" Harus sedikit jahat karena terlalu baik suka di injak."
Malam Harinya........
Abi yang sudah berdiri di depan pintu rumah Lia.
Tok.....Tok
Ry yang sedang duduk di atas kasur sambil melihat ke arah Lia yang sibuk di depan meja rias sambil berdandan. Ry dan Lia mendengar suara pintu di ketuk seorang.
" Sana lu buka pintu," kata Lia.
" Iya mbak." Ry yang turun dari tempat tidur lalu berjalan ke arah pintu.
Sesampai Ry di depan pintu rumah lalu Ry membuka pintu rumah.
Ceklek.....Ceklek
" Assalamualaikum, dek." Abi yang berdiri di hadapan Ry.
" Walaikumsalam abang Abi, ayo silahkan masuk abang Abi!" Ry mengajak Abi untuk masuk ke dalam rumah.
" Gak usah dek, abang tunggu di sini aja." Abi yang duduk di bangku teras rumah.
"Kalau gitu Ry panggil mbak Lia dulu ya." Ry yang berjalan meninggalkan Abi yang duduk di teras rumah.
Ry berjalan masuk ke dalam kamar, Ry menghampiri Lia yang masih sibuk dengan alat make upnya.
"Abang Abi udah datang," kata Ry.
"Sana Lu bilang ama abang Abi gue masih dandan," kata Lia.
" Iya kakak," kata Ry.
Sesampai di teras Ry duduk di kursi yang berada di depan Abi.
" Kakak Lia mana dek?" tanya Abi.
" Masih dandan abang," jawab Ry.
" Lah dari tadi belum siap dandannya, padahal abang udah ngabarin mau jemput dia 30 menit yang lalu," kata Abi.
" Abang kan tahu sendiri kalau mbak Lia itu lama banget kalau dandan, terus mbak Lia mau terlihat sempurna di hadapan abang Abi," kata Ry.
" Padahal kakak Lia itu gak dandan aja udah terlihat cantik bagi abang," kata Abi.
" Abang mau noton film apa ama kakak Lia?" tanya Ry.
" Belum tahu, apa Ry ada saran buat abang?" tanya Abi.
" Ada sini Ry bisikan ke abang." Ry yang berdiri dari kursi lalu membisikan sesuatu ke telinga Abi.
Abi dan Lia sudah sampai di biskop, Lia yang bergelut manja di lengannya Abi. Sekarang Lia dan Abi akan membeli tiket untuk menoton film.
" Cinta biar aku aja yang beli tiketnya, mendingan cinta beli makanan dan minuman. Gimana?" tanya Abi.
" Iya Sayang, lagian aku malas berdiri ngantri kayak gitu." Lia yang melihat ke arah antrian beli tiket yang panjang.
" Nih uang cinta." Abi memberika Lia selembar uang berwarna biru untuk membeli makan dan minuman.
" Iya sayang makasih, aku pergi dulu." Lia melepaskan lengan Abi lalu berjalan ke arah penjual makanan.
Abi sudah selesai membeli tiket lalu menunggu Lia yang belum datang. Tidak lama kemudian Lia datang membawa makan dan minuman.
" Cinta kok belinya satu?" Abi yang melihat Lia hanya membeli satu makanan dan satu minuman.
" Aku takut gak abis sayang kalau beli dua," kata Lia.
" Aku kira biar kita biar terlihat romantis satu berdua Cinta," kata Abi.
" Ah sayang biasa aja deh, buat aku makin cinta aja ama sayang." Lia yang menatap mata Abi dengan perasaan penuh cinta.
" Aku juga cinta banget ama cinta, sini aku bantu bawanya." Abi yang membantu Lia membawa makanan di tangan Lia.
Abi yang mengandeng tangan Lia berjalan masuk ke dalam biskop sambil membawa makan di tangan sebelahnya. Sesampai di depan pintu biskop Abi memberikan tiket kepada penjaga biskop.
Abi dan Lia memilih bangku barisan ke tiga di dalam biskop. Lia yang begitu bersemangat ingin menonton film bersama Abi, Lia yang merasa tidak sabar untuk segera menoton film.
...~ Bersambung~...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Sunmei
hitam putih kak
2023-02-02
0
Pilem upin & ipin🗿
2022-10-14
5
Agustino Kurniawan
Posisi ideal saat di bioskop....
deretan ke 4 di tengah-tengah
2022-10-10
1