Mona menaruh semua belanjaannya di meja dapur, lalu berjalan menuju kasurnya dan membaringkan tubuhnya. Hari ini melelahkan baginya.
Apartemen Mona tidaklah besar, itu hanya sebuah Apartemen Studio berukuran 6x6 tanpa kamar, jadi seluruhnya sangat dekat. Gaming Room Mona hanya dipisahkan oleh sekat dengan tempat tidurnya dan sebuah dapur yang menyatu dengan ruang tamu. Tentu saja dapur itu sangat bersih sehingga tidak membuat Mona terlihat seperti orang yang jorok. Bagi Mona sebesar ini sudah cukup untuknya yang hidup sendiri.
"Baiklah bersihkan diri terlebih dahulu." Mona melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.
Sekitar 30 menit Mona menyelesaikan mandinya, kini dia sudah memakai kaos putih yang besar untuk ukuran tubuhnya dengan huruf MC berwarna merah berukiran batik berwarna emas pada dua huruf tersebut, itu adalah logo untuk Channel Youtube miliknya, Mona Channel.
Mona meminum susu yang dituangkannya pada gelas sambil berjalan menuju Gaming Room miliknya.
Gadis itu menghela napas lembut sebelum menyalakan lighting dan kamera lalu menghubungkannya pada komputer.
3...
2...
1...
Kamera mulai merekam, sedangkan Mona didepannya sudah siap dengan mantap.
Setelah beberapa pembukaan ciri khas nya Mona mulai ke topik utamanya.
"Dengan video ini Mona mau minta maaf pada kalian atas kejadian tadi petang tepat pukul tujuh di pusat perbelanjaan Paris Van Java.
Mona minta maaf karena lari dan ninggalin kalian gitu aja, ini bukan Mona berarti menjauh dari kalian." Mona mulai mengatakan hal yang berada dihatinya.
"Kalian udah seperti keluarga Mona sendiri, tanpa kalian Mona ga bakal ada disini, tanpa kalian Mona ga bakal punya yang saat ini Mona miliki.
Mona mau banget ko nyapa kalian, tapi jika dengan kalian sebanyak itu Mona bahkan menjadi bingung apa yang mau Mona lakuin."
Mona mulai menceritakan tentang perjalanannya dalam dunia game, sebagai gamers perempuan rata-rata penggemar Mona adalah laki-laki. Itu sudah hal pasti tetapi masih ada banyak juga penggemar perempuannya.
Mona bercerita tentang game yang dia mainkan di video pertamanya yang membuat dia mendapatkan banyak Subcriber nya, itu adalah sebuah game lawas. Super Mario, game itu sudah tidak asing bagi semua orang. Mona adalah seorang penikmat game petualangan.
Saat bercerita Mona sempat menunjukan sebuah plat silver yang memiliki bingkai, itu adalah Silver Play Button yang dia dapatkan ketika dia meriview sebuah game.
Berlanjut pada sebuah batu merah yang diukir seperti berlian dalam bentuk persegi dengan lambang tombol play ditengahnya. Ruby Play Button.
Air matanya mulai menetes. Hari yang seharusnya dia rayakan dan dipenuhi kesenangan justru malah sebaliknya, hari ketika Mona mendapatkan Ruby Play Button nya sang Bunda tersayang meninggal dunia.
Tangis gadis itu tidak bisa dibendung mengingat bahwa dia mendapatkan hal tersebut dengan bantuan sang Bunda yang memilihkan sebuah Game untuk Mona mainkan di videonya. Belum lagi dukungan sang Bunda padanya sangat penuh totalitas.
Tanpa sadar gadis itu menceritakan semua perjalanan tentang karier nya di dunia Game dari mulai Super Mario hingga Dragalia Online yang kini dia mainkan.
Dengan berusaha tegar gadis itu merekahkan senyumnya dan mengakhiri video tersebut setelah mengucapkan beberapa kata untuk memberinya dukungan serta tonton terus video selanjutnya yang akan berpetualang di Dunia Virtual Dragalia Online.
"Selesai." Mona menghela napas lega, seolah beban terangkat dari dirinya.
"Eehh!" Kini mona terkejut dengan durasi video yang baru saja dia buat, itu sampai menyentuh 60 menit.
"Akan lama jika aku mengeditnya terlebih dahulu, langsung kirim saja," pikir Mona seraya menghapus air matanya yang kini masih mengalir walaupun sedikit.
Mona mengirim video yang baru saja dibuatnya pada plathfrom video terkenal tersebut, dengan judul 'Maafkan Mona' tanpa deskripsi satu katapun.
"Semua ini membuat perutku lapar." Mona sedikit menundukan tubuhnya lemas.
Dengan langkah gontay gadis itu mengambil beberapa roti diatas meja yang belum sempat ia rapikan, setelah merasa perutnya cukup kenyang Mona melangkahkan kakinya keatas ranjang dan terbaring disana. Gadis itu sudah tidur dan kehilangan kesadarannya.
***
Mona yang kini sedang tertidur tidak mengetahui video yang dikirimnya telah menyebar.
Berbagai reaksi muncul pada video yang dikirim oleh Mona.
Penggemar Mona yang mengejarnya saat di Pusat Perbelanjaan adalah yang pertama kali melihat Video Mona karena mereka mengetahui Mona akan mengirim video baru malam ini, mereka tanpa sadar memaafkan apa yang dilakukan oleh Mona dan memakluminya. Jikapun itu salah satu dari mereka menjadi Mona mereka pasti akan bereaksi sama dengan Mona saat dikejar oleh orang sebanyak itu.
Dari reaksi positif tentu ada yang bereaksi negatif, mereka hanya menilai bahwa Mona melakukan sebuah pecitraan atau drama untuk dirinya sendiri agar ramai yang menonton videonya, dengan video berdurasi 60menit akan banyak uang yang didapatkan oleh Mona.
Video kiriman Mona naik secara perlahan hingga menjadi sebuah trending di Youtube dalam semalam.
***
Nada dering ponsel yang nyaring membangunkan gadis berkaos putih dari tidurnya, gadis itu mengambil ponselnya dari nakas. Tertera nama Reni si cerewet di ponselnya.
Gadis tersebut menerima panggilan tersebut dan menempelkan ponselnya pada telinganya.
"SEEELLAAAMMAAAT MOOONAAAAAA KAAAMUUU TREENDIING SATUUU DII YOUUUTUBEEEE!!!!" suara pekikan nyaring membuat Mona terkejut hingga dia melempar ponselnya secara reflek.
"Rinaaa jangan teriak-teriak ih masih pagi," protes Mona dengan suara khas bangun tidurnya.
"HEEEEEEY WAHAAAAAIIII PERIII KAYAAANGAAAN!!! INIIII UDAH JAM DUABELAS SIANG!!!" suara pekikan nyaring terdengar lagi.
Mona tidak salah memberikan nama kontak pada orang tersebut, memang cerewet.
Mata Mota membulat sempurna, jam dua belas siang! Dia segera membersihkan dirinya dan memakai baju rapi, dia pasti sudah sangat telat untuk masuk kerja. Untung saja Cafe tersebut milik temannya yang cerewet itu.
"MOOOOONAAAAAAA KEMAANAAAAAAA WOOOOY NGOMONG DOOONG!!!" Lagi-lagi pekikan nyaring terdengar dari ponsel Mona, sudah biasa Rina mengoceh tanpa henti bahkan jika Mona lebih memilih mendiamkannya.
"Apasih Rina, aku lagi siap-siap mau berangakat kerja ih!" Mona berkata dengan sedikit terburu-buru.
"HARI INI HARI JUM’AT KAMU TAHU HARI APA?!" Rina kembali memekik.
Mona terdiam, Jum’at? Ini berarti dia libur, gadis itu menepuk keningnya, akibat teriakan nyaring Rina dia menjadi kurang fokus. Dia memutuskan sambungan telpon dengan Rina lalu mengganti pakaiannya dengan kaos besar dan celana pendek.
"Trending?" Mona teringat teriakan Rina.
Dengan penasaran Mona mengecek Youtube Studio miliknya, terkejut bukan main saat dia melihat sebuah tagar dengan angka satu berwarna biru diatas judul videonya.
"Aaaaaaaaaaaahhh!!!!" Mona berteriak senang melihat hal tersebut, gadis itu menari-nari dan berlompatan mengelilingi kamar Apartemennya dengan gembira.
Setelah mereda dia membuka instagram miliknya, dia membuat sebuah story mengatakan akan membuat video baru tentang petualangannya di Benua Aeveth dalam waktu dekat atas respon mereka terhadap permintaan maafnya.
Memang ada yang bereaksi negatif, tetapi Mona tidak terlalu memikirkannya, dirinya bukanlah makhluk sempurna pasti akan ada yang tidak disukai pada dirinya.
***
Bacotan Pengetik :
✅
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
🖤༒︎★𝕱𝖚𝖏𝖔𝖘𝖍𝖙★༒︎🖤
Klo dapet Ruby play button berarti Mons subscribers nya udh 50 juta lebih dong? Gk salah tuh?
2020-11-26
0
yasha no emooe
lanjut thor
2020-05-24
1