Di dalam pesan tersebut Mona diarahkan untuk mendownload Aplikasi forum Guild Dragalia Online, juga ditunjukan bahwa didalam Screen Order ada Id Guild yang dapat digunakan untuk mengakses sebagai akun untuk masuk kedalam Forum Guild BackScreen.
Mona juga pernah mendapatkan pesan seperti itu ketika dia masuk kedalam Guild Void Spring, bedanya adalah pada Token Order jika BackScreen memiliki Screen Order maka Void Spring memiliki Void Order berbentuk sebuah medali kaca transparan yang bahkan jika anggota Guild Void Spring tidak menunjukannya maka Void Order tidak akan menunjukan wujudnya itu akan transparan tidak terlihat oleh mata.
Setiap Token Order Guild memiliki keistimewaan masing-masing.
Tapi yang membuat Screen Order berbeda dari lainnya adalah Screen Order bisa digunakan sebagai alat komunikasi, sedangkan Token Order lainnya hanya bisa digunakan untuk identitas atau pemanggilan untuk berkumpul.
Sebagai contoh Void Order, itu akan berkedip dengan suasana Musim Semi memenuhi layar ponsel ketika ada panggilan untuk berkumpul. Mona kurang tahu jika saat ini karena sudah ada sistem Dunia Virtual sekarang, ada kemungkinan berubah. Tetapi kurang lebih akan seperti itu.
Mona meletakan lebih dahulu ponselnya, kini dia ingin memakai baju terlebih dahulu sebelum mengurus hal lain.
***
Lagi-lagi Mona menghela napas, kemacetan di Kota tempat lahirnya ini semakin bertambah tiap harinya. Mona berniat ke sebuah pusat perbelanjaan yang tak jauh dari Apartemennya, ia menaiki Ojek Online berharap tidak terjebak macet. Tapi hukum Murphy berlaku saat ini pada Mona.
Setelah beberapa menit macet-macetan gadis cantik itu sampai si sebuah pusat perbelanjaan, tertera besar tulisan diatas gedung tersebut. Paris Van Java.
Mona memakai sebuah kaos polos berwarna hitam dengan tambahan cardigan merah lengan panjang sebagai lapisan keduanya, celana jeans hitam serta sepatu kets selalu menjadi gaya gadis berparas cantik tersebut.
Setelah masuk kedalam pusat perbelanjaan, Mona segera mencari swalayan untuk membeli kebutuhan makan sehari-harinya. Mulai dari susu hingga daging.
Selain bekerja sebagai Chef, Mona juga seorang Youtuber Gaming untuk menghasilkan uang yang mencukupi hidupnya. Apa yang Mona kerjakan adalah hal-hal yang dia sukai, dia tidak pernah memaksa mengerjakan hal yang tidak dia sukai.
Mona memilih beberapa varian rasa dari Mie Instan, cukup banyak dari mereka sehingga membuat Mona bingung mau pilih yang mana.
"Aku ambil semua," ujar Mona seraya mengambil masing-masing dua dari setiap varian rasa Mie Instan.
Trolli yang dibawanya sudah penuh, gadis itu sudah terbiasa berbelanja sebanyak ini untuk stok selama sebulan kedepan terkadang itu untuk satu bulan lebih.
Gadis itu tidak bosan memilih berbagai ragam makanan untuk stoknya, sekarang Mona berada diantara jejeran makanan ringan. Mona mengambil beberapa keripik kentang, permen, dan beberapa Chiki lainnya.
"Ah kacang ini lumayan enak buat nemenin minum teh." Mona mengambil sebungkus kacang kulit lalu menaruhnya ke Trolli.
Dengan setumpuk makanan di Trollinya Mona merasa cukup lalu melangkahkan kakinya mendorong Trolli menuju kasir.
Beberapa pelanggan terlihat mengantri untuk membayar, mereka melihat barang yang dibawa oleh Mona sangat banyak hingga membuat mereka sedikit menggernyit.
"Stok bulanan ya dek," ucap seorang ibu-ibu disamping Mona, memang antrian ini memiliki dua baris.
"Iya bu." Mona menjawab dengan senyum diwajahnya.
"Keluarga baru ya?" suara ibu itu sedikit mengecil.
Mona tertegun dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh ibu-ibu itu, keluarga baru? Maksudnya? Pengantin baru? Mona menggelengkan kepalanya keras, bahkan dia belum mempunyai apa itu yang disebut pacar. Apalagi menikah?
Ibu-ibu itu tertawa kecil melihat tanggapan Mona.
Setelah beberapa menit berdiri mengantri akhirnya giliran Mona, penjaga kasir terkejut melihat barang yang dibeli oleh Mona, sepertinya dia kasir baru sehingga bereaksi seperti itu.
