**Keesokkan pagi nya Vincent masih memikirkan kejadian yang menimpanya, di umurnya yang menginjak 27 tahun baru kali ini Vincent di buat tak berkutik oleh seorang perempuan, dulu ketika mulai berpacaran dengan Sherly, Sherly lah yang mengungkapkan cintanya pada Vincent, Vincent menerima Sherly karena tergiur dengan kecantikan dan kemolekkan tubuh Sherly, sampai 5 tahun berpacaran dia tidak pernah merasakan detak jantungnya berdetak kencang ketika bersama dengan Sherly.
Bahkan mereka sudah melakukan hal yang seharusnya di lakukan suami istri, tapi vincent tak ada perasaan sedikitpun, dia bilang mencintai Sherly itu hanya rasa kasihan pada Sherly yang sudah lama berpacaran dengannya, bukan rasa cinta yang sebenarnya..
Lain hal dengan gadis kecil yang bernama Zanitha, dia merasakan jantungnya berdebar saat memandang Za, walaupun sudah sering kali dia menolak rasa di hatinya, tapi tetap saja dia terbawa arus oleh Zanitha, perasaan nyaman juga bahagia ia rasakan saat berhadapan dengan Zanitha..
"Cent..lo sakit??" tanya Nanda melihat Vincent hanya duduk terdiam di meja kerjanya..
"tidak...hanya sedikit lelah..." sahut Vincent memijat keningnya.
"kalau sakit lo balik aja cent, biar gue yang handel..."
"gue sehat Nan..."
"ya sudah, sekarang kita ke ruang rapat, hari ini ada rapat soal proyek perusahan kita yang bekerja sama dengan perusahaan Mc Company..." kata Nanda memberitahu.
"ok..."
Vincent berjalan menuju ruang rapat, bersama dengan nanda, begitu sampai ruang rapat dia berhenti sejenak di ambang pintu, dia melihat Za sedang menaruh air mineral untuk semua orang yang mengikuti rapat..
"terima kasih cantik..." kata salah satu bagian marketing yang ikut menghadiri rapat.
"sama-sama..." sahut Za tersenyum manis.
Semua yang menghadiri rapat memandangi Za , mereka sangat mengagumi sosok Za, Za gadis cantik bekerja sebagai cleaning service, padahal kalau dia mau dengan kecantikan dan kemolekkan tubuhnya dia bisa dengan mudah mendapatkan para laki-laki kaya, tapi Za lebih memilih bekerja keras daripada mengandalkan hal-hal yang menjijikan...
Setelah selesai Za diapun keluar dari ruang rapat tanpa menoleh kearah Vincent yang menatapnya sedari tadi dari ambang pintu, dia hanya tersenyum pada Nanda, Nanda membalas senyuman Za juga dengan sangat hangat..
"di anggap patung kali gue sama dia"vbatin Vincent..
Vincent melanjutkan langkahnya, dia terduduk di kursi tengah dengan meja bundar dihadapannya.
"silahkan dimulai rapatnya..." titah Vincent..
Rapat pun dimulai...
30 menit rapat berlangsung akhirnya selesai dengan kesepakatan yang saling menguntungkan..
"senang bekerjasama dengan anda Bapak Vincent..." ucap Rico Direktur Mc Company..
"sama-sama Pak Rico kami dengan senang hati bekerjasama dengan perusahaan anda..." sahut Vincent.
Mereka saling berjabat tangan, mereka melanjutkan dengan mengobrol santai di ruang tamu kantor..
**Diruang tamu kantor**
"maaf Pak Vincent boleh saya bertanya tentang di luar kerjasama kita?" tanya Rico..
"silahkan..."
"anda kenal dengan gadis cleaning service tadi?"
"oh..itu namanya Zanitha..ada apa dengannya Pak? apa Dia berlaku tidak sopan dengan Anda?"
"ah tidak...Saya hanya penasaran..."
"penasaran???" Vincent memicingkan matanya..
"itu bukan saya bermaksud yang tidak-tidak..hanya..." ucap Rico gugup.
tok
tok
tok
Za masuk membawa nampan berisi 4 cangkir kopi,.
"permisi Pak..ini saya membawakan kopinya..." ucap Za sopan.
"cantik banget neh cleaning service, ada yang bening gini di kantor gue, gue bisa betah lama-lama di kantor..." batin Rico.
Za meletakkan kopi yang ia bawa ke meja, setelah selesai dia menunduk lalu keluar ruangan.
"ehemmm..." Vincent berdehem melihat Rico sedari tadi terus memandangi Za, sampai Za menghilang dari balik pintu Rico terus memandangi Za sampai menghilang di balik pintu.
"eh..maaf Pak Vincent, saya saking terpesonanya sampai saya lupa diri..." ungkap Rico.
**Dipantri kantor**
Euis sedang membuat kopi untuknya dan juga Za, Za merasa mengantuk jadi dia meminta dibuatkan kopi oleh Euis.
"ngantuk banget za???" tanya Euis sambil meletakkan kopi di meja.
