"Jangan takut berjalan lambat, takutlah jika hanya berdiam diri."
Ry yang sudah memakai pakaian seragam sekolah. Ry mengambil ponsel yang ada di atas meja belajar. Ry menghubungi nomor ponsel Eza.
Tuuutt......Tuuutt
📞" Assalamualaikum," kata Ry.
📞" Walaikumsalam Ry," kata Za.
📞" Za dimana?" tanya Ry.
📞" Aku masih di rumah, napa emangnya Ry?" tanya Za.
📞" Apa Za bisa jemput Ry?"tanya Ry.
📞" Bisa, terus kapan aku jemput Rynya?" tanya Za.
📞" Ya sekarang lah Za masak tahun depan sih," jawab Ry.
📞" Hehehe, ya udah kalau aku otw ke rumah Ry ya." Za mematikan panggilan telponnya.
Ry duduk di kursi teras rumah sambil menunggu Za. Lia yang sudah berpakaian rapi berjalan ke arah teras rumah. Sesampai di teras rumah Lia melihat Ry yang masih duduk di bangku.
" Lu belum berangkat sekolah?" Lia yang berdiri di samping Ry.
" Belum mbak," jawab Ry.
" Terus ngapain lu masih duduk di sini?" tanya Lia.
" Ry lagi nunggu seorang mbak," jawab Ry.
" Lu nunggu abang gojek?" tanya Lia.
" Bukan Mbak," jawab Ry.
Sebuah motor vespa berwarna pink berhenti di depan rumah Ry. Setelah itu motor vespa tersebut terparkir di depan rumah Ry.
Seorang cowok turun dari atas motor vespa berwarna pink lalu berjalan ke arah teras rumah Ry.
" Assalamualaikum." Seorang cowok yang sudah berdiri di teras rumah Ry.
" Walaikumsalam," jawab Lia dan Ry serentak.
" Jadi lu yang mau berangkat ama dia?" Lia menujuk ke arah Ry.
" Iya kakak," jawab si cowok tersebut.
" Nama Lu siapa?" tanya Lia.
" Eza kakak." Eza yang mengulurkan tangannya ke arah Lia.
" Lu yakin mau berangkat ke sekolah ama dia?" tanya Lia.
" Yakin, emang kenapa mbak?" tanya Ry.
" Ya kalau gue sih ogah berangkat ke sekolah naik vespa buntut model begitu." Lia yang berbicara dengan ketus.
" Itu kan mbak, kalau Ry gak masalah naik apa berangkat ke sekolah yang penting nyampai bisa nyampai ke sana," kata Ry.
" Ayo kita berangkat sekarang Ry!" Eza yang mengajak Ry berangkat ke sekolah.
" Iya, mbak Ry pamit dulu ya." Ry berdiri dari kursi lalu menyalim punggung tangan Lia.
" Lu benar cewek paling begog mau aja berangkat ke sekolah naik motor buntut," kata Lia.
" Kakak kami berangkat dulu ya." Eza yang mengahampiri Lia lalu hendak menyalim punggung tangan Lia.
" Lu gak usah salim tangan gue, jijik gue ama lu." Lia yang menepis tangan Eza.
" Udah Za lebih baik kita berangkat sekarang takutnya entar terlambat." Eza dan Ry yang berjalan ke arah motor Eza.
Setelah berpamitan ama mama dan mendapatkan uang saku Lia mengendarai motornya ke arah universitas D. Sesampainya Lia di perkiran lalu memakirkan motornya.
Lia berjalan ke arah taman kampus, saat Lia berjalan ke arah taman kampus tiba - tiba seorang menabrak Lia.
Bruk.......Bruk
" Lu punya mata gak sih?" Lia menatap tajam ke arah seorang cewek.
" Punya, dua mata saya," jawab si cewek tersebut.
" Maka kalau jalan itu pakai mata," kata Lia.
"Bukannya kalau jalan itu pakai kaki kakak?" tanya si cewek.
" Lu benar - benar ya di omongin malah makin nyolot," kata Lia.
" Aku gak nyolot kok kakak," kata si cewek.
" Lu itu nyolot udah tahu salah tapi gak mau minta maaf ama gue," kata Lia.
" Aku minta maaf ya kakak." Si cewek mengulurkan tangan ke arah Lia untuk meminta maaf.
" Gue gak akan pernah maafin lu, najis tralala." Lia yang pergi meninggalkan si cewek tersebut.
...~ Bersambung~...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Rahma AR
like
2023-07-09
0
Hiatus
semangat up trs de.
Salah tubuh hadir🥰😘
2022-11-27
0
🤗🤗
mantul pespanya, sayang aing gak suka warnanya.
2022-10-09
0