" Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain, tapi bandingkanlah dirimu dengan dirimu yang sebelumnya."
Sebenarnya Ry ingin ikut ke biskop ama Abi dan Lia. Tetapi Ry melihat ke arah Lia yang matanya sudah melotot di tambah gerakan bibir Lia yang mengancam Ry kalau sampai ikut.
📞" Maaf abang Abi Ry udah ada janji ama Ulan, jadi gak bisa ikut noton ke biskop ama mbak Lia dan abang Abi," kata Ry.
📞" Ya padahal abang pengen banget kita pergi bertiga." Abi yang sedikit kecewa ama Ry.
📞"Kan masih bisa lain kali, habis abang ngajaknya mendadak sih," kata Ry.
📞" Ya udah lain kali kita noton bertiga ya, dek kasih ponselnya ke kakak Lia," kata Abi.
📞" Iya abang," kata Ry.
" Mbak ini ponsel." Ry memberikan ponsel ke Lia.
Siang Harinya.......
Lia yang lagi duduk di ruangan tamu sambil memegang ponselnya. Ry yang menyapu ruangan tamu dengan sapu.
" Lu kalau nyapu tuh ya bersih tuh lihat masih ada pasirnya." Lia yang menujukan ke arah lantai.
" Iya mbak." Ry yang menyapu kembali ke arah lantai yang di tunjuk Lia.
" Kalau lu nyapu gak bersih entar suami lu berewokan, lu mau punya suami kayak begitu?" tanya Lia.
" Ididih, amit deh mbak Ry punya suami berewokan," jawab Ry.
" Makanya yang bersih nyapunya, cepatan," kata Lia.
Setelah selesai nyapu rumah Ry berjalan ke arah ruangan tamu. Lia yang masih duduk di sofa lalu melihat ke arah Ry.
" Lu mau kemana?"tanya Lia.
" Ke dapur mbak." Ry berhenti berjalan lalu melihat ke arah Lia.
" Gue haus," kata Lia.
" Haus yang tinggal minum air galon banyak di dapur," kata Ry.
" Gue mau minum jus jeruk cepatan lu buatan." Lia yang memerintah Ry untuk membuat jus.
" Ry gak mau." Ry mengelengkan kepalanya menolak perintah Lia.
" Udah berani ngelawan gue lu sekarang." Lia berdiri dari sofa lalu menghampiri Ry.
" Ry gak bermaksud melawan mbak, tapi Ry capek dari tadi ngerjain pekerjaan rumah sendirian." Ry menundukkan kepalanya melihat ke arah lantai.
" Lu udah hebat sekarang, gak nurut ama gue." Lia yang menarik rambut Ry.
" Aduh..ampun mbak, tolong lepaskan." Ry yang meringis ke sakitan karena rambut Ry di tarik kuat ama Lia.
" Makanya lu jangan ngelawan ama gue." Lia yang menarik rambut Ry.
" Iya mbak, Ry janji gak bakal ngelawan mbak lagi." Ry yang wajah memelas ama Lia.
" Gue pegang janji lu, awas aja kalau lu ingkar bakal gue kasih pelajar yang lebih dari ini." Lia melepaskan tangan dari rambut Ry.
" Pelajaran 1 + 1 ya mbak." Ry yang langsung berlari ngiprit ke arah dapur.
Lia yang menikmati segelas jus jeruk sambil bermain ponsel.
Tok.....Tok
" Assalamualaikum," kata seorang nenek.
" Walaikumsalam." Lia membuka pintu lalu melihat seorang nenek yang berpakaian lusuh.
" Cucu nenek lapar belum makan selama tiga hari." Seorang nenek yang meminta makanan ama Lia.
" Itu buka urusan gue, sana pergi." Lia yang mengusir nenek tersebut.
" Cucu tolong kasihan nih nenek." Nenek tersebut yang wajahnya memelas meminta di kasihan nih.
" Gue itu gak bodoh, lu sengaja ngemis kayak gini biar orang lain kasihan ama lu terus ngasih uangkan," kata Lia.
" Nenek gak minta uang cucu, nenek cuma minta makan," kata nenek tersebut.
" Kalau lu mau makan makanya kerja jangan cuma ngemis - ngemis kaya gini," kata Lia dengan ketus.
" Nenek udah tua cucu mau kerja apa?" tanya Nenek.
" Ya itu bukan urusan gue, sana lu pergi dari sini gue malas lihat muka lu," kata Lia.
Akhirnya nenek tersebut berjalan, namun tiba - tiba seorang memanggil nenek tersebut.
...~ Bersambung~...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Agustino Kurniawan
nenek si pembawa apel
2022-10-09
1
🤗🤗
sudah kah lebih baik atau sebaliknya.
2022-10-04
1
Hiatus
ketinggalan jauhhh. maaf aku br bs mampir ya cantik. semangat up trs🤗🤗❤️❤️
2022-09-25
1