Mereka kembali ke penginapan untuk membersihkan diri dan bersiap melakukan perjalanan menuju pantai.
15 menit kemudian, para pria sudah siap dengan stelan pantai ala mereka:
1. Jayden yang tingginya 177 cm dengan tone kulit kuning langsat, menggunakan celana pendek selutut berwarna khaki, atasan kemeja lengan pendek dark cokelat, kacamata hitam yang menempel di hidung mancungnya.
2. Dave yang tingginya 175 cm, dengan tone kulit kuning langsat, menggunakan celana pendek lenggar selutut berwarna dark cokelat, atasan kemeja lengan pendek hitam bermotif pantai, kacamata hitam, serta topi berwarna maroon yang terdapat tulisan “Lillah” di tengahnya.
3. Adam yang tingginya 176 cm, dengan tone kulit di atas warna kulit dave, menggunakan celana pendek selutut berwarna hitam, atasan kemeja lengan pendek hitam bermotif floral, kacamata hitam, dan tas selempang kecil berwarna hitam.
Setelah keluar dari kamar masing-masing, mereka menuju meja resepsionis untuk memesan sebuah mobil yang akan digunakan untuk menuju pantai Nareh.
Setelah memperoleh sebuah mobil dari penginapan, kunci mobil tersebut diantar oleh seorang petugas.
“Ini tuan kunci mobil serta STNK mobilnya. Selamat menikmati liburan.” ucap seorang petugas laki-laki yang terlihat masih muda, sambil menyerahkan sebuah kunci mobil kepada jayden.
“Ya, terimakasih.” ucap jayden setelah menerima kunci yang diberikan
“Baik sama sama tuan, kalau begitu saya pamit undur diri.” ucap petugas tersebut
“Ya, Silahkan” jawab jayden.
Setelah petugas tersebut pergi, mereka para pria tersebut menuju lobi dimana mobil yang mereka pesan sudah terpakir di sana.
“Kita mau jalan-jalan tapi tidak ada sopir. Huh, melelahkan pastinya.” ucap adam sambil berkacak pinggang berdiri di depan mobil.
“Mau bagaimana lagi, memang begitu keadannya disini” jawab jayden
“Baiklah dude, untuk hari ini biarkan aku yang menyetir. Kalian hanya perlu duduk manis saja di dalam mobil.” Ucap dave yang telah masuk kedalam mobil, langsung duduk di bagian kemudi sambil membuka kaca jendela
“Nahh itu jawaban yang ku nantikan, Baiklah, ku dan jay akan duduk disini.”ucap adam sambil menyusul jayden yang telah duduk di bangku belakang kemudi sopir menggunakan kaca mata hitamnya.
"Adam kau duduk di sebelah kursi kemudi, kau pikir aku sopirmu."
"Bukannya begitu untuk saat ini?"
"Kauu?! Ku hitung sampai 3, jika kau tak kemari maka....."
"Ya, ku akan kedepan. Diamlah kau sangat berisik"
"Huh, salah siapa."
"Terserah, aku ingin menghidupkan musik dari pada mendengar ocehanmu."
Jayden hanya menghiraukan perdebatan mereka, karena saat ini dia sedang fokus dengan ponselnya yang sedang mengabari seseorang.
Tak lama setelah itu, terasa mobil sudah mulai berjalan kearah keluar dari daerah penginapan. Terdengar mulai alunan lagu dari dalam mobil tersebut.
Setelahnya selama perjalanan maps yang menunjukan arah tujuan mereka saat ini, selain suara maps dan lagu. Di dalam mobil tersebut tidak ada percakapan kembali sampai mereka semua tiba di tujuan 'Pantai Nareh'.
~
Perjalanan yang mereka tempuh selama 15 menit, kini mereka semua telah tiba di tempat tujuan destinasi wisata mereka. Saat ini mereka sedang berada di pinggir pantai, duduk di kursi sewa yang ada disana.
"Wah, pantainya masih bersih dan jernih." ucap dave sambil merentangkan kedua tangannya.
"Masyaallah dave, ingat memuji penciptanya terlebih dahulu." sahut adam dengan bijaknya.
" Yaa, ku terlupa. Masyaallah sekalii" ucap dave sambil memberikan cengirannya kepada kedua temannya.
"Baiklah ku akan turun untuk diving, kalian berdua apa hanya akan menikmati pemandangan."
