" Suka? Naksir? Cinta?, dipantesin bukan di pantengin, dihalalin bukan dipacarin."
Mama papa yang melihat ke arah Ry.
" Kalau dek gak mau ngomong papa pergi dulu ya." Papa yang membalikan badannya.
" Papa uang jajan Ry mana?" tanya Ry.
" Minta ama mama, papa pergi dulu." Papa yang berjalan meninggalkan Ry.
Ry yang sudah bersiap untuk berangkat sekolah. Ry mencari kunci motor tapi tidak menemukannya. Ry melihat Lia yang masih tidur dengan nyenyak.
" Mbak bangun." Ry mencoba membangunkan Lia.
Tetapi Lia yang tetap aja gak bangun dari tidurnya. Ry mulai mencari ide agar Lia bangun dari tidurnya. Ry membuka gorden dari jendela lalu menarik selimut Lia. Ry memegang lengan Lia.
" Mbak bangun di luar ada yang nyariin tuh?" kata Ry.
" Siapa yang cariin gue?" Lia yang membuka kedua mata.
" Kunci motor mana mbak?" tanya Ry.
" Lu jawab dulu siapa yang cariin gue?" Lia yang duduk di atas tempat tidurnya.
" Kunci motor dulu mana?" tanya Ry.
" Tuh ambil di saku jaket gue yang di gantung," jawab Lia.
" Nah dapat juga." Ry yang mengambil kunci motor dalam saku jaket Ry.
" Lu jawab dulu yang cariin gue siapa?" Lia yang begitu penasaran pagi - pagi sudah ada yang nyariin dia.
" Mbak di cariin mama," kata Ry.
Brak.....Bruk
Lia melemparkan bantal ke arah Ry, Ry yang melihat Lia melemparkan bantal ke arah menghindar sehingga bantal itu tidak mengenai Ry.
" Week gak kena." Ry yang menjulur lidahnya ke arah Lia, Ry yang sengaja mengejek Lia.
" Awas lu ya." Lia yang turun dari tempat tidurnya.
" Aduh Ry atut jadinya." Ry yang langsung mengambil langkah seribu setelah membuat Lia marah.
Ry berlari ke arah ruangan keluarga, sesampai di ruangan keluarga Ry melihat mama yang sedang menoton televisi dengan chanel ikan terbang.
" Mama Ry berangkat sekolah dulu ya." Ry yang berjalan menghampiri mama.
" Iya, nih uang jajan untuk seminggu." Mama memberikan selembar uang berwarna merah ama Ry.
" Makasih mama." Ry mengambil uang dari tangan mama, setelah itu Ry menyalim punggung tangan mama.
Setelah berpamitan ama mama, Ry berjalan terburu - buru ke arah teras rumah. Sesampai di teras rumah Ry lalu Ry menaiki motornya. Ry mengendarai motornya ke arah sekolah.
Esokan Harinya........
Ry yang baru selesai mandi berjalan ke arah kamar. Ry yang sudah sampai di depan pintu kamar lalu membuka pintu kamar.
Ceklek.......Ceklek
Saat yang bersamaan Lia mau keluar dari dalam kamar sudah berdiri di depan pintu.
" Awwww." Lia dan Ry yang terkejut lalu berteriak secara bersamaan.
" Astafirallah mbak buat Ry kaget aja." Ry yang memegang dadanya karena terkejut.
" Lu kok nyalahin gue sih, lu yang salah kalau mau masuk kamar ngetok pintu dulu," kata Lia.
" Nagapain juga Ry harus ngetok pintu kan mau masuk kamar sendiri, tumben mbak udah bangun jam segini ada angin apa?" Ry berjalan masuk ke dalam kamar.
" Angin Tornado," kata Lia.
" Aduh seram amat mbak." Ry yang bergegas ke arah lemari pakaian untuk mengambil dalaman Ry.
"Hari ini lu gak usah bawa motor," kata Lia.
" Lah kenapa mbak?" Ry yang memakai dalaman lalu melihat ke arah Ry.
" Motor mau gue pakai," jawab Lia.
" Lah terus Ry kesekolah naik apa?" tanya Ry.
" Lu punya kaki kan?" tanya Lia.
" Punya mbak," jawab Ry.
" Ya pakailah kaki lu buat kesekolah,"jawab Lia.
" Tapi sekolah Ry jauh mbak ada 7 km bisa gempor kaki Ry kalau jalan kaki," jawab Ry.
" Itu sih DL (Derita Lu)." Lia yang pergi meninggalkan Ry yang masih berada di kamar.
...~ Bersambung~ ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Rahma AR
suka judulnya hehe
2023-06-13
0
Hiatus
aku cicil baca pelan2 ya. semangat 😍😍
2022-11-16
0
leeshuho
semangat kk🤟
2022-10-27
0