Menyembunyikan Indentitas
Hari ini adalah hari pertama Hana terbangun dari tidurnya di negara lain. Hana memutuskan tinggal seorang diri dan melanjutkan pendidikan nya di negara I.
Hana terbangun dari tidurnya sekitar pukul 05.00 pagi, dia segera mengganti baju tidurnya dengan pakaian santai. Lalu dia menuju taman yang berada tidak jauh dari apartemen yang dia tempati. Hana melakukan olahraga senam dan lari di sekitar taman apartemen tersebut untuk menjaga kesehatan tubuhnya dan menikmati udara yang masih segar di pagi hari.
Setelah olahraga Hana pun kembali ke apartemennya. Karena hari ini hari pertama dia menjadi mahasiswa di sebuah universitas di negara I . Dia pun bergegas membersihkan diri dan menuju ke dapur membuat sarapan pagi untuk dirinya.
“Kring ... kring ... kring ...” dering ponsel Hana.
“Siapa yang menelepon” ucap Hana sambil meraih dan menekan tombol hijau yang ada di ponsel pintar nya.
“Halo ... ada apa kak, menelpon sepagi ini?” tanya Hana.
“Kakak hanya ingin menanyakan kabar mu, jam berapa kamu sampai di negara l kemarin?” sahut Ryung.
“Hmmm ... jam 7 malam,” jawab Hana.
“Oiya kakak ingin memberi tahu mu, kakak mengirimkan sebuah mobil untuk mu mungkin akan tiba siang nanti,” ucap Ryung perhatian pada adiknya itu.
“Kenapa mengirimkan kan ku mobil sih kak,” protes Hana.
“Memang nya tidak boleh jika seorang kakak membelikan hadiah untuk adiknya. Kamu pasti suka mobil yang kakak kirimkan untuk mu. Nanti kakak telpon lagi, bye ...” ucap suara seberang sambil memutuskan panggilan nya.
Yaps Ryung mengirimkan sebuah mobil yang diinginkan adiknya. Dia pernah memergoki sang adik melihat dan mengangumi mobil tersebut. Ryung yang melihat nya pada saat itu langsung membeli dan memberikan mobil itu sebagai hadiah untuk sang adik.
Sedangkan Hana merasa kesal pada sang kakak karena memutuskan panggilan secara sepihak. Hana pun segera menuju kampus dengan menggunakan bus.
🍀🍀🍀
Sementara di kediaman tuan Dito terjadi keributan akibat ulah Aerum. Aerum yang saat ini itu menuju ke meja makan untuk sarapan membuat Mommy dan Daddy nya kaget dan shock melihat penampilan Aerum.
“Astaga princess Daddy yang cantik kemana dan siapa kamu panggil kami Mommy dan Daddy?” tanya tuan Dito dengan wajah kagetnya.
“Hahahah ... Daddy masa anak sendiri nggak kenal sih.Ini itu princess anak Mom and dayd yang cantik ngalahin bidadari,” jawab Aerum pede sambil tertawa.
“Ini beneran princess?” tanya mereka dengan tampang tak percaya.
"Iya ... ayo sarapan nanti princess telat!" perintah Aerum.
Flashback ....
“Hoamm ... udah pagi aja,” guman Aerum sambil tersenyum misterius.
Dia pun bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah membersihkan dirinya dia pun mengenakan pakaian yang sudah dia siapkah beberapa hari yang lalu. Aerum tertawa terpingkal - pingkal melihat pantulan dirinya di sebuah cermin yang menurutnya sangat lucu.
”Dengan cara ini gue bisa hidup dengan bebas tanpa pengemar yang ngusik diri gue dan gue harap dapat menemukan kawan yang betul tulus sama gue, see you again my beautiful face,” gumam Aerum dengan senyum smirknya.
Flashback Off ...
🍀🍀🍀
Setelah sarapan Aerum pun pamit berangkat ke kampusnya.
“Aerum pamit yah,” sambil mencium pipi Mommy and Daddy nya.
“Sayang kamu tidak bawah mobil?” tanya nyonya Clarista dengan wajah mengkerut heran. Karena biasanya ketika Aerum sarapan dia meletakkan kunci mobil tersebut di sampingnya berbeda saat ini dia tidak melihat kunci tersebut ketika Aerum sarapan.
“Mana mungkin princess bawah mobil dia kan lagi menyembunyikan indentitasnya,” jawab tuan Dito santai.
“Daddy yang terbaik, udah jelas kan Mom, princess berangkat dulu bye,” ucap Aerum dengan senyum manisnya.
________
Setiba di kampus Aerum menatap takjub beberapa bangunan yang tampak megah dan mewah. Banyak pasang mata yang mengarah ke Aerum dengan tatapan sinis dan jijik. Sedangkan Aerum hanya fokus berjalan dengan pandangan meneliti beberapa bangunan yang dia lewati. Saking fokusnya dia tidak hati - hati ketika berjalan di sepanjang koridor hingga dia tanpa sengaja menyenggol salah satu siswa yang terkenal di kampus itu.
“Beraninya loh nyenggol gue, dasar manusia udik!” maki Elvin dengan wajah angkuh dan sombongnya.
“Oh maaf,” jawab Aerum dengan wajah cuek dan dinginnya sambil berjalan meninggalkan Elvin. Aerum merasa kesal karena kesenangan dirinya diusik oleh gadis tersebut.