"Ku ikut dengan mu"
"Kalian pergilah, aku hari ini hanya ingin menikmati pemandangan sambil berjalan menelusuri pantai." ucap jayden dengan menoleh sekilas ke arah kedua temannya. Setelahnya, langsung berjalan ketepian pantai.
Keduanya hanya mengangguk, dan langsung bergegas menyewa perlengkapan diving dan menyewa salah satu perahu disan ketempat yang bagus untuk biasanya orang sana diving.
Kini dave dan adam telah berada di sebuah perahu, yang dikemudi oleh pemilik perahu tersebut. Duduk sambil bersiap untuk menggunakan alat diving, setelah mereka mengganti baju di tempat penyewaan diving sebelumnya.
"Tuan, kita telah sampai. Ini salah satu tempat terbaik dan aman untuk melakukan diving. Pemandangan dibawah sana yang cukup indah, kalian bisa menyelam melihat terumbu karang dan penyu serta ikan-ikan didalamnya." ucap pengemudi perahu yang bernama Syam, menjelaskan bagaimana keindahan dibawah sana.
"Baiklah, kami akan turun pak. Tidak akan lama paling 20-45menit di bawah. Apakah tidak apa menunggu kami?"
"Tidak apa tuan, saya juga sudah biasa menunggu bahkan sampai 1.5 jam. Pengunjung langganan yang bisanya kesini."
"Wah, cukup lama. Pasti telah bersertifikasi sejak lama."
"Ya, dia sudah cukup lama tuan. Saya tau mba Sazkila pernah bilang dia mendapat sertifikasi diumur 20 tahun, sedangkan setahu saya terakhir bertemu lusa di ulang tahunnya yang ke-25 tahun. Merayakan dengan diving bersama mba Jazmine disini. Mencari penyu raksasa dan ya, mereka mendapatkan fotonya. " jawab syam dengan santainya.
"Wah, begitu ya pak. Saya jadi penasaran pak." ucap dave menganggukan kepalnya
"Kalau begitu, kami turun dulu ya pak" ucap adam, yang langsung turun seteleh melihat anggukan dari syam.
Dilanjutkan dave yang menyusul setelahnya.
Dave menyelam dengan perlahan menikmati pemandangan yang ada di dalam laut saat ini. Sangat jernih, dan cantik dengan perpaduan warna warni terumbu karang.
Sadangkan adam, sudah menyelam ke arah yang sudah cukup jauh dari dave. Dave dan Adam, masing-masing membawa kamera yang dapat digunakan di dalam air untuk mengabadikan momen di dalam air tersebut.
Tak lama setelahnya dave menyusul adam, sambil juga mengabadikan ikan-ikan kecil yang berada di dalam terumbu karang yang indah tersebut. Keadaan air yang beriak riak kecil memudahkan mereka untuk diving lebih dalam lagi.
Sedangkan di permukaan air dekat perahu syam, tiba sebuah perahu lain yang baru datang.
"Mba Sazkila, ondeh mandeh baru datang."ucao syam, kepada seorang perempuan yang berada di perahu yang cukup dekat dari perahunya.
"Pak syam, iyaa ini saya kesiangan tadi pak. Nyari bapak eh ternyata bapak sudah ada duluan disini." jawab sang perempuan tersebut sambil melambaikan tangannya.
"Mau turun sekarang ka?" ucap seorang pria muda pengemudi perahu, mengambil alih perhatian perempuan tersebut.
"Iyaa bang, sebentar ya."
"Pak syam nganter orang?"
"Iyaa mba, nanti mba pasti ketemu pas di bawah. Turis baru mba."
"Oalah, okee pak. Saya ke bawah dulu ya pak.
"Oia bang, saya kisaran 45 menit ya disini."
"Baik kak, saya tunggu ya ka."
"Ayo ra, udah siapkan?"
"Iya udah." jawab seorang perempuan lainnya yang bernama Lynara. Perempuan yang dari tadi diam saja dan fokus menyiapkan perlengkapan yang akan digunakannya.
Setelahnya mereka langsung terjun untuk menyelam, seringnya menyelam di wilayah ini bagi seorang Sazkila mengetahui spot foto terbaik. Mengajak lyanara menuju ke tempat si Einstarnya, hewan kesayangannya yang dia sudah anggap sebagai peliharaan lepasnya.
Setelah menempuh 15 menit menyelam, ke dalam. Akhirnya mereka melihat tidak jauh dari tempat mereka, Einstar yang sedang diusap oleh seorang pria dan ketika sudah dekat mereka melihat seorang pria yang mengabadikan foto pria yang mengusap einstarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments