Sikembar Rey dan Roy segera menatap bingung pada Izel, tidak dalam kondisi baik? Apa maksudnya?
Seolah paham dengan tatapan mereka Izel menjelaskan bahwa anggota Guild yang sedang menyerang Desa Imp sedang kondisi buruk, karena para Imp membiarkan kekuatan seperti ini menghadang jalan. Pasti ada kekuatan yang lebih kuat di Desa tersebut.
Kedua bersaudara barulah paham, mengingat adanya Imp Chief memang akan sulit menghadapi para Imp dengan pasukan minim seperti yang dibawa oleh teman mereka.
“Kita lakukan peregangan.” Izel mengangkat tangan dan membunyikan jari-jarinya.
“Roy urus Imp Mage, aku dan Rey akan menyerang kedepan setelah kau berhasil menghabisi tiga Imp Mage sialan itu,” ucap Izel.
“Kenapa aku?” Roy sedikit tidak terima dengan tugas yang ditunjuk oleh Izel, secara kekuatan dia lebih kuat dan posisi lebih tinggi tetapi Izel memberinya perintah membuat dirinya sedikit disakiti.
“Kau yang terkuat, skill Stealth milikmu pasti juga tinggi belum lagi Damage yang diberikan olehmu akan mampu membunuh para Imp Mage dengan satu serangan.” Izel menjelaskan seraya mengambil dua bilah pisau dari pinggangnya.
“Hehe... Aku setuju.” Roy tersenyum setelah mendengar penjelasan Izel, dia senang disebut kuat.
“Kiiiik!!!” Imp Warrior yang bersenjatakan pedang di tangannya berteriak dan berlari menuju tiga orang dihadapan mereka. Sepertinya itu adalah seruan perang bagi para Imp.
“Mengambil langkah terlebih dahulu? Roy cepatlah.” Rey mengangkat alisnya ketika melihat para Imp menyerang.
Roy segera menghilang dari pandangan mereka, para Imp terkejut melihat Roy yang menghilang kini mereka sangat waspada dengan sekitar mereka.
“Sepertinya taktik sederhanamu tidak berjalan lancar, kita alihkan serangan dahulu agar Roy bisa dengan mudah menyerang Imp Mage.” Rey menatap Izel yang kini memasang kuda-kuda bertarung.
Gadis itu memandangnya lalu mengangguk ringan.
“Baiklah ini akan seru dibandingkan melawan Wolf!” Izel sungguh bersemangat dia segera menerjang kedepan untuk berhadapan dengan pada Imp.
Rey terkejut ketika melihat langkah Izel yang sangat mantap, ketika gadis itu berbentrokan dengan Imp serangannya sangat lincah. Ayunan pisaunya terlihat sangat efisien dan mantap.
“Dia terlihat seperti atlet beladiri.” Rey segera ikut menyerang kedepan untuk membantu Izel yang kini dikerubungi oleh para Imp.
Izel sangat senang ketika mendapatkan kebenaran tentang sistem Dragalia Online yang membuatnya bisa bergerak dengan sesukanya tanpa terikat sebuah teknik yang harus dimilikinya ataupun halangan lainnya. Dia bisa melakukan berbagai jurus beladiri yang dikuasainya dengan lancar disini.
Rey datang kesisi Izel membantu gadis itu melawan Imp Warrior yang sedang dihadapi gadis tersebut, tapi Imp lainnya tidak membiarkan Rey membantu.
Kelompok itu terdiri dari 7 Imp Warrior bersenjatakan pedang, 6 Imp Bertombak serta 4 Imp Archer dan 3 Imp Mage. Mereka semua berjumlah dua puluh dengan rata-rata level 30.
Roy disisi lain kagum melihat Izel yang sanggup melawan Imp Warrior seorang diri dengan level yang sangat jauh seperti itu.
Rey sendiri telah selesai menghabisi tiga Imp Warrior Bersenjata pedang, dengan levelnya saat ini Rey hanya butuh beberapa tebasan untuk membunuh para Imp tersebut.
[ Kamu membunuh Imp Warrior!
Exp +1000!]
Dikarenakan levelnya cukup jauh Izel mendapatkan exp lebih tinggi, dia berhasil membunuh satu Imp Warrior berpedang.
[Level Up!]
