TCCS 14

"*assalammu'alaikum tante..om..

maaf za menulis ini cuma mau bilang terima kasih, karena kalian begitu baik mengijinkan za tinggal bersama kalian, za bahagia banget bisa tinggal sama kalian, za cuma mau bilang..kalau suatu saat nanti ada sesuatu alasan yang membuat za pergi dari keluarga ini, za mohon jangan marah atau pun membenci za, za sayang kalian semua..

om damar, tante rani, kak vani, ka aril, kak nanda, dan juga kak vincent, bagi za kalian adalah anugerah terindah yang diberikan Allah untuk za, semua luka yang dulu za alami disembuhkan dengan kehadiran kalian, za sayang kalian semua..terima kasih sekali lagi...

Dari zanitha yang paling imut*..

**Damar membaca secarik kertas yang diberikan oleh putra nya, damar syok dia pun tak dapat menompang tubuh nya, akhir nya dia jatuh tersungkur dilantai, rani menangis melihat keadaan suami nya...

Bruggg...damar pingsan di lantai rumah nya, rani langsung mendekap tubuh suami nya...

"pa....bangun...ucap rani mengguncang pelan tubuh suami nya...

Vincent di bantu dua orang sekuriti membopong damar masuk kedalam mobil, rani sambil menangis ikut masuk kedalam mobil,..

"pa..kenapa jadi kayak gini...ucap rani sambil terus menangis...

Vincent hanya menangis dalam diam sambil terus fokus mengemudikan mobil nya menuju rumah sakit, sesampai nya di sana damar langsung mendapatkan penanganan,..

Satu persatu anggota keluarga berdatangan, nanda terlebih dahulu datang, disusul vani dan aril...

Rani terus menangis di pelukkan putri nya vani, nanda mengusap-ngusap punggung rani, sementara vincent dan aril duduk tertunduk lemah...

"cent...panggil rani..vincent menoleh pada rani,..

Rani menghampiri putra nya yang duduk disamping menantu nya..

"coba kamu jelasin ke mama, sebenarnya apa yang terjadi? sampai zanitha pergi dari rumah??..tanya rani sudah mulai tenang, walau sesekali masih mengalir airmata dari pelupuk mata nya...

"maaf ma..salah aku yang bodoh, karena tidak bisa menjaga perasaan nya sampai dia nekad pergi meninggalkan kita semua..jawab vincent menaruh kepala nya di bahu rani...

"ma...apa yang harus aku lakukan sekarang???..ucap nya lirih...

"kita pasti bisa menemukan zanitha..kata nanda menepuk-nepuk punggung vincent..

Rani menghentikan tangis nya saat dia melihat pintu ruangan UGD terbuka, dan seorang dokter keluar dari sana..

"dok...gimana keadaan suami saya??..tanya rani..

"maaf bu..pasien dalam keadaan kritis, saat ini hanya Tuhan yang mampu menyelamatkan nya, kami sudah berupaya yang terbaik untuk pasien, kemungkinan terburuk saat ini, pasien bisa saja meninggal jika tidak bisa melewati masa kritis nya..jelas dokter...

Rani langsung tak sadar kan diri mendengar penjelasan tentang kondisi suami nya...dia pingsan di tangan putra nya...

"ma...jerit vincent seketika menggendong ibu nya ke ruang lain untuk di tangani...

Saat ini kondisi benar-benar menyedihkan, baik damar maupun rani masih belum ada yang sadar kan diri, hanya mesin penompang hidup yang berbunyi tanpa ada yang bersuara di dalam ruang perawatan damar dan rani, vani menangis dipelukkan sang suami melihat kondisi orangtua nya,..

Vincent juga menangisi kondisi kedua orangtua nya, begitu juga dengan nanda yang sudah menanggap damar dan rani seperti orangtua nya sendiri,

melihat keadaan ini vincent berfikir keras segitu berpengaruh nya kepergian zanitha untuk damar dan rani..

"kak...apa kakak tau bagaimana ayah nya zanitha menyelamatkan papa dulu??...tanya vincent...

"nanda juga tau cerita nya, mungkin hanya kamu yang tidak mengetahui nya, karena dulu kamu sibuk dengan pacar matre mu..!!..jawab vani masih meneteskan airmata nya...

Nanda menceritakan kejadian delapan tahun yang lalu...

★FLASH BACK ON★

Damar dan rani ikut mengunjungi anak dan istri supir nya zidan, mereka pergi berempat, damar,rani, vina dan zidan yang menyetir mobil, sesampai nya disana mereka di sambut hangat oleh lilis istri nya zidan...

"selamat datang di gubuk kecil kami pak..bu...non...kata lilis sambil mempersiap kan mereka masuk...

Mereka masuk kedalam rumah lalu duduk di ruang tamu, sudah lama damar dan rani ingin berkunjung kerumah zidan, namun karena damar terlalu sibuk sehingga membuat mereka baru sekarang datang ke rumah zidan, zidan bukan hanya sekedar supir bagi keluarga Pramuja, dia bahkan bisa menjadi asisten yang handal untuk damar, sebenar nya zidan dari keluarga yang cukup dibilang keluarga berada karena dia menikahi lilis membuat nya di buang oleh keluarga nya, berbeda dengan rosdah adik nya yang masih berhubungan baik dengan keluarga nya, lilis anak dari pembantu di keluarga zidan, karena kelembutan dan sikap nya yang selalu menghibur zidan, membuat zidan jatuh cinta pada nya, sayang nya itu di tentang oleh kedua orangtua zidan, karena lilis seorang anak yang tidak jelas asal usul nya, ambar ibu kandung dari lilis hamil di luar nikah, karena kebaikkan hati orangtua zidan, mereka memperbolehkan ambar tinggal walau hamil tanpa suami...

Singkat cerita setelah puas melepas rindu dengan anak dan istri nya, zidan kembali ke kota Y bersama dengan keluarga damar, sesampai nya di kediaman damar, zidan dan damar langsung pergi ke lokasi kontruksi pembangunan hotel terbaru milik damar,...

Selesai damar meninjau proses pembangunan hotel, damar dan zidan pulang kembali menuju kediaman nya damar, saat dalam perjalanan tiba-tiba rem mobil tidak berfungsi...

"ada apa zidan??..tanya damar saat zidan mengurangi kecepatan laju mobil nya...

"pak rem nya blong...!!..sahut zidan, zidan membuka seatbelt jok penumpang, membuka pintu mobil lalu nendorong damar keluar dari mobil..

"maaf pak...kata zidan mendorong tubuh damar keluar dari mobil...

Damar menggelinding di aspal sementara mobil yang dikendarai zidan menabrak sisi jalan, dan Booommmmm...mobil terjatuh kedalam jurang...

"zidaaaaaaannnnnnnn......teriakan histeris damar saat mobil terjatuh dan meledak ditempat kejadian...

Damar menangisi kepergian zidan yang sudah dia anggap sebagai adik nya, zidan selalu setia pada damar, walaupun banyak sekali saingan bisnis damar yang menawarkan jabatan bahkan uang agar zidan mau pergi dari sisi damar, tapi zidan selalu menolak nya, setelah kepergian zidan untuk selama-lama nya tidak berselang lama istri nya zidan yaitu lilis menyusul zidan kembali kepangkuan sang pencipta,..

Damar selalu rutin mengirim uang pada rosdah untuk membiayai kehidupan anak nya zidan, tapi ternyata rosdah memanfaatkan situasi, dia tidak memperlakukan zanitha dengan baik, bahkan membuat nya berhenti sekolah, semua itu baru diketahui setelah aldi suami dari rosdah menceritakan semua nya pada damar, aldi sudah tidak tahan dengan kelakuan rosdah yang semakin menjadi-jadi, rosdah bukan hanya menyiksa secara fisik dia juga menyiksa secara mental, dia selalu berucap kalau zanitha pembawa sial, dia selalu bilang seperti itu pada zanitha, syukurlah zanitha kuat menerima segala cacian dan makian dari rosdah, dia tetap tubuh sehat dan cerdas walaupun hidup dalam siksaan...

★FLASH BACK OFF★

"begitu lah cent cerita nya, jadi sekarang lo paham kan kenapa om damar ingin lo menikah dengan zanitha, karena pengorbanan zidan bukan sekali dua kali, dia sudah sering hampir meninggal karena menyelamat kan om damar, sampai dia pernah keracunan karena meminum minuman yang sebenarnya disiapkan seseorang untuk membuat om damar meninggal akibat keracunan, kita harus segera mencari zanitha secepat nya...jelas nanda mengakhiri cerita nya...

Kak vina dan kak aril yang sudah lebih dulu mengetahui cerita itu, kembali mengingat sosok zidan yang mereka anggap paman, saat mereka menikah zidan yang menjaga keamanan selama acara berlangsung, hingga tidak ada cela bagi pesaing bisnis damar tidak punya cela untuk membuat acara pernikahan mereka hancur, zidan selain cerdas dia sangat teliti dalam setiap hal, hanya saja ketika kejadian kecelakaan itu, zidan sedikit lengah yang mengakibatkan dia kehilangan nyawa nya...