“Rapat kita akhiri di sini dulu. Terima kasih,” ucap Nathan menutup pertemuan yang sudah berlangsung lama itu.
Setelah itu, satu persatu orang keluar dari ruang rapat, Nathan langsung melepas jaket yang selama itu menempel di tubuhnya.
Kemudian duduklah sejenak untuk istirahat.
Nathan menjabat sebagai Presdir, jabatan tertinggi itu ia peroleh setelah Abdi memutuskan pensiun dari perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur makanan dan minuman dalam beberapa tahun terakhir.
Hari ini dia harus menanda tangani banyak dokumen, bertujuan untuk mengatur kelolaan produksi minuman terbaru yang akan segera launching bulan ini.
Dia adalah orang yang sangat penting dalam setiap Negara.
Dia juga adalah tokoh penting untuk kemajuan ekonomi. Menjadi pemimpin yang profesional dan kompeten membuat semua karyawan dan rekan bisnis sangat memujanya.
Nathan memang tampan, tak ada satupun wanita yang tidak tertarik padanya.
Kata para followers di akun Stagram miliknya yang sebagian besar adalah para ibu dan remaja. Nathan adalah pria berdarah surgawi.
Namun,
banyak juga yang tidak suka dengan temperamennya yang buruk, sedikit sombong dan dingin.
“Tuan Abdi sudah menetapkan tanggal pernikahanmu dengan nona Kasih, apakah Anda sudah siap menikah lagi, Tuan?” tanya Rehan. Dia menuliskan beberapa poin yang dia dapatkan dari pertemuan tadi.
“Re,” panggil Nathan. “apakah kamu bersedia untuk membunuhku?” tanyanya.
“Apa Anda yakin?” tanya Rehan yang masih ingin meyakinkan dengan perkataan Nathan.
“Iya, cekik saja aku,” kata Nathan menjawab.
Rehan beranjak dari duduk lalu dia mendekati Nathan, perintah adalah perintah yang harus dipatuhi, itulah prinsip dari seorang sekretaris Rehan.
“Uhuk ... uhuk. Rehan!” Nathan tersentak dan terbatuk ketika Rehan mencekik lehernya, nyaris saja nyawanya melayang akibat kehabisan nafas.
“Apa Anda baik-baik saja?” Rehan buru-buru melepaskan tangannya dari leher Nathan, sesekali ia memastikan kondisinya. Apa dia bodoh, kenapa dia melakukan hal sedemikan.
“Tentu saja tidak, kamu mau membuatku mati? Kenapa kamu mencekik leherku?" Nafas Nathan terengah-engah, dia mengelus leher dan dadanya. Ingin sekali dia membalas
perbuatannya.
“Saya hanya menjalankan perintah dari Anda, Anda tadi menyuruh saya untuk membunuh dengan mencekik leher.
Kenapa Anda malah marah begitu?”
“Kamu terlalu patuh padaku sehingga saat aku menyuruhmu untuk membunuhku kau-pun bersedia melakukannya! Apa kamu benar-benar ingin aku mati? Besok-besok jangan terlalu patuh, bersikap kurang ajar lah sesekali terhadapku.”
“Baik.” Rehan menunduk hormat setelah puas melakukan itu.
Padahal dia bercanda, tapi sekretaris itu malah beneran mencekik lehernya.
Dasar pria aneh, apa dia tidak tahu caranya bercanda. Sudah dua puluh tahun bersama, tapi sikapnya begitu saja.
Rehan dan Nathan sebenarnya hanyalah bos dan sekretaris,
Walaupun Rehan hanyalah sekretaris biasa, bagi
Nathan, pria itu lebih berharga daripada jabatannya sebagai Presdir saat ini. Rehan adalah orang ketiga yang paling dia cintai. Karena Rehan juga dia bisa sesukses sekarang, mereka telah bersama selama kurang lebih dua puluh tahun. Oleh karena itu, mereka berdua terlihat sangat akrab.
“Baiklah, aku akan bersedia menikah dengan Kasih.”
Saat ini Nathan dan para keluarga sedang berbincang ramai-ramai di ruang keluarga, setelah dipikir-pikir. Nathan terlalu egois sehingga tidak mau menikah lagi, kasian Billy.
“Hore, apa Billy akan segera punya ibu?” Anak kecil itu terlihat bahagia, begitu riang mendengar kabar bahwa ayahnya akan menikah. Dia tidak tahu bagaimana itu menikah, tapi yang ia tahu. Ia akan segera mendapatkan seorang ibu.
Kasih duduk bersampingan dengan Nathan, bagai mendapatkan durian runtuh ia akan dinikahi oleh pria impiannya itu. Oh memang rezeki nomplok, sedari awal ia memijakkan kaki di keluarga Wing dia memang langsung jatuh hati terhadap pria itu. Sudah tampan, gagah, kaya pula.
Suatu kehormatan Abdi menjodohkan mereka.
Satu pekan lagi pernikahan akan digelar, cukup pesta kecil-kecilan saja. Tidak perlu mewah-mewah asalkan sah di mata agama dan negara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Devan Dhina
kenak deh kadih
2021-05-29
0
Senior ny 1821
semangat sea bikinnya...jangan pantang menyerah y 😊
2020-11-29
0
Chairani Fatimah
semàngat2 lanjut
2020-11-13
0