"hoammm.." Za menguap.
"iya neh kak, aku ngantuk banget, semalam aku mengerjakan PR home schooling ku..." ucap Za lalu meminum sedikit kopi miliknya.
"lo sekolah za???"
"iya kak...home schooling..."
"hebat lo, duit lo banyak ya???"
"lumayan kak, gajian aku ga nerima uang, di ganti buat bayar home schooling..."
"lah bukannya lo tinggal sama keluarga Pak Damar???"
"kak..aku tuh memang tinggal dengan keluarga pak damar, tapi bukan berarti aku aji mumpung kak, aku ga mau nyusahin mereka..." jelas Za menghabis kan sisa kopinya.
"aku bersihin gudang dulu yaa kak..." pamit Za, mengambil alat-alat perangnya kemudian pergi menuju gudang.
Saat mereka sedang mengobrol dua pasang telinga mendengar obrolan mereka, dia tampak tidak senang akan apa yang ia dengar, dia mengikuti Za sampai ke pintu gudang, Za yang tak tahu bahaya yang mengintainya tetap santai masuk kedalam gudang, dia mulai bekerja, mengangkat kerdus-kerdus dan menyusunnya juga kursi-kursi yang tidak terpakai, dia menyusun nya dengan rapih, Za melanjutkan dengan menyapu lantai gudang lalu kemudian dia mengepelnya.
"selesai juga..." ucap Za merapihkan peralatan perangnya.
Saat Za hendak membuka pintu gudang, ternyata terkunci dari luar. Za berteriak meminta pertolongan, namun hasilnya nihil gudang yang letaknya di lorong paling ujung, sehingga tidak ada yang mendengarnya, Za semakin panik saat lampu gudang tiba-tiba mati.
Blepp...Za mulai berkeringat dingin, dia takut akan kegelapan, dulu jika dia berbuat salah bibinya mengurungnya di kamar mandi yang gelap..
"tolong...tolong...!"Teriak Za.
"tolong..siapa saja tolong aku..." teriak Za sekali lagi, tapi tetap saja tidak ada jawaban..
"biar mam*** lo didalam, siapa suruh ke ganjenan..." ucap seseorang dari luar pintu gudang..
**Diruang kerja vincent**
"hai beib..." sapa Sherly masuk kedalam ruang kerja Vincent tanpa mengetuk pintu..
"kamu!"Sahut Vincent kaget..
"iihh..gitu banget sih tanggapannya..." ucap Sherly dengan nada manja.
"maaf...aku hanya sedikit terkejut..."
"ya udah aku maafin, tapi kamu beliin aku cincin berlian yang kemarin aku taksir ya..." kata Sherly sambil duduk di pangkuan Vincent.
"iya... " sahut Vincent.
tok
tok
tok
"kamu turun dulu beib, ga enak sama karyawan aku..." titah Vincent pada Sherly, Sherly pun turun dari pangkuannya dengan wajah di tekuk...
"maaf Cent ganggu..." ucap Nanda begitu masuk.
"kenapa Nan? muka lo kayak orang panik gitu?"
"ini Cent...Zanitha hilang, gue dah cari kemana-mana tetap aja ga ketemu..." kata Nanda panik..
"lo jangan bercanda nan..." Vincent ragu.
"beneran Cent...gue dah cari tuh anak ga da dimana-mana..." tambah Nanda makin panik.
"kita keruang CCTV..." kata Vincent.
"beib masa aku di tinggalin..." rengek Sherly.
"maaf beib kamu pulang sendiri ya, aku mau cari Zanitha, kalau sampai dia kenapa-kenapa bisa habis aku sama mama dan papa..." ungkap Vincent.
"ya udah aku pulang..." kata Sherly berlalu keluar ruangan.
Vincent dan Nanda berlari ke arah ruang keamanan CCTV, mereka melihat rekaman CCTV yang menampilkan Zanitha, dia terlihat pergi ke arah gudang, lalu seorang wanita mengunci Za dari luar..
"brengsek!!!"Kata Vincent mengepalkan tangannya.
"setelah lihat ini, lo masih sama pendirian lo???" kata Nanda sambil menatap tajam Vincent.
"sekarang yang terpenting selamatkan Za dulu..." ucap Vincent.
Vincent berlari ke arah gudang dengan dua sekuriti mengikutinya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments
Mufriroh Malla
lagi2 pacaran ssmpai melakukan hubungan yg g seharusnya,ga gitu y pelarianya ke klubalam apa semua author cm pya idenya gitu2 mlulu y???setidaknya pcaran yg sehat n konflik yang berat dikit tpi g mesti hubungan suami istri saat blm mnikah...hadeuuuuuhhhh zaman22 emnk udah kmbli ke jahiliyah lg x y
2021-07-17
0
Lee Anna
betul enakan di cwo aga ksel
2021-04-10
0
arin
knp ya kbnykan cwe masih suci dpetny cwo yg udh ngga perjka huh...
2021-02-27
3