Nanda baru saja datang dari membeli makanan untuk Zanitha, dia masuk tanpa mengetuk pintu, dia melihat pemandangan langkah, Vincent memeluk Za, Za juga memeluk Vincent.
"ehemm...udah kali peluk-pelukkannya, kasihan sedikit dong sama gue, pacar gue lagi di luar negri..." dehem Nanda seraya berkata.
"lagian punya pacar model, mending punya pacar cleaning service tiap hari ketemu..." ledek Vincent.
"lah emang kita pacaran???" tanya Za melepaskan pelukkannya.
"iya lah..mau di ingatkan kejadian yang barusan???" goda Vincent pada Zanitha..
"ga..ga perlu..." Za menjawab dengan cepat sambil menyilang tangannya.
"emang ada kejadian apa cent???" tanya Nanda penasaran..
"tadi gue..."
"kalau kakak kasih tau! Hari ini kita jadian hari ini juga kita putus!!!"Ancam Za.
"jangan donk..masa baru jadian sudah putus..." sahut Vincent memohon.
"makanya cupp..diam..." tambah Za menaruh jari telunjuknya dibibir tipisnya.
"iya..." kata Vincent pasrah.
"dih...gleser..." cibir Nanda.
**Dua hari kemudian Za kembali bekerja, Vincent melarangnya tapi Za tetap ngotot mau bekerja kembali, Za sekarang ada di ruang kerja Vincent, setelah kejadian itu Vincent jadi posesif pada Za, dia bahkan melarang Za makan di kantin dengan rekan-rekan kerjanya.
"makan dulu yang..." titah Vincent.
"kak Vincent ga makan???"
"kalau lagi berdua ganti dong sayang panggilan kamu ke aku..." rengek Vincent.
"dih..manja..." cibir Za
"biarin..."
"ya udah...kita makan berdua yaa..sayangnya aku..." ucap Za menyuapi Vincent makan.
Vincent makan dari tangan Za, Za memang suka makan dengan tangan dari pada menggunakan sendok, menurutnya makan menggunakan tangan lebih nikmat di banding dengan menggunakan sendok.
Za tidak keberatan menyuapi Vincent menggunakan tangannya, dia sangat senang karena Vincent makan dengan lahap.
"itu ayamnya yang..." pinta Vincent.
"iya nih..aaa..."
Saat tengah asyik makan sepiring berdua, tiba-tiba pintu ruangan terbuka...
Brakkkkk....seorang wanita mendobrak masuk ke ruang kerja vincent, wanita cantik berambut pendek berponi, dia berjalan menghampiri Zanitha dan Vincent..
"apa-apaan sih kak..." ucap Vincent kaget.
"upss...sorry..." sahutnya santai.
"enak yaa makan di suapin..." godanya pada Vincent.
"kak vina mau disuapin juga???" tanya Za polos.
"hehe..ga sayang, suapin suami kamu aja tuh..." sahut Vina kakaknya Vincent.
"iya..." Za melanjutkan menyuapi Vincent tanpa memperdulikan kehadiran Vina
Vina memandangi mereka sambil tersenyum lalu mengeluarkan ponselnya,..
Cekrek...cekrek...cekrek..Vina mengambil gambar Zanitha yang sedang menyuapi Vincent.
"kak udah kenapa? aku malu tau..." kata Vincent dengan wajah memerah.
"ngapain malu???" tanya Vina.
"iya ngapain malu yang???"
"kamu malu di suapin cleaning service???" tanya Za cemberut berhenti menyuapi Vincent.
"duh..jangan marah yang, bukan itu maksud aku..." sahut Vincent panik.
"syukurin...jadi ngambek kan Zanithanya..." ejek Vina berlalu keluar ruang kerja Vincent.
"sayang..jangan marah dong..." bujuk Vincent.
"kakak malu ya pacaran sama Za? nanti kalau Za udah lulus, Za bakal kerja kantoran kok, ga kerja jadi cleaning service lagi..." ucap Za menitikan airmata.
"duh yang...ga gitu beneran deh..."
"aku kerja lagi ya kak..." pamit Za sambil membersihkan tangannya dengan tissu basah lalu Za keluar dari ruangan Vincent dengan masih terus menangis, dia pikir Vincent malu akan dirinya sehingga tidak ingin di foto oleh Kak Vina.
Vina yang semula hanya berniat menggoda Vincent tidak menyangka ternyata Za beneran marah, vina melihat Za keluar ruangan adiknya sambil menangis.
"Oh my God...beneran marah dia..." ucap Vina berlari mengejar Zanitha.
"Za...tunggu..." panggil Vina sambil berlari.
"Za..." Vina berhasil mengejar Zanitha, menarik lengan Za lalu memeluknya.
"duh..kok jadi beneran sih ngambek nya..." ujarnya pada Zanitha.
"hiks...hiks..hiks...Kak Vina aku mau kerja dulu, aku ga pa-pa..kok..hiks..hiks..." ucap Za sambil terus menangis.
"bukan begitu Za, maaf kakak cuma niatnya bercanda, Vincent ga maksud apa-apa kok, dia cuma malu karena tau foto-foto yang tadi kakak ambil pasti akan kakak kirim ke suami kakak...begitu Za..." jelas Vina menenangkan Zanitha.
Vincent berdiri di belakang Vina dan Zanitha, dia menghampiri Zanitha yang masih menangis, dia menarik tangan Za dengan lembut berjalan menuju ke ruang kerjanya lagi.
"mudah-mudahan Za ga marah lagi..." gumam Vina.
**vincent membawa Za kembali ke dalam ruang kerjanya, dia mendudukkan Za di pangkuannya, lalu memeluk Za dari arah belakang.
"jangan marah lagi yaa..." bujuk Vincent.
Vincent menenggelamkan kepalanya di leher jenjang zanitha.
"Kak Vincent beneran cinta ga sih sama Za???" tanya Za sudah berhenti menangis.
"iya sayang... dan aku tidak pernah malu memilikimu, sebaliknya apa kamu sudah benar-benar menerimaku???"
"aku..aku cinta kok sama kakak, makanya aku tadi sedih karna aku pikir Kak Vincent malu pacaran sama cleaning service seperti aku..."
Vincent menurunkan Za dari pangkuannya agar duduk di sampingnya.
"dengar ya Za, demi nyawaku...aku berani bersumpah aku hanya akan mencintaimu, hanya ada kamu dihati aku, jika sampai aku mengkhianatimu, maka nyawaku taruhannya..." jelas Vincent sungguh-sungguh.
Mata Za berkaca-kaca mendengar penjelasan Vincent, dia memeluk Vincent kemudian berkata...
"aku juga cinta sama Kak Vincent..."
"Za..panggil aku sayang lagi seperti tadi..." pinta Vincent memeluk balik Za.
"iya sayang...aku juga cinta sama kamu..." ucap Za malu-malu.
***
**Di Pavilion Zanitha baru saja selesai mandi, dia membaringkan tubuhnya di atas ranjang, Za menatap langit-langit kamarnya, terbayang selalu wajah Vincent dipelupuk matanya.
"hmm...aku benar-benar sudah jatuh hati pada jalan tol suramadu itu..." gumam Zanitha tersenyum tipis.
tok
tok
tok
Suara ketukan pintu di luar Pavilion membuyarkan semua lamunan Za, Za keluar dari kamarnya melangkah menuju pintu depan Pavilion.
Clekkk..Za membuka pintunya, saat Za membuka pintu Vincent langsung menyambar ****r tipisnya, Za tidak bisa menghidar diapun ikut larut dalam permainan ***** Vincent, Vincent berjalan masuk kedalam Pavilion tanpa melepaskan p******nya, mereka pun terjatuh di sofa ruang tamu dengan posisi Vincent dibawah tubuh Za tapi masih sambil terus berp******n..
"aku kangen..." kata Vincent melepaskan c*****nnya sejenak..kemudian kembali mengulangi aksi nya.
"sayang..udahan yaa..." pinta Za setelah di rasa dia sudah kuwalahan mengikuti permainan ***** Vincent.
"maaf..." ucap Vicent mengecup kening Zanitha lama.
"kita tidur yuk yang..." ajak Vincent.
Zanitha langsung sigap berdiri mendengar ajakan vincent.
"ga boleh belum mukhrim..." ucap Za membantu Vincent berdiri lalu mengusirnya keluar dari Pavilion.
"sayang...satu malam aja..." rengek Vincent pada Za.
"ga...satu malam juga ga boleh..!!!"Ucap Za mendorong badan Vincent keluar dari Pavilion.
"aku tidak akan melakukan apa-apa...janji yang...aku cuma mau tidur meluk kamu..." rengek Vincent lagi.
"ga ngapa-ngapain gimana? tadi aja baru datang langsung menyambar ***** bibir aku, apalagi sampai tidur berdua bukan cuma ***** aku yang kamu sambar tapi bisa-bisa aku dimakan sampai tak tersisa..." sahut Za panjang lebar.
"tega banget yang..." kata Vincent memelas.
"aishh...muka nya dikondisikan kenapa sih..! kan jadi ga tega.." batin Zanitha.
*
*
*
*
*
*
*
*
*
**HAI GUYS...JANGAN LUPA LIKE AND COMENT NYA YAA...KALAU GA KEBERATAN MINTA VOTE NYA SEKALIAN HEHHEE...
INI VINCENT KIRA-KIRA DIKASIH GA YA NGINEP SAMA ZANITHA???...
KITA LANJUT KE EPISODE SELANJUT NYA YAA GUYS**...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments
sky
Alur ceritanya to the point..
Gue suka...😍😘
2020-08-04
0
Dewi
dah bucin th
2020-06-01
1
Hetty Hea-Chonk Herawati
hahahaaa...
vincent dah ngebet
2020-05-29
6