Bab12. Rey dan Roy

Izel mengikuti kedua orang tersebut, dia cukup yakin dua orang itu adalah anggota Guild BackScreen ketika melihat sebuah nomor di jubah mereka.

Kedua orang itu membawa Izel ke sebuah gang sempit yang sangat sepi, mereka berbelok ke kanan lalu ke kiri. Izel melihat sebuah kedai kecil disini.

"Ada kedai di tempat sepi seperti ini?" pikirnya bingung.

Kedua orang tadi membawa Izel memasuki kedai, lalu mereka masuk ke belakang Bartender dan tiba di sebuah ruangan. Hanya ada satu meja dan empat kursi disana.

Satu-persatu orang berjubah Hitam itu membuka tudung mereka, Izel sedikit terpana ketika melihat wajah tampan keduanya, yang membuatnya lebih terpana adalah mereka berdua kembar. Yang membedakan mereka hanyalah warna rambut.

"Kalian saudara kembar?" tanya Izel.

"Ya aku Rey Abangnya," ucap pemuda berambut Merah.

"Aku Abang!" sahut pemuda berambut Putih.

"Roy kau lebih muda dariku." Rey menatap sengit pada Roy.

"Hanya dua menit! Lagipula aku yang lebih kuat darimu!" Roy memajukan wajahnya.

"Aku yang lebih kuat! Dan akulah yang lahir lebih dulu darimu! Jadi akulah Abangmu!" ujar Rey sedikit meninggi.

"Aku yang paling kuat! Apakah kau lupa? Lihatlah ID kita nomorku lebih kecil dari nomormu!" Roy mengangkat Screen Order dan memajukannya pada wajah Rey.

Tertera nomor 98 pada Screen Order milik Roy.

"Hanya satu angka! Aku akan melebihimu setelah menyelesaikan misiku!" Rey lebih memanas ketika Roy membahas ID Anggota pada Screen Order.

Kepala Izel pusing rasanya melihat kedua pemuda itu beradu mulut untuk membuktikan siapa yang pantas disebut Abang oleh saudara lainnya.

"Hey... hey... hey! Kenapa kalian bertengkar? Sudahlah kita disini membahas misi kan?" Izel segera melerai mereka, dia tidak tahan melihat keduanya terus beradu mulut.

Kedua pemuda tampan itu segera menyudahi pertengkaran mereka ketika teringat masih ada Izel disini, juga ada hal penting yang harus mereka lakukan.

Rey duduk terlebih dahulu, dia mempersilahkan Izel untuk duduk sebelum memanggil Bartender di depan untuk membawakan mereka minuman.

Izel sedikit penasaran dengan nomor ID Anggota yang mereka debatkan.

"Apa hubungannya Nomor ID dengan kekuatan?" tanya Izel.

Mata Roy bersinar ketika Izel menanyakan hal tersebut, dia dengan semangat menjelaskan pada Izel.

"Nomor ID menentukan kekuatan kita, semakin kecil nomor ID semakin kuat orang itu."

"Aku memiliki nomor 99.999, jika ingin menaikannya bagaimana?" tanya Izel.

"Eh baru bergabung sudah memiliki Nomor lima digit?" Roy sedikit terkejut.

"Kenapa?"

"Kasus ini sangat jarang, hanya ketika Assasin berbakat dengan Level tinggi yang akan langsung meloncat dan memliki angka lima digit. Biasanya orang yang baru bergabung akan memiliki angka enam digit," jelas Rey seraya mengambil gelas berisi minuman dari Bartender.

"Kau bergabung lewat undangan siapa?"

Pada Guild BackScreen hanya orang dengan Nomor ID sepuluh besar yang bisa mengundang untuk masuk kedalam Guild, jadi sangat sulit untuk masuk kedalamnya.

"Krish," jawab Izel.

"Ketua!" Rey dan Roy tersedak minuman mereka ketika Izel mengakatan satu kata tersebut.

"Eeh? Kenapa dengannya?"

"Hanya ada sepuluh orang yang direkrut oleh Ketua secara langsung, kau adalah yang kesebelas," ucap Rey seraya mengelap bibirnya.

"Sudahlah kini kita bahas tentang masalah utama kita saat ini, aku ingin berpetualang di Aeveth," ujar Izel.

Roy disisi lain menjelaskan terlebih dahulu tentang sistem pada Guild BackScreen, mulai dari Sistem Rank ID.