Izel mengangguk puas, ini sangat sepadan dengan resikonya. Hp miliknya tersisa 49% setelah melawan tiga Imp Warrior seorang diri. Izel yakin dengan kemampuan beladirinya dia bisa menang satu lawan satu dengan Imp Warrior tersebut.
Tapi lain cerita ketika dia dikeroyok seperti barusan, ia mengaktifkan [Stealth] lalu mundur mengambil jarak aman. Meminum [Small HP Potion] pemberian Rey saat di Fansio City untuk memulihkan HP miliknya.
Para Imp merasa ada yang aneh karena tidak ada serangan sihir pada musuh mereka, saat mereka menoleh ke belakang untuk melihat Imp Mage. Disana hanya ada seorang pemuda berambut putih yang sedang tersenyum pada mereka.
“Halo.” Roy melambaikan tangannya pada Imp yang melihatnya.
Izel tertawa kecil melihat tingkah Roy, dari kedua bersaudara Roy adalah yang paling periang.
Rey tidak mengabaikan kesempatan saat Imp Warrior tengah lengah.
[Fatal Strike!]
Pemuda berambut merah itu mengeluarkan serangan terkuatnya kepada Imp Warrior yang sedang berhadapan dengannya, tusukan singat dari pisau tersebut mengenai titik vital lalu membunuh Imp Warrior dalam sekali serang.
“Hey sisakan padaku!” Izel berteriak ringan saat melihat kedua pemuda itu tengah menghabisi satu persatu Imp tersebut.
Sungguh tidak disangka oleh Izel mereka bisa menghabisi para Imp dengan mudah, dia berpikir akan sulit untuk berhadapan dengan para Imp karena lebih cerdas dari Goblin.
Izel menerjang kedepan lalu melakukan gerakan tangan memutar seperti sedang menyambit pada Imp Archer.
Pada dasarnya Imp Archer memiliki HP uang tipis, terkena serangan dari Flying Dagger Blood yang nemiliki Damage besar tentu langsung menghabisi nyawa mereka.
Tangan Izel memutar pisau memegangnya dengan posisi ujung belakang Belati itu di jempolnya, dia saat ini sudah seperti seorang Assassin sungguhan.
“Ini tidak jauh dari karambit.” Izel bergumam pelan saat memegang Flying Dagger Blood dikedua tangannya.
Gadis itu mengayunkan tangannya diiringi tubuhnya yang memutar saat menyerang Imp Archer lainnya, dia melompat tinggi setelah berhasil membunuh Imp Archer tersebut mengincar Imp Acrcher lainnya.
Serangan Izel sangat kuat dan tepat pada titik bital sehingga memberikan Critical pada serangannya.
“Ini lebih seru daripada latihan! Hahaha!” Izel lanjut mengayunkan tangaannya sambil menghindari serangan dari Imp Warrior.
Ketika sebuah pedang hampir mengenainya, Izel menunduk lalu memberikan sebuah teknik kaki sapuan pada Imp tersebut.
Imp Warrior tersebut terjatuh terkena oleh sapuan kaki Izel, dengan sangat cepat Izel memutarkan melakukan salto untuk menusukan belati di tangannya.
“Jurus Landak menusuk Harimau!” Izel berkata dengan nada rendah saat melakukan gerakan tersebut, dia mendarat tepat diatas Imp Warrior dan menancapkan Flying Dagger Blood pada kepala Imp tersebut.
Ketika berhasil membunuh Imp Warrior tersebut Izel tertawa dengan senang, dia bisa melakukan hal yang selama ini ingin dicobanya.
Mata gadis itu melihat kesisi lain, alangkah terkejutnya ketika melihat Roy yang kini sedang digerubungi oleh Imp Warrior dan Imp Archer, dia lebih terkejut ketika melihat ada Imp besar dibelakang pemuda itu hendak menyergapnya.
Dengan segera gadis itu melemparkan pisaunya kearah Roy.
Roy terkejut melihat Izel yang menyerangnya.
“Hey apa yang kau la...” perkataan Roy terpotong ketika melihat gadis itu menghilang.
“Kemana dia?”
“Argh!”
Roy menengok ke belakangnya dan mendapati Izel yang sedang menahan pedang besar yang terarah padanya, dia yakin jika pedang itu jatuh kepadanya dia pasti akan mendapatkan luka yang tidak ringan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments