Lydia pulang kuliah langsung saja pergi ke toko untuk bekerja sedangkan Sandra langsung ke cafe. Lydia baru sampai toko ternyata rame pengunjung. Dia langsung memasukkan tasnya ke dalam lokernya habis itu membantu Ita dikasir.
"Bagaimana pertama kali kuliah?"kata Ita.
"Capek tadi aku sama Sandra telat masuk dan kami kena hukum."kata Lydia.
"Dihukum apa emang tadi?"kata Ita.
"Kita disuruh bersihin semua toilet yang ada dikampus."kata Lydia yang langsung membuat Ita terkejut.
Mereka berhenti berbicara saat ada pengunjung yang mau membayar barangnya. Saat Lydia sedang serius melayani ada yang nyeletuk ke Lydia ternyata itu adalah teman Lydia saat SMA kemarin.
"Kamu kok ada disini?"kata Ziva.
"Dia bekerja disini memangnya kenapa?"kata Ita.
"Oh orangtua kamu sudah bangkrutnya? Makanya kamu bekerja disini. UNtung saja aku sudah gak satu kampus sama kamu, kalau sampai satu kamps pasti aku gak mau temenan sama orang miskin kayak kamu."kata Ziva.
"Emang kamu sekaya apa sih sampai bisa ngomong kayak gitu?"kata Ita.
"Oramgtuaku gak terla kaya sih tapi minimal bisa biayai aku kuliah. Aku gak perlu banting tulang kayak dia."kata Ziva sambil menunjuk ke arah Lydia.
"Kamu mau bayar atau mauu ngoceh?"kata Lydia.
"Iya benar kalau tak mau bayar sebaiknya minggir ganggu waktu kami saja."kata salahh satu pembeli.
"Sudah cepat kamu hitung semua belanjaanku."kata Ziva angkuh.
Lydia langsung mengambil barang belanjaannya Ziva dan menghitungnya. Sambil tersenyum Lydia menyebut harga barang-barang yang dibeli oleh Ziva.
"Jadi total semuanya 80.000 ya mbak, mau bayar pakai uang tunai atau kartu?"kata Lydia.
"Aku bayar pakai uang tunai aja."kata Ziva sambil mengambil dompetnya dan menyerahkan uang satu lembaran merah ke Lydia.
"Ini kembaliannya kamu ambil aja."kata Ziva berkata dengan sedikit keras agar orang-orang yang ada disana dengar.
"Maaf mbak ini kembaliannya 20.000 saya kembalikan. Saya takut nanti anda tidak bisa bayar kuliah kan biasanya ada orang yang selalu bayar uang bulanan sekolah kamu dulu."kata Lydia membuat Ziva naik darah.
"Kamu ya sudah jatuh miskin aja beragu."kata Ziva sambil mengambil uang kembalian yang dikasih oleh Lydia.
"Terimakasih semoga datang kembali ke toko kami."kata Lydia sambil senyum.
Ita memandang Lydia takjb dia tak sangka jika teman barunya ini sebenarnya anak orang kaya.
"Kami mohon maaf kalau ada yang membuat kalian tidak nyaman atas kejadian tadi."kata Lydia.
"Gak papa mbak orang sombong kayak gitu memang harus digitukan sekali-kali biar dia kapok."kata pembeli Lydia hanya tersenyum.
Saat para pengunjung sudah sepi Lydia dan Ita mengecek barang yang aa dirak. Ita sendiri akan segera pulang karena dia akan pindah kerja diclub pukul 7.
"Kamu gak papakan kalau hari ini aku tinggal sendirian?"kata Ita.
"Gak papa kok, lagian 2 hari ini aku sudah lancar. Tenang saja serahin semua ke aku."kata Lydia.
"Ak gak nyangka kamu anak orang kaya sebenarnya Ly?"kata Ita.
"Iya dulu sebelum papaku bangkrut, sekarang mah aku sama aja harus banting tulang buat nambah uang jajan. Orangtuaku masih bisa nguliahin aku aja aku sudah bersyukur."kata Lydia.
"Yang sabar ya, aku yakin kamu kuat menghadapi semua ini. Kamu harus ingat diluar sana masih banyak orang yang lebih susah dari kita."kata Ita.
"Makasih ya Ta kamu masih mau berteman denganku."kata Lydia.
"Makasih buat apa sih Ly?"kata Ita bingung.
"Makasih karena kamu gak menjauhiku saat tau aku gak punya apa-apa, gak seperti mereka langsung meninggalkan aku saat papaku bangkrut."kata Lydia yang juga didengar oleh bu Rosa.
"Kamu harus tunjukin ke mereka jika kamu bisa sukses lebih dari mereka. Lalu jadikan ini pelajaran agar kamu bisa mencari teman-teman yang tulus sama kamu."kata bu Rosa.
"Benar itu kata bu Rosa ingat ada aku dan Sandra yang akan selalu ada buat kamu."kata Ita.
"Jangan lupakan aku ya, kalau kamu ada masalah bisa cerita atau mnta tolong sama aku."kata bu Rosa.
"Makasih bu, Ta aku gak tau harus ngomong apalagi."kata Lydia.
"Sudah lanjutkan pekerjaannya dulu baru setelah itu kalian ngobrol lagi."kata Bu Rosa.
"Siap bu."kata Lydia dan ita brsamaan stelah itu mereka bertiga tertawa bersamaan.
Saat mereka berdua sedang memeriksa stok barang ada yang mencari untuk membayar barang belanjaan. Lydia langsung datang menghampiri meja kasir. Dia terkejut karena yang membeli adalah kakak seniornya tadi.
"Apa ada lagi yang ingin kakak beli?"kata Lydia ramah
"Kamu kan anak baru dikampus tadi?"kata Dion.
"Iya kak, apa ada lagi yang mau kakak ambil?"kata Lydia.
"Sudah itu aja kasian teman-teemanku nunggu disana."kata Dion.
"Oh baik kak sebentar ya."kata Lydia.
Lydia langsung menghitung barang belanjaan Dion. Dion kagum dengan Lydia yang tetap masuk kerja walaupun tadi sempet sakit.
"Semuaya jadi 95.000 kak."kata Lydia yang menyadarkan Dion dari lamunannya.
"Oh ya ini uangnya kembaliannya buat kamu aja."kata Dion.
"Emang gak papa kak?"kata Lydia yang gak enak.
"Gak papa ambil aja, nantti biar dapat ganti yang lebih banyak lagi."kata Dion.
"Kalau gitu makasih kak, kami tunggu kedatangannya lagi."kata Lydia.
Setelah kepergian Dion Ita langsung menghampiri Lydia. Dia penasaran kok Lydia terlihat akrab dengan pria itu.
"Ly kamu kenal sama pemuda itu?"kata Ita.
"Kenapa emang kamu suka sama kakak itu?"kata Lydia.
"Dia tampan sih tapi emang mau sama aku. Eh kamu ditanya kok malah ngalihin pembicaraan sih."kata Ita yang keceplosan.
"Dia senior aku dikampus."kata Lydia.
"Pantas saja dia sering kesini dengan tean-temannya."kata Ita.
"Wah aku gak nyangka kalau temanku ini suka sama kak Dion."kata Lydia sambil tersenyum jail.
"Apaan sih kamu ni Ly."kata Ita malu.
"Gini aja kalau dia belanja lagi kamu aja nanti yang ngelayani, kamu sih gak bilang sama aku kan aku gak tau."kata Lydia.
"Sudah ah aku mau balik kerja lagi sebentar lagikan aku kan pulang."kata Ita yang langsung kabur dari sana.
Lydia yang melihat hanya mengelengkan kepalanya saja. Dia langsung melayani tamu yang mau membayar. Saat Itasudah pulang ponsel Lydia berbunyi. Dia terpaksa mengangkat panggilan itu untung saja dia membawa hanset jadi gak menganggu dia bekerja.
