sayang sekali padahal mama berharap dia jadi menantu kita."kata mama Intan.

"Bukannya mama tau jika putri kita punya kekasih?"kata papa Irwan.

"Iya mama tau tapi dia tak mau membantu sama sekali."kata mama Intan.

"Kamu tau darimana?"kata papa Irwan.

"Tadi yang membantu hanya teman perempuan Lydia dan juga dua pria yang juga ikut hilang dihutan."kata mama Intan.

"Biarlah itu pilihannya, kita hanya bisa mendukung."kata papa Irwan.

Diperusahaan kedua orangtua Lydia sedang membicarakan, ternyata dikantin kampus Lydia dan teman-temannya sedang menikmati makanan yang dia pesan.

"Ly, kok kak Rayyan gak keihatan ya?"kata Rani.

"Ada tu tadi, tapi dia tak mau membantu."kata Sandra kesal jika melihat kekasih temannya itu.

"Apa masalahnya dengan kak Rayyan?"tanya Roni.

"Gak ada apa-apa."kata Sandra.

"Yakin gak ada apa-apa?"kata Jono yang curiga karena melihat kekesalan Sandra.

"Yakin."kata Lydia.

Saat mereka berlima sedang berbincang-bincang ponsel Lydia berbunyi. Ternyata itu pesan dari Rayyan.

Rayyan

[Kamu ada dimana?]

Lydia

[Aku ada dikantin sedang makan kak, ada apa?]

Rayyan

[Bisa bertemu dibelakang kantin?]

Lydia

[Nanti habis kuliah ya kak, setelah ini aku masih ada kelas.]

Rayyan

[Baiklah, nanti kabari saja kalau sudah selesai kuliahnya.]

Lydia

[Siap.]

Teman-teman Lydia yang melihat dia tersenyum-senyum sambil memandangi ponselnya langsung curiga.

"Siapa Ly?"kata Sandra.

"Biasa.."kata Lydia sambil tersenyum.

"Ohhhh... masih ingat ternyata dia."kata Sandra.

"Kamu apasih, sudah ayo masuk ."kata Lydia.

Mereka semua pergi dari kantin dan langsung masuk ke dalam kelas. Saat mereka baru saja duduk, dosen yang mengajar juga masuk. Mereka menghera nafas lega karena tak telat mengikuti mata pelajaran.

Selesai mata kuliah Lydia langsung menghubungi Rayyan kalau dia sudah selesai kuliahnya. Tapi pesan itu tak dibalas sehingga Lydia memutuskan untuk pulang dengan Sandra.

Hari ini dia sudah harus mulai bekerja, saat dia melewati kelas Rayyan. Dia melihat jika Rayyan sedang berbicara dengan seorang perempuan.

"Siapa yang berbicara sama kak Rayyan itu?"kata Sandra.

"Temannya paling."kata Lydia pura-pura cuek.

"Teman kok mesra banget."kata Sandra.

"Sudah ayo nanti kamu telat kerja lagi!"kata Lydia.

Lydia sampai ditoserba langsung berganti pakaian dan mengantikan Ita dikasir. Tapi pekerjaan dia hari ini tak fokus, banyak pelanggan yang komplen.

"Kamu ada masalah Ly?"tanya Ita yang gak tega melihat temannya dimarahin pembeli karena gak fokus.

"Aku gak papa kok."kata Lydia

"Kalau gak ada apa-apa kok aku liat kamu banyak pikiran hari ini?"kata Ita.

"Lagi mikirin tugas kuliah."kata Lydia berbohong padahal pikirannya ke Rayyan terus.

"Ya sudah, setelah ini bisa fokus sama kerja dulu?"kata Ita.

"Iya, maaf ya."kata Lydia yang gak enak dengan Ita.

Episodes
1 Lydia Emirat
2 Lydia melamar kerja
3 Pertama kali Lydia masuk kampus
4 Pulang dari kampus
5 Menolong orang yang ditindas
6 Mulai mengenal Rayyan
7 Rencana Rayyan nembak Lydia
8 Rayyan dan Lydia jadian
9 Keluarga Ryan
10 Sampai ditempat tujuan
11 Tragedi perkemahan 1
12 Tragedi perkemahan 2
13 Melakukan pencarian
14 Pulang ke Jakarta
15 Orangtua Rima datang ke kampus
16 Mama Intan kesal
17 Rima tau hubungan Rayyan dan Lydia
18 Rima datang ke rumah Rayyan
19 Rima menyuruh orang untuk mengikuti Lydia
20 Lydia pulang kerumah
21 Rencana Rima gagal
22 Rima menunjukan foto Lydia ke mama Dahlia
23 Mama Dahlia meminta Rayyan pulang
24 Rayyan pulang ke rumah
25 Rayyan memberitau Lydia
26 Lydia meminta pendapat orangtuanya
27 Dirumah orangtua Rayyan
28 Diantar Aziz pulang
29 Rima semakin menjadi
30 Rima dapat hukuman dari Sahrul
31 Kebencian Rayyan semakin besar
32 Memberitau mama Intan
33 Keluarga Rima datang ke rumah orangtua Lydia
34 Rima tak berkutik
35 Rima menjelaskan semuanya
36 Rima sakit hati
37 Rayyan mendengar berita
38 Rayyan mencari Lydia
39 Lydia menghindari Rayyan
40 Lydia memaafkan Rayyan
41 Rayyan bahagia karena mendapat maaf Lydia
42 Rima melihat jika Rayyan menembak Lydia lagi
43 Lydia menolak Rayyan
44 Rayyan tertabrak mobil karena membantu Lydia
45 Rima menghasut mama Dahlia
46 Rayyan sadar dan mencari Lydia
47 Mama Dahlia berbohong pada Rayyan
48 Rayyan mengetahui kebenaran
49 Rencana pertunangan Revan dan Rima
50 Revan kesal
51 Rayyan dipaksa mama Dahlia
52 Pertunangan Revan dan Rima
53 Lydia mengetahui pertunangan Rayyan dan Rima
54 Rencana liburan
55 Lydia beli bubur ayam
56 Persiapan liburan ke puncak
57 Sandra lupa membawa tugasnya
58 Berangkat liburan
59 Perjalanan ke puncak
60 Masalah saat liburan
61 Wisuda Lydia
62 Merayakan kelulusan Lydia dan teman-temannya
63 Mengantar orangtua Sandra ke hotel
64 Menjemput kedua teman ke station
65 Lydia mengambil baju dikosan
66 Ryan membantu Lydia
67 Persiapan ulang tahun Lydia
68 Bertemu Tina dan Dahlia diresto
69 Ryan berkumpul dengan teman-temannya
70 Lydia ke kosan untuk bertemu teman
71 Lydia pergi ke salon dengan mama Intan
72 Pesta ulang tahun Lydia 1
73 Pesta ultah Lydia ke 2
74 Lydia kesal dengan Ryan
75 Berita tentang Lydia dan Ryan
76 Ryan menjelaskan tentang Sinta pada Lydia
77 Lydia ketemuan dengan Ryan
78 Lydia pergi berlibur ke Ausi
79 Draft
80 Ryan menghubungi Kevin
81 Lydia membantu Ziva
82 Draft
83 Lydia menjemput Sandra
84 Sampai diSurabaya
85 Lydia dan Sandra sampai dirumah Surabaya
86 Pertama kali Lydia bekerja diperusahaan
87 Lydia kembali ke Jakarta
88 Lydia meminta pendapat Hendru
89 Lydia datang ke rumah Hendru
90 Orangtua Lydia berharap Ryan jadi menantunya
91 Ryan meminta restu orangtua Lydia
92 Lydia kemakam sepupunya Tiara
93 Rencana kedua mama dan Shinta
94 Teman-teman Ryan berkumpul diapartemen Ryan
95 Ryan membantu Lydia
96 Lydia datang ke apartemen Ryan
97 Ryan makan malam dirumah Lydia
98 Ryan mengantar Lydia ke perusahaan
99 Lydia memghubungi Ryan
100 Ryan menjemput Lydia
101 Lydia mengobati luka Ryan
102 Merestui Shinta menikah dengan Jono
103 Ryan dan Anton menjaga Shinta
104 Lydia mengajak Ryan keliling mall
105 Ryan dibuat kesal dua perempuan
106 Ryan dibuat gelisah Lydia
107 Lydia dan Ryan disuruh nikah
108 Pernikahan Lydia dan Ryan
109 Ryan mendapat kabar buruk
110 Ryan lupa dengan janjinya
111 Lydia kesal diapartemen Ryan tak ada orang
112 Lydia pergi ke supermarket
113 Lydia merasa bersalah pada Ryan
114 Menyusul Ryan ke Surabaya
115 Lydia sampai diSurabaya
116 Masuk ke dalam rumah Lydia
117 Lagi-lagi gagal
118 Lydia bicara dengan Edwin sepupunya
119 Lydia pusing dengan laporan perusahaan
120 Mengetahui kebusukan pak Hendra
121 Menyelesaikan masalah diperusahaan Surabaya
122 Mengantar Dayat ke bandara
123 Kembali kerumah berdua
124 Ryan menunda pulang ke Jakarta
125 Memberi makanan pada orang
126 Mamanya Vira menghubungi Ryan
127 Ryan bingung dengan Lydia
128 Ryan yang susah dibangunin
129 Menjemput Sari
130 Mengantar Sari pulang
131 Sampai diJakarta
132 Ryan mengambil laptopnya
133 Pergi ke Rumah Sakit Ita kecelakaan
134 Ita sadarkan diri
135 Cindy dan Ita teringat taruhan mereka
136 Menjalankan taruhannya
137 Berebut menjaga Ita
138 Aziz kerumah Lydia
139 Lydia menemui dokter Sari
140 Dion dan Aziz datang ke apartemen Ryan
141 Aziz menceritakan trauma Lydia
142 Ryan memasak untuk Aziz dan Dion
143 Seharian Lydia dan Ryan melakukan panggilan
144 Ryan bertemu klien perusahaan Lydia
145 Penangkapan pak Bowo
146 Karyawan penasaran dengan Ryan
147 Ryan menyusul Lydia ke Bogor
148 Lydia dan Ryan membeli pakaian
149 Tidur dipelukan Ryan
150 Persiapan ke Jakarta
151 Makan dirumah makan seafood
152 Lydia bimbang
153 Ryan kesal dengan om Damar
154 Makan diruang kerja Ryan diapartemen
155 Melakukan olahraga malam
156 Kegiatan setelah olahraga malam
157 Lydia wa dengan temannya
158 Tanda merah dileher Ryan
159 Lydia belanja ke supermarket
160 Lydia membuat kue untuk pertama kali
161 Ayah mertua dan Jono datang ke apartemen
162 Setuju membantu bunda Airin
163 Lydia menanyakan tentang Vira
164 Tentang Ryan dan Vira
165 Trauma Lydia kambuh
166 Bunda Airin dan Shinta berdebat
167 Pergi ke rumah bunda Airin
168 Masalalu Anton
169 Membantu menyelidiki kecelakaan Tiara
170 Lydia mandi dengan Ryan
171 Shinta menyindir bunda Airin
172 Anton meminta bantuan Ryan
173 Berbicara dengan Anton dan ayah Danny
174 Ryan dan Lydia bangun kesiangan
175 Draft
176 Lydia balas kesombongan teman bunda Airin
177 Teman bunda Airin malu
178 Pembicaraan bunda Airin dan Lydia
179 Ayah Danny pulang kerja
180 Lydia ke apartemen Rima
181 Ryan mencari Lydia
182 Ryan tau Lydia pergi dengan Kevin dan Rima
183 Menjemput mbak Shinta
184 Lydia makan malam diresto pinggiran
185 Makan malam bersama keluarga Ryan
186 Lydia meninggalkan Ryan diruang tamu
187 Masalah diperusahaan Lydia
188 Menyelidiki masalah diperusahaan Lydia
189 Menyelesaikan masalah diperusahaan Lydia
190 Lydia membawakan bekal Ryan
191 Berbelanja dengan bunda Airin
192 Semua kumpul diapartemen
193 Ryan dan Anton berbicara berdua
194 Makan lalapan dipinggir jalan
195 Pencarian mbak Shinta
196 Berangkat ke Bogor dengan Aziz
197 Menemukan Shinta
198 Menyelesaikan masalah diperusahaan Jono
199 Ryan sampai diBogor
200 Ryan bersama dengan Lydia
201 Kebenaran Shinta
202 Hari terakhir bersama Ryan
203 Sepeninggalan Lydia
204 Pembicaraan Anton dan Ryan
205 Lydia mendapatkan sebuah proyek
206 Ayah Danny tau tentang Shinta
207 Anton dan Hardi bekerjasama
208 Lydia sibuk menyelesaikan proposal
209 Dahlia datang ke tempat kerja Lydia
210 Lydia semangat bekerja
211 Rencana pak Hardi dan Lydia
212 Lydia menjebak orang yang mencuri file
213 Ryan setuju dengan proyek Lydia
214 Lydia was-was dengan klien baru
215 Rencana mengagalkan pernikahan ulang Ryan dan Shinta
216 Kebusukan Damar dan Sisi terungkap
217 Shinta pulang ke rumah Seno
218 Ryan berangkat ke Itali
219 Ryan bertemu Lydia diItali
220 Masalah dihotel Ryan
221 Memaksa Lydia untuk menginap
222 Berbaring diranjang yang sama
223 Tidur berdua sambil berpelukan
224 Ryan mengantar Lydia pulang
225 Ryan dirumah Lydia
226 Pergi ke mall
227 Ryan menolak pakaian dari Lydia
228 Dani datang ke kamar pribadi Ryan
229 Lydia mengangkat panggilan dari mama Intan
230 Pertanyaan Lydia untuk Ryan
231 Hari kedua tidur dihotel Ryan
232 Dahlia dan mak Masnah mau pindah
233 Pindah ke rumah Ryan
234 Ryan pulang kerja
235 Akhir kisah Lydia dan Ryan
Episodes

Updated 235 Episodes

1
Lydia Emirat
2
Lydia melamar kerja
3
Pertama kali Lydia masuk kampus
4
Pulang dari kampus
5
Menolong orang yang ditindas
6
Mulai mengenal Rayyan
7
Rencana Rayyan nembak Lydia
8
Rayyan dan Lydia jadian
9
Keluarga Ryan
10
Sampai ditempat tujuan
11
Tragedi perkemahan 1
12
Tragedi perkemahan 2
13
Melakukan pencarian
14
Pulang ke Jakarta
15
Orangtua Rima datang ke kampus
16
Mama Intan kesal
17
Rima tau hubungan Rayyan dan Lydia
18
Rima datang ke rumah Rayyan
19
Rima menyuruh orang untuk mengikuti Lydia
20
Lydia pulang kerumah
21
Rencana Rima gagal
22
Rima menunjukan foto Lydia ke mama Dahlia
23
Mama Dahlia meminta Rayyan pulang
24
Rayyan pulang ke rumah
25
Rayyan memberitau Lydia
26
Lydia meminta pendapat orangtuanya
27
Dirumah orangtua Rayyan
28
Diantar Aziz pulang
29
Rima semakin menjadi
30
Rima dapat hukuman dari Sahrul
31
Kebencian Rayyan semakin besar
32
Memberitau mama Intan
33
Keluarga Rima datang ke rumah orangtua Lydia
34
Rima tak berkutik
35
Rima menjelaskan semuanya
36
Rima sakit hati
37
Rayyan mendengar berita
38
Rayyan mencari Lydia
39
Lydia menghindari Rayyan
40
Lydia memaafkan Rayyan
41
Rayyan bahagia karena mendapat maaf Lydia
42
Rima melihat jika Rayyan menembak Lydia lagi
43
Lydia menolak Rayyan
44
Rayyan tertabrak mobil karena membantu Lydia
45
Rima menghasut mama Dahlia
46
Rayyan sadar dan mencari Lydia
47
Mama Dahlia berbohong pada Rayyan
48
Rayyan mengetahui kebenaran
49
Rencana pertunangan Revan dan Rima
50
Revan kesal
51
Rayyan dipaksa mama Dahlia
52
Pertunangan Revan dan Rima
53
Lydia mengetahui pertunangan Rayyan dan Rima
54
Rencana liburan
55
Lydia beli bubur ayam
56
Persiapan liburan ke puncak
57
Sandra lupa membawa tugasnya
58
Berangkat liburan
59
Perjalanan ke puncak
60
Masalah saat liburan
61
Wisuda Lydia
62
Merayakan kelulusan Lydia dan teman-temannya
63
Mengantar orangtua Sandra ke hotel
64
Menjemput kedua teman ke station
65
Lydia mengambil baju dikosan
66
Ryan membantu Lydia
67
Persiapan ulang tahun Lydia
68
Bertemu Tina dan Dahlia diresto
69
Ryan berkumpul dengan teman-temannya
70
Lydia ke kosan untuk bertemu teman
71
Lydia pergi ke salon dengan mama Intan
72
Pesta ulang tahun Lydia 1
73
Pesta ultah Lydia ke 2
74
Lydia kesal dengan Ryan
75
Berita tentang Lydia dan Ryan
76
Ryan menjelaskan tentang Sinta pada Lydia
77
Lydia ketemuan dengan Ryan
78
Lydia pergi berlibur ke Ausi
79
Draft
80
Ryan menghubungi Kevin
81
Lydia membantu Ziva
82
Draft
83
Lydia menjemput Sandra
84
Sampai diSurabaya
85
Lydia dan Sandra sampai dirumah Surabaya
86
Pertama kali Lydia bekerja diperusahaan
87
Lydia kembali ke Jakarta
88
Lydia meminta pendapat Hendru
89
Lydia datang ke rumah Hendru
90
Orangtua Lydia berharap Ryan jadi menantunya
91
Ryan meminta restu orangtua Lydia
92
Lydia kemakam sepupunya Tiara
93
Rencana kedua mama dan Shinta
94
Teman-teman Ryan berkumpul diapartemen Ryan
95
Ryan membantu Lydia
96
Lydia datang ke apartemen Ryan
97
Ryan makan malam dirumah Lydia
98
Ryan mengantar Lydia ke perusahaan
99
Lydia memghubungi Ryan
100
Ryan menjemput Lydia
101
Lydia mengobati luka Ryan
102
Merestui Shinta menikah dengan Jono
103
Ryan dan Anton menjaga Shinta
104
Lydia mengajak Ryan keliling mall
105
Ryan dibuat kesal dua perempuan
106
Ryan dibuat gelisah Lydia
107
Lydia dan Ryan disuruh nikah
108
Pernikahan Lydia dan Ryan
109
Ryan mendapat kabar buruk
110
Ryan lupa dengan janjinya
111
Lydia kesal diapartemen Ryan tak ada orang
112
Lydia pergi ke supermarket
113
Lydia merasa bersalah pada Ryan
114
Menyusul Ryan ke Surabaya
115
Lydia sampai diSurabaya
116
Masuk ke dalam rumah Lydia
117
Lagi-lagi gagal
118
Lydia bicara dengan Edwin sepupunya
119
Lydia pusing dengan laporan perusahaan
120
Mengetahui kebusukan pak Hendra
121
Menyelesaikan masalah diperusahaan Surabaya
122
Mengantar Dayat ke bandara
123
Kembali kerumah berdua
124
Ryan menunda pulang ke Jakarta
125
Memberi makanan pada orang
126
Mamanya Vira menghubungi Ryan
127
Ryan bingung dengan Lydia
128
Ryan yang susah dibangunin
129
Menjemput Sari
130
Mengantar Sari pulang
131
Sampai diJakarta
132
Ryan mengambil laptopnya
133
Pergi ke Rumah Sakit Ita kecelakaan
134
Ita sadarkan diri
135
Cindy dan Ita teringat taruhan mereka
136
Menjalankan taruhannya
137
Berebut menjaga Ita
138
Aziz kerumah Lydia
139
Lydia menemui dokter Sari
140
Dion dan Aziz datang ke apartemen Ryan
141
Aziz menceritakan trauma Lydia
142
Ryan memasak untuk Aziz dan Dion
143
Seharian Lydia dan Ryan melakukan panggilan
144
Ryan bertemu klien perusahaan Lydia
145
Penangkapan pak Bowo
146
Karyawan penasaran dengan Ryan
147
Ryan menyusul Lydia ke Bogor
148
Lydia dan Ryan membeli pakaian
149
Tidur dipelukan Ryan
150
Persiapan ke Jakarta
151
Makan dirumah makan seafood
152
Lydia bimbang
153
Ryan kesal dengan om Damar
154
Makan diruang kerja Ryan diapartemen
155
Melakukan olahraga malam
156
Kegiatan setelah olahraga malam
157
Lydia wa dengan temannya
158
Tanda merah dileher Ryan
159
Lydia belanja ke supermarket
160
Lydia membuat kue untuk pertama kali
161
Ayah mertua dan Jono datang ke apartemen
162
Setuju membantu bunda Airin
163
Lydia menanyakan tentang Vira
164
Tentang Ryan dan Vira
165
Trauma Lydia kambuh
166
Bunda Airin dan Shinta berdebat
167
Pergi ke rumah bunda Airin
168
Masalalu Anton
169
Membantu menyelidiki kecelakaan Tiara
170
Lydia mandi dengan Ryan
171
Shinta menyindir bunda Airin
172
Anton meminta bantuan Ryan
173
Berbicara dengan Anton dan ayah Danny
174
Ryan dan Lydia bangun kesiangan
175
Draft
176
Lydia balas kesombongan teman bunda Airin
177
Teman bunda Airin malu
178
Pembicaraan bunda Airin dan Lydia
179
Ayah Danny pulang kerja
180
Lydia ke apartemen Rima
181
Ryan mencari Lydia
182
Ryan tau Lydia pergi dengan Kevin dan Rima
183
Menjemput mbak Shinta
184
Lydia makan malam diresto pinggiran
185
Makan malam bersama keluarga Ryan
186
Lydia meninggalkan Ryan diruang tamu
187
Masalah diperusahaan Lydia
188
Menyelidiki masalah diperusahaan Lydia
189
Menyelesaikan masalah diperusahaan Lydia
190
Lydia membawakan bekal Ryan
191
Berbelanja dengan bunda Airin
192
Semua kumpul diapartemen
193
Ryan dan Anton berbicara berdua
194
Makan lalapan dipinggir jalan
195
Pencarian mbak Shinta
196
Berangkat ke Bogor dengan Aziz
197
Menemukan Shinta
198
Menyelesaikan masalah diperusahaan Jono
199
Ryan sampai diBogor
200
Ryan bersama dengan Lydia
201
Kebenaran Shinta
202
Hari terakhir bersama Ryan
203
Sepeninggalan Lydia
204
Pembicaraan Anton dan Ryan
205
Lydia mendapatkan sebuah proyek
206
Ayah Danny tau tentang Shinta
207
Anton dan Hardi bekerjasama
208
Lydia sibuk menyelesaikan proposal
209
Dahlia datang ke tempat kerja Lydia
210
Lydia semangat bekerja
211
Rencana pak Hardi dan Lydia
212
Lydia menjebak orang yang mencuri file
213
Ryan setuju dengan proyek Lydia
214
Lydia was-was dengan klien baru
215
Rencana mengagalkan pernikahan ulang Ryan dan Shinta
216
Kebusukan Damar dan Sisi terungkap
217
Shinta pulang ke rumah Seno
218
Ryan berangkat ke Itali
219
Ryan bertemu Lydia diItali
220
Masalah dihotel Ryan
221
Memaksa Lydia untuk menginap
222
Berbaring diranjang yang sama
223
Tidur berdua sambil berpelukan
224
Ryan mengantar Lydia pulang
225
Ryan dirumah Lydia
226
Pergi ke mall
227
Ryan menolak pakaian dari Lydia
228
Dani datang ke kamar pribadi Ryan
229
Lydia mengangkat panggilan dari mama Intan
230
Pertanyaan Lydia untuk Ryan
231
Hari kedua tidur dihotel Ryan
232
Dahlia dan mak Masnah mau pindah
233
Pindah ke rumah Ryan
234
Ryan pulang kerja
235
Akhir kisah Lydia dan Ryan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!