“Hah? Pakaian, Jaket ini, Makanan dan Putra kalian? Bagaimana bisa” ucap jazmine dengan bingung dalam benaknya.
"Bukan begitu sus.." ketika jazmine hendak menjawab untuk mengklarifikasi, mengedarkan pandangannya, dan ternyata suster tersebut sudah pergi dari hadapannya.
"Memalukkan jazmine" ucap jazmine dengan lirih sambil bergegas membawa jaket tersebut ke toilet yang ada di dalam kamar ini.
- -
Ceklek
"Min, aku bawain maka..nan. Eh udh ada banyak makanan." ucap seorang perempuan yang menggunakan sneli putih dan diketahui bernama Zee.
"Minn..dimana ya dia kok engga ada ? Toilet mungkin ya." lanjut zee sambil meletakkan makanan dan juga tas jinjingnya yang juga dibawanya dari ruang kerjanya.
Setelah meletakkan makanan yang dibawanya zee berjalan menuju ke arah ranjang untuk mengecek keadaan Kai.
Ceklek
Saat sedang memeriksa kai, terdengar suara Pintu toilet terbuka.
"Minn" ucap zee menyapa jazmine yang baru keluar sari toilet.
"Eh Zee, kamu udah sampai dari tadi?" tanya jazmine sambil berjalan ke arah zee.
"Ngga juga baru sampai, kmu habis wudhu? Eh cardigannya diganti, karena basah? Loh kamu bawa jaket. Kok aku gasadar ya tadi mu bawa jaket." Ujar zee panjang lebar sambil memperhatikan jazmine yang berda di hadapannya.
"Ehm, engga zee. Ini.. Ini bukan punyaku " jawab jazmine terbata.
"dapet jaket darimana kayak pernah lihat jaketnya" tanya zee kembali, dengab rasa penasrannya. Jaket tersebut familiar dilihatnya, rasanya hari ini zee baru juga melihatnya.
"Jaket mahal, apakah sepasaran ini?" ucap zee dalam benaknya
"Nanti gue ceritaiin, intinya gue malu banget. Gue mau sholat, ada bawain mukena ga zee?"
Ucap Jazmine sambil mengedarkan pandangannya ke penjuru kamar.
"ckkk penasaran gue, habisnya kayak hari ini pernah lihat juga. Ada mukena sama sejadahnya gue bawa, cek aja di tas gue yang ada di meja di dekat sofa." jawab zee sambil menunjuk ke arah sofa.
"Okeei, makasii ya."
"Iyaa udah sana sholat" jawab zee sambil mendorong pelan pundak jazmine menuju sofa. Zee kembali mengecek keadaan Kai.
Setelahnya jazmine melaksanakan sholat, zee yang mengetahui keadaan pernapasan kai yang normal. Dan infusnya yang diganti tadi masih ada setengah maka zee membiarkan kai untuk tetap terlelap. Lalu, diapun pergi menuju ke toilet karena cacing diperutnya sudah mulai meminta jatah makan siang mereka.
Tepat setelah zee keluar dari toilet, jazmine menyelesaikan sholatnya.
"Zee sini makan bareng, ini kebetulan ada cukup buat kita berdua."
"Gue bawa makan juga min, gue kira lu blm pesan makanan tadi"
"Aku emang blm mesan apapun. Makanan dn jaket yang ada disini dari...tuan Jayden." ucap jazmine sambil menyentuh jaket yang digunaknnya.
"Tuan Jayden? Siapa?" tanya zee sambil menyeritkan dahinya.
"Pria yang tadi datang bersama ku dan Kai. Dia yang menolong jayden saat di pantai."
"Oh ya ampun, maksudmu pria tampan nan datar tadi di ruang tunggu?" heboh zee sambil tetap memelankan suranya takut Kai terbangun
Hanya anggukan singkat sebagai jawaban dari Jazmine.
Di Lain Tempat- - -
Sazkila dan lynara mengusap tempurung einstar dua kali secara bersamaan, yang berarti memberi tahu einstar kalau mereka akan pergi mencari makan.
Einstar pun yang dari tadi hanya diam memperhatikan mereka berempat langsung berbalik arah, setelah memperoleh kode tersebut. Kalian harus tau bahwa einstar adalah makhluk yang cukup pintar dengan daya ingat yang tajam.
Walau kedua pria tersebut tidak paham dengan apa yang dua perempuan aneh tersebut lakukan dan membuat penyu cantik tersebut langsung berbalik arah, mereka hanya mingikuti dan memandang penasaran apa maksud hal tersebut.
Einstar termasuk jenis penyu sisik denga nama latin Eretmochelys imbricata yang bisa memiliki ukuran tubuh 122 cm. Einstar ini adalah hewan dengan makanan utamanya spons laut, selain itu juga alga, cnidaria, ctenophora, dan ubur-ubur.
Mereka menuju ke arah laut dengan kedalaman yang lebih dalam dari sebelumnya tekanan air yang lebih kuat, tapi masih dalam kadar yang aman untuk mereka menyelam. Setelah Mereka mulai melihat beberapa penyu raksasa lain tidak jauh dari tempat mereka menyelam saat ini.
Ketika mereka mendekati penyu-penyu tersebut, salah satu dari mereka memegang tempurung penyu lainnya yang berada tidak jauh darinya.
Akan tetapi, mereka cukup terkejut ketika ternyata penyu tersebut hanya sebuah patung penyu yang bagian tempurungnya terdapat banyak terumbu karang dan ikan-ikan kecil di sekitarnya.
Ketika mereka memperhatikan lebih detail lagi terdapat besi - besi yang terbentuk mirip mars spider web atau seperti jejaring rumah laba-laba yang ada space ditengahnya yang berada dipunggung penyu yang dilapisi pasir laut dimana dengan mudah karang untuk menempel disana.
“Wah mengapa ada beberapa patung penyu disini?” ucap dave dalam benaknya sambil menatap dengan tatapan bertanaya kepada kedua perempuan yang didepannya dengan penasaran. Kedua perempuan tersebut malah mengacuhkannya.
“Apakah penyu cantik tersebut hanya penyu satu – satunya yang masih terdapat di perairan ini?” dave kembali bertanya – tanya sambil mengalihkan pandangannya kepada einstar yang berada tidak jauh didepannya.
Adam yang juga penasaran dan mendapat lirikan dari dave hanya menggeleng.
Banyak alga yang tumbuh di kedalaman ini, tetapi berada di ditempat-tempat yang cukup sulit untuk dijangkau oleh einstar. Beberapa alga hidup di bagian dalam besi-besi yang ada di patung-patung penyu.
Acara diving tersebut pun selesai setelah menemani penyu raksasa makan dan bermain sebentar. Saat ini para pria sedang duduk di sebuah tempat makan yang tidak jauh dari pantai setelah mebersihkan diri mereka.
“Dave, cepat habiskan makanan ini. Kita ke balik ke resort. Jayden sudah lebih dahulu pulang kesana”
“Aeh, mengapa dia meninggalkan kita disini. Apa kita terlalu lama diving tadi?”
“Hm, mungkin.
…..
Resort Hotel
“Huh, sungguh melelahkan hari ini.”
Tokk Tokk
Baru saja merebahkan tubuhnya Jayden, mendegar suara ketukan pintu di luar kamar. Segera bangkit untuk membukanya
“Bro, What’s up. Cepet banget baliknya tadi.”
“Sorry ada masalah tadi, masuk dulu. Nanti gue ceritaiin.” Jayden mempersilahkan kedua temannya untuk masuk kedalam kamar.
Adam dan Dave langsung mengambil tempat duduk di sofa seberang, sedangkan Jayden menyadarkan diri di kepala ranjangnya.
“So, jadi gimana ceritanya bisa ke RS tadi?” tanya Adam sambil memyamankan posisi duduknya.
“RS? Kau kenapa Jay? Dam mengapa kau tak mengatakan apapun padaku.” panik Dave melirik adam dengan kesal dan langsung beranjak dari duduknya menghampiri Jayden.
“ gapapa bro. Duduk lagi sana. Jadi tadi waktu gue jalan sekitar pantai, ada kejadian anak balita disebelah gue udah bisa jalan langsung lari gitu aja sampai akhirnya anak itu nyebur ke pantai hampir tenggelam. Gue yang emang ada disebelahnya, refleks langsung narik tangannya untuk ga terlalu dalem masih ke jangkau sama tangan gue. Akhirnya gue bantu, bawa ke RS sekarang mereka masih di RS kayaknya karena anak itu harus di rawat inap.”
Dilanjutkan dengan obrolan yang menjelaskan kegiatan Jayden sampai dia pulang, dan diteruskan obrolan tentang kegiatan yang dilakukn Adam dan Dave hingga mereka tertidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments