Menghadiri Pesta

" Calon huh..." batin Annelise sambil meringis karena dirinya sama sekali tidak mengharapkan untuk menikah sekarang.

" Tidak sepertinya Anne hanya ingin fokus melakukan sesuatu." ucap Anne yang menolak gagasan dari Countess.

Countess yang mendengarnya memasang wajah cemberut mengingat sepertinya Puterinya belum ingin menikah dan Count sebaliknya memasang wajah senang nya mendengar bahwa Puteri kecilnya tidak ingin menikah dengan pria lain. Mengingat dia akan sangat sedih ketika Anne kecilnya pergi dari kastil.

" Sayang kau tidak perlu memaksa nya biarkan Anne untuk mencari cintanya seperti Annete. Kita tidak butuh seorang pria yang hanya melihat kecantikan Puteri kita saja tapi dia harus mencintai nya dengan tulus tanpa memandang fisik." ucap Count yang memberikan nasihat bijak.

Annelise yang mendengarnya merasa terharu mengingat bertapa ayahnya sangat menyayangi nya dan kecewa karena pernah membuat nya sedih. Langsung saja Annelise memeluk Count.

" Terima kasih ayah kau adalah pria pertama yang aku sayangi dan aku tidak akan pernah mengecewakanmu lagi." ucap Anne yang di akhir nya mengucapkan dalam hati.

Count membalas pelukan Annelise dengan perasaan senang karena puterinya sudah dewasa dan mulai menghilangkan sikap kekanak-kanakan nya.

" Ayah juga sangat menyayangi mu ayo kita pergi sekarang jangan sampai kaisar kecewa sebab kita tidak datang." ucap Count yang membantu Countess dan Annelise masuk ke dalam kereta kuda.

Selama perjalanan Annelise hanya diam sambil sekali-sekali mendengar percakapan orang tuanya sebab sekarang pikirannya tertuju ke Kaisar dan wanita itu.

Dengan penuh harap Annelise tidak ingin bertemu dengan wanita itu dan jangan membuat Kaisar semakin tertarik kepadanya lagi seperti terakhir kali.

Sampai di gerbang istana banyak kereta kuda yang mengantri untuk masuk ke dalam. Hanya orang yang di undang saja yang boleh memasuki istana di karenakan Kaisar Abraxas sama sekali tidak terlalu mempercayai orang lain setelah kematian mendiang Ratu Maria beliau mereka. Kaisar Abraxas sangat mencintai ibundanya yang meninggal akibat penyakit ketika usianya 8 tahun dan memberikan nama ibundanya kepada Puteri pertamanya.

Annelise mengetahui hal itu karena setiap tahun Kaisar Abraxas selalu membawanya dan Sofia untuk mengunjungi makam Mendiang Ratu Maria. Tiba-tiba satu pertanyaan hinggap di kepalanya.

" Apa saat itu aku di makam kan dengan layak?" tanya Anne dalam batinnya.

...****************...

Sedangkan di sisi lain Kaisar Abraxas berjalan menuju ke tempat pesta bersama Puteri tunggalnya Maria. Ia ingat apa yang di katakan para dewan mengenai Ratu baru dan sepertinya Kaisar Abraxas akan memikirkannya mengingat sampai sekarang dia belum memiliki pewaris laki-laki.

Tapi pikiran nya tertuju ke seorang perempuan yang merawatnya ketika berada di kastil Count Von de Ramos. Wanita yang membuat penasaran sebab jantungnya sering berdetak kencang ketika berada di dekatnya.

Sampai di depan pintu masuk pesta para penjaga langsung berteriak menyeru kedatangannya.

" KAISAR ABRAXAS FRANCISCO ENDIBURGH DAN PUTERI MARIA AMBER ENDIBURGH."

Semua orang langsung menunduk kepalanya ketika melihat Kaisar dan Puteri masuk ke dalam pesta dengan mengenakan setelan merah. Terutama para wanita yang melihat Kaisar Abraxas dengan tatapan memuja dan berharap bisa menikahi nya untuk mendapatkan posisi Ratu yang kosong selama sebulan.

Kaisar Abraxas berjalan sambil menggandeng tangan Puteri Maria untuk duduk di singgasana nya. Tidak lama setelah mereka duduk tiba-tiba saja suara menyeru kedatangan seseorang.

" COUNT REYES VON DE RAMOS AND COUNTESS INGGRID VON DE RAMOS SERTA LADY ANNALISE ELIZABETH VON DE RAMOS."

Seketika....

Countine...

Terpopuler

Comments

Multajimah

Multajimah

bagus ceritanya saya suka

2024-05-31

0

Ida Blado

Ida Blado

ratu maria beliau mereka,,,, apa sih maksudnya,,,, ini bkn karya pertama tpi mengapa susunan kalimatnya masih berantakan

2022-10-22

1

AbC Home

AbC Home

next

2022-09-17

2

lihat semua
Episodes
1 Kehidupan Pertama
2 Kehidupan Kedua Part I
3 Kehidupan Kedua Berakhir Dalam Kesendirian
4 Tidak Bisa Di percaya
5 Menjadi Anne Lagi
6 Perubahan Anne
7 Memperbaiki Hubungan Dengan Kakak
8 Suasana Makan Malam
9 Rencana
10 Ke Kota
11 Kaisar Terluka
12 Menjadi Teman
13 Cantik
14 Kepulangan Kaisar Abraxas
15 Gaun
16 Calon
17 Menghadiri Pesta
18 Menolak Hadiah
19 Pertanyaan Menjebak Puteri Maria
20 Berdansa Bersama
21 Tania Klinshki
22 Kepedulian Kaisar Abraxas
23 Kebencian Annelise
24 Sarapan Canggung
25 Taman Peninggalan
26 Jengkel
27 Tuduhan Tania
28 Kedatangan Yang Tidak Terduga
29 Bersentuhan
30 Kenangan Kuat
31 Kegagalan dan Kecurigaan
32 Menangis Di Pelukannya
33 Terjebak Dengan Beruang
34 Tepat Waktu
35 Sikap Puteri Maria
36 Reputasi Semakin Buruk
37 Pria Bermata Hijau
38 Surat Singkat
39 Pertemuan kedua dengan Sir James
40 Cemburu
41 Kebahagiaan Yang Kurang
42 Ayah Posesif
43 Masalah Pengawal
44 Chapter 44
45 Opera
46 Chapter 46
47 Promosi Cerita Baru
48 Chapter 47
49 Masa Lalu Berakhir
50 Hari Debut
51 Berdansa Bersama Count Reyes
52 Chapter 52
53 Kegilaan Kaisar Abraxas
54 Menetap Atau Pergi
55 Nasihat Puteri Mary Kepada Kaisar Abraxas
56 Izin Count Reyes
57 Sisi Lain Lady Tania Klinshki
58 Melarikan Diri
59 Jawaban Countess Reyes
60 Kereta kuda Jatuh
61 Anak Perempuan Yang Terlahir Kembali
62 Sofia Berbeda Dari Yang Dulu
63 Terbongkar Masa Kecil
64 Ketidakpercayaan Kepada Puteri Maria
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Tuan Olivander
68 Ketakutan Anne
69 Aman Sementara
70 Kecemasan Anne
71 Kecurigaan Kaisar Terhadap Baron
72 Chapter 72
73 Pertemuan Kaisar Abraxas dan Anne Setelah 5 Tahun
74 Chapter 74
75 Anak Perempuan Anne
76 Kusir Yang Aneh
77 Terkepung
78 Chpater 78
79 Chapter 79
80 Fakta Mengejutkan
81 Tamat.
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Kehidupan Pertama
2
Kehidupan Kedua Part I
3
Kehidupan Kedua Berakhir Dalam Kesendirian
4
Tidak Bisa Di percaya
5
Menjadi Anne Lagi
6
Perubahan Anne
7
Memperbaiki Hubungan Dengan Kakak
8
Suasana Makan Malam
9
Rencana
10
Ke Kota
11
Kaisar Terluka
12
Menjadi Teman
13
Cantik
14
Kepulangan Kaisar Abraxas
15
Gaun
16
Calon
17
Menghadiri Pesta
18
Menolak Hadiah
19
Pertanyaan Menjebak Puteri Maria
20
Berdansa Bersama
21
Tania Klinshki
22
Kepedulian Kaisar Abraxas
23
Kebencian Annelise
24
Sarapan Canggung
25
Taman Peninggalan
26
Jengkel
27
Tuduhan Tania
28
Kedatangan Yang Tidak Terduga
29
Bersentuhan
30
Kenangan Kuat
31
Kegagalan dan Kecurigaan
32
Menangis Di Pelukannya
33
Terjebak Dengan Beruang
34
Tepat Waktu
35
Sikap Puteri Maria
36
Reputasi Semakin Buruk
37
Pria Bermata Hijau
38
Surat Singkat
39
Pertemuan kedua dengan Sir James
40
Cemburu
41
Kebahagiaan Yang Kurang
42
Ayah Posesif
43
Masalah Pengawal
44
Chapter 44
45
Opera
46
Chapter 46
47
Promosi Cerita Baru
48
Chapter 47
49
Masa Lalu Berakhir
50
Hari Debut
51
Berdansa Bersama Count Reyes
52
Chapter 52
53
Kegilaan Kaisar Abraxas
54
Menetap Atau Pergi
55
Nasihat Puteri Mary Kepada Kaisar Abraxas
56
Izin Count Reyes
57
Sisi Lain Lady Tania Klinshki
58
Melarikan Diri
59
Jawaban Countess Reyes
60
Kereta kuda Jatuh
61
Anak Perempuan Yang Terlahir Kembali
62
Sofia Berbeda Dari Yang Dulu
63
Terbongkar Masa Kecil
64
Ketidakpercayaan Kepada Puteri Maria
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Tuan Olivander
68
Ketakutan Anne
69
Aman Sementara
70
Kecemasan Anne
71
Kecurigaan Kaisar Terhadap Baron
72
Chapter 72
73
Pertemuan Kaisar Abraxas dan Anne Setelah 5 Tahun
74
Chapter 74
75
Anak Perempuan Anne
76
Kusir Yang Aneh
77
Terkepung
78
Chpater 78
79
Chapter 79
80
Fakta Mengejutkan
81
Tamat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!