Elvin tampak marah akibat ulah Aerum yang meninggalkannya begitu saja. Banyak pasang mata yang melihat kejadian itu. Bahkan mereka tak segan-segan mencemooh Aerum yang berani melawan seorang Elvin.
“Liat aja loh gue akan balas kelakuan loh hari ini dasar culun!” teriak Elvin tampak marah.
Elvin merupakan anak dari keluarga terkaya yang masuk 10 besar di negara itu, tak hanya itu dia juga merupakan donatur terbesar dalam kampus itu. sehingga dia menjadi sombong dan semenah-menah pada orang lain.
Aerum yang tampak kesal memutuskan untuk tidak mengikuti acara penerimaan maba yang dilakukan seniornya dan malah menuju ruangan pribadinya yang ada di kampus tersebut untuk istirahat. Aerum yang berada di ruangan pribadinya bukan nya istirahat malah asik menatap laptopnya untuk mengecek bagaimana kondisi perusahaan yang dia dirikan sendiri. Bunyi notifikasi dari ponselnya mengalihkan perhatiannya dari layar laptop. Dia pun mengambil ponsel nya dan melihat beberapa pesan grub yang masuk ke ponsel nya.
“Guys pada ada waktu nggak?” tanya Alvin.
“Gue sama Sean lagi nongkrong cafe dekat basecamp,” jawab Fian.
“Rum ... Rum ....” Sean.
Aerum yang melihat isi chat grub hanya tersenyum kecil dan menjawab pesan tersebut.
“jemput dong gue kagak bawah mobil ni,” pinta Aerum.
“Emang loh lagi dimana rum?” tanya Alvin.
“Lagi dikampus gue,” jawab Aerum.
“Loh ngapain di kampus?” tanya Fian.
“Kuliah lah emang ngapain lagi,” jawab Aerum.
“Oke gue jemput loh skarang.” Alvin.
“Rajin amat loh , emang loh nggak capek apa belajar terus.” Sean.
“S**iap ... thanks kak, suka suka gue dong.” Aerum.
Via chat pun berakhir ...
Aerum segera menuju ke gerbang belakang kampus nya. Dia meminta di jemput di gerbang belakang kampus agar tidak banyak orang yang melakukan melihatnya. Tampak mobil Alvin terparkir di pinggir jalan. Aerum pun segera kesana dan membuka pintu mobil tersebut. Sedangkan Alvin yang melihat tampak kaget.
“Loh siapa main naik- naik aja mobil orang sembarangan?” tanya Alvin.
“Bang, loh kagak kenalin gue? gue Aerum bang,” jelas Aerum seraya tertawa kecil.
“Masa ... loh kagak usah bohongin gue deh gue tau loh bukan Aerum, gue tau betul bemana Aerum. Ibarat langit dan bumi loh buminya Aerum langitnya,” ucap Alvin dengan kesal karena merasa di permainkan.
Aerum yang mendengar kata-kata Alvin hanya tertawa. Dia pun melepas kaca mata besarnya dan kunciran rambutnya. Sementara Alvin, ia terlihat diam membisu dengan wajah yang menampilkan mimik kaget dan shock.
“Astaga Rum gue kira, beneran bukan eluh. loh kenapa sih penampilan kaya gitu?” tanya Alvin yang mulai sadar dari keterkejutan nya.
“Pengen aja sih bang, habis kalau wajah cantik gue dan indentitas gue terekspos bisa-bisa laci gue penuh dengan bunga amat coklat lagi bang dari fans fanatik. Gue kan pengen hidup tenang,” jawab Aerum.
“Loh ada saja sih, dimana - mana orang mau tampil cantik tapi loh malah tampil culun,” ucap Alvin.
Aerum yang mendengarnya hanya menapikkan senyum tipisnya.
________'
Hana tiba di apartemennya sekitar jam 5 sore. Ia pun segera membersihkan dirinya sebab keringat telah membasahi hampir seluruh tubuhnya.
Suara bell terdengar begitu nyaring memecahkan keheningan dalam ruangan tersebut.
“Siapa yang datang? gue kan sendiri disini belum punya temen pula,” batin Hana bertanya-tanya sambil melangkah ke depan untuk membuka pintu.
“Permisi, apa dengan nona Kim Bae Hana?” tanya orang tersebut.
“Ia, ada apa yah pak?” tanya Hana dengan wajah bingungnya.
“Maaf nona saya mengantarkan mobil yang dikirim tuan Kim Ryung untuk nona, saya sudah simpan di parkiran apartemen nona, mari ikut saya ke bawah untuk mengecek,” ajak orang tersebut tak lupa menyerahkan surat-surat kendaraan.
“Baiklah,” jawab Hana sambil mengikuti orang tersebut.
Sampai di parkiran Hana kaget pasalnya mobil yang dikirim oleh kakaknya adalah mobil yang selama ini ingin dimilikinya. Dimana keberadaan dan jumlah mobil tersebut hanya hitungan jari saja. Setelah melihat secara rinci mobil tersebut, dia memutuskan kembali ke apartemennya memasak makan malam lalu istirahat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Amel Cutez
visualnya donk thor......
2021-03-28
0
MyNameIs
uwuuuuw
2021-01-26
0
BELVA
nyicil baca say
2020-10-01
3