BAB 17

Nadia keluar dari restaurant Arjuna sambil menggendong Amanda. Nadia mendapati arjuna yang sedang duduk disebuah bangku taman disamping parkiran khusus restaurant.

" Ar.. " Sapa Nadia.

" Kakak? kenapa keluar sama Amanda kak? " Seru Arjuna khawatir karena diluar cukup dingin, Arjuna tidak ingin Amanda terkena embun malam.

" Nggak apa apa Ar, kakak mau bicara sebentar sama kamu " Suara lembut Nadia mampu meluluhkan hati Arjuna.

" Ayo kak kita bicara diruangan Arjuna aja. kita ikut belakang nggak apa apa yah kak. " Arjuna segera melangkah menuntun Nadia.

" Uncle kenapa marah sama opa dan oma? " Tanya Amanda polos.

Arjuna segera mengambil Amanda dari dalam gendongan Nadia.

" Uncle nggak marah kok sayang, tadi uncle becanda aja. " Seru Arjuna sambil mencium kedua pipi gadis kecilnya.

Arjuna segera membuka pintu ruang kerjanya kemudian mengajak Nadia untuk masuk.

" Ayo kak masuk "

Nadia masuk lalu duduk disebuah sofa panjang berwarna coklat.

" Ar, kaka mau tanya sesuatu sama kamu. " Nadia memulai percakapan saat Arjuna dan Amanda sudah duduk disampingnya.

" Tanya apa kak? "

" Kamu tadi kenapa kaya nggak terima gitu? bukannya kamu sama Alisa itu saling suka? "

" Siapa bilang kak aku suka sama Alisa? " Tanya Arjuna mengrenyitkan dahinya.

" Dua hari lalu mama nelepon kakak, mama bilang mau ngejodohin kamu sama Alisa karena kamu sama Alisa udah saling sayang. Mama juga udah bertemu langsung sama orang tua Alisa dan keduanya setuju. Alisa juga setuju karena Alisa cinta sama kamu. " Jelas Nadia membuat darah Arjuna mendidih.

" Mama keterlaluan banget kak! Aku nggak pernah sayang sama Alisa! Aku nggak pernah tahu kalau mama rencanain ini semua! mama juga nggak pernah cerita sama aku! " Seru Arjuna dengan menahan amarah yang menggebu gebu.

" Udah Ar kamu tenang duluh, jangan langsung emosi kaya gini " Nadia berusaha menenangkan Arjuna yang mulai lepas kontrol.

" Gimana nggak emosi kak! Arjuna bukan anak kecil lagi kak! Seenggaknya buat keputusan apapun tanyakan duluh sama Arjuna apalagi ini menyangkut masa depan Arjuna kak. "

" Kakak tahu Ar, mama memang keterlaluan tapi kita bisa apa Ar ini sudah keputusan mama, papa juga sudah menyetujui. sekarang mereka sedang menentukan tanggal pertunangan kamu sama Alisa. "

Arjuna ingin sekali menggebrak meja yang ada dihadapannya tapi Arjuna segera menahan dirinya mengingat ada Amanda ditengah mereka.

" Aku nggak perduli kak! terserah mereka mau nentuin tanggal berapa aja! aku nggak akan mau tunangan sama Alisa! Alisa bukan cewek baik kak! "

Arjuna mengusap wajahnya kasar. Tingkat frustasinya bertambah satu level lagi. Mimpi buruk apa yang sedang dihadapinya saat ini.

***

" Baiklah kalau begitu, kita semua sudah sepakat bahwa Arjuna dan Alisa akan bertunangan tepat dihari ulang tahun Alisa " Seru bu Tania tersenyum sumringah tanpa memikirkan perasaan Arjuna.

" Maaf kalau boleh saya memberi saran, apa tidak sebaiknya kita tanyakan terlebih dahulu sama Arjuna? " Timpal Evan yang daritadi tidak pernah membuka suaranya.

" Ia ma, papa juga setuju sama Evan. apa nggak sebaiknya kita beritahukan sama Arjuna duluh? " Pak David menyetujui ide Evan.

" Nggak bisa pa kalo harus tanya Arjuna duluh nanti nggak pasti " Bantah bu Tania.

" Terserah mama saja, aturlah yang terbaik " Seru pak David pasrah.

Alisa dan kedua orangtuanya tersenyum bahagia dengan hasil dari pertemuan malam ini. Berbeda dengan pak David yang menyimpan sedikit rasa khawatir.

" Baiklah pak David, bu Tania kami pamit pulang duluh. sudah malam, besok juga Alisa ada kuliah pagi " Seru pak Adi sambil berdiri dan diikuti oleh bu Vera serta Alisa.

" Om, tante, kak Evan, Alisa pamit pulang duluh yah " Pamit Alisa dengan tampang imut yang dipaksakan.

" Iya sayang hati hati yah " Seru bu Tania sembari memeluk Alisa.

" Baiklah pak Adi, terimakasih banyak untuk waktunya. Hati hati ya. " Pak David menimpali.

Setelah kepergian pak Adi sekeluarga, Pak David dan keluarga juga pergi meninggalkan restaurant tersebut. Pak David, bu Tania berada di mobil Evan. Sedangkan Arjuna dan Nadia sudah pulang terlebih dahulu sebelum acara makan malam tersebut berakhir.

Sebelum pulang Nadia sempat mengirimkan pesan kepada suaminya bahwa mereka akan pulang duluhan karena Arjuna sudah tidak ingin berada ditengah tengah keluarga Alisa. Setelah mendengar informasi dari Evan mengenai Arjuna dan Nadia yang meninggalkan restaurant tanpa sepengetahuannya, bu Tania merasa sangat geram.

" Mama nggak habis pikir deh pa, bisa bisanya Arjuna bersikap nggak sopan seperti tadi. " Seru bu Tania kesal setelah mengingat kejadian tadi.

" Ma, sebenarnya papa sangat kecewa sama mama. Papa merasa dibohongi sama mama. " Pak David mencoba menyampaikan rasa kecewanya dengan tenang.

" Maksud papa apasih?! " Bu Tania mulai sewot mendengar pernyataan pak David

" Ma, semua keputusan yang mama buat saat ini menyangkut masa depan Arjuna. Mama seenaknya mengambil keputusan tanpa persetujuan Arjuna. Papa juga kecewa bisa bisanya mama bohong tentang Arjuna yang menyayangi Alisa buktinya tadi Arjuna terang terangan menolak perjodohan tersebut. " Jelas pak David yang membuat bu Tania gelagapan.

" Papa apa apaan sih! mulai deh ketularan Arjuna!

" Terserah mama saja! Kedepannya ada masalah apapun dengan rencana mama saat ini papa nggak akan belain mama. "

" Oh jadi papa ngancem mama ni! " Seru bu Tania kesal.

" Papa nggak ngancem! " Timpal pak David tak kalah kesalnya.

" Kalo nggak ngancem terus apa namanya?! "

Pak David diam saja tidak ingin menanggapi lagi. Ia tahu istrinya itu tidak akan mau mengalah sekalipun itu adalah salahnya.

Evan yang mendengar perdebatan kedua mertuanya itu malah menggaruk garuk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal sama sekali.

Mobil yang dikendarai Evan memasuki pekarangan rumah. Setelah mobil sudah diparkir bu Tani segera turun dengan langkah tergesa gesa sehingga tidak memperdulikan sapaan dari security dirumahnya.

Sesampainya diruang keluarga bu Tani mulai melancarkan aksinya.

" Arjuna.. Arjuna!! " Bu Tania seperti orang kesetanan memanggil manggil Arjuna.

Nadia yang mendengar bu Tania berteriak memanggil Arjuna segera turun kelantai bawah.

" Ada apa sih ma? berisik banget? kalau Amanda kebangun gimana? " Seru Nadia yang turun dari tangga.

" Tahu tu mama kamu! papa udah nggak ngerti lagi! " Timpal pak David.

" Udah kalian diam aja! Arjuna.. turun kamu! "

Arjuna yang sedaritadi sengaja tidak ingin turun terpaksa harus turun karena Arjuna tidak ingin suara bu Tania membangunkan sikecil Amanda yang sudah terlelap.

" Kenapa sih ma teriak teriak kaya orang kesetanan? " Seru Arjuna sembari melangkahkan kakinya turun dari atas.

" Sudah mulai kurang ajar ya kamu sama mama! mama ini ibu yang melahirkan kamu! "

" Arjuna nggak pernah kurang ajar sama mama. Mama yang udah kelewatan batas. "

" Kelewatan batas kamu bilang?! semua yang mama lakukan sekarang untuk kebaikan kamu! Untuk masa depan kamu! Untuk nama baik keluarga kita! "

" Maaf ma tapi kali ini mama salah! " Nadia menimpali dengan tegas.

" Kamu lagi! ngapain kamu ikut ikutan nyalahin mama! Mau kurang ajar juga! "

" Nadia nggak mau kurang ajar sama mama. Tapi cara mama itu salah. dengan mama menjodohkan Arjuna sama wanita yang nggak Arjuna cinta sama aja mama udah ngehancurin masa depan Arjuna! Arjuna berhak memilih pasangan hidupnya sendiri ma! " Seru Nadia dengan suara bergetar. Tanpa sadar setetes air mata jatuh dari pelupuk mata Nadia.

Evan menghampiri istrinya yang berlinangan air mata. Untuk sekali ini Nadia ingin melakukan sesuatu yang terbaik untuk Arjuna.

" Udah sayang, kita ke kamar aja yah " Bujuk Evan pada istrinya itu.

" Nggak mas biarin aku disini! Biarin aku ngebelahin adik aku! " Bantah Nadia.

" Sekarang kamu sama Arjuna udah pintar ya ngelawan sama mama! "

" Ma udahlah, apa yang Nadia katakan itu ada benarnya. Arjuna udah besar Arjuna udah bisa nentuin pilihannya sendiri. tolonglah ma buang sikap egois mama. " Pak David menimpali.

" Kalian semua sama saja! keputusan mama tidak akan berubah! Arjuna tetap harus menikah sama Alisa! cuma Alisa yang pantas jadi menantu mama! Kalau bukan dengan Alisa mama nggak akan memberikan restu untuk kamu Arjuna! "

" Kalau gitu mama aja yang menikah sama Alisa!" Timpal Arjuna cuek lalu kembali kekamarnya.

Semua yang berada diruangan tersebut begitu terkejut mendengar perkataan Arjuna. Terlebih bu Tania yang tidak dapa mengontrol emosinya lagi. Dibantingnya vas bunga yang menghiasi meja ruangan tersebut.

Pak David segera menenangkan istrinya itu. sedangkan Evan segera membawa Nadia masuk ke kamarnya. Arjuna yang mendengar suara vas bunga yang dibanting tetap bersikap santai. Arjuna tahu betul sifat bu Tania, yang tidak pernah mau dibantah dan selalu egois.

" Ma, ini udah kelewatan batas ma! " Seru pak David yang sudah berada di dalam kamar. " Kontrol emosi mama! disini masih ada Evan dan Amanda! "

" Tapi pa, Arjuna udah berani ngelawan mama pa! Papa dengar sendirikan gimana Arjuna ngejawab mama! "

" Itu semua kesalahan mama. Mama merencanakan sebuah perjodohan tanpa persetujuan Arjuna dan dengan gampangnya mama bohong sama papa, Nadia dan Evan bahwa Arjuna menyayangi Alisa. Sekarang mama lihat hasil dari perbuatan mama! Papa malu ma sama keluarga pak Adi! "

" Terserah papa! Intinya pertunangan Arjuna dan Alisa akan tetap berlangsung! Seru bu Tania mantap dengan keputusannya.

Arjuna yang berada dikamarnya tidak bisa tidur. dibolak balikan tubuhnya untuk mencari posisi tidur yang enak tapi tetap saja tidak bisa. Pikirannya hanya tertuju kepada Mentari. Arjuna meraih ponsel dari meja disamping ranjangnya lalu mencari nama SAYANG kemudian mengirim sebuah pesan.

" Sayang, kamu lagi apa sekarang? aku kangen banget sama kamu. Aku minta maaf udah bikin kamu terluka. Aku sayang kamu "

Setelah mengirim pesan tersebut barulah Arjuna bisa memejamkan matanya dan terlelap.

Terpopuler

Comments

Suyatno Galih

Suyatno Galih

di mulainya perang

2021-11-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!