Wanita Rendahan

Seperti halnya aktivitas yang dilakukan setiap hari, semua keluarga berkumpul di ruang makan untuk melaksanakan kegiatan sarapan. Ada banyak menu makanan di jamu ke atas meja. Tinggal pilih mau makan yang mana.

Sebelum memulai sarapan, mereka akan berbincang-bincang sebentar. Menanyakan perihal kerjaan, pendidikan, kabar-kabar dari kerabat yang lain. Bercanda gurau menghibur diri. Tapi pagi ini tampaknya situasi agak kikuk.

Abdi meletakkan sebuah map bewarna hijau di tengah jamuan makanan, memancing pandang orang-orang agar tertuju padanya. Dan kemungkinan benda pipih tersebut ditunjukkan untuk Nathan.

“Apa ini?” tanya Nathan sambil menyentuhnya.

“Ini adalah surat warisan, tanda tangani agar sebagian besar harta keluarga Wing jatuh ke tanganmu. Tapi menanda tangani itu berarti kamu bersedia menikah dengan Kasih.”

Nathan terbahak, dia tergelak sekuat mungkin. Seluruh anggota keluarga tentunya merasa terkejut, apa pula maksud beliau ini? Mencoba menyogok Nathan agar mau menikah dengan pelayan rumah mereka.

“Ayah pikir aku ini lelaki seperti apa? Tidak, aku tidak mau menanda tanganinya dan tidak bersedia untuk menikah.” Nathan dengan lapang dada menolak tawaran Abdi, map hijau itu ia dorong jauh darinya.

Abdi mengangguk, kenapa anak ini begitu keras kepala? Apa dia tidak memikirkan tentang Billy, kasian anak itu. Dia ingin seorang ibu.

“Nathan, apa kamu benar tidak ingin menikah? Ayo menikahlah, Kasih pasti akan bersedia, kan?”

Kasih yang sedang menyuapi makanan untuk Billy begitu tertegun, ada apa ini? Kenapa Abdi tiba-tiba mencoba untuk menikahkan dia dan Nathan, tidak-tidak, tidak mungkin. Bisa bahaya jika itu terjadi.

“Anu ... Tuan.” Kasih menunduk segan, apa yang harus dia katakan. Lantas untuk apa membuka mulut walau akhirnya diam.

“Lupakan, bagaimana Nathan? Menikahlah.” Lagi-lagi Abdi berupaya membujuk, dia tidak perlu meminta tanggapan dengan anggota yang lainnya. Sedang yang ia incar saat ini adalah Nathan.

“Ayah kenapa sih selalu saja mengincarku? Menyuruhku menikah lagi? Sudah jelas aku tidak ingin itu!” tekan Nathan sekali lagi.

Waduh, suasana mulai memanas. Abdi mulai mencari perkara, harusnya tidak usah membasah hal begituan. Sudah jelas mereka menolak.

“Baiklah jika kau tidak mau, Ayah hanya menawarkan hal yang baik untukmu.” Merasa putus asa Abdi melipat map itu lagi, akan dia sembunyikan dari siapapun. Benda itu tidak boleh jatuh ke tangan siapa-siapa.

Akhirnya suasana mulai dingin, mereka semua mulai sarapan. Nathan agak tidak enak hati menentang ucapan Abdi, dia menoleh Billy, begitu senang disuapi makan bersama Kasih. Tertawa bahagia, bercanda ria, nampaknya memang benar ingin punya seorang ibu.

Usai melakukan kegiatan sarapan, Kasih dan pak Tejo membawa semua peralatan makan yang sudah kotor ke dapur, tampak ruangan itu sudah sepi hanya tinggal seorang wanita yang terkenal angkuh.

“Kasih.” Nona menarik tangan Kasih saat ia handak mengambil piring dari meja makan.

Kasih meletakkan piringnya kembali ke meja, sebab bisa jatuh karena Nona tengah menegang tangannya.

“Ada apa, Nyonya?” tanya Kasih seraya menoleh wanita itu.

“Apa kamu membujuk tuan Abdi agar menikahimu bersama Nathan, huh?" tuding Nona.

Kasih menyeringai, agaknya pertanyaan Nona kurang masuk akal. Dia mencoba cuek dengan kembali bekerja mengangkut piring kotornya.

“Jawab?!” Nona membentak lalu menarik lengan Kasih.

Mau tak mau wanita itu harus memberikan sedikit waktu untuk menjelaskan segalanya, dari dulu Nona memang tidak menyukainya. Entah apa masalahnya, intinya ada saja salah Kasih di matanya.

“Maaf, saya tidak tahu Nyonya. Saya bahkan tidak tahu kenapa tuan Abdi tiba-tiba berinisiatif untuk menjodohkan saya dengan tuan Nathan.”

“Alah bohong, kamu tuh sadar diri. Wanita rendahan sepertimu gak cocok jadi menantu keluarga Wing, gak cocok jadi ibu bagi Billy.”

Kasih hanya mengangguk dengan tersenyum menerima setiap celaan dari Nona, ya, wanita rendahan sepertinya memang seperti sudah tidak punya harga diri lagi bagi orang-orang seperti Nona.

“Apa Anda begitu benci terhadap saya?”

Kasih dan pelayan lainnya merasa kaget saat Nona sengaja menjatuhkan gelas di atas meja, hingga gelas itu pecah di lantai. Untung saja tidak ada majikan lainnya saat ini.

“Tentu saja, aku sangat membencimu. Kamu sungguh memuakkan, jangan berharap bisa menikah dengan Nathan.” Ucapannya begitu pahit, dia mencengkeram dagu Kasih. Dengan tatapan yang begitu tajam seolah ingin menerkam.

“Maafkan saya.” Air mata hampir ingin keluar, tak berdaya ingin membantah. Pelayan yang lain hanya diam tak berani ingin melindungi Kasih.

Nona menolak Kasih hingga tersungkur di lantai, dia mengibaskan tangannya lalu mengilap telapak tangan menggunakan serbet di atas meja. Dia tertawa bahagia melihat Kasih yang tersungkur di bawah. Usai itu dia memutuskan enyah dari sana.

Saat kepergian Nona, beberapa pelayan segera berlari mendekatinya. Membantunya berdiri dan membersihkan pecahan kaca, Kasih menghela napas. Kali ini hanya bisa bersabar menghadapi wanita itu.

Terpopuler

Comments

👁👃👁 adolv 🍆🍆

👁👃👁 adolv 🍆🍆

lanjut lg lumanya juga

2021-10-25

0

Devan Dhina

Devan Dhina

kasihan kasih

2021-05-29

0

Ni Nyoman Rinti

Ni Nyoman Rinti

authoorr klw istri nathan sadar dr koma nya, gmn nasib kasih??

2020-12-19

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Wanita Rendahan
3 Persetujuan Perjodohan Pernikahan
4 Pernikahan (1)
5 Pernikahan (2)
6 Ke mana Malam Pertamaku?
7 Hari Pertama Pernikahan
8 Hari Pertama Pernikahan
9 Tidak Becus
10 Tuan Sekertaris Rehan
11 Proposal
12 Kecelakaan Kasih
13 Meninggalkan Rumah Sakit
14 Panik
15 Kemarahan Nona
16 Pertemuan
17 Pertemuan
18 Rencana Licik Nathan
19 Cari Pekerjaan
20 Ancaman Rehan
21 Kejutan Dari Telepon
22 Hari Pertama Bekerja
23 Hari Pertama Bekerja
24 Tuan Petir
25 Keinginan Sari Meminta Foto
26 Perjodohan Yura Dan Dilan
27 Ledekan Arnold
28 KDRT
29 Pemberian Hari Libur
30 Ancol
31 Gertakan Kasih
32 Pertukaran Posisi
33 Jalan-jalan dengan Billy
34 Jalan-jalan dengan Billy
35 Jalan-jalan dengan Billy
36 Rapat
37 Beli Ponsel
38 Pemberian Ponsel Baru
39 Hotel
40 Meminta Nomor Ponsel
41 Maaf
42 Pecat Dia
43 Di Jemput Tuan Sekertaris
44 Penolakan Honeymoon Yang Ditawarkan
45 Rapat Ulang
46 Tawaran
47 Persetujuan Tawaran
48 Interview
49 Interview
50 Kedekatan Kasih dan Dilan
51 Fantasi Kotor 21+
52 Syuting Iklan
53 Syuting Iklan
54 Ceraikan Aku
55 Sebuah Pemberian Pelajaran
56 Batalkan Perceraian
57 Bersiaplah
58 Tawaran Main film
59 Haredang
60 Haredang
61 CAPTAIN AMERIKA VS THANOS
62 MENGEJAR MOBIL DILAN
63 TABRAK MEREKA
64 Syuting Pertama
65 BAU KERINGAT
66 Sebuah Rencana
67 Penyamaran Nathan Dan Rehan
68 Penyamaran Nathan Dan Rehan (2)
69 Penyamaran Nathan dan Rehan (3)
70 Kesal
71 Foto
72 Perlakuan
73 Berakhirnya hubungan Yura dan Dilan
74 Si Kadal yang menyebalkan
75 Ciuman Pertama
76 Anda memperkosa saya Tuan?
77 Aku Akan Memperkosa Mu
78 Memata-matai
79 Scene kiss
80 Akhir Syuting
81 Two months later
82 Gairah
83 Hadiah kecil
84 Penolakan hak Suami
85 Daftar Fashion show
86 Izinkan saya pergi
87 Casting audisi
88 Pemberitahuan
89 Si cupu yang menjadi ratu
90 Sang juara
91 Sambutan keluarga
92 Keanehan
93 Keanehan
94 Keanehan
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Awal Mula
2
Wanita Rendahan
3
Persetujuan Perjodohan Pernikahan
4
Pernikahan (1)
5
Pernikahan (2)
6
Ke mana Malam Pertamaku?
7
Hari Pertama Pernikahan
8
Hari Pertama Pernikahan
9
Tidak Becus
10
Tuan Sekertaris Rehan
11
Proposal
12
Kecelakaan Kasih
13
Meninggalkan Rumah Sakit
14
Panik
15
Kemarahan Nona
16
Pertemuan
17
Pertemuan
18
Rencana Licik Nathan
19
Cari Pekerjaan
20
Ancaman Rehan
21
Kejutan Dari Telepon
22
Hari Pertama Bekerja
23
Hari Pertama Bekerja
24
Tuan Petir
25
Keinginan Sari Meminta Foto
26
Perjodohan Yura Dan Dilan
27
Ledekan Arnold
28
KDRT
29
Pemberian Hari Libur
30
Ancol
31
Gertakan Kasih
32
Pertukaran Posisi
33
Jalan-jalan dengan Billy
34
Jalan-jalan dengan Billy
35
Jalan-jalan dengan Billy
36
Rapat
37
Beli Ponsel
38
Pemberian Ponsel Baru
39
Hotel
40
Meminta Nomor Ponsel
41
Maaf
42
Pecat Dia
43
Di Jemput Tuan Sekertaris
44
Penolakan Honeymoon Yang Ditawarkan
45
Rapat Ulang
46
Tawaran
47
Persetujuan Tawaran
48
Interview
49
Interview
50
Kedekatan Kasih dan Dilan
51
Fantasi Kotor 21+
52
Syuting Iklan
53
Syuting Iklan
54
Ceraikan Aku
55
Sebuah Pemberian Pelajaran
56
Batalkan Perceraian
57
Bersiaplah
58
Tawaran Main film
59
Haredang
60
Haredang
61
CAPTAIN AMERIKA VS THANOS
62
MENGEJAR MOBIL DILAN
63
TABRAK MEREKA
64
Syuting Pertama
65
BAU KERINGAT
66
Sebuah Rencana
67
Penyamaran Nathan Dan Rehan
68
Penyamaran Nathan Dan Rehan (2)
69
Penyamaran Nathan dan Rehan (3)
70
Kesal
71
Foto
72
Perlakuan
73
Berakhirnya hubungan Yura dan Dilan
74
Si Kadal yang menyebalkan
75
Ciuman Pertama
76
Anda memperkosa saya Tuan?
77
Aku Akan Memperkosa Mu
78
Memata-matai
79
Scene kiss
80
Akhir Syuting
81
Two months later
82
Gairah
83
Hadiah kecil
84
Penolakan hak Suami
85
Daftar Fashion show
86
Izinkan saya pergi
87
Casting audisi
88
Pemberitahuan
89
Si cupu yang menjadi ratu
90
Sang juara
91
Sambutan keluarga
92
Keanehan
93
Keanehan
94
Keanehan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!