Sementara itu Mona mengedarkan pandangannya seolah mencari sesuatu.
"Kemana Lina?" tanya Mona pada kasir tersebut. Kasir itu seorang pemuda, ketika ditanya oleh Mona dia sedikit bingung. Butuh beberap saat sebelum dia paham.
"Lina lagi istirahat, saya gantiin tugasnya," jawab pemuda itu, mata pemuda itu menatap pada Mona sebelum terlihat berbinar.
"Mona Ellisa?" ujar pemuda itu.
"Eh kenal saya?" Mona bingung.
"Youtuber Gaming profesional cewe siapa yang ga kenal?" jawab pemuda itu antusias.
Beberapa tatapan beralih pada Mona, inilah yang membuat Mona sedikit tidak mau keluar dari Apartemennya.
"Eh iya itu Mona!"
"Dia Youtuber Gaming cewe itukan?"
"Astaga dia cantik kayak di Youtube nya!"
"Ayo minta foto bareng!"
Mona segera dikerubungi oleh banyak muda-mudi, beberapa dari mereka meminta tanda tangan atau foto bareng dengannya. Mona hanya pasrah dan melakukan apa yang mereka minta, hanya foto dan tanda tangan kan?
Pemuda di kasir terlihat sedikit bersalah karena membuat identitas Mona terlihat oleh publik, ia dengan cepat mentotal semua belanjaan milik Mona agar gadis itu bisa dengan cepat keluar dari hal tersebut.
"Semua total 2.487.000 mau bayar Cash atau Debit?" Pemuda itu segera mengucapkan semua total barang belanjaan Mona dan memasukannya kedalam tas belanjaan yang dibawa Mona dengan rapi dan menaruhnya lagi diatas Trolli.
Penjaga keamanan yang melihat keributan itu segera mendekat, petugas itu segera membubarkan kerumunan dari Mona membuat gadis cantik itu menghela napas.
Inilah yang membuat dia harus belanja dalam jumlah besar ketika keluar.
"Makasih ya," ucap Mona seraya memberikan sebuah coklat yang dibelinya pada Pemuda kasir tersebut lalu bergegas mendorong Trollinya untuk segera keluar dari pusat perbelanjaan. Dia juga tidak lupa menyapa yang mungkin penggemarnya sebelum pergi.
Namun nasib berkata lain, muda-mudi itu masih mengejar Mona diiringi berbagai teriakan padanya.
"Argh... aku masih mending dikejar oleh Kawanan Wolf!" gerutu Mona dalam hati, jika dia dikejar oleh Kelompok Wolf dia akan bisa membunuhnya, tapi kerumunan orang ini? Jangankan membunuh dia melukai mereka akan kemungkinan dirinya terkena hukum.
"Mona foto bareng!"
"Mona mau tanda tangan aku belum dapet!"
"Mona aku fans mu!"
Teriakan dibelakang Mona membuat gadis itu mempercepat langkah kakinya, orang yang mengejar Mona bertambah seiring dia maju. Kejadian kejar mengejar terjadi di pusat perbelanjaan menjadi pusat perhatian banyak orang, beberapa yang tidak mengenal Mona terlihat bingung kenapa para muda-mudi ini mengejar gadis cantik dengan cardigan merah tersebut.
Mona bukan tidak ingin menyapa mereka tapi dengan orang sebanyak itu, dia tidak tahu kapan akan selesai dia berfoto dan menulis tanda tangan selama apa nanti. Saat ini ada sebuah ide untuk menangani masalah ini agar tidak memperburuk reputasinya.
Gadis itu mendorong Trolli ke depan pintu utama, sangat beruntung dia mendapatkan Taksi yang barusaja menurunkan penumpangnya.
Dengan segera Mona masuk kedalam, ia meminta bantuan supir untuk memasukan barang belanjaannya kedalam bagasi.
Mona membuka kaca mobil dan melihat puluhan orang yang menghampirinya dengan berlari. "Tunggu video baruku di Youtube nanti malam, maaf semua dadah." Mona berkata dengan keras hampir berteriak lalu melambaikan tangannya.
Supir sudah memasukan semua barang dan masuk kedalam kursi kemudi, mobil perlahan meninggalkan pintu utama Pusat perbelanjaan.
"Mona aku fans mu!"
Teriakan teriakan masih terdengar ketika Mona mulai menjauh, hatinya menghangat tetapi ada rasa bersalah juga ketika ia melakukan hal tadi. Idenya sudah bulat untuk membuat video di Channel Youtubenya malam ini.
****
Bacotan Pengetik :
✅
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Hera Hera Smiley
wah seleb ternyata
2020-07-21
3