Jika merasa kuat untuk melawan yang ada pada nomor tersebut maka diperbolehkan untuk mengajukan sebuah tantangan.

Sebagai contoh Roy memiliki nomor ID 98 dan Rey memiliki nomor ID 99, Rey diperbolehkan menantang Roy jika menang maka Rey akan memiliki Nomor ID 98 sedangkan Roy akan turun menggantikan nomor 99 milik Rey.

Itu adalah keistimewaan Guild BackScreen lainnya, semakin kecil Nomor yang dimiliki maka semakin dihormati di Guild BackScreen.

"Sistem Assassin," komentar Izel dengan pelan.

"Yap tepat! Guild BackScreen memang mengadopsi sistem Assasin," ucap Roy menjentikan jarinya.

Mereka juga memberitahu bahwa kedai ini adalah tempat transaksi Assassin BackScreen dengan para pelanggan di Fransio City, Guild BackScreen dikenal sebagai Guild pembunuh bayaran.

Ada juga yang menyewa Assasin BackScreen untuk melindungi, karena BackScreen sangat profesional dalam pekerjaan mereka. Jadi bagi para penyewa itu sangatlah aman.

Sistem pada ponsel juga sangat membebaskan terhadap apapun di dalam game, kau bahkan bisa mengukir dengan bebas pada bangunan yang ada.

Jadi tidak aneh jika Guild Back Screen memiliki kedai seperti ini disetiap kota, di dunia ini semua memiliki kecerdasan layaknya manusia sungguhan bukan sebuah sistem yang diatur. Ada sebuah dendam, balas budi dan Amal.

Apapun bisa terjadi di Aeveth.

"Baiklah kita bahas tentang perjalanan ke Acacia Kingdom," ucap Izel.

"Dari Fransio ke Acacia Kingdom membutuhkan berhari-hari jika berjalan kaki," balas Rey.

"Lalu?"

"Kita akan menggunakan kendaraan, tapi kami menggunakan mobil yang hanya berkapasitas dua orang." Roy menggaruk kepalanya.

"Kita akan membelinya, dimana tempat penjual Vehicle Card disini?" Izel kini antusias dua sangat menginginkan sebuah motor!

"Tugas kami adalah mengantarmu, kami akan menunjukan jalan ke Vehicle Shop," kata Rey.

"Tapi sebelum itu ambilah ini." Roy melemparkan sebuah kartu pada Izel.

"Apa ini?"

Rey menjelaskan itu adalah kartu identitas yang kosong, Izel cukup menuliskan namanya disana dan jika nanti dia akan masuk kedalam kota tunjukan kartu itu sebagai identitas. Agar kejadian tadi tidak terulang.

Gadis Cat-Elf itu mengangguk.

[Kartu Identitas

Nama : (kosong)

Warga : IronBlood Empire

Daerah : Aeveth Selatan ]

Izel menuliskan namanya pada kolom nama yang kosong, dia juga mendapatkan penjelasan tentang kewarganegaraan IronBlood Empire, itu karena dia termasuk kedalam Sub Markas Guild BackScreen yang ada di Aeveth Selatan.

"Baiklah ayo kita membeli kendaraan." Izel bangkit dengan penuh semangat, rasa lelah karena dia berlari tadi sudah hilang ketika meminum Jus dari kedai ini.

Rey dan Roy mengangguk, mereka menutupkan tudung mereka dan berjalan memimpin Izel.

Dengan jubah berwarna merah darahnya, Izel terlihat lebih mencolok daripada kedua pemuda tersebut, dia juga menutupkan tudung jubahnya untuk menutupi dirinya sebagai Cat-Elf. Izel tidak mau dilihat seperti seekor makhluk langka nanti.

Tugas Rey dan Roy dimulai saat ini, memang didalam BackScreen. Jika memungkinkan maka harus saling membantu, belum lagi level Izel sangat rendah saat ini. Mereka mungkin akan membantu Izel menaikan level di sepanjang jalan nanti menuju Acacia Kingdom.

Dua pemuda kembar itu memandu Izel keluar dari gang sepi, mereka berjalan kearah timur kota. Disana ada Vehicle Shop satu-satunya di kota ini. Memang ada beberapa Merchant yang menjual Vehicle Card tapi selain harganya mahal itu juga terkadang barang bekas.

***

Bacotan Pengetik :

Terpopuler

Comments

John Singgih

John Singgih

perjalanan menuju misi penting...

2021-01-28

0

yasha no emooe

yasha no emooe

up t

2020-05-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!