" Bukan lupa tapi terbiasa, bukan tidak marah, tapi emang udah lelah."
Lia yang masih kesal ama Ry langsung menarik telinga Ry dengan kuat.
" Awww, sakit mbak." Ry yang meringis ke sakitan karena telinganya di jewer Lia.
" Emangnya enak." Lia yang masih menjewer telinga Ry.
" Ampun mbak, lepasin doang." Ry yang wajahnya memelas agar Lia melepaskan tangannya dari telinga Ry.
" Gak ada ampun - ampun buat lu, rasain nih. Lia yang menjewer kuping Ry lebih kuat lagi.
" Aduh, mbak entar telinga Ry lepas nih." Ry yang merasa telinganya bakal putus karena kuatnya di jewer Lia.
" Biar sekalian lu gak punya telinga, udah sering gue kasih tahu ke lu untuk gak cari masalah ama gue,"kata Lia.
"Aduh jangan doang mbak, sebenarnya salah Ry apa ama mbak?" Ry yang sedang berpikir, kenapa tiba - tiba Lia marah ama dia.
" Lu masih tanya salah lu apa ama gue?" tanya Lia.
" Habis Ry gak tahu salah Ry apa ama mbak. Lagian Ry itu bukan cenayang bisa tahu makanya mbak tuh ngomong ama Ry," kata Ry.
" Lu benar - benar ya, lu kan yang ngasih ide ama Abi buat ngajak gue noton film horor?"tanya Lia.
" Iya, Ry tahu mbak itu penakut noton film horor maka Ry kasih ide ama abang Abi noton film horor," jawab Ry.
"Gara - gara ide lu, jantung gue mau copot," kata Lia.
" Kan baru mau copot, lagian kan ada abang Abi. Kalau takut tinggal peluk aja abang Abi gitu aja kok repot," kata Ry.
" Lu masih bisa ngomong ya," kata Lia.
"Maafin Ry, mbak itu cantik, baik hati, pintar, rajin menabung dan gemar beribadah. Jadi lepasin dong." Ry yang mencoba merayu Lia agar melepaskan telinganya dari Ry.
" Baru tahu lu kalau gue emang cantik, baik hati, pintar, rajin menabung dan gemar beribadah," kata Lia.
" Iya mbak cantik," kata Ry.
"Ckck." Lia melepaskan tangan dari telinga Ry lalu Lia berjalan pergi meninggalkan Ry.
Esokan Harinya.........
Lia bangun terlebih dahulu dari pada Ry, Lia sengaja tidak membangunkan Ry untuk shalat subuh. Lia membiarkan Ry untuk bangun ke siangan. Lia yang sedang sibuk di dapur masak nagor untuk berdua.
Ry yang membuka kedua bola matanya, lalu Ry melihat ke arah di sampingnya. Ry tidak menemukan Lia, Ry melihat ke arah jam dinding lalu Ry terkejut melihat pukul 09.00 wib.
Ry buru - buru bangun dari tempat tidur lalu berjalan ke arah dapur. Ry melihat Lia yang sedang memasak di depan kompor.
" Mbak kok bangunin Ry?" Ry yang menghampiri Lia dengan wajah cemberut.
" Malas," jawab Ry.
" Aromanya wangi banget, mbak masak apa?" Ry yang sudah berdiri di belakang Lia.
" Nasgor, sana lu cuci muka tuh ada iler di pipi lu." Lia membalikan badan melihat ke arah Ry yang baru bangun tidur.
" Tumben mbak masak, ya udah Ry cuci muka dulu." Ry berjalan ke arah kamar mandi.
Setelah selesai masak nasgor Lia mengambil piring lalu memasukan nasgor ke dalam piringnya. Lia meletakan di meja makan, Lia duduk di kursi sambi menunggu Ry. Ry keluar dari kamar mandi dengan wajah yang basah.
" Cepat ama lu cuci mukannya." Melihat ke arah Ry.
" Iya doang, Ry gitu loh." Ry berjalan menghampiri meja makan.
" Lu udah gosok gigi?"tanya Lia.
" Belum, mbak cuma suruh cuci muka aja tadi," jawab Ry.
" Idih jorok, sana lu gosok gigi dulu baru kita sarapan," kata
Ry membalikan badannya berjalan ke arah kamar mandi.
...~ Bersambung~...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Hiatus
ngakak😂😂😂
2022-11-04
1
Agustino Kurniawan
mumpung rajin... malah dibilang tumben... nanti jadi mager
2022-10-15
1
auliasiamatir
ya Allah ry, kalau bangun tidur yah gosok gigi dl dong, masa cuci muka doang, isss ry jorok.
2022-10-04
0