TCCS 17

«Satu Tahun Kemudian»

**Peresmian proyek penginapan di kota B membawa vincent dan damar berada disana, selain mereka berdua ada nanda dan sherly, sherly bekerja di perusahaan Pramuja Utama, setelah orangtua nya meninggal di hari yang sama, vincent membawa sherly tinggal di rumah nya, damar dan rani sekarang menerima sherly, karena dia berubah menjadi pribadi yang baik setelah keluarga nya bangkrut, rani juga sekarang sayang pada sherly, sherly menjadi pengobat rindu untuk rani, sampai saat ini sudah satu tahun zanitha tidak ada kabar, semua anak buah vincent dan damar mencari keberadaan nya, tapi zanitha masih belum juga di temukan, hanya ada satu petunjuk zanitha masih ada di kota Y, tapi entah siapa dalang di balik ini semua, zanitha seakan tidak terjangkau untuk mereka raih, bahkan seorang detektif dari kepolisian setempat tidak dapat menemukan petunjuk apapun mengenai keberadaan nya...

"nak...panggil damar melihat anak nya berada jauh dari keramaian acara...

Vincent membalikkan badan nya yang tadi memunggungi damar...

"ada apa pa??..tanya vincent memegangi lengan damar, membawa kembali damar masuk kedalam tempat acara, mereka bergabung di ruang VVIP yang disiapkan oleh vincent, ada nanda dan sherly di dalam,..

"om darimana aja??..tanya sherly mengahampiri damar membantu vincent menuntun nya...

"kalian berdua membuat ku benar-benar terlihat tua...canda damar...

"memang om udah tua..hehehhe..balas sherly terkikik geli..

Disaat mereka sedang bersenda gurau datang pengacau suasana, yang tak lain nesya, nesya masuk langsung duduk disamping vincent bergelayut manja, vincent jengah dengan ulah nesya, dia pun tak segan mengusir nya..

"jangan sentuh gue nes, pergi kalau lo cuma bikin gue jijik..kata vincent sedikit membentak, bukan nya takut nesya malah makin menempel pada vincent, itu membuat vincent semakin geram,..

"bisa di kasih tau pakai mulut ga sih nes, jangan sampai gue kasar.!!..bentak nya lagi...

"ck..cent..jangan marah-marah terus dong, aku kan kangen sama kamu...muka tembok nesya mulai beraksi...

"dasar muka tembok..celetuk sherly, berhasil membuat darah nesya mendidih, nesya tidak menghiraukan keberadaan damar, dengan marah dia berdiri menyiram sherly dengan air sirup yang dipegang nya..

Sherly menutup mata nya..brruyyyy...air tadi tidak membasahi sherly melainkan badan nanda, nanda menepis tangan nesya kasar, menarik tangan nesya membawa nya keluar ruangan..

"ini peringatan terakhir nes, jika besok lo masih aja bikin ulah, gue pastiin dalam hitungan detik keluarga lo bakal mengumumkan kebangkrutan nya!!!...ancam nanda menunjuk wajah nesya yang memerah karena marah...

"gue ga takut..!!..tantang nesya..

"jangan menyesal nes..!!...kata nanda berbalik masuk kedalam ruangan...

Sherly masih mengatur jantung nya yang tiba-tiba berdetak tak karuan..

Deg..deg..deg.. ada apa sama jantung gue..gumam sherly pelan, damar mendengar gumaman sherly hanya tersenyum tipis,..

Nanda masuk kembali kedalam ruangan, sherly langsung berdiri dari duduk nya, dia menghampiri nanda dengan selembar tissu ditangan nya...

"nan..maaf jadi basah gini...kata sherly mengelap kemeja nanda yang basah menggunakan tissu..

"sudah sher..santai aja...sahut nanda..

Sherly masih sibuk mengeringkan kemeja nanda, tanpa menghiraukan kata-kata nanda, nanda memegang pergelangan tangan sherly...

"udah ya sher..aku ga pa-pa...kata nanda lembut..

Sherly mendongak kan kepala nya, tidak ada jarak antara dia dan nanda, sherly

menjadi gugup saat mata nya beradu tatap dengan mata nanda..

"a..aaku...ketoilet dulu...ucap sherly gugup melepaskan tangan nanda berlari kecil keluar ruangan...

Nanda menggeleng sambil tersenyum...

"bisa juga dia membuat wajah imut...gumam nya pelan..

"ehemm..orang nya udah ga kehilatan kali nan..goda vincent sukses membuat damar makin melebar kan senyum nya...

"ck..ganggu aja lo...!!..sahut nanda...

Mereka para lelaki tampan tertawa bersama...

**Di kediaman keluarga Pamuja**

**Sherly sedang membantu rani memasak makan siang, karena hari ini weekend membuat sherly jadi lebih banyak waktu bersama rani, dia benar-benar menjadi obat kerinduan yang mujarab bagi rani, sherly memperlihatkan sisi lain dari diri nya yang dulu terlihat angkuh, sombong dan arogan, sebenar nya sherly bisa dibilang sama persis dengan zanitha, hanya saja zanitha pandai memasak menjadi satu keunggulan bagi nya dibanding kan sherly yang tidak bisa memasak..

"tante aduk nya kayak gini kan??..tanya sherly sedang mengaduk bumbu didalam wajan...

"iya sayang...api nya kecil aja, takut gosong..sahut rani...

"ok...

Setelah selesai memasak sherly menata makanan di meja makan, nanda yang lebih dulu datang ke meja makan hanya duduk dan terus menatap sherly, sherly tidak menyadari di tatap oleh nanda, dia sibuk menata makanan, vincent yang melihat dari atas tangga hanya tersenyum melihat adik sepupu nya yang sedang menatap mantan pacar nya,..

"akhir nya move on juga lo nan...gumam nya sambil menuruni tangga...

Setelah semua berkumpul mereka mulai mengangkat sendok masing-masing..mereka terhenti saat sherly mengingatkan mereka tentang zanitha...

"berdo'a dulu dong sebelum makan...kata sherly...

Ucapan sherly membuat vincent terdiam menampilkan wajah sedih nya, semua hanya menatap vincent, sedangkan sherly yang tidak tau apa-apa lanjut membaca do'a makan...

"kasihan banget vincent, sudah satu tahun berlalu masih juga tidak melupakan zanitha..batin damar menatap nanar wajah sedih putra nya...

Selesai makan siang sherly membereskan piring-piring kotor menaruh nya di westafel dapur lalu mencuci nya...

"perlu bantuan sher??..tawar nanda bersandar di lemari pendingin..

"ah...ga kok...jawab sherly gugup..

"ih..sial banget masa gara-gara kemarin di bela gitu doang, gue jadi salting gini didekat nanda, aduh...malu dong sher..batin sherly..

"sher..kok diam??..nanda sudah berdiri tepat disamping sherly..

Tanpa persetujuan sherly nanda ikut mencuci piring kotor, sesekali melirik sherly yang terlihat gugup, setelah selesai mencuci piring sherly langsung keluar dari dapur, namun langkah nya tertahan saat lengan nya ditarik kuat oleh nanda...