Bab11. Menuju kota terdekat

Mona merapihkan semua barang belanjaan yang kemarin dibelinya untuk memenuhi lemari dapur dan kulkas, setelah merasa rapih gadis itu memasak sebuah ikan dengan sayur-sayuran, Mona sangat menjaga kondisi tubuhnya. Belum lagi sekarang ada V-Gear yang membuatnya seperti masuk dalam Hibernasi saat memainkan Game didalamnya.

"Hari Jum’at, aku harus berlatih, keterampilan bertarung sangat dibutuhkan untuk bermain Dragalia Online," gumam Mona ketika menaruh ikan diatas nasinya dan sayuran ke mangkuk kecil.

Mona membawa piring dan mangkuk tersebut ke meja makan lalu menikmatinya, hanya dalam sekejap makanan tersebut habis. Mona mengambil gelas diatas meja dan meneguk susu didalamnya.

"Ah aku hampir lupa!" Mona mengambil ponselnya lalu membuka website resmi Dragalia Online.

Membuka menu forum dia mendapatkan sebuah link untuk mendownload Aplikasi Guild Forum Dragalia Online.

Sambil menunggu download selesai Mona membuka Dragalia Online pada ponselnya, tujuannya adalah untuk melihat ID yang ada di Screen Order. Segera Mona membuka Penyimpanan dan mengambil Screen Order.

Tertera nomor "00" dan "99.999" disana.

Mona mendapatkan notifikasi download selesai dengan cepat dia menginstal aplikasi tersebut.

Setelah terpasang Mona membuka Aplikasi yang memiliki Icon Naga yang meringkuk membentuk huruf 'G' tersebut.

Selamat Datang di Guild Forum Dragalia Online.

Silahkan masukan ID anggota Guild mu.

ID Guild

[......]

ID Anggota

[........................]

Mona Mendapatkan sebuah tanpilan seperti itu, karena pernah memakainya Mona mengisi dengan baik ID Guild dan ID Anggota.

[Selamat Datang di Forum Guild Backscreen!]

Kini Mona dapat melihat banyaknya Anggota Guild BackScreen lewat Forum Guild, ada lebih dari seratus ribu Anggota Guild BackScreen dengan kebanyakan Job mereka adalah Assassin.

Setelah masuk kedalam Guild, Mona sedikit santai kini dia menghabiskan susu yang berada di dalam gelas sebelum melangkahkan kakinya mengambil V-Gear dan mengenakannya sebelum berbaring diatas ranjang. Sebelumnya ketika bangun Mona merasakan pinggangnya linu karena tersambung dalam posisi duduk. Dan dia duduk selama tiga jam tanpa bergerak siapa yang tidak pegal?

***

"Oshi!!!" Izel tersenyum bahagia ketika bertemu dengan Bunglon kesayangannya lagi. Kini Bunglon itu sedikit lebih besar dari terakhir kali mereka bertemu.

Izel mengecek level Oshi dan tersenyum kebar, kini Oshi memiliki level 20, sepertinya Bunglon itu terus berburu. Tapi tetap saja kenaikan level ini sangat lambat karena jika Monster Bot biasa yang berburu lebih dari sehari terus menerus akan meningkat hingga level 40. Tentu saja hal tersebut jarang terjadi karena Monster Bot di level tersebut bisa disebut Mini Boss. Monster Bot tidak akan berburu seperti Oshi untuk menaikan kekuatannya mereka biasa berburu hanya untuk mencari makan.

"Kita akan pergi ke Acacia Kingdom segera," ucap Izel seraya mengelus Oshi, dia memandang kearah utara, Acacia Kingdom sangat jauh dari Desa Kialind.

Saat Izel melangkahkan kakinya untuk memulai perjalanannya sebuah pesan berdering dihadapannya.

Tangannya menyentuh untuk membuka pesan tersebut.

[ Krish

Datanglah ke kota terdekat dari Kialind, seingatku kota itu bernama Fransio City. Disana ada dua anggotaku yang akan membantumu ke Acacia Kingdom.]

"Fransio City, membantu ke Acacia Kingdom? Hanya membantu kesana? Tidak membantuku menyelesaikan Quest?" Izel paham betul dengan kata-kata yang dikirim oleh Krish padanya.

Gadis itu hanya mendengus ringan dan menjawab singkat jelas dan padat pada Krish.

[ Izel

Oke!

Kirim/Tidak]

"Kirim," ucap Izel.

Setelah mengirim pesannya Izel melangkahkan kakinya menuju Utara untuk segera sampai di Fransio City.

Di sepanjang jalan Izel membunuh banyak Monster Bot untuk mendapatkan Exp dan menaikan levelnya, tidak ada salahnya dia menggunakan perjalanannya untuk menaikan level.

Jarak Kialind dan Fransio City akan memakan waktu sekitar setengah hari jika berjalan terus menerus, jika sambil berburu seperti Izel entah kapan itu akan sampai.

[Level Up!]

[Level Up!]

Izel menatap puas pada notifikasi kenaikan levelnya, kini dia sudah memiliki level 15. Merasa sudah cukup gadis itu berlari untuk secepatnya sampai di Fransio City.

Dengan Dex yang tinggi Izel melesat cepat ketika berlari, dia cepat seperti seekor Cheetah. Bahkan Oshi yang berada di pundaknya memegang erat Jubah Izel.

[Skill Running Aktif!]

"Skil Running?" Izel mengerutkan dahi ketika mendapatkan notifikasi tersebut karena dia tidak memiliki Skill tersebut.

Izel memilih untuk berhenti lalu memeriksa Skill tersebut.

[Skill Running

Akan aktif pada Ras Cat-Elf yang menggunakan Red Moon Robe.

Efek : Dex +20 ketika berlari!

Skill akan berlipat ganda dibawah sinar Rembulan

Mana : 50]

"Ah ternyata ini Skill unik pada Ras Cat-Elf yang tertanam pada Red Moon Robe," gumam Izel sedikit senang.

Seolah langit berpihak padanya matahari pun tenggelam, hari sudah menunjukan malam.

Izel menatap matahari yang mulai tenggelam bersama Oshi, dia menunggu matahari terbenam sepenuhnya hingga Bulan muncul, Izel pensaran seberapa cepat dia nanti. Ada kemungkinan kecepatannya menyamai pemain dengan Dex diatas seratus.

Hari sudah menggelap, Izel mulai berlari secepat mungkin.

[Running!]

Kecepatannya semakin meningkat tiap detiknya, semakin cepat, semakin cepat!

Izel berseru dengan kagum melihat pemandangan yang sedikit kabur dimatanya, Skill Running sangat mengagumkan!

Ketika dia berlari tiba-tiba tersadar bahwa Mana miliknya tidak berkurang sedikitpun selain 50 yang dia gunakan untuk mengaktifkan [Running] Izel semakin mengagumi Mahakarya milik Penjahit Yiha.

***

Dalam beberapa Jam Izel telah tiba di perbatasan kota, terlihat disana Gerbang kota yang besar, benteng setinggi sepuluh meter dengan tebal dua meter itu membuat Izel terpana. Ramai yang akan masuk ke dalam kota.

Izel melihat berbagai Ras pada antrian tersebut.

"Aku akan jadi tontonan jika menunjukan wajahku." Izel berpikir, memang dia sebagai salah satu dari Cat-Elf adalah pemandangan langka bukan tidak mungkin dia akan jadi sorotan.

Setelah menghela napas Izel mengangkat tangannya meraih tudung Jubah lalu menutupkannya ke kepalanya.

"Semoga tidak ada yang memperhatikanku," batin Izel.

Gadis itu melangkahkan kakinya untuk masuk kedalam antrian yang akan masuk kedalam kota.

Terlihat dua penjaga gerbang yang memeriksa kereta barang para Merchant.

Setelah beberapa saat kini tiba bagi Izel untuk diperiksa, gadis itu dimintai sebuah identitas.

"Identitas?" Izel mengerutkan dahinya, dia belum mendapatkan identitas apapun selain anggota Guild BackScreen.

Tapi itupun tidak boleh sembarangan ditunjukan, itulah yang dikatakan oleh Krish.

Saat Izel sedang bingung tiba-tiba ada dua orang berjubah hitam menghampirinya.

"Dia adalah bagian dari kami," ucap salah satu orang tersebut, dari suaranya Izel mengetahui itu seorang laki-laki.

Penjaga yang melihat dua orang berjubah hitam itu segera menunjukan sikap hormatnya setelah itu membiarkan Izel masuk kedalam Fransio City mengikuti dua orang berjubah hitam tadi.

"Hampir saja!" Salah satu penjaga menarik napasnya lega, dia tidak ingin berurusan dengan orang-orang berjubah hitam seperti itu.

***

Bacotan Pengetik :

Ehm... halo...

Sebelumnya terimakasih mau mampir di karya ini.

Mohon bantuannya jika ada kesalahan hitung pada status😅Pengetik juga manusia yang tidak luput dari salah. Ayo dukung terus Mona (Izel) agar Update setiap hari!

Terpopuler

Comments

Ian Doank

Ian Doank

always thor

2020-05-29

1

yasha no emooe

yasha no emooe

up

2020-05-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!