Bab 4: Penginapan

Sedangkan di Penginapan Kasih Bunda

Ketiga pria tadi (Jayden, Dave dan Adam) memesan 2 kamar penginapan di lantai dasar yang mengarah ke arah kolam renang.

Pembagian kamar dari ketiga pria tadi, yaitu: (1 kamar dengan double bed yang ditemati dave dan adam, sedangkan 1 kamar lagi dengan single bed yang hanya ditempati pria bertopi hitam). Mereka pun berjalan ke arah kamar mereka masing-masinh di No. 11 dan No. 12.

"Ini kunci kamarmu jay di No. 11" ucap Adam memberikan sebuah bandul kunci kepada pria di sebelahnya.

"Ya, terimakasih dam. Kalian masuklah, bersiap selama 15 menit, setelah itu kita bertemu di mushola sana." ucap jayden yang menerima kunci tersebut sambil mengarahkan wajahnya ke arah mushola yang terletak di sebrang mereka yang terletak di sebelah kolam renang.

"Oke bro" jawab dave

"Baiklah" lanjut adam,

Setelah mendapatkan jawaban dari kedua temannya, jayden langsung masuk ke dalam kamar dan disusul oleh dave yang juga membuka pintu kamar.

“Assalamu'alaikum, akhirnya bertemu kasur, wahh nyamannya” ucap dave sesaat setelah meletakkan kopernya dengan asal berhambur naik ke atas kasur.

“ckk Kau, bereskan dulu kopermu dengan benar” ucap adam yang berjalan ke arah salah satu slot kosong di dalam lemari pakaian yng berukuran cukup besar untuk dua orang.

“Tidak, aku mau langsung tidur” jawab dave cepat, sambil menelungkupkan wajahnya ke bantal.

"Kau tidak mendengar apa yang jay ucapkan tadi?" ucap adam dengan menaikan sebelah alisnya.

"Oiaa hehe, kita belum sholat maghrib. Kalau begitu aku akan menggunakan toilet terlebih dahulu." jawab dave, sambil menarik dirinya untuk duduk, dan meregangkan badanya.

"Lakukan dengan secepat mungkin dave, ganti bajumu dengan cepat" ucap adam, yang jengah melihat dave masih bersantai.

"Ya dam, kau sangat cerewet hari ini" jawab dave sambil bangit dari atas kasur mengambil baju di dalam kopernya, dan berlalu ke kamar mandi.

"Karena kau susah untuk di kasih tau" ucap adam dengan dengusan kesalnya.

Saat adam sedang sibuk merapikan bajunya dan dave yang sedng di dalam kamar mandi.

Beralih ke kamar sebelah. Kamar Jayden.

Setelah masuk ke dalam kamar dan jayden telah mandi, serta mengganti pakaiannya hanya dalam waktu 10 menit. Jayden duduk di atas sofa sambil menelfon seseorang.

Tutt tutt tutt

Pada deringan ketiga panggilan tersebut terjawab.

"Assalamu'alaikum ma" ucap jayden terlebih dahulu

"Ya, wa'alikumussalam nak. Apakah sudah sampai?" jawab sang mama diseberang telfon.

"Alhamdulillah ma, jayden sekarang sedang di penginapan." ucap jayden sambil menuju lemari pakaiannya mengambil sebuah jaket disana.

"Alhamdulillah, sudah sholat maghrib disana?

"Sudah ma, tadi pukul 18.30 sekarang sudah pukul 18.50. Memang terlambat, karena masing-masing dari kami membersihkan diri dulu ma."

"Baiklah, jangan pernah diulangi jay. Tepat waktu lebih diutamakan. Sholat setelah itu makan malam, mama yakin kalian pasti belum makan."

" Iyaa ma, insyaallah. Do'a kan jay terus mama. Ya, tebakan mama selalu benar. Kami memang belum ada yang makan malam." Jawab jayden dengan senyum tipisnya.

"Selalu itu nak, mama selalu do'akan yang terbaik untuk anak-anak mama yang masih jomblo agar segera menikah." jawab sang mama dengan senyum tertahan.

"Maa, bukan do'a yang itu." ucap jayden dengan raut wajah penolakan.

" Itu juga salah satu do'a yang penting sayang, Baiklah sholatlah dulu anak shalih." jawab sang mamam sambil tertawa.

"Terserah mama, iya ma. Assalamu'alaikum" ucap jayden mengalah, sambil mengahiri obrolan dengan sang mama.

"Wa'alaikumussalam" jawab sang mama di telfon.

Setelah mematikan sambungan telefon jayden, pergi keluar kamar. Bertepatan dengan kedua temannya yang juga akan menuju mushola.

Keesokan paginya

di Kediaman Jazmine

Cahaya matahari mulai masuk kedalam sela-sela gorden di kamar jasmine. Cahaya tersebut mengenai tepat di bagian wajah seorang jazmine.

“Hoam, mmm silaunya. Jam brp sekarang” ucap jasmine sambil merogoh nakas disebelahnya untuk mengambil ponselnya disana.

“Mmm, masih pagi ternyata.” lanjutnya setelah melihat jam pukul 06.30

Tak lama terdengar suara ketukan pintu, disusul panggilan dari ghalib.

“Kaa, bangun” ucap ghalib sambil menggedor pintu kamar jasmine.

“Bunda sama ayah udah pulang” lanjutnya

“Wait, What?” jawab jasmine, sambil melepas selimutnya langsung duduk.

“Iyaa kakak cuci muka dulu, nanti turun ke bawah” lanjutnya merapihkan kasurnya dengan cepat, lalu bergegas untuk ke kamar mandi.

“Okee” ucap ghalib, sambil terdengar langkah kaki yang menjauh dari kamar jasmine.

15 menit kemudian

Setelah selesai dengan urusan kamar mandi, jasmine langsung menuju meja makan.

“Bundaa, Ayah, kakak kangen ngen ngen banget” ucapnya sambil memeluk seorang pria dan wanita yang duduk bersebelahan di meja makan tersebut.

“Ya ampun cuman tiga hari aja di rumah nenek sampai begini, gimana kalau nikah nanti ka” ucap sang pria yang disebut "ayah" sambil menggelengkan heran melihat kelakuan anak gadisnya.

“Tau nih, Jasmine Azcotsa Koto. Kamu lebay sekalii” jawab sang wanita yang disebut "bunda"

“Ishh tetep aja kan kita ga ketemu” ucap jasmine sambil melepaskan pelukannya, dengan cepat mengecup pipi ayah dan bundanya.

“Boong ya ka, lewat VC always in everyday” ucap ghalib, sambil menunjuk ke arah ponselnya yang terletak di atas meja makan.

“Feelnya beda dekk” ucap jasmine sambil menggelengkan kepalanya kembali.

Di lain Tempat

Ketiga pria yang menginap di penginapan semalam, saat ini sedang berada di salah satu tempat makan yang menjual Nasi Uduk dekat penginapan untuk sarapan setelah jogging pagi.

“Dave, selanjutnya perjalanan kita kemana?

Ucap Adam sambil mengelap mulutnya dengan tissu karena baru selesai makan.

“belum tau” jawab dave sambil meletakkan sendok diatas piring makannya.

“Apa? List yang waktu itu kau buat mana?” ucap Adam kembali

"Ooh itu, masih ada di ponselku” jawab dave dengan santai,

“Kau?!” geram adam sembil menatapnya dengan kesal.

“Listnya memang ada di ponselku, tapi aku tidak tau harus kemana kita dahulu.” jawab dave cepat sambil mengeluarkan ponselnya.

"Mana listnya aku ingin lihat." tanya Adam dengan penasaran.

"Ini, lihatlah" ucap dave sampil memperlihatkan catatan di memo ponselnya.

- List Wisata Sumbar Terbaik -

1.       Pantai Mauro Padang dan Jembatan Siti Nurbaya

2.       Wisata Tapian Puti

3.       Air Terjun Lubuk Bonta

4.       Bukit Siriah

5.       Konservasi Penyu

6.       Hutan Pinus Pantai Kata Pariaman’

7.       Danau Singkarak

8.       Jam Gadang Bukuttinggi

9.       Danau Maninjau

10.    Air Panas Bukik Kili

11.    Pantai Nareh

“Untuk sekarang yang berada di dekat penginapan ini saja” ucap Adam, setelah melihat tempat-tempat destinasi yang akan mereka tuju

“Hmm, ini pantai Nareh yang berada di dekat penginapan kita sekarang.” saran adam selanjutnya

“Baiklah kalau begitu, kita pergi menggunakan rental mobil saja, kalu kau bagaimana jay?” ucap dave mengangguk

“ Boleh. Sekarng Kita pergi, aku sudah selesai membayar pesanan ini.” ucap jayden yangdari tadi tidak menimbulkan suara.

“Woah, Terimakasih dude”

"Thanks Jay”

“Hmm”

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!