[Hallo Asalamualikuum ma, ada apa menlponku? Aku lagi kerja ini ma.]
[Walaikumssalam kamu pulang kerja jam berapa biar mama jemput?]
[Aku pulang jam 9 ma, ngapain mama mau jemput aku?]
[Mama mau bicara sam kamu penting.]
[Baiklah tapi gak usah jemput kita ketemu didepan kampusku saja.]
[Baiklah mama tunggu kamu disana.]
Lydia pulang kerja langung saja pergi menemui mamanya ditempat yang mereka sepakati. Lydia langsung masuk kee mobil mamanya saat dirasa aman tak ada yang melihat.
"Ma ngapain sih nagajak ketemuu aku?"kata Lydia.
"Kamu sudah makan malam belum?"kata mama Intan.
"Belum ma, kan aku baru pulang kerja."kata Lydia.
"Kita makan disana saja mau?"kata mama Intan yang menunjuk sebuah warung pinggir jalan.
"Aku sih mana-mana ma, emang mama gak papa makan dipinggir jalan?"kata Lydia.
"Mama sih gak papa."kata mama Intan.
Saat mereka selesai makan malam Lydia langsung bertnya apa yang mau dikatakan mamanya sehingga mau bertemu dengannya.
"Mama sebenarnya mau ngomong apa?"kata Lydia yang gak sabar.
"Mama bingung sama kamu kenapa kamu mau kerja ditoko itu."kata mama Intan.
"Aku mau mulai dari nol ma, aku gak mau kalau dibilang kalau aku anak manja yang bersembunyi dibalik nama besar papa."kata Lydia.
"Oke mama paham tapi mama minta satu hal sama kamu."kata mama Intan.
"Apa yang mau mama minta dari aku?"kata Lydia.
"Mama minta kamu sering-sering datang ke rumah walau gak nginap."kata mama Intan.
"Tapi ma aku harus kerja liburku hanya satu hari sekali."kata Lydia.
"Oke saat kamu libur kamu datang ke rumah, mama minta kamu kalau sudah kerja harus serius gak boleh tanggung tanggung kaena itu sudh jadi pilihan kamu."kata mama Intan.
"Mama mendukungku?"kata Lydia.
"Kalau itu demi kebaikan mama akan selalu mendukung kamu sepenuhnya."kata mama Intan.
"Makasih ma kalau gitu aku pulang dulu."kata Lydia.
"Mama antar kamu sampai gang masuk kosan kamu."kata mama Intan.
Lydia berpamitan saat mobil mama Intan sudah sampai digang kosan Lydia. Saat dia keluar ternyata Sandra melihat kejadian itu. Sandra langsung mendekati Lydia guna bertanya siapa yang mengantarnya pulang.
"Ly siapa yang mengantar kamu pulang tadi?"kata Sandra saat sudah deka dengan sahabatnya itu.
"Oh itu tanteku, dia minta aku tinggal dirumahnya tapi aku gak mau. Aku gak mau jadi beban dia."kata Lydia berbohong.
"Oh ak pikir siapa."kata Sandra.
"Apa kamu pikir yang ada didalam mobil sugar dadyku?"kata Lydia.
"Ya siapa tau."kata Sandra sambil berlari menjauh dari Lydia.
"Kamu ya, ya sudah ayam bakar ini buat aku sama Ita aja kamu gak usah."kata Lydia.
"Wah masak kamu tega sama aku sih, aku belum makan tau lagian Ita kan belm pulang.""kata Sandra manja.
"Kamu ya padahal kamu itu tomboi tapi bisa manis juga."kata Lydia.
"Kalau sama kamu sama Ita aja kalau saa orang lain ogah aku."kata Sandra.
Mereka berdua berjalan pulang ke kos sama-sama. Sampai dikos Lydia langsung memberikan satu bungkus ayam bakar yang dibelikan oleh mamanya ke Sandra dan sisanya untuk dia sarapan besok.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 235 Episodes
Comments